Anda di halaman 1dari 16

Penyusunan

Program
Bimbingan dan
Konseling
Anggota Kelompok
▹ Trisna Wahyu Ningsih
(126306201039)
2

▹ M. Nur Veri Afandi (126306201010)

▹ Sofia Wan Afza Amalia Safii


(126306201042)
Pengertian Program dalam
BK
Program dalam BK yaitu suatu rencana yang
dirancang guna acuan setiap kegiatan dalam periode 3

tertentu seperti bulanan, semester, atau tahunan agar


kegiatan tersebut berjalan rapi dan sesuai dengan
tujuan yang ingin di capai.
Tujuan Penyusunan
Program Program BK
▹ Dalam program BK memiliki tujuan yang tidak lain yaitu
berharap agar kegiatan BK disekolah dapat terlaksanakan
dengan lancer, efektif, efisien, serta hasil yang
memuaskan.
▹ Menurut Dewa Ketut Sukardi (2003:8) memaparkan 4

tujuan penyusunan program BK ialah agar guru


bimbingan konseling memiliki pedoman yang pasti dan
jelas sehingga kegiatan bimbingan dan konseling
disekolah dapat terlaksana dengan lancer, efektif, dan
efesien serta hasil-hasilnya dapat dinilai.
Maanfaat Penyusunan
Program BK
Menurut Rachman Natawidjaja (dalam modul, 2013)
menjelaskan keuntungan penyusunan program BK sebagai:
1.Memungkinkan para petugas bimbingan menghemat
5
waktu, usaha, biaya dengan menghindarkan kesalahan dan
usaha coba-coba yang tidak menguntungakan.
2.Memungkinkan siswa untuk mendapatkan pelayanan
bimbingan secara seimbang dan menyeluruh, baik dalam
kesempatan ataupun dalam dalam jenis pelayanan
bimbingan yang diperlukan.
Maanfaat Penyusunan
Program BK
3. Memungkinkan setiap petugas mengetahui dan
memahami peranannya dan mengetahui bagaimana dan
dimana mereka harus melakukan upaya secara tepat.
6
4. Serta memungkinkan para petugas untuk menghayati
pengalaman yang berguna untuk kemajuan sendiri dan untuk
kepentingan para siswa yang dibimbingnya.
4 Komponen Program
Bimbingan dan Konseling
1. Pelayanan dasar bimbingan
sebagai sebuah proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli
dengan melalui kegiantan pengalaman terstruktur secara klasikal
atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka 7
mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan
tugas-tugas perkembangan yang diperlukan dalam pengembangan
kemampuan memilih dan mengambil keperluan dalam
pengembangan kemampuan memilih dan mengambil keputusan
dalam menjalani kehidupannya.
2. Perencanaan individual
Artinya sebagai sebuah bantuan untuk konselii agar mampu
merumuskan dan melakukan aktifitas yang berkaitan dengan
perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman dari kelebihan
dan kekurangan dirinya, serta memahami peluang dan kesempatan
yang tersedia dilingkungannya, perencanaan individual bertujuan
untuk membantu konseli:
8
a) Agar memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungan
b) Mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan
terhadap perkembangan dirinya, berupa aspek pribadi, sosial,
belajar, tentunya juga karir
c) Dan dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman,
tujuan, dan rencana yang telah dirumuskannya.
3.Pelayanan responsive
Merupakan pemberian bantuan kepada konseli yang menghapi
kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan
segara, sebab jika tidak segera dibantu dapat menimbulkan
gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangan.

4.Dukungan system
Merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata
kerja, infra struktur dan pengembangan kemampuan professional
konselor secara berkelanjutan, yang secara tidak langsung
memberikan bantuan kepada konseli. Meliputi pengembangan
jejaringan (networking), kegiatan manajemen, riset dan
pengembangan.
PRINSIP  Pemimpin sekolah hendaknya
memberikan bimbingan untuk
 Petugas sekolah yang dipilih
untuk menjalankan tugas
mengembangkan program dan konseling.

PRINSIP menerima tanggungjawab untuk


selalu meningkatkan program.
 Tujuan dan fungsi program harus
 Pengandaan sarana, peralatan
dan waktu hendaknya
berhubungan dengan layanan

PROGRAM sesuai dengan keseluruhan


program Pendidikan di sekolah
bimbingan.
 Konselor hendaknya
itu. mengusahakan supaya

BK  Tujuan dan aktivitas program


bombing dan konseling harus
hubungan guru dan siswa makin
berfungsi, memberikan
dirumuskan dengan jelas dan kesempatan kepada guru dalam 10
mendapatkan tempat yang menanggulangi masalah yang
semestinya dalam program sedang dihadapi siswa.
Pendidikan.  Membantu guru-guru mengenal
 Dalam membuat program praktek-praktek dan Teknik-
hendaklah mengikut sertakan teknik yang dapat membantu
guru-guru, sesuai dengan mereka dalam tugas-tugas
fungsinya dalam bimbingan. mengajar.
 Program bimbingan dan  Penyusunan oraganisasi harus
konseling jangan mengambil alih disesuaikan dengan tenaga
fungsi-fungsi dan kegiatan personil yang tersedia.
bidang lain dari system sekolah.
Hal  Kebutuhan siswa yang diketahui melalui
pengungkapan masalah dan data yang terdapat

yang didalam himpunan data.


 Jumlah siswa yang wajib di bimbing oleh guru

Perlu
pembimbing sebanyak 150 (minimal) orang, kepala
sekolah yang berasal dari guru pembimbing
sebanyak 75 orang.
Diperhat  Bidang-bidang bimbingan.
 Jenis-jenis layanan. 11

ikan  Kegiatan pendukungnya.


 Volume kegiatan.

dalam  Frekuensi layanannya.


 Lama kegiatannya.
 Kegiatan khusus, biasanya pada semester pertama
Program setiap tahun ajaran baru diselenggarakan layanan
orientasi kelas atau sekolah bagi siswa baru.
BK
Jenis jenis layanan dan Bidang dalam
Bimbingan konseling
 Layanan orientasi
 Layanan informasi ▹ (1) pribadi
 Layanan penempatan ▹ (2) sosial,
atau penyaluran
 Layanan konten ▹ (3) belajar,
 Layanan bimbingan ▹ (4) karier, 12
kelompok
▹ (5) kehidupan
 Layanan koseling
kelompok beragama,
 Layanan konseling ▹ (6) kehidupan
perorangan berkeluarga.
 Layanan meditasi
 Layanan konsultasi
 Layanan advokasi
Tahap Penyusunan Program BK
Proses penyusunan program BK di sekolah melalui 8 tahap
menurut Uman Suherman (2006:59) sebagai berikut:
1.Mengkaji kebijakan dan produk hukum yang relefan.
2.Menganalisis harapan dan kondisi sekolah.
3.Menganalisis karakteristik dan kebutuhan siswa.
4.Menganalisis program, pelaksanaan, hasil, dukungan dan 13
factor-faktor penghambat program sebelumnya.
5.Merumuskan tujuan program baik umum maupun khusus.
6.Merumuskan alternatif kompona dan isi kegiatan.
7.Menetapkan Langkah-langkah kegiatan pelaksanaan
program.
8.Merumuskan rencana evaluasi pelaksanaan dan
keberhasilan program.
Syarat penyusunan
Program BK
1. Dari segi kebutuhan bagi pengembangan peserta
didik sesuai dengan kondisi prodinya, serta
jenjang dan jenis pendidiknya.
2. Lengkap dan menyeluruh.
3. Sistematik
4. Terbuka dan luwes 14

5. Memungkinkan kerja sama dengan pihak yang


terkait dalam rangka sebesar-sabarnya
memanfaatkan berbagai sumber dan kemudahan
yang tersedia demi kelancaran dan keberhasilan
layanan.
6. Memungkinkan diselenggarakannya penilaian
dan Tindak lanjut guna penyempurnaan program.
Jenis Program BK
Program tahunan Program semesteran Program bulanan
Program pelayanan BK Program pelayanan BK Program pelayanan BK
meliputi seluruh meliputi seluruh meliputi seluruh
kegiatan selama satu kegiatan selama satu kegiatan selama satu
tahun ajaran untuk semester yang bulan yang merupakan
setiap kelas. merupakan jabaran jabaran program 15
program tahunan semesteran.

Program mingguan Program harian


Program pelayanan BK Program pelayanan BK
meliputi seluruh yang dilaksanakan pada
kegiatan selama satu hari-hari tertentu dalam
minggu yang satu minggu.
merupakan jabaran
program bulanan.
ANY QUESTION?

16

Anda mungkin juga menyukai