SEL DARAH
Dr. Meutia Keumalahayati
D3 Kebidanan Poltekkes Aceh
Pendahuluan
■ Darah merupakan komponen esensial makhluk hidup, mulai dari binatang primitif
sampai manusia, darah juga gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai
sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena yang mengirimkan oksigen dan zat-zat
gizi ke jaringan dan membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya.
■ Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ pembentuk
darah dan penyakitnya. Asal katanya dari bahasa Yunani haima artinya darah.
■ Dalam keadaan fisiologik, darah selalu berada dalam pembuluh darah sehingga dapat
menjalankan fungsinya sebagai pembawa oksigen, mekanisme pertahanan tubuh
terhadap infeksi dan mekanisme hemostatis.
■ Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila mengandung banyak
oksigen dan merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah
disebabkan oleh hemoglobin, protein pernafasan yang mengandung besi dalam bentuk
heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen. Tanpa darah,
manusia tidak dapat melawan infeksi atau kuman penyakit dan bahan-bahan sisa yang
dihasilkan tubuh tidak dapat dibuang.
■ Volume darah kira-kira 1/12 berat badan atau kira-kira 5 liter pada wanita dan 5.5 liter
pada pria. Dari 100% darah dalam tubuh, sekitar 55% adalah cairan dan 45% sisanya
terdiri atas sel darah.
■ Mengenal macam-macam komponen darah manusia
■ Darah tersusun dari kombinasi antara plasma darah dan sel-sel darah, yang semuanya
beredar di seluruh tubuh. Sel-sel darah ini kemudian dibagi lagi menjadi tiga jenis,
yakni sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Plasma darah
■ Plasma darah merupakan komponen darah yang berbentuk cairan. Plasma darah mengisi
sekitar 55-60 persen dari volume darah dalam tubuh. Secara rincinya, plasma darah tersusun
dari air kurang lebih 92 persen, dan 8 persen sisanya merupakan karbondioksida, glukosa,
asam amino (protein), vitamin, lemak, serta garam mineral.
■ Tugas utama plasma darah adalah mengangkut sel-sel darah, untuk kemudian diedarkan ke
seluruh tubuh bersama nutrisi; hasil limbah tubuh; antibodi; protein pembeku; serta bahan
kimia seperti hormon dan protein yang bantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Protein
pembeku yang dibawa oleh plasma, nantinya akan bekerja bersama trombosit untuk
mempercepat proses pembekuan darah.
■ Selain mengedarkan berbagai bahan penting, plasma darah juga berfungsi untuk
menyeimbangkan volume darah serta kadar elektrolit (garam), termasuk natrium; kalsium;
kalium; magnesium; klorida; dan bikarbonat
PENGERTIAN SEL DARAH
■ Sel darah merupakan seluruh sel dalam segala bentuk yang secara normal
ditemukan dalam darah. Sel darah termasuk unsur-unsur padat yang
terdapat dalam plasma darah dan merupakan komponen penting dalam
darah.
FUNGSI SEL DARAH
■ Pada orang dewasa dalam keadaan fisiologik semua hemopoesis terjadi pada sumsum
tulang. Kecepatan pembentukan sel darah dikendalikan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Bahan-bahan pembentukan darah
■ Bahan-bahan pembentukan sel darah adalah asam folat dan vitamin B12 (bahan pokok
pembentuk inti sel), besi (sangat diperlukan dalam pembentukan hemoglobin), cobalt,
magnesium, Cu, Zn, asam amino, dan vitamin lain seperti vitamin C, B kompleks dan
lain sebagainya.
GANGGUAN SEL DARAH
■ Anemia, gangguan yang disebabkan oleh kekurangan jumlah sel darahmerah atau
kekurangan jumlah hemoglobin yang ada di dalamnya. Cukup banyak jenis anemia,
salah satunya anemia pernisiosa.
■ Polycythemia, kondisi yang berakibat pada naiknya tingkat sel-sel darah merah yang
bersirkulasi dalam aliran darah. Orang-orang dengan polycythemia mempunyai
peningkatan pada hematocrit, hemoglobin, atau jumlah sel darah merah diatas batasan-
batasan normal.
■ Leukimia, salah satu kanker jenis sel darah putih di sumsum tulang. Leukemia terjadi
pada penderita yang ditemukan banyak sel darah putih. Jumlahnya yang meningkat
dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya.
■ Leukopenia, keadaan dimana berkurangnya sel darah putih di dalam darah, biasanya
disebabkan oleh menurunnya produksi sel darah merah di dalam sumsum tulang hingga
menurunnya kekebalan tubuh. Penyakit ini dapat disebabkan oleh radiasi sinar gamma,
obat-obatan dan bahan kimia yang mengandung inti benzena.
■ Thrombocytopenia, penyakit kelainan autoimun yang berdampak kepada trombosit
atau platelet. Kondisi ini bisa menyebabkan mudah mengalami memar atau berdarah,
dan terjadi secara berlebihan. Pendarahan yang terjadi disebabkan oleh tingkat
trombosit yang rendah.
■ Hemophilia, suatu kelainan herediter (keturunan) dengan tidak adanya mekanisme
pembekuan darah, sehingga pasien dapat mengalami pendarahan yang parah dengan
luka yang sangat kecil.