Pengkajian VIP score (Visual Infusion Phlebithis) Skor visual flebitis pada luka
tusukan infus :
Tingkat Risiko :
Tidak berisiko bila skor 0-24 → lakukan perawatan yang baik
Risiko rendah bila skor 25-50 → lakukan intervensi jatuh standar
(lanjutkan formulir pencegahan)
Risiko Tinggi bila skor ≥ 51 lakukan intervensi jatuh resiko tinggi (lanjutkan
dengan pencegahan jatuh pasien dewasa)
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Patologi Klinik 7. Terapi
Selasa Perfusi perifer tidak Anjurkan memakai alas kaki berbahan lembut S : Pasien mengatakan akan melaksanakan anjuran yang diberikan
9/11/2021/11.00 efektif berhubungan O:-
dengan penurunan
aliran arteri atau vena
Senin,8/11/2021/14.00 Perfusi perifer tidak efektif Mengidentifikasi bagian S :Pasien mengatakan bagian jari kaki tidak terasa saat diberi rangsang nyeri.
berhubungan dengan penurunan tubuh pasien yang tidak O : Kedua kaki pasien tampak odema dari tungkai sampai telapak
aliran arteri atau vena merasakan sensasi nyeri A : Perfusi perifer tidak efektif teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi mengedukasi tentang memakai alas kaki berbahan lembut
Senin,8/11/2021/14.00 Risiko syok berhubungan dengan 1. Anjurkan pasien S :Pasien mengatakan akan berusaha untuk meningkatkan mengonsumsi air putihPasien
kekurangan volume cairan (SDKI minum air putih mengatakan sudah minum satu gelas air putih dan BAK 3x
D.0039 Hal. 92) secukupnya O:
2. Monitor - Terpasang infus NACL 20 tpm
balancepasien - Urin input : 2250 ml
- Urin output : 750 ml
- Balance cairan : -50
A :Masalah risiko syok belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi monitor balance cairan
Selasa,9/11/2021 Ketidakstabilan kadar glukosa 1. Monitor GDS pasien S:
darah berhubungan dengan 2. Monitor ttv pasien3. Mengobservasi vital Pasien mengatakan badannya masih lemas dan pegal pegal
penggunaan insulin atau obat sign pada pasien4. Memberikan injeksi dipunggungnya
glikemik oral novorapid dan ondansentron O:
Hasil ttv :
TD : 120/70 mmHg
N : 85x/menitR : 20x/menit
T : 35,2 C
Hasil GDS : 179 mg/dl
Injeksi novorapid SC 10 IU
Injeksi IV ondansentron dan cefoperazon
A : Masalah Ketidakstabilan kadar glukosa darahteratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi monitor gula darah dan pemberian insulin sesuai
program
Selasa 9/11/2021 Perfusi perifer tidak efektif 1. Mengajurkan memakai alas kaki S :Pasien mengatakan tidak ada keluhan
berhubungan dengan penurunan berbahan lembut O : Kedua kaki pasien tampak odema dari tungkai sampai telapak
aliran arteri atau vena 2. Monitor odema pada kaki A : Perfusi perifer tidak efektif teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi monitor odema
Selasa,9/11/2021 Risiko syok berhubungan dengan 1. Anjurkan memperbanyak konsumsi buah S :Pasien mengatakan belum bisa minum air putih dengan cukup karena
kekurangan volume cairan (SDKI yang mengandung air tidak merasa haus
D.0039 Hal. 92) 2. Monitor balancepasien O:
Urin input : 2350 ml
Urin output : 2400 ml
Balance cairan : -50
A: Masalah risiko syok teratasi sebagian
P : Monitor balance pasien
Rabu,10/11/2021 Ketidakstabilan kadar glukosa darah 1. Monitor GDS pasien2. S:
berhubungan dengan penggunaan insulin Memberikan injeksi IM novorapid Pasien mengatakan sudah tidak ada keluhan
atau obat glikemik oral 10 unit3. Melepas infus pasien O:
Hasil GDS : 200 mg/dlInjeksi
SC novorapid 10 unit
Pasien sudah tampak tidak lemas
A :Ketidakstabilan kadar glukosa darahteratasi sebagian
P : Discharge planning
Rabu 10/11/2021 Perfusi perifer tidak efektif berhubungan Monitor odema pada kaki S : Pasien mengatakan sudah tidak ada keluhan
dengan penurunan aliran arteri atau vena O : Tidak ada odema pada kaki
A : Masalah perfusi perifer tidak efektif teratasi
P : BLPL
Rabu,10/11/2021 Risiko syok berhubungan dengan 1. Monitor balance pasien2. BLPL S: Pasien mengatakan tidak ada keluhan
kekurangan volume cairan (SDKI O:
D.0039 Hal. 92) Urin input : 2700 ml
Urin output : 2500 ml
Balance cairan : +200
A : Masalah risiko syok teratasi sebagian
P : Discharge planning