Anda di halaman 1dari 21

Nursing Advocacy

Pengertian

Melindungi klien atau masyarakat terhadap


pelayanan kesehatan dan keselamatan praktik
tidak sah yang tidak kompeten dan melanggar
etika yang dilakukan oleh siapapun
Ana,1985
Peran Advokat Keperawatan

1. Melindungi hak klien sebagai manusia dan


secara hukum
2. Membantu klien dalam menyatakan hak-
haknya bila dibutuhkan
3. Memberikan bantuan mengandung dua
peran yaitu peran aksi dan peran nonaksi
Landasan Hukum
 UU RI No. 38 Tahun 2014 Tentang
Keperawatan.
 UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
 UU RI No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah

Sakit
 PMK No.17 Tahun 2013 Tentang

Penyelenggaraan Praktik Keperawatan


tentang Ijin Penyelenggaraan Keperawatan
 Permenkes no 26 Tahun 2019 Tentang

keperawatan
Sikap advokasi Perawat
 Asertif yakni mampu memandang masalah pasien
dari sudut pandang yang positif. Asertif meliputi
komunikasi yang jelas dan langsung berhadapan
dengan pasien.
 Mengakui bahwa hak-hak dan kepentingan pasien
dan keluarga lebih utama walaupun ada konflik
dengan tenaga kesehatan yang lain.
 Dapat bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain
 Memerlukan tindakan yang politis, seperti
melaporkan kebutuhan perawatan kesehatan
pasien kepada pemerintah atau pejabat terkait
yang memiliki wewenang/otoritas.
Faktor Pencetus komplain

1.Komunikasi
2.Inform Consent
3.Profesionalisme
4.Empati
5. Disiplin Ilmu
6.“Komentar” Sejawat
Jenis - Penyebab
 Gangguan Fungsi

 Residif

 Komplikasi
Sebaran Kasus Gugatan

PERAWAT
1. FASILITAS KESEHATAN : RS, KLINIK, SESUAI
DENGAN
KLIEN SASARANNYA
2. PRAKTIK MANDIRI
Masalah
1. Resiko
2. Komplikasi
Medical Accident
3. Kecelakaan Medis

Medical Error

Kecerobohan “Kelalaian”
Alur Penyelesaian

1. Utamakan Mediasi

• Segera Dilokalisir
2. Strategi : • Peran Aktif
Institusi , OP (UURS.
psl .......)
Nursing
Potensi bermasalah Dispute ??
• Komunikasi
Komite Kep. Assesment
• Inform consent
• Profesionalisme Klarifikasi
RS Audit Kep.
• Empati
• “Komentar
“Sejawat

ETIKA DISIPLIN

Pengaduan yang
“legal”
MKEK dpw asal Divisi Advokasi
dari dpk,DPD DPP

MKEKep. MKEK Kep


DPP Pusat.
⁻ Kelengkapan STR dan
SIPP
Hal – hal yang memperberat ⁻ Kompetensi - Over
(memperingan??) laping
⁻ Merujuk / tidak
merujuk
⁻ Proteksi asuransi
profesi
Penyelesaian
Sengketa

Di luar proses
Proses peradilan
peradilan (non
(litigasi)
litigasi).

Penyelesaian sengketa di luar proses peradilan (non


litigasi) dapat diselesaikan melalui mekanisme
Alternative Dispute Resolution (ADR) diantaranya
melalui proses mediasi.
ALUR ADVOKASI & ETIK PPNI

DPK – Komisariat (RS,Puskesmas)


Seksi organisasi dan Hukum

DPD – PPNI Kabupaten/ Kota


Bidang - Divisi Hukum

DPW – PPNI provinsi


Bidang - Divisi Hukum Majelis Kehormatan Etik Keperawatan (MKEK) Provinsi

DPP – PPNI Pusat / Nasional

Departemen - Bidang Hukum Majelis Kehormatan Etik Keperawatan (MKEK) Pusat


Kasus
• Anak B berusia 12 tahun menderita
kelumpuhan sejak 4 tahun yang lalu. Kejadian
bermula saat Anak B menjadi korban dugaan
Malpraktek yang dilakukan oleh dr G dan
Perawat. A.

• Anak B berusia 12 Tahun dibawa orang tua


berobat di klinik dokter G yang baru
setahun buka praktek dengan mengontrak
salah satu rumah di daerah.
• Perawat A , Praktik di Fasilitas Kesehatan RS . A , Tipe
B, Pendidikan D3 Keperawatan , lama berkerja 21 tahun
, STR dan SIPP di RS masih berlaku . Belum memiliki
SIPP Praktek mandiri di klinik C
• dr G seorang dokter umum DI RS tsb
• Pada saat itu An. B berusia 8 Tahun
mengalami benjolan kelenjar sebesar telur
puyuh dibagian punggungnya . Benjolan
sudah ada sejak masih bayi. Berdasarkan
hasil pemeriksaan dr. G. Sbg dr umum
menyarankan agar benjolan sebaiknya di
operasi. Orang tua Pasien menyetujui
dilakukan tindakan Operasi
• Dokter G bersama perawat A melakukan
tindakan tsb di klinik C
• Tindakan operasi kecil berlangsung sekitar
30 menit benjolan yang ada di punggung An.
B akhirnya diangkat dan dibuang. Kemudian
terjadi perdarahan sehingga penyembuhan
luka cukup lama sampai memakan waktu
enam bulan
 Setelah enam bulan di Lakukan tindakan tsb
tubuh anak B menjadi lemas dan kaku ,
bahkan kedua kaki lumpuh tidak bisa
digerakkan. Anak B hanya dapat berbaring
dan duduk dirumahnya samabil menjalankan
proses pengobatan.

 Setelah 6 bulan melakukan operasi kepada


An. B klinik ditutup dan tidak beroperasi lagi.
• Perawat A sempat membantu biaya pengobatan
sebanyak 2 kali.

• Sejak saat itu An. B lumpuh . Akhirnya keluarga


mengambil sikap melaporkan dr. G dan perawat
A ke Mapolres setempat karena dugaan
melakukan Malpraktek terhadap anaknya.

• Bagaimana analisa dan pengelolaan kasus di


atas
TERIMA KASIH

21

Anda mungkin juga menyukai