Anda di halaman 1dari 7

Otoritas Jasa Keuangan

Kelompok 3
• Arfan Afandi 1920.02.1.035
• Ridwan Rahayu 1920.02.1.049
• Santi Febriyanti 1920.02.1
Definisi umum Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

 Otoritas Jasa Keuangan atau disingkat dengan istilah OJK merupakan lembaga independent dan bebas dari
campur tangan pihak lain yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang dalam menyelenggarakan system
pengaturan, pengawasan, penyidikan dan pemeriksaan.
Fungsi Otoritas Jasa Keuangan

 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini berfungsi untuk


menyelenggarakan system pengaturan dan
pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan
kegiatan dalam sector jasa keuangan.
Tugas Otoritas Jasa Keuangan

 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki wewenang dalam


menjalankan tugasnya sebagai Lembaga pengawasan dan
pemberi peraturan terhadap seluruh sector keuangan baik
yang bersifat perbankan atau pun non perbankan di
Indonesia
Wewenang OJK terkait dengan pengaturan dan
pengawasan Bank
 Perizinan pendirian bank  Konsolidasi
 Perizinin pembukaan kantor  Akusisi (pengambilalihan) Bank
cabang  Pencabutan izin usaha Bank
 Anggaran dasar  Kegiatan usaha Bank
 Rencana kerja  Penyediaan dana
 Kepemilikikan (kepengurusan)  Produk hibridasi (produk
 Sumber daya manusia (SDM) unggulan)
 Merger  Aktivitas jasa
Wewenang OJK terkait dengan pengaturan dan
pengawasan sector keuangan Bank dan Non Bank
 Menetapkan peraturan dan keputusan OJK pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
 perundang-undangan di sector jasa keuangan
Menetapkan peraturan mengenai pengawasan di
sector jasa keuangan
 Menetapkan peraturan mengenai tata cara
penetapan perintah tertulis terhadap Lembaga jasa
keuangan dan pihak tertentu
 Menetapkan peratuaran mengenai tata cara
penetapan pengelola statuter pada Lembaga jasa
keuangan
 Menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur
serta mengelola, memelihara dan menata usahakan
kekayaan dan kewajiban
 Menetapkan peraturan mengenai tata cara
Wewenang OJK terkait dengan pengaturan dan
pengawasan sector keuangan Non Bank
 Menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan
 Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakn oleh pihak eksekutif
 Melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyelidikan, perlindungan konsumen dan Tindakan lain terhadap
Lembaga jasa keuangan, pelaku dan atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam
peraturan perundang-undangan di sector jasa keuangan
 Memberikan perintah tertulis kepada sector jasa keuangan dan atau kepada pihak tertentu
 Melakukan penunjukan pengelola statuter
 Menetapkan penggunaan pengelola statuter
 Menetapkan sanksi administrative terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan
perundang-undangan di sector jasa keuangan
 Memberikan dan atau pencabut izin usaha, izin perseorangan, efektivnya pernyataan pendaftaran, surat
tanda terdaftar, persetujuan melakukan kegiatan usaha, pengesahan, persetujuan atau penetapan pembubaran
dan penetapan lain.

Anda mungkin juga menyukai