Anda di halaman 1dari 29

Trend Isu Keperawatan Kesehatan Jiwa Global Nasional

Dosen :

Ns. Shinta, S.Kep., M.Kep

STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU


GLOBALISASI
IPTEK

Pendidikan/
Kep. Keswa

Penelitian
Pelayanan
Kep.Keswa
Kep.Keswa

KONDISI
TUNTUTAN DEMOGRAFIK
KEBUTUHAN
MASYARAKAT
PERKEMBANGAN IPTEK

 Pilihan tindakan yankes, mahal, LOS singkat


 Integrasi IPTEK ke dalam filosofi
keperawatan: holistik & manusiawi
 Perlindungan hak klien (informed consent)
 Fokus riset dari proses ke hasil yan/askep
 Evidence based practice
 Pengendalian kualitas yang cost effective
Trend Demografik Global:

 1950, 24% penduduk dunia ada di negara berkembang, 2050


akan menurun.
 1950, 6 dari 12 negara berpenduduk terbanyak di dunia adalah
di Barat, 2050 diprediksi hanya ada satu yaitu Amerika
 2000, penduduk dunia = 6.25 milyar, 5 M di dunia ketiga.
97% penduduk dunia meningkat berada di dunia ketiga
 1950, penduduk Afrika kurang dari setengah Eropa (termasuk
Rusia), 2050 penduduk Afrika 3 x > Eropa
Trend Demografik Global:

 1990, rasio penduduk Eropa : Afrika = 498 : 642 juta, 2050


rasio Eropa : Asia = 486 juta : 2.2 Milyar
 Sejak 1960, jumlah remaja dan dewasa muda dua kali di
tiap negara Asia
 1996, 70% penduduk dunia di Asia3.5 M/5 M, 2050
penduduk Asia akan meningkat menjadi 5.7 M
 75% penduduk lansia ada di China, India, Brazil, Indonesia
dan Pakistan.
 >500,000 mhs asing di Amerika berasal dari Asia
GATS
(General Agreement on Trade in
Services)
1.Cross Border provider : di negara lain (internet, faks,
telepon)
2. Consumption abroad: konsumennya ke luar negeri
untuk mendapat jasa
3. Commercial presence: provider asing ada di dalam
negeri
4. Movement of natural person: penempatan tenaga dari
negara lain ke negara kita untuk memberikan
pelayanan
Trend & Issu Globalisasi

 Global Village - dunia tanpa batas


 Pertukaran IPTEK – perlu penapisan dgn azas manfaat dan peka sosial budaya
 Migrasi yang lebih bebas, masalah global
 Kompetisi dalam kompetensi kualitas global
 Kebebasan memilih tanpa proteksi
 Cost effectiveness
Kecenderungan Global Keperawatan

Yankes komprehensif terhadap sistem klien


 Penekanan pada upaya promotif &
preventif
 Pelayanan berkualitas & memiliki
akuntabilitas
 Standarisasi kompetensi & praktik
profesional
 Cross border nursing regulation
Kecenderungan Global Keperawatan

 Yankep memperhatikan pengaruh faktor


lingkungan
 Pergeseran yankep di luar RS/institusi
 Yankep di RS terfokus pada “critical care”
 Yankep primer sebagai mekanisme utama
 Masalah etik terkait dengan kehidupan
klien dan kebijakan sistem yankes
(mekanisme pembiayaan & alokasi sumber)
VISI KEPERAWATAN

 Perawat lebih akuntabel & mandiri


 “First point of entry” bekerjasama dengan sistem
klien (individu, keluarga dan kelompok) home care
 Ners generalis, ners spesialis (NCS & NP), ners konsulta
ilmuan (pengembang ilmu)
 “Shared competences” & mengkordinasi yankes
 Kemampuan klinik yang berorientasi komunitas
 Pemberdayaan keluarga
 Aktif dalam riset & memanfaatkannya
 Menjadi perawat/ners: passport ke LN untuk bekerja
 Brain drain versus brain gain ????
Masalah Kesehatan Jiwa Dunia
(WHO, 2003)

 450 juta penduduk dunia menderita masalah kesehatan jiwa dan gangguan
perilaku
 Hampir 1 juta bunuh diri dalam setahun
 Empat dari 6 penyebab utama karena gangguan neuropsychiatric (depresi,
al;kohol, skizofrenia dan bipolar disorder)
Masalah Kesehatan Jiwa Dunia
(WHO, 2003)
 1 dari 4 keluarga sedikitnya mempunyai seorang anggota
keluarga dengan gangguan kesehatan jiwa
(Di Indonesia, 1 orang/keluarga dengan masalah kesehatan jiwa,
Bahar, 1995)
 Korban pelanggaran HAM, stigma, diskriminasi, di dalam dan di
luar institusi pelayanan kesehatan
Tindak Kekerasan
(WHO, 2003)
 1.6 juta penduduk dunia meninggal sebagai korban tindak
kekerasan dan penyebab utama kematian usia 15 – 44 tahun
 40% - 70% wanita korban suami atau teman kencan
 69% wanita diperlakukan kasar oleh teman kencan laki
 1 dari 4 pernah dianiaya secara seksual dan 1/3 diperkosa
 57,000 kematian usia < 15 tahun tahun 2000 karena tindak
kekerasan dan 2X Lebih besar pada usia 0-4 tahun4 – 6%
Lansia mengalami penganiayaan di rumah
Masalah Kesehatan Jiwa
Berhubungan Erat dengan
Penyakit Fisik
Prevalensi depresi pada pasien dengan penyakit
fisik:
 Hipertensi 29%
 MCI 22%
 Epilepsi 30%
 Stroke 31%
 DM 27%
 Cancer 33%
 HIV/AIDS 44%
 TBC 46%
 Penduduk umum 10%
Masalah Kesehatan Jiwa dan
Kemiskinan

Kemiskinan

Gangguan Fisik Kekerasan & trauma

Gangguan Jiwa
Bunuh diri
Alkohol
Depresi
NAPZA
Masalah Perkembangan Anak/Remaja
Gangguan pasca trauma
Dampak Masalah Kesehatan Jiwa
terhadap Keluarga

 Beban luar biasa pada keluarga


 Sulit mengkaji dan mengkuantifikasi beban keluarga, dan bahkan
seringkali diabaikan, namun sangat berdampak terhadap kualitas
kehidupan keluarga
 Beban emosional, fisik, sosial & budaya, finansial, produktifitas
yang menurun
Dampak Masalah Kesehatan Jiwa
terhadap Produktifitas Kerja

 Di negara maju, 35% - 45% ketidakhadiran dalam bekerja karena


masalah kesehatan jiwa
 Menurunnya produktifitas kerja & kehilangan hari kerja = 6
hari/bulan/100 pekerja
Beban Masalah Dunia dalam
Kesehatan Jiwa (WHO, 2003)
 Beban dunia akibat masalah kesehatan jiwa akan meningkat secara signifikan
dalam 20 tahun mendatang

All people with mental disorders have the right


to receive high quality treatment and care delivered
through responsive health care services. They shoud
be protected against any form of inhuman treatment
and discrimination
Program Kerja Global dalam
Kesehatan Jiwa (WHO)
Meningkatkan
Mengurangi keswa
beban penduduk
Mengurangi penyakit
stigma dan
Meningkatkan diskriminasi
pelayanan
Meningkatkan keswa
kapasitas
negara

Informasi Advokasi Pengembangan Meningkatkan


untuk menentang kebijakan dan kapasitas riset
keputusan stigma & pelayanan kesmas
yang baik diskriminasi yang terpadu
Keperawatan Kesehatan Jiwa dalam
Konteks Kesehatan di Indonesia

Indonesia

Kesehatan
Keperawatan

Keperawatan
Jiwa
Trend & Isu Keperawatan Kesehatan
Jiwa di Indonesia
 Penapisan perkembangan dan penggunaan teknologi informasi yang
kurang baik
 Tekanan ekonomi dan sosial yang meningkat menimbulkan dampak
sosial dan masalah kesehatan/kes. jiwa
 Populasi yang membutuhkan perhatian khusus meningkat: bayi &
balita, lansia, tuna, perempuan RT bekerja, pria tidak bekerja
 Pergeseran peran dan fungsi keluarga dan anggotanya
 Keluarga yang ditinggal bekerja ke luar negeri menimbulkan
kepincangan perkembangan kesehatan jiwa pada masa tumbuh
kembang
Trend & Isu Keperawatan
Kesehatan Jiwa di Indonesia

 Masalah kesehatan jiwa pada kelompok khusus


 Meningkatnya depresi, bunuh diri, tindak pelecehan dan kekerasan, incest,
NAPZA
 Pola perilaku tidak sehat dan langkanya contoh peran mulai dari unit sosial
terkecil
Reformasi Kesehatan
di Indonesia
 Desentralisasi dan otoritas daerah
 Profesionalisme
 Partisipasi aktif masyarakat
 Asuransi kesehatan bagi masyarakat luas
 Merespons penyakit yang muncul kembali atau penyakit baru
 Mendekatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan
merata (outside building)
Pelayanan Kesehatan

Lingkungan Kerja:
 Tatanan Rumah Sakit (Berbagai Tipe):
Pemerintah & Swasta
 Tatanan Komunitas
@ Puskesmas
@ Pustu
@ Pusling
@ Home Care – Ekstensi dari Rumah Sakit
@ Panti Werda (Aged Nursing Home)
Karakteristik Praktek
Keperawatan Professional

• Otoritas
• Akontabilitas
• Pengambilan keputusan mandiri
• Kolaborasi
• Advokasi
• Memfasilitasi sumber potensi klien
Keperawatan
Asuhan Keperawatan
Human care
Science & art

N Sifat hubungan : Professional


K
Asuhan Keperawatan
• Dilaksanakan berdasarkan kaedah keperawatan
sebagai profesi:
@ pendekatan holistik,
@ ilmu dan kiat keperawatan,
@ bersifat “manusiawi”
@ kebutuhan objektif klien
@ mengatasi masalah keperawatan klien
• Oleh “perawat professional” dalam komunitas
professional keperawatan dengan manajemen dan
kepemimpinan professional keperawatan
Semua dapat mengkontribusi

Yayasan
Sektor Komunitas
Swasta
Individu

Keluarga Kesehatan Jiwa


Media
LSM
Profesi
Institusi Pemerintah
Pengembang & penetap
Keilmuan Kebijakan

Anda mungkin juga menyukai