Anda di halaman 1dari 17

Akuntansi Salam

Presentasi
Akuntansi Perbankan Syariah
Ekonomi Syariah 2B
Fakultas Ilmu Keislaman
Dosen Pengampu : Irawati, S.E., M.E.Sy.
Akuntansi Salam

Latar Belakang Implementasi di Perbankan

Pengertian Salam Jenis dan Skema

Landasan Hukum Perhitungan dan Penjurnalan

Rukun dan Syarat Problem Solution


Latar Belakang

Wadhiah
Funding
Mudharabah Problem
Talaqi
Rukba
Murabahah
Produk Perbankan
Syariah
n
Tijarah Salam

Financing Ijarah Istitsna Ijon


Tabarru
Akad Salam

Pengertian
- Akad Jual Beli
- Pembayaran lunas di muka
- Penyerahan Barang ditunda

Salam
Salam atau salaf adalah penjualan sesuatu
yang akan datang dengan imbalan sesuatu
yang sekarang, atau menjual sesuatu yang
Implementasi
dijelaskan sifatnya dalam tanggungan. - E commerse
z
- Perbankan Syariah
Maksudnya modal diberikan di awal dan
- Pembiayaan Syariah
menunda barang hingga tenggat waktu
tertentu.
Landasan Hukum Hadits
Quran Dari Abdullah bin Abbas r.a. dia berkata,
“Rasulullah saw. tiba di Madinah,
sedang orang-orang biasa melakukan
salaf dalam buah-buahan selama
setahun, dua tahun dan tiga tahun. Maka
beliau bersabda, siapa melakukan salaf
"Hai orang yang beriman! Jika kamu bermu'amalah tidak
dalam sesuatu, maka hendaklah dia
secara tunai sampai waktu tertentu, buatlah secara tertulis. melakukannya dengan timbangan
…". tertentu.” (H.R. Bukhari – Muslim).
Rasulullah saw. Bersabda: "Barang siapa
(Q.S. Al-Baqarah, 2 ; 282)
melakukan salaf (salam), hendaknya ia
Fatwa DSN MUI No 5/DSN-MUI/IV/2000 tentang Jual Beli Salam
melakukan dengan takaran yang jelas
PBI No 7/24/PBI/2004 tentang Bank Umum yang
Kegiatan Usaha berdasarkan Prinsip Syariah. dan timbangan yang jelas, untuk jangka

PBI No 7/46/PBI/2005 tentang Akad Perhimpunan dan waktu yang diketahui" (HR. Bukhari)
Penyaluran Dana bagi Bank yang Melaksanakan Kegiatan
Usaha berdasarkan Prinsip Syariah.
Fatwa DSN MUI No 5/DSN-MUI/IV/2000
tentang Jual Beli Salam

Pertama Kedua Ketiga


Ketentuan Pembayaran Ketentuan Barang Ketentuan Salam Paralel
1. Alat bayar harus jelas 1. Harus jelas ciri-cirinya dan dapat diakui sebagai
jumlah dan bentuknya, baik hutang. Dibolehkan melakukan salam
berupa uang, barang atau 2. Harus dapat dijelaskan spesifikasinya. paralel dengan syarat, akad
manfaat. 3. Penyerahan dilakukan kemudian. kedua terpisah dari, dan tidak
2. Pembayaran harus 4. Waktu dan tempat penyerahanarang harus ditetapkan berkaitan dengan akad
dilakukan pada saat kontrak berdasarkan kesepakatan. pertama..
disepakati. 5. Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum
3. Pembayaran tidak boleh menerimanya.
dalam bentuk pembebasan 6. Tidak boleh menukar barang, kecuali dengan barang
hutang. sejenis sesuai kesepakatan.
Lanjutan …
Fatwa DSN MUI No 5/DSN-MUI/IV/2000
tentang Jual Beli Salam
Keempat Kelima Keenam
Penyerahan Barang sebelum atau pada waktunya Pembatalan Kontrak Perselisihan
1. Penjual harus menyerahkan barang tepat pada waktunya dengan kualitas dan jumlah yang
disepakati. Pada dasarnya Jika terjadi perselisihan
2. Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas yang lebih tinggi, penjual tidak boleh pembatalan salam di antara kedua belah
meminta tambahan harga. boleh dilakukan, pihak, maka
3. Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas yang lebih rendah, dan pembeli rela selama tidak persoalannya
menerimanya, maka ia tidak boleh menuntut pengurangan harga (diskon). merugikan kedua diselesaikan melalu
4. Penjual dapat menyerahkan barang lebih cepat dari waktu yang disepakati dengan syarat belah pihak. Badan Arbitrasi
kualitas dan jumlah barang sesuai dengan kesepakatan, maka ia tidak boleh menuntut tambahan Syariah setelah tidak
harga. tercapai kesepakatan
5. Jika semua atau Sebagian barang tidak tersedia pada waktu penyerahan, atau kualitasnya lebih melalui musyawarah.
rendah dan pembeli tidak rela menerimanya, maka ia memiliki dua pilihan:
a. membatalkan kontrak dan meminta kembali uangnya.
b. menunggu sampai barang tersedia.
Rukun dan Syarat
Rukun Salam

1. Muslam atau pembeli 2. Muslam ilaihi atau penjual 3. Modal atau uang 4. Muslam fiih atau barang 5. Sighat atau ucapan

Syarat Salam
1. Modal atau Harga.
Syarat yang berhubungan dengan modal atau harga adalah harus jelas dan terukur, bagaimana
kesepakatannya, berapa harga barangnya, berapa uang mukanya, dan berapa lama batas waktu
pembayarannya.
2. Barang.
Jenis dan Skema

1. Salam Tunggal Hakiki 1. Negosiasi


akad Salam

Salam model ini adalah akad salam yang 2. Bayar


Bank
dilakukan antara produsen dan bank, dimana Produsen
Syariah
3. Kirim barang
bank menjadi pembeli dan secara langsung
terjun dalam bisnis penjualan barang yang
sudah dibelinya dari produsen. Pembeli
4. Jual beli
1. Negosiasi
2. Salam Tunggal Hukmi
2. Bayar
akad Salam
(Formal)
Bank
3. Kirim barang Produsen
Syariah

4. Wakalah
5. Jual Beli
Pembeli 1. Negosiasi
akad Salam

2. Bayar
Bank Produsen
Salam model ini adalah akad yang dilakukan antara produsen dan Syariah 3. Kirim dokumen - Pembeli
bank, dimana bank menjadi pembeli namun tidak benar-benar
4. Jual Beli
bermaksud untuk membelinya. Sehingga bank kemudian menunjuk
produsen sebagai wakilnya dengan akad wakalah untuk menjual
kepada pihak lain dengan tunai. Bank juga dapat menjual kembali
barang yang dibelinya kepada produsen sebagai penjual pertama
secara tangguh dengan akan murabahah atau bitsaman ajil dengan
mengambil keuntungan tertentu.
3. Salam Paralel
1. Negosiasi 3. Negosiasi
akad Salam akad Salam
pertama kedua

2. Bayar 4. Bayar
Pembeli Bank Produsen
5. Kirim dokumen

6. Kirim barang

Salam paralel berarti melaksanakan dua transaksi salam antara bank dengan nasabah, serta antara bank dengan
pemasok (supplier) atau pihak ketiga secara simultan. Dewan Pengawas Yariah Rajhi Banking and Investment
Corporation telah menetapkan fatwa yang membolehkan praktik salam paralel dengan syarat pelaksanaan transaksi
kedua tidak bergantung pada pelaksanaan salam yang pertama.
Perhitungan dan
Pernyataan Standar Akuntansi Syariah (PSAK) Nomor 103 tentang Akuntansi Salam
Penjurnalan
Contoh Kasus:

Akad Salam Pertama Akad Salam Kedua


Bank Syariah sebagai Penjual Bank Syariah sebagai Pembeli

PT. UM Sejahtera membutuhkan 10 ton biji kopi Jawa Barat untuk Bank Syariah Bandung kemudian mengadakan kesepakatan pada tanggal 3
kebutuhan ekspor 6 bulan mendatang. Pada tanggal 1 Desember 2021 PT. Desember 2021 dengan akad salam kepada petani kopi yang tergabung
UM Sejahtera melakukan pembelian biji kopi tersebut kepada Bank dalam Koperasi Kopi Cenghar (Kopkohar) sebagaimana yang diinginkan
Syariah Bandung dengan akad salam. Adapun spesifikasi pembelian oleh PT. UM Sejahtera. Adapun spesifikasi pembelian tersebut adalah
tersebut adalah sebagai berikut: sebagai berikut:
Jenis Kopi : Arabica Wine Puntang Haruman Jawa Barat Jenis Kopi : Arabica Wine Puntang Haruman Jawa Barat
Jumlah : 5 ton (5.000 kg) Jumlah : 5 ton (5.000 kg)
Harga : Rp. 1.250.000.000,- (Rp. 250.000,-/Kg) Harga : Rp. 1.000.000.000,- (Rp. 200.000,-/Kg)
Waktu Penyerahan : dua tahap setiap tiga bulan sebanyak 2,5 ton Waktu Penyerahan : dua tahap setiap tiga bulan sebanyak 2,5 ton
(2 Maret 2022 dan 2 Juli 2022) (1 Maret 2022 dan 1 Juli 2022)
Pembayaran : Lunas di muka tanggal 1 Desember 2021 Denda kegagalan penyerahan akibat kelalaian dan atau kesengajaan sebesar
1% dari harga biji kopi yang belum diserahkan.
Penjurnalan
a. Tanggal 1 Desember 2021 PT. UM Sejahtera membayar transaksi salam pertama dengan cara
tunai sebesar Rp. 1.250.000.000,- kepada Bank Syariah Bandung.

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


1/12/21 Db Kas/rekening nasabah – PT. UMS 1.250.000.000  
  Kr. Utang salam   1.250.000.000
       

b. Tanggal 3 Desember 2021 Bank Syariah Bandung membayar transaksi salam yang kedua dengan
cara tunai sebesar Rp. 1.000.000.000,- kepada Kopkohar.

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


3/12/21 Db Piutang salam 1.000.000.000  
  Kr. Kas/rekening penjual - Kopkohar   1.000.000.000
       
Lanjutan …

c. Tanggal 1 Maret dan 1 Juli 2022 Bank Syariah Bandung menerima biji kopi hasil produksi dari petani
Kopkohar masing-masing sebanyak 2,5 ton. Biji kopi yang diserahkan secara kualitas sama dengan yang tertera
pada kontrak.
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
1/3/22 Db Persediaan produk salam 500.000.000  
  Kr. Piutang salam   500.000.000
1/7/22 Db Persediaan produk salam 500.000.000  
  Kr. Piutang salam   500.000.000
       
d. Tanggal 2 Maret dan 2 Juli 2022 Bank Syariah Bandung menyerahkan biji kopi kepada PT. UM Sejahtera
masing-masing sebanyak 2,5 ton.

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


2/3/22 Db Utang salam 625.000.000  
  Kr. Persediaan salam   500.000.000
  Kr. Pendapatan bersih salam   125.000.000
2/7/22 Db Utang salam 625.000.000  
  Kr. Persediaan salam   500.000.000
  Kr. Pendapatan bersih salam   125.000.000
       
Solusi dari Transaksi Ijon dan Talaqi
Rukban
Ijon Keuntungan Akad Salam
(Gharar)
1. Bagi Petani
Menjual barang yang belum ada Mendapatkan cukup modal
untuk meningkatkan produksi.
2. Bagi Pemerintah
Mempercepat pencapaian
Akad Salam target pertumbuhan ekonomi.
Solusi dari Allah
3. Bagi Pengusaha
Mendapatkan harga yang lebih
murah.

Talaqi 4. Bagi Bank Syariah


Mengurasi risiko kegagalan
(False Supply)
SemuaRukban
hasil pertanian dibeli tengkulak
membayar utang.
Terima
Kasih
Closing Statement:

Pada dasarnya hukum asal jual beli adalah boleh kecuali jual beli yang dilarang
ditandai dengan dalil-dalil yang mengharamkannya. Diantara yang diharamkan
dalam jual beli adalah maisir, gharar, riba dan bathil. Pengharaman tersebut
bertujuan untuk menjaga lima prinsip dari maqasid syariah, yaitu agama, jiwa,
akal, keturunan dan harta.

Islam adalah the way of life, cara hidup umat manusia. Selama Islam
digenggam dan di implementasikan dalam kehidupan kita, maka kebahagiaan
dunia dan akhirat akan selalu menyertai kita semua.

Anda mungkin juga menyukai