Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

DISUSUN OLEH
SUTISNA

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS ILMU KEISLAMAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji hanyalah milik Allah SWT, dzat yang menggenggam semesta
alam. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.

Mata kuliah Bahasa Indonesia merupakan salah satu Mata Kuliah Wajib
Umum (MKWU) di perguruan tinggi yang bertujuan untuk mendidik lulusan yang
bermutu dan berkarakter Bangsa Indonesia. Tolak ukur keberhasilannya dapat
dibuktikan dengan penyusunan karya ilmiah di akhir studi berupa skripsi sebagai
salah satu syarat mendapatkan gelar strata satu (S1). Skripsi merupakan tulisan
yang disusun secara ilmiah dalam kerangka membuktikan keilmuan bidang studi
tertentu yang sudah dipelajari oleh seorang mahasiswa.

Namun tidak semua mahasiswa mengetahui bagaimana menyusun karya


ilmiah dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah atau metodologi yang berlaku.
Dengan demikian, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan makalah
tentang berbagai jenis karya ilmiah dan sistematika penyusunannya.

Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Deni Jaelani, M.Pd,
dan Bapak Yudi Daryadi, S.Fil.I, M.Ag. selaku dosen pengampu mata kuliah
Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas penyusunan makalah ini kepada
saya. Dengan tugas ini saya dapat belajar teknik menulis karya ilmiah dengan baik
dan benar. Sistematika penulisan makalah, paper, skripsi dan karya ilmiah yang
lainnya saya jelaskan satu persatu dalam makalah ini.

Saya sadar bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, saya
mengharapkan saran dan masukan dari berbagai pihak terutama dari Bapak
Dosen, sehingga kedepan apa yang menjadi kekurangan dapat saya perbaiki.

Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya dan
umumnya bagi para pembaca. Aamiin.

Bandung, November 2019

Sutisna
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................................1

1.2. Masalah..............................................................................................................1

1.3 Tujuan................................................................................................................2

BAB II
PEMBAHASAN....................................................................................................................3
2.1 Definisi Karya Ilmiah...........................................................................................3

2.2 Ciri-ciri Karya Ilmiah...........................................................................................3

2.3 Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah...................................................................................4

2.4 Jenis Karya Tulis Ilmiah.......................................................................................5

2.5 Tujuan dan Fungsi Karya Tulis Ilmiah..................................................................7

2.6 Tahapan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah............................................................8

2.7 Sistematika Penulisan Karya Ilmiah....................................................................8

2.7.1 Makalah......................................................................................................8

2.7.2 Paper..........................................................................................................9

2.7.3 Laporan.....................................................................................................11

2.7.4 Skripsi.......................................................................................................13

2.7.5 Tesis..........................................................................................................14

BAB III
PENUTUP..........................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................15

3.2 Saran................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Maju dan terbelakangnya suatu negara diantaranya ditentukan oleh
tingkat pendidikan masyarakatnya. Negara yang masyarakatnya
berpendidikan maju adalah masyarakat yang dapat menemukan dan
mengamalkan ilmu yang dimilikinya demi kemajuan bangsanya.
Negara Indonesia adalah negara yang sedang berkembang,
diantaranya dalam bidang pendidikan. Negara yang sedang berkembang
memerlukan ilmu-ilmu terapan baik secara teori maupun praktek dapat
membantu meningkatkan peradabannya. Dengan demikian, Indonesia
memerlukan banyak ilmuwan yang dapat menciptakan dan mengamalkan
ilmunya untuk kemajuan bangsanya. Ilmu-ilmu itu dapat diperoleh melalui
penelitian dengan menggunakan metodologi dan ditulis secara sistematis
sesuai dengan kaidah yang telah disepakati di kalangan ilmuwan.
Menulis merupakan aktifitas intelektual yang sangat penting. Dengan
menulis, gagasan pemikiran dari suatu bidang keilmuan seorang akademisi
dapat tersampaikan. Di perguruan tinggi, mahasiswa sebagai calon ilmuwan
harus dapat mengkomunikasikan pemikiran ilmiahnya dalam bentuk tulisan
yang biasa disebut karya ilmiah. Banyak sedikitnya tulisan yang dihasilkan
oleh suatu perguruan tinggi dapat menentukan tinggi rendahnya kualitas
perguruan tinggi tersebut.

1
1.2. Masalah
Pada kenyataannya, bagi mahasiswa menulis merupakan aktifitas yang
sangat berat. Banyak mahasiswa yang trauma menulis disebabkan gagal
membuat kalimat pertama dengan merangkai kata yang tepat mewakili
pemikirannya sehingga tulisan tersebut tidak kunjung selesai. Hal tersebut
disebabkan menulis belum membudaya atau belum menjadi aktifitas utama di
perguruan tinggi yang bersangkutan, baik di kalangan mahasiswa maupun
dosennya.

2
3

Selain itu, banyak mahasiswa belum mengetahui sistematika penulisan


karya ilmiah dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah atau metode yang
sudah disepakati di kalangan ilmuwan. Hal tersebut disebabkan mahasiswa
mempelajari teknik penulisan karya ilmiah hanya pada saat akan menyusun
skripsi sehingga mahasiswa tidak dapat menguasai teknik penulisan tersebut
secara lebih mendalam.

1.3 Tujuan
Sebagai seorang calon ilmuwan, mahasiswa harus dapat menuangkan
gagasan pemikirannya dalam sebuah karya tulis ilmiah. Belajar menulis tidak
memerlukan teori khusus dan keberhasilannya sangat ditentukan oleh banyak
-sedikitnya berlatih.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk melatih mahasiswa menuliskan
gagasan pemikirannya dengan baik dan benar. Latihan menulis harus
dilakukan sejak mahasiswa tersebut masuk perguruan tinggi. Dalam
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen pada setiap mata kuliah yang
ditempuhnya, mahasiswa diharapkan menyusunnya dengan kaidah atau
metode yang belaku. Sehingga pada saat akan menyusun tugas akhir,
mahasiswa sudah terbiasa menulis dengan baik dan benar.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Karya Ilmiah


Karya Ilmiah terbentuk dari kata “Karya” dan “Ilmiah.” Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia Karya adalah “1) pekerjaan; 2) hasil
perbuatan; buatan; ciptaan (terutama hasil karangan).” Sedangkan Ilmiah
berarti “bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah)
ilmu pengetahuan.”1 Dengan demikian, karya ilmiah dapat diartikan sebagai
hasil kerja atau ciptaan yang berdasarkan ilmu pengetahuan atau sesuai
dengan kaidah ilmu pengetahuan.

Karya ilmiah sangat berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan


penelitian. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil
penelitian dari lembaga penelitian maupun lembaga pendidikan. Misalnya,
mahasiswa setidaknya akan menulis karya ilmiah sebagai syarat untuk
memenuhi tugas mata kuliah maupun tugas akhir yang merupakan syarat
menyelesaikan studinya di sebuah lembaga pendidikan. Dengan demikian,
karya ilmiah merupakan tulisan atau karangan yang disusun secara logis dan
sistematis yang dihasilkan dari penelitian maupun konseptual atau studi
pustaka dengan menggunakan metode ilmiah yang telah disepakati oleh
kalangan ilmiah dan dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmu pengetahuan.

2.2 Ciri-ciri Karya Ilmiah


Ada lima hal yang harus ada dalam sebuah karya ilmiah, yaitu: logis;
sistematis; objektif; bermetode; dan etis.

1. Logis
Logis artinya suatu ide yang disampaikan sesuai dengan logika, benar
menurut penalaran dan masuk akal.

1
https://kbbi.web.id

4
5

2. Sistematis
Sistematis artinya teratur menurut sistem, sehingga membentuk suatu
sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh dan terpadu.
3. Objektif
Objektif artinya data dan fakta sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi.
4. Bermetode
Bermetode artinya disusun berdasarkan metode ilmiah.
5. Etis
Etis artinya sesuai dengan asas perilaku/ etika yang disepakati secara
umum.

2.3 Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah memiliki ciri-ciri yang dapat dibedakan dengan karya tulis
non-ilmiah.

1. Reproduktif
Artinya karya ilmiah yang ditulis oleh penulis harus diterima dan dimaknai
oleh pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan. Pembaca
bisa langsung memahami kontennya.
2. Tidak Ambigu
Sebuah karya ilmiah harus memberikan pemahaman secara detil dan tidak
dikemas dengan bahasa yang membingungkan. Dengan begitu, maksud
dari karya ilmiah itu bisa langsung diterima dan dipahami oleh
pembacanya.
3. Tidak Emotif
Artinya menulis karya ilmiah tidak melibatkan aspek perasaan dari
penulisnya. Sebab, karya ilmiah harus memaparkan fakta dan data yang
didapatkan dari hasil analisis penelitian, bukan dari perasaan subjektif dari
penulisnya.
4. Menggunakan Bahasa Baku
Penulisan setiap aspek menggunakan bahasa baku, mulai dari penulisan
sumber, teori hingga kesimpulan. Penggunaan bahasa tidak baku akan
6

membuat pembaca bingung dan apa yang ingin disampaikan, tidak


dipahami pembaca.
5. Menggunakan Kaidah Keilmuan
Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-
istilah akademik. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa penulis memiliki
kapabilitas pada bidang kajian yang dibahasnya. Penggunaan kaidah atau
istilah ilmiah itu, menjadi takaran seberapa ahli penulis pada bidang
keilmuannya.
6. Bersifat Dekoratif
Artinya penulis harus menggunakan istilah atau kata yang memiliki satu
makna.
7. Bersifat Rasional
Penulis harus memperlihatkan keruntutan pikiran yang logis dan
kecermatan penyajian karya tulis.
8. Terdapat Kohesi
Karya ilmiah harus memiliki kesinambungan antar bagian dan babnya dan
tidak bertele-tele atau tepat sasaran. Sebuah karya ilmiah setiap bagian
atau babnya harus memiliki alur logika yang saling bersambung. Selain
itu, penyampaiannya harus tepat sasaran dengan apa yang ingin
disampaikan.
9. Bersifat Objektif
Hal ini sangat penting, karena tidak dibuat berdasarkan perasaan
penulisnya. Karya ilmiah harus menunjukkan fakta dan data dari hasil
analisisnya. Jadi, tidak subjektifitas.
10. Menggunakan Kalimat Objektif
Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kalimat efektif. Tujuan
penggunaan kalimat efektif agar pembaca tidak dipusingkan dengan
kalimat atau kata yang berputar-putar, sehingga membuat pembaca
bingung.

2.4 Jenis Karya Tulis Ilmiah


1. Laporan
7

Laporan adalah bentuk karangan yang berisi rekaman kegiatan tentang


suatu yang sedang dikerjakan, diteliti atau diamati. Dalam laporan juga
mengandung saran-saran dari penulis tentang bagaimana menyelesaikan
berbagai persoalan.
2. Paper atau Makalah
Penulisan paper atau makalah dilakukan dalam rangka pemenuhan tugas
dalam bidang studi tertentu. Paper atau makalah dapat berupa hasil
pembahasan buku atau hasil pengamatan.
3. Kertas Kerja
Kertas kerja adalah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam
daripada makalah dengan menyajikan usulan atau pendapat yang berkaitan
dengan pembahasan suatu pokok persoalan, berdasarkan data di lapangan
atau kepustakaan yang bersifat empiris dan objektif untuk dibacakan
dalam rapat kerja, seminar, simposium dan sebagainya.
4. Skripsi
Skipsi adalah karya tulis yang diajukan untuk mencapai gelar Sarjana.
Skripsi ditulis berdasarkan studi kepustakaan, penyelidikan, observasi atau
penelitian lapangan sebagai prasyarat akademis yang harus ditempuh,
dipertahankan dan dipertanggungjawabkan oleh penyusun.
5. Tesis
Tesis mempunyai pembahasan lebih mendalam daripada skripsi.
Pernyataan-pernyataan dan teori-teori dalam tesis didukung argumen-
argumen yang lebih kuat dibandingkan dengan skripsi. Penulisan tesis
dilakukan dengan bimbingan seorang dosen senior yang bertanggung
jawab dalam bidang studi tertentu.
6. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis yang diajukan untuk meraih gelar Doktor
(gelar tertinggi yang diberikan oleh suatu universitas). Penulisan disertasi
ini dibawah bimbingan seorang promotor atau dosen yang berpangkat
profesor, dan isinya mengenai pembahasan masalah yang lebih kompleks
dan lebih mendalam daripada tesis.
7. Resensi
8

Resensi adalah karya tulis yang berisi hasil penimbangan, pengulasan atau
penilaian sebuah buku. Resensi disebut juga timbangan buku atau book
review yang sering disampaikan kepada sidang pembaca melalui surat
kabar atau majalah. Tujuan resensi adalah memberi pertimbangan dan
penilaian secara objektif, sehingga masyarakat mengetahui apakah buku
yang diulas tersebut patut dibaca atau tidak.
8. Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah bisa ditulis secara khusus, bisa juga ditulis berdasarkan
penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi atau penelitian lainnya dalam
bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah.
Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang
lebar tetapi tidak mengurangi nilai keilmiahannya.
9. Artikel Ilmiah Populer
Artikel ilmiah populer tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan
ilmiah, sebab ditulis lebih bersifat umum untuk konsumsi publik.
Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik
tetapi untuk menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan
penulisan ilmiah tidak begitu ketat. Artikel ilmiah populer biasanya dimuat
di surat kabar atau majalah.
10. Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid
menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar yang
isinya menguraikan suatu bidang ilmu.

2.5 Tujuan dan Fungsi Karya Tulis Ilmiah


Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Di samping itu karya ilmiah juga
mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Explanation (Penjelasan)
Karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang sebelumnya tidak
diketahui, tidak jelas dan tidak pasti menjadi hal yang sebaliknya.
2. Prediction (Ramalan)
9

Karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan


yang akan terjadi di masa mendatang.
3. Control (Kontrol)
Karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol, mengawasi dan atau
mengoreksi benar atau tidaknya suatu pernyataan.

2.6 Tahapan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah


1. pencairan fakta, gejala, informasi, masalah, ide, gagasan (dapat dengan
banyak membaca literatur);
2. pencarian solusi yang memungkinkan terhadap suatu permasalahan;
3. pengumpulan data dan fakta;
4. analisis secara objektif dan mendalam berdasarkan teori dan metode yang
sudah baku;
5. pemeriksaan dan penyuntingan konsep (metode ilmiah, mudah difahami,
runtun susunan bahasanya dan didukung referensi yang luas dan akurat;
6. penyajian tulisan (laporan).

2.7 Sistematika Penulisan Karya Ilmiah


Setiap jenis karya ilmiah memiliki sistematika penulisan yang
berbeda-beda. Perbedaan ini dikarenakan masing-masing jenis karya ilmiah
memiliki sifat dan tujuan yang berbeda-beda pula. Paper dan makalah
memiliki sifat yang resmi serta penyusunannya memiliki tujuan sebagai syarat
menempuh mata kuliah pada studi ilmu tertentu. Sedangkan laporan, skripsi,
tesis dan disertasi memiliki tujuan sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana,
magister maupun doktor bagi seorang mahasiswa yang sudah menempuh
pendidikan pada jenjang tertentu. Sementara artikel ilmiah dan artikel ilmiah
populer memiliki tujuan untuk menyampaikan ide atau gagasan kepada
khalayak ramai, bukan untuk konsumsi akademik, sehingga aturan
penulisannya tidak memerlukan aturan yang ketat.

Pembahasan mengenai sistematika penulisan karya ilmiah pada


makalah ini hanya mengkhususkan kepada penulisan yang memiliki
10

keterkaitan dengan tugas kemahasiswaan, yaitu: makalah; paper; laporan;


skripsi; dan tesis.

2.7.1 Makalah
a. Pengertian Makalah
Makalah adalah karya tulis yang bersifat resmi tentang
sesuatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umuum
dalam suatu persidangan yang sering disusun untuk diterbitkan.2

b. Unsur-unsur Makalah
a) Halaman sampul
Halaman sampul makalah bertuliskan judul, tempat, dan tanggal
dipresentasikan, nama mata kuliah, dosen pembina, nama
penulis, nama lembaga, kota tempat membuat makalah, dan
tahun makalah dibuat.
b) Pendahuluan
Pendahuluan berfungsi untuk menarik perhatian dan
memusatkan pikiran pembaca pada masalah yang dibahas.
Pendahuluan terdiri dari: lata belakang masalah; masalah.
c) Pembahasan
Hal yang dibahas pada bagian ini ialah masalah yang muncul
berdasarkan latar belakang sesuai dengan topiknya, baik yang
diidentifikasi maupun tidak.
d) Penutup
Pada bagian ini terdiri atas ulasan-ulasan pembahasan atau
komentar atas pembahasan.
e) Daftar pustaka
Daftar pustaka adalah daftar buku yang dirujuk atau dikutip
untuk mendukung pendapat penulis, untuk diinformasikan, dan
sebagai bahan penjelasan.

2
https://kbbi.web.id
11

2.7.2 Paper
a. Pengertian Paper
Paper sebenarnya makalah, hal yang membedakannya yaitu
unsur dan tujuannya. Unsur paper lebih banyak dibandingkan
makalah. Orang membuat paper biasanya untuk memenuhi tugas
dari dosen dalam kerangka mengetahui tingkat pengetahuan yang
diperoleh mahasiswa pada mata kuliah tertentu.

b. Unsur-unsur Paper
a) Halaman sampul
Halaman sampul paper bertuliskan judul, tujuan pembuatan,
nama penulis, nama lembaga, kota tempat membuat paper,
dan tahun pembuatan paper.
b) Kata pengantar
Isi kata pengantar yaitu mengantarkan sebuah karya kepada
pembaca atau kepada dosen yang menugasi membuat papar
tersebut. Di dalamnya dijelaskan tujuan pembuatan paper,
ucapan terima kasih kepada dosen mata kuliah yang
berkaitan, harapan, kritik dan saran dari pembaca, tempat
pembuatan paper, tahun, dan penulis tanpa nama. Adapun
kata pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad pada paragraf
awal sebagai tambahan saja, sifatnya tidak wajib, boleh ada
atau tidak.
c) Daftar isi
Daftar isi hampir sama dengan kerangka karangan, memuat
bagian-bagian yang dibahas, hanya dalam daftar isi ada
nomor halamannya. Maksudnya untuk mempermudah
pembaca mengecek atau mencari bagian-bagian tertentu.
d) Bab I Pendahuluan
e) Bab II Pembahasan
f) Bab III Simpulan
12

Simpulan merupakan jawaban atas masalah-masalah pada


bab kesatu, baik yang tersurat maupun tersirat di akhir latar
belakang masalah.
g) Daftar pustaka

2.7.3 Laporan
Penelitian di perguruan tinggi merupakan salah satu kegiatan
yang harus dilakukan dalam kerangka mengembangkan, menguji, dan
menemukan suatu teori. Hasil kegiatan tersebut harus dilaporkan dan
dipertanggungjawabkan kebenarannya.

a. Laporan Buku
Dalam kerangka melengkapi perkuliahan, mahasiswa biasa
ditugasi dosennya membuat laporan buku. Kegiatan tersebut
bermaksud untuk menunjukkan pemahaman mahasiswa terhadap
isi buku yang dibacanya dan untuk mendemonstrasikan
kemampuan pembaca dalam menganalisis, menarik inferensi, dan
menilai sumber yang dibacanya.
Sistematika laporan buku hampir sama dengan sistematika
laporan lainnya, yakni pendahuluan, isi laporan, simpulan dan
saran.

b. Laporan Penelitian Kuantitatif


Isi laporan penelitian memberitahukan kegiatan penelitian
mulai proses penelitian yang menggunakan metodologi tertentu
sampai temuan yang didapatkan. Hasil penelitian dilaporkan dalam
bentuk tulisan (laporan) berdasarkan tata tulis yang lazim dan
memenuhi persyaratan yang diperlukan.
Laporan penelitian kuantitatif disajikan secara lugas, tuntas,
dan objektif. Laporan penelitian kuantitatif melaporkan objek
penelitian, proses penelitian, hasil penelitian, dan simpulan
penelitian.
13

Laporan penelitian kuantitatif terdiri atas tiga bagian utama,


yaitu bagian pelengkap pendahuluan, bagian tubuh (isi), dan bagian
penutup.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Hipotesis Penelitian (jika ada0
E. Kegunaan Penelitian
F. Asumsi
G. Definisi Operasional
BAB II LANDASAN TEORI
(Teori-teori yang terkait dengan masalah penelitian dapat dipecah
menjadi beberapa subbab)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Instrumen Penelitian
D. Pengumpulan Data
E. Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
B. Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS

c. Laporan Penelitian Kualitatif


Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala
atau fenomena secara menyeluruh dan kontekstual.
14

Sama seperti laporan penelitian kuantitatif, laporan penelitian


kualitatif juga memuat tiga bagian utama, yakni bagian pelengkap
pendahuluan, bagian tubuh (isi), dan bagian penutup.
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian atau Latar Belakang
B. Fokus Penelitian
(berisi rumusan masalah dan tujuan penelitian)
C. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Sumber Data
D. Prosedur Pengumpulan Data
E. Analisis Data
F. Pengecekan Keabsahan Temuan
G. Tahap-tahap Penelitian
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP

2.7.4 Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa strata
satu (S1) sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana.
Karya ilmiah tersebut berisi proses dan hasil penelitian, baik
penelitian studi pustaka maupun penelitian lapangan.
Bagian-bagian Skripsi:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan atau Manfaat Penelitian
E. Kerangka Berfikir
15

F. Prosedur Penelitian
G. Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA
BAB V SIMPULAN

2.7.5 Tesis
Tesis adalah karya ilmiah yang biasa dibuat sebagai salah satu
syarat untuk mendapatkan gelar magister. Mahasiswa strata dua (S2)
yang telah lulus ujian komprehensif atau minimal mata kuliah telah
lulus 75% diwajibkan membuat tesis sebagai salah satu syarat
menyelesaikan studi di pascasarjana.
Dari segi tata tulis dan unsur-unsurnya tesis hampir sama
dengan skripsi. Hal yang membedakannya, skripsi diharapkan dapat
menerapkan teori, tesis dapat menguji teori, dan disertasi dapat
menghasilkan teori. Tujuan lembaga menugasi mahasiswa membuat
tesis agar mahasiswa mampu menguji teori-teori yang ditemukan oleh
para pakar ilmu tersebut.
Bagian-bagian Tesis:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Batasan dan Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
D. Definisi Operasional
E. Anggapan Dasar
F. Kerangka Berfikir
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Karya ilmiah dapat diartikan sebagai hasil kerja atau ciptaan yang
berdasarkan ilmu pengetahuan atau sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan.

Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu


pengetahuan, teknologi, dan seni. Di samping itu karya ilmiah juga
mempunyai fungsi sebagai berikut: Explanation (Penjelasan); Prediction
(Ramalan); dan Control (Kontrol).

Karya ilmiah sangat berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan


penelitian. Seorang mahasiswa dituntut untuk dapat menyusun sebuah karya
ilmiah dengan baik dan benar. Karya ilmiah yang berkaitan dengan jenjang
pendidikannya sebagai mahasiswa diantaranya adalah: makalah; paper;
laporan; skripsi; tesis; dan disertasi.

Penyusunan karya ilmiah tersebut harus sesuai dengan kaidah dan


metode yang disepakati di kalangan ilmuwan. Setiap jenis karya ilmiah
memiliki sistematika penulisan yang berbeda-beda. Perbedaan ini
dikarenakan masing-masing jenis karya ilmiah memiliki sifat dan tujuan yang
berbeda-beda pula.

Ciri-ciri karya tulis ilmiah diantaranya adalah: reproduktif; tidak


ambigu; tidak emotif; menggunakan bahasa baku; menggunakan kaidah
keilmuan; bersifat dekoratif; bersifat rasional; terdapat kohesi; bersifat
objektif; dan menggunakan kalimat objektif.

3.2 Saran
Belajar menulis sama halnya seperti belajar naik sepeda. Seseorang
tidak akan bisa naik sepeda jika ia tidak pernah mencoba menaikinya. Belajar
naik sepeda tidak membutuhkan teori khusus. Teori dasar menaiki sepeda
ialah naik dan kayuhlah. Mungkin pada kayuhan pertama seseorang akan

17
terjatuh. Akan tetapi, jangan takut, karena semua orang yang belajar naik
sepeda akan

18
19

mengalami terjatuh dahulu. Secara perlahan karena seringnya mencoba atau


giatnya berlatih, kita pasti bisa menyeimbangkan badan di atas sepeda dan
tidak akan jatuh lagi. Jadikanlah jatuh itu sebagai motivasi untuk berhasil,
apabila terjatuh, kita terus bangun dan kayuh lagi.
Demikian juga dengan belajar menulis, sebenarnya belajar menulis
tidak memerlukan teori khusus. Teori paling mendasar adalah tulislah hal-hal
yang ada pada pikiran kita atau hal-hal yang sedang diingat. Karena belum
terbiasa, mungkin tulisan pertama akan tersendat-sendat, pikiran menjadi
buntu atau gelap, seolah-olah tidak ada yang bisa ditulis. Meskipun demikian,
jangan takut tulisan jelek atau tidak bisa dimengerti; jangan putus asa,
teruslah menulis dan menulis lagi. Apabila kita rajin dan tekun belajar, kita
akan lancar merangkai kata dan menuangkan gagasan.
Hal petama yang dilakukan ketika belajar menulis jangan memikirkan
apakah tata bahasa yang kita gunakan adalah benar; jangan memikirkan
apakah ide kita tersampaikan atau tidak. Hal yang paling penting adalah
tulislah hal-hal yang melintas di pikiran kita. Apabila sudah lancar menulis,
pelajarilah teori-teori menulis agar tulisan kita menjadi tulisan yang bagus.
Seiring berjalannya waktu, selanjutnya tingkat kemampuan menulis
seorang mahasiswa bukan lagi memikirkan bagaimana merangkai kata,
menggunakan ejaan, membuat kalimat. Tingkat kemampuan mahasiswa harus
mampu mengembangkan gagasan, menentukan tema, membuat berbagai jenis
karangan, dan sampai tingkat improvisasi. Wallahu a’lam.
DAFTAR PUSTAKA

Buku:
Momon Suherdiaman S. 2019. Sistematika Karya Tulis Ilmiah. Bandung:
Dwiloka, B dkk. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rineika Cipta
Heri Jauhari. 2018. Panduan Praktis Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Pustaka
Setia

Internet:
https://kbbi.web.id
https://sevima.com/pengertian-karya-ilmiah-menurut-para-ahli-dan-jenis-jenis-
karya-ilmiah/

20

Anda mungkin juga menyukai