KELOMPOK 6
Milano Matheos Vickarila Toalu
Olivia Lumentah Anugrah Tumewu
• Emboli lemak serupa dengan emboli paru yang muncul pada pasien
fraktur. Sindroma emboli lemak terjadi setelah fraktur dari tulang
Sindroma
emboli
panjang seperti femur, tibia, tulang rusuk, fibula, dan panggul.
lemak
PATOFISIOLOG
IS
Tulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekuatan dan gaya pegas
untuk menahan. Tapi apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar dari
yang dapat diserap tulang, maka terjadilah trauma pada tulang yang
mengakibatkan rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang. Setelah terjadi
fraktur, periosteum dan pembuluh darah serta saraf dalam korteks, marrow,
dan jaringan lunak yang membungkus tulang rusak. Perdarahan terjadi
karena kerusakan tersebut dan terbentuklah hematoma di rongga medula
tulang. Jaringan tulang segera berdekatan ke bagian tulang yang patah.
Jaringan yang mengalami nekrosis ini menstimulasi terjadinya respon
inflamasi yang ditandai dengan vasodilatasi, eksudasi plasma dan leukosit,
dan infiltrasi sel darah putih. Kejadian inilah yang merupakan dasar dari
proses penyembuhan tulang nantinya
PATHWAY
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
• Faktor Ekstrinsik
Adanya tekanan dari luar yang bereaksi pada tulang yang
tergantung terhadap besar, waktu, dan arah tekanan yang dapat
menyebabkan fraktur.
• Faktor Intrinsik
Beberapa sifat yang terpenting dari tulang yang menentukan
daya tahan untuk timbulnya fraktur seperti kapasitas absorbsi
dari tekanan, elastisitas, kelelahan, dan kepadatan atau
kekerasan tulang.
PEMERIKSAA
N
DIAGNOSTIK
Pemeriksaan
Pemeriksaan Pemeriksaan
Laboratoriu
Radiologi lain-lain
m
5.
Implementasi
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah
disusun pada tahap perencanaan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan klien secara
optimal. Pada tahap ini perawat menerapkan pengetahuan intelektual, kemampuan
hubungan antar manusia (komunikasi) dan kemampuan teknis keperawatan, penemuan
perubahan pada pertahanan daya tahan tubuh, pencegahan komplikasi, penemuan
perubahan system tubuh, pemantapan hubungan klien dengan lingkungan, implementasi
pesan tim medis serta mengupayakan rasa aman, nyaman, dan keselamatan medis.
6. Evaluasi Evaluasi merupakan perbandingan yang
sistemik dan terencana mengenai kesehatan
klien dengan tujuan yang telah ditetapkan
dan dilakukan secara berkeseimbangan
dengan melibatkan klien dan tenaga
kesehatan lainnya. Penilaian dalam
keperawtatan bertujuan untuk mengatasi
pemenuhan kebutuhan klien secara optimal
dan mengukur hasil dari proses hasil dari
proses keperawatan.
THANK YOU