Persalinan
PERSALINAN / PARTUS
Partus abnormal
Bayi lahir melalui vagina dengan bantuan
tindakan atau alat seperti versi / ekstraksi,
cunam, vakum, dekapitasi, embriotomi dan
sebagainya, atau lahir per abdominam dengan
sectio cesarea.
1. TEORI HORMON
OXYTOSIN ,
PLASENTA LEPAS
UTERUS KONTRAKSI
3. TEORI PEREGANGAN
KONTRAKSI UTERUS
4. TEORI GRAVITASI
CRH plasenta
Cortison janin
DHEAS adrenal janin
Persalinan
Estrogen
prostaglandin, oksitosin, reseptor oksitosin, gap junction
B.Aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal janin diam
selama paruh pertama kehamilan karena supresi
dari influx kortisol maternal, tetapi pada paruh
kedua kehamilan, peningkatan kadar estrogen
meningkatkan enzim plasenta 11b-hydroxisteroid
dehydrogenase, menyebabkan kortisol
dikonversikan menjadi metabolit tidak aktif yaitu
kortison. Hasil negatif feedback glukokortikoud
pada kelenjar hipofisis janin (berkurangnya
aliran kortisol dari ibu ke janin) akan
mengakibatkan peningkatan sekresi ACTH janin,
kortisol dan DHEA sulfat, menyebabkan
maturitas janin dan stimulasi parturisi.
11 HOD Cortisol
Positif Cortison
Feedback
Kortisol maternal pada janin
Negatif feedback pada kelenjar hipofise
Cortison janin
DHEAS adrenal janin
Persalinan
Estrogen
prostaglandin, oksitosin, reseptor oksitosin, gap junction
KEY FACTORS RELATED TO
PROGRESS OF LABOR
Hanya mrp peningkatan dari kontraksi Braxton Hicks, tdk mempeng. pada
servik ;
a. Bersifat tdk teratur
b. Nyeri diperut bag bawah & lipat paha
c. Tdk memancar dari pinggang ke perut bag.bawah
d. lama kontraksi pendek, tdk bertambah kuat bila ibu berjalan , bahkan
berkurang
2.
His Persalinan
1.His pendahuluan
a. His tidak kuat dan tdk teratur.
b. Menyeb.bloody show
1. Inertia Uteri
His yang sifatnya lemah, pendek dan jarang
dari his yang normal, yang terbagi menjadi :
a. Inertia uteri primer : apabila sejak semula
kekuatannya sudah lemah
b. Inertia uteri sekunder : His pernah cukup
kuat tapi kemudian melemah
Dapat ditegakkan dengan melakukan
evaluasi pada pembukaan, bagian
terendah terdapat kaput dan mungkin
ketuban telah pecah.
ANDROID
ANTHROPOID
PLATYPELLOID
Figure 15–1 Comparison of Caldwell-Moloy pelvic types.
BIRTH PASSAGE
CERVICAL DILATATION AND
EFFACEMENT
DILATATION—MEASURED IN
CENTIMETERS FROM 0 TO 10
0 CM—CERIVX CLOSED
10 CM—FULL DILATATION
EFFACEMENT—MEASURED IN
PERCENTAGE 0 TO 100%
Figure 15–11a Effacement of the cervix in the primigravida. Beginning of labor. There is no cervical effacement or dilatation. The
fetal head is cushioned by amniotic fluid.
Figure 15–11b Beginning cervical effacement. As the cervix begins to efface, more amniotic fluid collects below the fetal head.
Figure 15–11c Cervix about one-half effaced and slightly dilated. The increasing amount of amniotic fluid exerts hydrostatic
pressure.
Figure 15–11d Complete effacement and dilatation.
UTERINE AND CERVICAL CHANGES
SUTURES
FRONTAL
SAGITTAL
CORONAL
LAMBOIDAL
MOLDING
FONTANELLES
PASSENGER
LANDMARKS OF FETAL SKULL
MENTUM
SINCIPUT
ANTERIOR FONTANELLE (BREGMA)
VERTEX
POSTERIOR FONTANELLE
OCCIPUT
Figure 15–4a Typical anteroposterior diameters of the fetal skull. When the vertex of the fetus presents and the fetal head is flexed
with the chin on the chest, the smallest anteroposterior diameter (suboccipitobregmatic) enters the birth canal.
Figure 15–6a Cephalic presentation. Vertex presentation. Complete flexion of the head allows the suboccipitobregmatic diameter to
present to the pelvis.
Figure 15–6c Brow presentation. The fetal head is in partial (halfway) extension. The occipitomental diameter, which is the largest
diameter of the fetal head, presents to the pelvis.
PASSENGER
MILITARY--OCCIPITOFRONTAL
BROW--OCCIPITOMENTAL
FACE--SUBMENTOBREGMATIC
PASSENGER (PRESENTATION)
BREECH PRESENTATION (3%)
COMPLETE—HIPS FLEXED, KNEES FLEXED
FRANK—HIPS FLEXED, KNEES EXTENDED
FOOTLING—HIPS & FEET EXTENDED,
FEET,FOOT PRESENT TO MATERNAL PELVIS
KNEELING—HIPS EXTENDED, KNEES FLEXED
PASSENGER (PRESENTATION)
SHOULDER (TRANSVERSE)
PRESENTATION (2%)
TRANSVERSE LIE—SHOULDER IS USUAL
PRESENTING PART
Figure 15–8 Measuring the station of the fetal head while it is descending. In this view the station is 22/23.
POSITION
STATION
RELATIONSHIP OF FETAL
PRESENTING PART TO THE
LEVEL OF THE ISCHIAL
SPINES
THE ISCHIAL SPINES ARE
O STATION
ABOVE THE SPINES IS A
NEGATIVE VALUE
BELOW THE SPINES IS A
POSITIVE VALUE
MEKANISME PERSALINAN NORMAL
4.
LABOR WITH
OCCIPUT PRESENTATIONS
Flexion
- occipitofrontal
▼
suboccipitobregmatic
Kala 1
Pematangan dan pembukaan serviks sampai lengkap
(kala pembukaan)
Kala 2
Pengeluaran bayi (kala pengeluaran)
Kala 3
Pengeluaran plasenta (kala uri)
Kala 4
Masa 1 jam setelah partus, terutama untuk observasi
PERSALINAN KALA 1 :
Dimulai pada waktu serviks membuka
karena his : kontraksi uterus yang teratur,
makin lama, makin kuat, makin sering,
makin terasa nyeri, disertai pengeluaran
darah-lendir yang tidak lebih banyak
daripada darah haid.
03/09/22
3 fase dalam kala I
03/09/22
KALA III
kala uri dimulai dari lahirnya bayi sampai
lahirnya plasenta (kurang 30 mnt)
Proses ini biasanya berakhir hanya beberapa
menit baik pada multipara maupun primipara.
03/09/22
KALA IV
kala nifas dimulai dari lahirnya plasenta
sampai 2 jam post partum
diawali dengan keluarnya plasenta dan
berakhir ketika uterus tidak relaksasi lagi, yaitu
saat bahaya hemorargi post partum telah
lewat kala IV. Mungkin menjadi lebih panjang
pada multipara dari pada primipara, tetapi
biasanya rata-rat dari 4 sampai 12 jam.
03/09/22
Secara umum, persalinan bagi primipara
dua kali lebih lama dari pada multipara
( persalinan pada wanita yang tidak
melahirkan lagi selama 10 tahun hampir
sama dengan yang terjadi pada
primipara ). Tentu saja, lamanya waktu
persalinan pada setiap wanita tergantung
pada ukuran jalan lahir ayng
berhubungan denagn bayi, jumlah
kehamilan sebelumnya, posisi bayi dan
kualitas kontraksi uterus.
( Persis Mary Hamilton, 1995 : 135 )
03/09/22
TUJUAN ASUHAN PERSALINAN
Memberikan asuhan yang memadai
selama persalinan dalam upaya mencapai
pertolongan persalinan yg bersih dan
aman dg memperhatikan aspek sayang
ibu dan sayang bayi
03/09/22
TANDA-TANDA PERSALINAN
Timbulnya HIS persalinan
sifat his :
- nyeri melingkar dari punggung memancar ke perut
bagian depan bawah
- teratur
- makin lama makin pendek intervalnya dan makin kuat
intensitasnya
- kalau dipakai berjalan bertambah kuat
- mempunyai pengaruh pada pendataran dan pembukaan
serviks
03/09/22
Keluarnya lendir becampur darah dari
jalan lahir (blood show) : dengan
pendataran dan pembukaan, lendir dari canalis
servikalis keluar disertai dengan sedikit darah
sebab perdarahan lepasnya selaput janin pd
bagian bawah segmen bawah rahim hingga
beberapa capillair terputus
Video
03/09/22
Dapat disertai ketuban pecah
03/09/22
Terima Kasih