Semangat Kekitaan
2
Wujud Radikalisme?
Radikalisme dalam pikiran (fundamentalisme)
Radikalisme dalam tindakan (terorisme)
3
Faktor
Umum:
Di lingkungan umat beragama,Apapun jenis
Agamanya selalu terdapat kelompok
fundamentalis,minoritas, militan,dan
radikal.
Menolak modernitas dan
Khusus: lebih mengukuhkan peran
Pengertian terhadap formal agama
agamanya tidak tepat Pandangan dunia dari umat
Mengklaim agamanya paling beragama yang berupaya
benar memperjuangkan
Penindasan terhadap agama keyakinannya dianggap
lain benar dengan sikap
Tekanan sosial, ekonomi emosional yang menjurus
dan politik melampaui ke kekerasan
batas kesabaran Kurangnya kesadaran
Lingkungan masyarakat berbangsa dan bernegara
tidak kondusif secara pluralistik
DAMPAK RADIKALISME UMAT BERAGAMA
2
Wajah gerakan Islam Transnasional:
- Bersifat transnasional.
- Ideologi gerakan tidak lagi bertumpu pada konsep
nation-state, melainkan konsep umat.
- Didominasi oleh corak pemikiran skripturalis,
fundamentalisme atau radikal.
- Secara parsial mengadaptasi gagasan dan instrumen
modern
Gerakan Islam yang bersifat transnasional.
Ikhwanul Muslimin
Hizbut Tahrir
Jihadi
Dakwah Salafi dan Salafi Sururi
Jamaah Tabligh
Syiah
IKHWANUL MUSLIMIN
P X Indonesia
Al Madrasatul Qutbiyah Al Madrasatul Hudaibiyah KMM Malaysia,
Dengan Kekerasan Parlementer MILF Philipina,
IM Asia Tenggara
PULO Tahiland,
HA
OSR Burma
PAS Malaysia
RABITHAH BRN Thailand,
Al Tafkir wa Hijrah atau Jamaah Jihad
Jama’ah Islamiyah MUJAHIDIN ARNO Burma
Jamatul Muslimin (Omar Abdurrahman) GMIP Thailand
(Sukri Mustofa) HAMAS
Daulah Islamiyah
IM Palestina,
Asia Tenggara
Penyatuan Jammah Islamiyah Qatar, Jordania,
Dengan Tanzim al Jihad Lebanon, Kuwait,
Syiria, Irak, Kurdistan,
Afghan, pakistan
Jihad AFGAN
Aj Jabhah Al Islamiyah Al
Alamiyah li Jihadil Yahudi
Wash Shalibiyyin atau Jama’ah Islamiyah Kelompok Perlawanan Kurdi-
Jama’ah Jihad
Qiyadah al Jihad Faksi Abu Yasir –Abu Thalal Jaringan Ikhwanul Muslimin
Faksi Sayyid Imam-Aiman
(Osama bin laden,
Ami Hamzah Bangladesh,
AYman Al Zawahiri)
IM Asia Tengah dan Selatan
Hijrah ke Amerika Al Qaeda
IM Amerika dan Eropa Serikat
(Imam Elkadi
35
JARINGAN IKHWANUL MUSLIMIN
Rusia
Al Quds Uzbekistan
Irak Yerussalem
Kirgiztan
Belanda
Inggris
Canada Jepang
Perancis
USA Jerman
Thailand
Spanyol
Filipina
Malaysia
Libya Indonesia
India
Mesir
Aljazair
Pakistan Australia
Sudan
Arab Saudi
IKHWANUL MUSLIMIN INDONESIA
HA pulang dari
Arab Saudi (79/80), IM dideklarasikan di
dan diangkat menjadi Indonesia (1994)
HA berangkat Amirul Mujahidin Fiqrah Kharaqah Mendirikan kelompok dipimpin RA
KeArab Saudi (74) Asia Tenggara, dan (1980) Tarbiyah di SMA dan PT. , alm. Sekarang
sebagai sang dipimpin langsung oleh
Muassis HA
Berguru
kepada
Masjid Universitas
Sayyid Hawwa RA jauh sebelumnya telah K….
Muhammad Qutub mengenal Tarbiyah IM melalui Bakir Said
(garis Radikal) Abduh, Kuningan Timur (1978) Partai X
1998
Mana’ul Qathar
Tokoh2 IM Internasional Alumni Mahasiswa di
yang berhubungan dengan Timur Tengah
kader Indonesia:
Syekh Abdul Halim Mahmud
JIHADI: (IKHWANI DAN SALAFY)
Mewabahnya gerakan Jihadi dipicu oleh perang Afganistan.
Bahan baku utama gerakan ini terutama berasal dari gerakan Ikhwan sayap
radikal dan Salafy sayap radikal.
Pemikir besarnya adalah Abdullah Azzam, Aiman Zawahiri, dan Sheikh Abu
Muhammad Al Maqdisy. Sedang operator utamanya adalah Usamah bin
Laden (berbeda dalam nama dan bahasa, namun bersatu dalam bentuk
dan tujuan - muhtalilifah al Asma’ wa al lughat Muttahidah al Asykal wa al
aghrad).
Pertemuan antara pengikut ikhwan sayap radikal dan salafy radikal inilah yang
menjadi tiang utama gerakan jihadi.
Pengikut gerakan ini sebagian besar adalah alumni Afgan, Moro dan
Chechnya.
Jaringan Salafi Jihadi/Ikhwan Radikal Kelompok radikal
Ittihad-i-Islam
Abu Sayyaf Group
Moro Islamic Liberation Front
(MILF)
Tokoh-Tokoh Lashkar-e-Toiba
Islamic Coordination Council
Gulbuddin Hekmatyar Mercy International Relief
Khalid Sheikh Mohammed National Movement for the
Sultan Bashiruddin Mahmood Osama bin Laden Restoration of Pakistani
Sovereignty
Riduan Isamuddin Hambali Samir al- Jaish-e-Mohammed
Husseini Harkat-ul-Mujahideen
Sidi Tayyeb Saudi Harakut-ul-Ansa
Sipah-e-Sahaba
Hassan al-Tourabi Salifiya Movement of
Khalid al Fawwaz Preaching and Combat
Al Qaeda Armed Islamic Group
Sheikh Omar Bakri Mohammed
Anwar al-Sayed Shaabane Mesir Markaz ad Dawa wal Irshad
dll
Sheikh Omar Abdel Rahman
Abdurajak Janjalani
International Islamic Relief
Organization (IIRO)
Abdessalem Boulanwar
Fadel Chaih al-Dalii Yaman Jemaah Islamiah
Suleiman abu Ghaith Kuwait
Abdul Rasul Sayyaf
Umar al-Faruq
dll
JIHADI: IKHWANI DAN SALAFY
Pertemuan
di Malaysia
RM ke-2
2000
Abdullah Sungkar
Abu Bakar
Ba’asyir
DI Sabillah Salafi Radikal
MMI (2000)
NII/DI Alumni Afghan
1948
Tujuan : Khilafah Islamiyah
Jama’ah Islamiyah Metode: Kekerasan/Teror
(JI)- (1991) Aksi di Poso, Ambon
DI Fillah
Untuk Mendapatkan simpati
.
Dari umat Islam, dan
propaganda untuk melawan
Barat.
Al Qaeda and
Radical Islamic
Network
HIZBUT TAHRIR
HT Asia Tengah
Uzbekistan, Chechnya, Kyrgysztan, Tajikistan.
Eropa Timur Kazakhstan,Turkmenistan dan Barat Laut China.
Bosnia, Serbia, Pusat gerakan ini di Provinisi Badakhstan,
HT Asia Tenggara Polandia Afganistan, dipimpin oleh Yuldashev
Indonesia, Malaysia,
Philipina, dan Australia Amerika
USA dan Kanada
Asia Selatan Eropa Barat
Pakistan, Bangladesh, India Inggris, Perancis, Belanda dan Jerman
Al Quds Uzbekistan
Irak Yerussalem
Kirgiztan
Belanda
Inggris
Canada Jepang
Perancis
USA Jerman
Thailand
Spanyol
Filipina
Malaysia
Libya Indonesia
India
Mesir
Aljazair
Pakistan Australia
Sudan
Arab Saudi
HIZBUT TAHRIR
1. Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed, Jafar Umar Talib dan Syaikh Abdullaah Al-Farsi.
2. Al Maidani, pengasuh PP Al Anshor Jogjakarta, Al Ustadz Abdul Mu'thidan ustadz Qomar Su'aidi,
Lc,
3. Pompes Dhiyaus Sunnah Cirebon, Ustadz Muhammad Umar As sewed
4. Ustadz Abdurahman Wonosari (Murid Syaikh Muqbil bin Haadi, Dammaj, Yaman
5. Al Ustadz Abu Usamah bin Rawiyah An Nawawi
6. Lajnah Dakwah As Salafiyyah Jl. Parakan Asih No. 15, Bandung Jabar
7. Ma'had Ittiba'us Sunnah : Jl. Syuhada No. 02 Sampung - Sidorejo - Plaosan - Magetan - Jawa
Timur
8. Abu Yahya Riski (tidak bergabung dengan ustadz Salafy, menyendiri, belum umumkan taubatnya,
tinggal di Klaten)
9. Abdullah Amin (tidak bergabung dengan ustadz Salafy, menyendiri, belum umumkan taubatnya,
masih memakai fasilitas ma'had Ighotsah Dammam, Kediri)
10. Ustadz Askari (Sudah bertaubat, aktif dakwah di Balik Papan, Kaltim)
11. Ustadz Muhammad Sarbini (Sudah bertaubat, aktif dakwah di Muntilan, Magelang)
12. Ibnu Yunus (sudah bertaubat, aktif berdawah di Makassar, informasi dari ustadz Azhari Asri sms
tgl 22/9/2005)
13. Abu Mas'ud (sudah bertaubat, salah seorang rekannya hadir di Daurah Masyayikh Yaman
kemarin)
GERAKAN SYIAH
Jaringan Syiah internasional sekarang ini terbagi dalam dua wilayah.
Pertama, wilayah utama yaitu daerah bekas wilayah imperium
Persia. Dalam wilayah utama, pengembangan Syiah dilakukan
dengan pendekatan politik dan kultural.
Wilayah kedua adalah wilayah pinggiran dimana areanya meliputi
negara-negara di luar wilayah imperium Persia. Dalam wilayah ini,
pendekatan kultural lebih diutamakan.
Dalam wilayah bekas Persia, terdapat lima maraji penting yaitu:
Marja Irani. Tokoh utama Marja Irani adalah Ali Hosseini Khamenei
Marja Iraq. Tokoh utamanya adalah Ali Hosseini Sistani
Marja Bahrain. Tokoh utama : Issa Ahmed Qassim.
Marja Lebanon. Tokoh utama : Mohammad Hussein Fadlallah.
Marja Afganistan, tokoh utama : Qorban Ali Kaboli”.
Lima Maraji inilah yang sekarang menjadi kiblat pengembangan Syiah
Internasional.
JARINGAN SYIAH INTERNASIONAL
Wilayah Imperium Persia:
Iran, Irak, Libanon, Syiria, Bahrain
Dan Timur Laut Jazirah Arab
Wilayah Penyangga/Bufferzone
GERAKAN SYIAH
merupakan wadah para alumni al Qum. Kubu ini dimotori oleh ICC
Jakarta yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah Republik
Islam Iran (RII). LKAB membawai Yayasan Al Munthazar, Fathimah
Aqilah, Ar Radiyah, Mulla Sadra, An Naqi, Al Kubra, Al Washilah, MT Ar
Riyahi dan gerakan dakwah Al Husainy. LKAB berkantor di Jl Bintaro
KODAM Grand Bintaro Jaksel.
Kubu kedua dipegang oleh IJABI. Dalam kubu ini metode taqiyah
kurang disenangi. Sebaliknya, IJABI tampak lebih pluralis. Hal ini
terlihat dari beberapa tokoh Sunni yang menjadi pengikut IJABI.
Kiblat IJABI, bukanlah ke Iran, melainkan Marja Lebanon di bawah
pimpinan Ayatollah Sayyed Mohammad Hussein Fadlallah. Tokoh
utama di Indonesia adalah Dr Jalaluddin Rahmat.
Perkembangan Syiah di Indonesia
Pada tahap ini, Sebelum meletusnya
Revolusi Iran, Syiah Yang berkembang di Berencana Membangun
Qum Indonesia bercorak fiqih. Pusatnya di YAPI Sekolah Syiah di Kopang
Iran Bangil, Jawa Timur pimpinan Ustad Husen Lombok Tengah
Al Habsyi
Akhmad Barakbah,
Umar Shahab dan Revolusi Iran, Dakwah
Husein Shahab, balik 1979 Pemerintah melalui
Ke Indonesia pada tahun Iran Media
1970-an Tahun 80-an, (Penerbitan)
Pengiriman
Mahasiswa ke
Muncul tokoh Qum
IJABI
Intelektual SYiah Didirikan,
Dari kalangan 2000
Kampus, yakni
Jalaluddin Rahmat Tokoh-tokoh
Muda dari
Kampus
Islamic Culture
Center
(ICC). Yayasan Al Yayasan2
UI: Sayuti As Syatiri Huda, Jakarta Yang berdakwah
ITB: Haidar Bakir (Hakimollah) Melalui
Jayabaya: Zulfan Lindan program2
Kader-kader Syi’ah di Partai
UNPAD:.. Politik Keagamaan
Kampus-kampus ini AAB dan
Merupakan basis ZL kemasyarkatan
Pengembangan awal SS
Di kalangan mahasiswa
38
Lembaga-Lembaga Syiah di Indonesia:
Yayasan Fatimah Jakarta Yayasan Al Kisa Bali
Yayasan Al Mujtaba Purwakarta
Tazkia Sejati Jakarta Yayasan Saifik Bandung Yayasan Al Hasyimi Lombok
Yayasan Al Mahdi Yayasan Al ishlah Makasar
Yayasan Al Ishlah Jakarta
Yayasan AL Muntazar Komp Taman Kota Yayasan paradigma Makasar
Yayasan Dar tagrib Jepara
Yayasan Madina Ilmu Sawangan Yayasan Fikratul Himmah
Al Hadi Pekalongan
Shaff Muslimin Indonesia, Cawang Yayasan AL Amin Semarang Makasar
IPABI Bogor Yayasan AL Khoirat Demak Yayasan Sadra
Yayasan Intan Yayasan Pinisi
Yayasan AL WahdahSolo
Islamic Center Jakarta Yayasan LSIIJ Makasar
Yayasan Raudah Fikr Yogyakarta
Yayasan Asshodiq Yayasan Al Mawaddah Kendal Yayasan Lentera Makasar
Pengajian Umum Abiha (HJ Andriyanti) Yayasan Al Mujtaba’ Wonosobo Yayasan Nursaqolin Sulsel
Pengajian Al Bathul Yayasan Hibtain Riau
Yayasan Safinatunnajah Wonosobo
Yayasan Babul Ilmi Yayasan Al Hakim lampung
Yayasan Al Mahdi Jember
Pengajian Haurah Yayasan Pintu Ilmu Palembang
MT Al Alawi Probolinggo
MPII Condet Yayasan AL Muhibbi Probolinggo Yayasan AL Bayan palembang
Yayasan Az Zahra Yayasan Attaqi kedai Hijau Pasuruan Yayasan Ulul Albab Aceh
Yayasan Al Kautsar Jawa Timur Yayasan Amali Medan
Yayasan Az Zahra Malang
Yayasan Islam Al Baqir Jawa Timur Kumail palembang
Yayasan Ja’far Ash Shodiq Bondowoso
Yayasan Al Jawad Bandung Yayasan AL Yassin Surabaya Yayasan AL Muntadzar Kalsel
Yayasan Muthahhari Bandung Yayasan Al Itrah Jember Yayasan Ar Ridlo Kalsel
Majlis Taklim Al Idrus Purwakarta Ust. Ali Ridlo Alatas Kaltim
Yayasan Al Hujjah Jember
Yayasan Al kadzim Cirebon Madrasah Nurul Imam Selat
Ya[isma Malang
Yayasan Al baro’ah Tasikmalaya Yayasan Al kautsar Malang Sagawin
Yayasan 10 Muharrom Bandung YAPI Pasuruan Irian Jaya
Majlis Taklim Annur Tangerang Yayasan Al Hasyim Surabaya
Yayasan As Shodiq Bandung Yayasan Al Qaim Surabaya
Yayasan As Salam Majalengka FAJAR
Yayasan Al mukarromah Bandung AL Iffah Jember
MT Al Jawad Tasikmalaya
39
Langkah utama Syi’ah Indonesia saat ini:
Apolitik
Gabungan antara wahabisme dan suffisme.
Menjadi bahan baku bagi gerakan sunni radikal (Harakatul Mujahidin)
Jamaah Tabligh di Indonesia mempunyai anggota yang cukup banyak.
Anggota Jamaah Tabligh di Indonesia sangat bervariasi, mulai dari artis
seperti Gito Rollies sampai dengan tentara, kalangan profesional dll.
Sasaran utama pengembangan Jamaah Tablig umumnya kalangan
perkotaan terutama yang tidak menyukai aktivitas politik dan ada
minat terhadap sufisme.
Sebanyak 20.000 anggota jamaah tabligh siap khuruj ke berbagai
pelosok di Indonesia.
Kelompok Kristen Radikal
Gereja Bethel
Indonesia
Gereja Tiberias
Indonesia
Radikalisme dan Media
35
KITA DAN MEDIA
Di era masyarakat modern yang ditandai dengan
perkembangan informasi dan komunikasi terdapat
kecenderungan manusia sangat bergantung kepada media.
36
MEDIA & IDEOLOGI
Kapitalisme menjadikan “isi media” sebagai barang jualan/
komoditas sehingga lahirlah apa yang disebut dengan
komersialisasi media.
37
Ideologi dakwah menjadikan isi media sebagai dakwah untuk
menyebarkan ajaran atau ideologi terentu. Media dakwah
terkait dengan garis perjuangan lembaga pengelolannya,
secara garis besar :
38
Ideologi politik kekuasaan menjadikan isi media sebagai
sarana untuk merebut kekuasaan dengan mempengaruhi
sebanyak mungkin audiens untuk bergabung dengan
kelompoknya. Penggunaan media sebagai alat “komunikasi
politik” akan tampak pada penggunaan media framing dan
agenda setting :
39
KUNCI “CERDAS MEMBACA MEDIA”
Media literay atau cerdas membaca media memiliki arti penting
sebab memberikan kemampuan masyarakat dalam berhadapan
dengan media seperti :
41
MATURSUWUN
42