Anda di halaman 1dari 13

COMPUTER NUMERICAL

KELOMPOK CONTROL
15
1. Muhammad Ro’i (122020093)
2. Prasetiyo (122020071)
3. Gideon Natanael P (122020078)
4. Yusri Bangun Samudra (122020129)
5. Muhammad Hazwan Alrofi (122020125)
6. Alfiando Firansyah A (122020109)
INTRODUCTION
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Praktikan diharapkan mendapat gambaran tentang Mesin
Freis CNC pada umumnya, khususnya mesin CNC TU-3A.
2. Memahami control Panel yang ada pada mesin TU-3A.
3. Memahami pergerakan tool path padamesin CNC TU-3A.
4. Memahami listing yang dipergunakan pada mesin TU-3A.

Apa itu mesin frais TU – 3A ?


Mesin Freis TU – 3A adalah mesin yang mempunyai tiga
sumbu gerakkan yaitu : sumbu X, Y dan Z . Sehingga mesin
ini sering disebut sebagai mesin tiga sumbu. Gerakkan
ketiga sumbu tersebut dapat diatur secara manual atau
dengan program komputer
KLASIFIKASI
PERMESINAN
SETTING NOL BENDA KERJA

Sumbu Y

Sumbu x Sumbu z
SISTEM PERSUMBUAN

-3
SISTEM KOORDINAT
Sistem koordinat mesin

Suatu sistem koordinat digunakan sebagai titik acuan


yang terletak pada mesin, dimana letak titik tersebut
ditetapkan oleh pembuat mesin tersebut. Sehingga titik
tersebut tidak bisa dipindahkan oleh pembuat program
NC.
Sistem koordinat benda kerja

Suatu sistem koordinat dimana letak titik nolnya


direncanakan oleh pembuat program dan hal ini harus
dicantumkan serta didefinisikan di awal program, hal ini
harus dikomunikasikan dengan operator mesin. Selain
kedua sistem koordinat bentuk dan posisi pahat harus
juga dikomunikasikan pada mesin, agar profil yang
dihasilkan mesin sesuai dengan yang direncanakan.
MODE
KOORDINAT
1. Mode Koordinat Absolute 2. Mode Koordinat Incramental

Titik refrensi (0,0) ditentukan oleh Titik refrensi ditentukan oleh koordinat titik
perpotongan sumbu X dan sumbu Y. sebelumnya. Dimana titik yang sebelumnya
Dimana koordinat semua titik mengacu dianggap titik (0,0) dan titik koordinat selanjutnya
pada titik (0,0). dihitung dari titik koordinat sebelumnya tersebut.
JENIS-JENIS
PAHAT TU-
3A FACIN
G

CENTROF ENDMI
IX LL
SISTEM PERSUMBUAN

1. JARAK AMAN PAHAT (JAP) = 2 mm


2. SKALA MESIN (SM) = 100
3. DIAMAETER BENDA KERJA (BK) = 50 mm X 50 mm
4. DIAMETER FACING = 40 mm
5. DIAMETER PLOTTER = 10 mm
TITIK AMAN PAHAT
1. JARAK AMAN PAHAT (JAP) = 2 mm
2. SKALA MESIN (SM) = 100
3. DIAMAETER BENDA KERJA (BK) = 50 mm X 50 mm
4. DIAMETER FACING = 40 mm
5. DIAMETER PLOTTER = 10 mm
G CODE DAN M CODE
KEGUNAAN TOMBOL
TERIMAKASIH
Demikian beberapa hal yang bisa kami
sampaikan pada kesempatan hari ini,
kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya apalbila ada tutur kata
maupun tindakan yang kurang berkenan
dengan ini presentasi kali ini kami
tutup.
Terimakasih Atas Waktunya

Anda mungkin juga menyukai