Anda di halaman 1dari 14

* Desi Susanti (P05140320012)

* Elvina Magrisa Feranika (P05140319009)

* Reri Purwitasari (P05140320036)

* Sherley Muslima (P05140320039)

* Yuni Armanda (P05140320047)

* Dosen Pengampuh : Epti Yorita. SST, MPH

* KERACUNAN JENIS SIRKULASI


ATAU GAS
Definisi

Racun adalah zat yang ketika tertelan, terisap, diabsorbsi,


menempel pada kulit atau dihasilkan di dalam tubuh dalam
jumlah yang relative kecil menyebabkan cedera dari tubuh
dengan adanya reaksi kimia.
Etiologi
1. Obat-obatan : Salisilat, asetaminofen, digitalis,
2. aminofilin
3. Gas toksin : Karbon monoksida, gas toksin iritan
4. Zat kimia industri : Metil alkohol, asam sianida, kaustik,
5. hidrokarbon
6. Zat kimia pertanian : Insektisida
7. Makanan : Singkong, Jengkol, Bongkrek Bisa ular atau serangga
PATOFISIOLOGI

Keracuanan dapat di sebabkan oleh beberapa hal di antaranya yaitu faktor


bahan kimia, mikroba, toksin. Akibat dari keracunan menimbulkan mual,
muntah, diare, perut kembung,gangguan pernafasan, gangguan sirkulasi
darah dan kerusakan hati ( sebagai akibat keracunan obat dan bahan kimia ).
MACAM-MACAM KERACUNAN

1. Mencerna (menelan) racun


2. Keracunan melalui inhalasi
3. Keracunan makanan
4. Keracunan Akibat Gigitan Binatang
1. Terapi Farmakologi
PENATALAKSANAAN
a. Suportif
Setelah penilaian kondisi penderita, langkah ABC resusitas harus segera
dilaksanakan untuk mempertah ankan pernafasan dan sirkulasi yang adekuat
Jika sumber racun tidak diketahui, atasi gejala yang timbul :
 Depresi pernafasan
 Syok
 Kejang
 Nyeri
 Aritmia jantung
 Keseimbangan air dan elektrolit
 Hipotermia
b. Dekontaminasi (mencegah absorbsi racun lebih lanjut)
1. Mata/kulit
2. Terinhalasi
3. Suntikan/gigitan ular
4. Tertelan
Perkembangan Dan Dampak Enyakit

Menurut sumber yang dilansir di Amazine.co Hemoglobin yang merupakan


pigmen merah dalam sel darah merah bertugas membawa oksigen ke berbagai
jaringan tubuh. Saat seseorang menghisap karbon monoksida, alih-alih oksigen,
hemoglobin justru mengikat karbon monoksida dan mengalirkannya ke seluruh
tubuh. Hemoglobin yang benkatan dengan karbon monoksida lantas membentuk
senyawa yang disebut carboxyhemoglobin.
* Menurut Utami (2011), gas karbon monoksida adalah gas yang tidak
berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak merangsang
(Utami, 201 1). Hal ini menyebabkan keberadaannya sulit dideteksi.

Keracunan karbon monoksida terjadi sewaktu karbon monoksida


terhirup dan berikatan dengan oksigen di molekul hemoglobin. Afinitas
hemoglobin untuk karbon monoksida adalah 300 kali lebih kuat
dibandingkan dengan afinitasnya untuk oksigen. Dengan demikian,
pajanan terhadap karbon monoksida akan menurunkan pengikatan dan
transportasi oksigen di dalam darah, sehingga terjadi hipoksia sel dan
jaringan (Corwin, 2009).

9
Sedangkan menurut Corwin
manifestasi yang timbul dani
keracunan karbon monoksida
adalah sebagai berikut
a. Hipoksia
b. Penurunan fungsi sel dikarenakan hipoksia
c. Peningkatan denyut jantung
d. Peningkatan frekuensi nafas diikuti oleh rasa berdenging di telinga
e. Stridor
f. Kelemahan otot
g. Mengantuk
h. Konfusi
i. Penurunan tingkat kesadaran
J. Penurunan fraksi pintas dan PO: yang rendah
k. Pada kulit terlihat kulit berwarna merah seperti cherry dapat pula didapatkan
luka berupa eritema atau bula (Corw in. 2009).
Komplikasi

a. Gangguan kesadaran yang dapat berkembang menjadi koma atau


kehilangan nyawa apabila terjadi hipoksia serebrum yang
berkepanjangan.
b. Kegagalan organ termasuk distress pernafasan orang dewasa (ARDS),
gagal jantung, dan gagal ginjal apabila hipoksia memanjang (Corwin,
2009).
Perkembangan Penyakit

• Hal yang palmg berbahaya dari keracunan karbon dioksida


adalah terjadinya hipoksia. Jika hipoksia memanjang. maka
akan menyebabkan suplai oksigen ke otak akan berkurang.
Sehingga penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan
untuk kasus ini, agar didapatkan prognosis yang baik.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai