Anda di halaman 1dari 37

Asuhan

Keperawatan
Agrerat dalam
Komunikasi: .
Kesehatan Wanita
SLIDESMANIA
Latar Belakang

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa lima besar


kanker di dunia adalah kanker paru-paru, kanker payudara, kanker
usus besar, kanker lambung dan kanker hati. Sementara data dari
pemeriksaan patologi di Indonesia menyatakan bahwa urutan lima
besar kanker adalah kanker leher rahim, kanker payudara, kanker
getah bening, kulit dan kanker nasofaring. Angka kematian akibat
kanker payudara mencapai 5 juta pada wanita. Kanker payudara
merupakan penyebab kematian karena kanker tertinggi pada wanita
yaitu sekitar 19%. Lima data terakhir menunjukkan bahwa kema tian
akibat kanker payudara pada wanita menunjukkan angka ke 2 tertinggi
(WHO).
SLIDESMANIA
● Carsinoma Mammae merupakan gangguan dalam
pertumbuhan sel normal mammae dimana sel abnormal
timbul dari sel-sel normal, berkembang biak dan

Definisi
menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah
(Nurarif & Kusuma, 2015).
● Kanker payudara adalah pertumbuhan yang tidak normal
dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi ganas
(Harianto 2005).
● Jadi kanker payudara (ca mammae) adalah suatu
gangguan pada sel normal mammae yang tumbuh menjadi
sel abnormal yang dapat berubah menjadi ganas.
SLIDESMANIA
● Penyebab kanker payudara belum dapat
ditentukan, tetapi terdapat beberapa faktor resiko
yang telah ditetapkan, yaitu lingkungan atau genetik
● Pada awalnya hanya terdapat hyperplasia sel dengan

Etiologi perkembangan sel-sel yang atipikal dan kemudian


berlanjut menjadi karsinoma insitu dan menginvasi
stroma. Kanker membutuhkan waktu 7 tahun untuk
tumbuh dari satu sel menjadi massa. Hormone steroid
yang dihasilkan oleh ovarium juga berperan dalam
pembentukan kanker payudara
SLIDESMANIA
Faktor Risiko Kanker
Payudara
1. Gender
2. Obesitas
3. Radiasi payudara dini
4. Riwayat cancer mamae
5. Riwayat keluarga
6. Periode menstruasi
7. Usia
8. Aktivitas fisik
9. Konsumsi Alkohol
10. Merokok
SLIDESMANIA
Manifestasi klinis
 Nyeri, nyeri yang jelas pada bagian yang
ditunjuk dapat berhubungan dengan kanker
 Timbul pembesaran kelenjar getah bening
payudara
ketiak bengkak pada lengan dan penyebaran
 Benjolan pada payudara, benjolan ini mula-
kanker diseluruh tubuh.
mula kecil makin lama semakin membesar,
 Pengelupasan papilla payudara
lalu melekat pada kulit atau menimbulkan
 Keluar cairan abnormal dari puting susu
perubahan pada kulit payudara atau puting
berupa nanah darah, cairan encer padahal
susu.
ibu tidak sedang hamil ataupun menyusui.
 Erosi atau eksema puting susu, kulit atau
puting susu tertarik kedalam (retraksi)
berwarna merah muda atau kecoklat-
coklatan sampai menjadi edema, hingga kulit
terlihat seperti jeruk, mengkerut atau
timbul borok (ulkus pada payudara). Ulkus
itu semakin lama semakin besar dan
mendalam sehingga dapat menghancurkan
payudara, sering berbau busuk dan mudah

SLIDESMANIA.C
berdarah.
Klasifikasi TNM Kanker
Payudara dan Harapan
Hidup
● Tumor Primer (T)
SLIDESMANIA
Lanjutan...
● Kelenjar Getah Bening regional

● Manifestasi Jauh

SLIDESMANIA.C
- Karsinoma duktal
menginfiltrasi
- Karsinoma Lobular
menginfiltrasi
- Karsinoma medular
- Kanker musinus
- Kanker duktal-tubular
- Karsinoma inflamatori
SLIDESMANIA
B. Pemeriksaan penunjang
1. Non Invasif
a. Mammografi
b. USG (Ultrasonografi)
c. MRI
2. Invasif
a. Biopsi bedah
b. Tru-cut core biopsy
c. Aspirasi jarum halus
d. Biopsi eksisional
d. Biopsi stereotaktik
C. Komplikasi
Komplikasi terjadi karena kanker ini bermetastasis melalui saluran
limfe (limfogen) ke paru-paru,tulang dan hati.
SLIDESMANIA
D. Penatalaksanaan
1). Terapi Medis
Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara,ada tiga
jenis mastektomi antara lain:
a. Modiefied Radical
b. Total (Simple) Mastectomy
c. Radicial Mastectomy
2). Terapi Non-Medis
a. Lintas Metabolisme
b. Radiasi
c. Kemoterapi (Kemoterapi Adjuvant & Neoadjuvant Chemotheraphy)
d. Terapi anti-estrogen
e. Terapi antibodi anti-HER 2/neu
E. Pengobatan
Pengobatan kanker payudara yang sudah disepakati oleh ahli
kanker menurut (Mediastore 2011) yaitu:
SLIDESMANIA
STADIUM PENGOBATAN
I Dilakukan operasi dan kemoterapi
II Operasi dilanjutkan dengan kemoterapi, hormonal
III Operasi dilanjutkan dengan kemoterapi ditambah dengan radiasi
dan hormonal
IV Dilakukan kemoterapi dilanjutkan dengan radiasi dan hormonal
Selanjutnya Setelah diobati harapan hidup pasien paling lama adlah 4 tahun

F.PENCEGAHAN
1. Melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri (SADARI).
2. Memberikan ASI pada bayi bagi ibu menyusui.
3. Jika menemukan benjolan/gumpalan segera kedokter.
4. Mencari tahu riwayat keluarga mengenai kanker payudara.
G. MENGURANGI KONSUMSI ALKOHOL
1. Memperhatikan berat badan untuk mencegah obesitas dan mengurangi
makanan yang banyak mengandung lemak.
2. Untuk usia 50-40 dan usia lebih dari 50 tahun untuk melakukan
skrinning mammografi 1 atau 2 tahun sekali .
SLIDESMANIA
ASUHAN KEPERAWATAN
SLIDESMANIA

― Irene M. Pepperberg
A. Pengkajian
1. Identitas klien
a. Pasien
1) Nama Pasien : Ny. E
2) Tempat Tanggal Lahir : 20-08-1963
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Agama : Islam
5) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
6) Status Perkawinan : Menikah
7) Suku / Bangsa : Jawa
8) Alamat : Jl. Suryodiningratan MJ II/897
9) No. RM : 409xxx
10) Tanggal Masuk RS : 28-06-2018
SLIDESMANIA
Lanjutan…
b. Penanggung Jawab / Keluarga
1) Nama : Tn. M
2) Umur : 56 tahun
3) Pekerjaan : Pedagang
4) Alamat : Jl. Suryodiningratan MJ II/897
5) Hubungan dengan pasien : Suami

2. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama saat pengkajian :
Pasien merasa nyeri karena ada benjolan di payudara kirinya.
2) Riwayat Kesehatan Sekarang :
Di payudara kiri ada benjolan dan luka. Pasien sudah menjalani pengobatan alternatif selam 3 tahun
tanpa membuahkan hasil.
SLIDESMANIA
Lanjutan…
3) Riwayat Kesehatan Pasien :
Ada benjolan di payudara kiri berdiameter kira-kira 10cm dan sudah ada luka.
4) Riwayat Kesehatan Dahulu
Dulu di payudara kanan pernah ada benjolan diobati di pengobatan alternatif dan akhirnya benjolan
di payudara kanan hilang. Kemudian muncul di payudara kiri, setelah 3 tahun menjalani pengobatan
alternatif benjolan di payudara kiri tidak sembuh dan terdapat luka.
3. Kesehatan Fungsional
a. Aspek Fisik – Biologis
1) Nutrisi
a) Sebelum Sakit
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari, nasi, lauk dan sayur.
b) Selama Sakit
Pasien mengatakan makan siang dan sore sebelum operasi.
SLIDESMANIA
Lanjutan…
2) Pola Eliminasi
a. Sebelum Sakit
Pasien mengatakan BAK 5 kali sehari, tidak ada anyang-anyangan dan nyeri saat BAK. BAB 1 kali sehari
dengan konsistensi lembek dan warna kuning.
b. Selama Sakit
Pagi hari sebelum operasi pasien sudah BAK sekali dan sudah BAB juga.
3) Pola Aktivitas
a. Sebelum Sakit
1. Keadaan aktivitas sehari – hari
Pasien mengatakan ibu rumah tangga yang membantu suaminya berjualan angkringan.
2. Keadaan pernafasan
Suara nafas vesikuler, tidak ada wheezing
3. Keadaan Kardiovaskuler
Pasien mengatakan tidak sesak nafas
SLIDESMANIA
Lanjutan…
b. Selama Sakit
1. Keadaan aktivitas sehari – hari
Pasien hanya tiduran saja.
2. Keadaan pernafasan
Suara nafas vesikuler, tidak ada wheezing, dan tidak ada kesulitan bernafas.
3. Keadaan kardiovaskuler
Pasien mengatakan tidak sesak nafas
4) Kebutuhan istirahat – tidur
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan sehari-hari bisa tidur, tidak ada keluhan untuk kebiasaan tidurnya. Biasanya tidur
antara jam 23.00 – 05.00.
b. Selama sakit
Pasien mengatakan kadang-kadang terbangun karena nyeri payudara kiri.
SLIDESMANIA
Lanjutan…
5) Aspek Psiko-Sosial-Spiritual
1) Pemeliharaan dan pengetahuan terhadap kesehatan :MPasien kurang pengetahuan tentang penyakitnya
karena selama ini lebih memilih pengobatan alternatif.
2) Pola hubungan : Selama mondok di RS pasien selalu ditemani oleh suaminya dan hubungan pasien
dengan petugas kesehatan baik. Hubungan dengan dokter, perawat, ahli gizi dan praktikan baik.
3) Koping atau toleransi stress : Paeien merasa cemas dengan penyakitnya, sudah berobat 3 tahun tapi tidak
membuahkan hasil.
4) Kognitif dan persepsi tentang penyakitnya : Pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya.
5) Konsep diri
a) Gambaran Diri
Pasien mengatakan setelah operasi payudara kirinya tidak ada dan merasa tubuhnya menjadi berubah
bentuk.
b) Harga Diri
Sejak sakit ini pasien merasa tetap dihargai dan dihormati oleh suami dan anak-anaknya.
SLIDESMANIA

.
Lanjutan…
c) Peran Diri
Pasien adalah ibu rumah tangga yang membantu suaminya berjualan angkringan. Selama di RS pasien
kooperatif dengan program terapi.
d) Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin sembuh dari penyakitnya.
e) Identitas Diri
Pasien mengatakan sebagai seorang istri dan ibu.
6) Seksual dan menstruasi
Pasien mengatakan seorang istri dan sudah mempunyai anak dan sudah menopause sejak usia 54 tahun
7) Nilai
Pasien mengatakan beragama Islam dan berusaha selalu berdoa.
c. Aspek Lingkungan Fisik
Lingkungan rumah pasien baik. Lingkungan di kamar perawatan pasien bersih, tidak ada ceceran
makanan, seprei rapi dan bersih, dan tidak ada semut.
SLIDESMANIA
Lanjutan…
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran : Compos Mentis, agak gelisah
2) Status Gizi :TB = 152 cm
BB = 66 Kg
IMT= 20,5 (normal)
3) Tanda Vital : TD = 130/80 mmHg Nadi = 84 x/mnt Suhu = 37 °C RR = 20 x/mn
b. Pemeriksaan Secara Sistematik (Cephalo – Caudal)
1) Kulit
Kulit bersih warna sawo matang, turgor kulit, tidak ada sianosis.
2) Kepala
Bentuk mesocephal, bentuk simetis,rambut dan kulit kepala bersih. Mata ishokor, simetris, visus normal.
Telinga simetris dan bersih.
SLIDESMANIA
Lanjutan…
3) Leher
Tidak ada benjolan dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
4) Tengkuk
Tidak ada benjolan dan tidak ada kaku kuduk.
5) Dada
a) Inspeksi : Bentuk dada tidak simetris karena ada pembengkakan payudara kiri.
b) Auskultasi : Vesikuler
c) Perkusi : Sonor
d) Palpasi : Terdapat benjolan di payudara kiri, bengkak dan terasa nyeri, tidak simetris, ada nyeri
tekan. Payudara kiri.
6) Punggung
Tidak ada nyeri punggung, tidak ada skoliosis dan lordosis.
SLIDESMANIA
Lanjutan…
7) Abdomen
a) Inspeksi : Warna kulit sawo matang, simetris, tidak ada kemerahan dan kekuningan, tidak ada bekas
luka.
b) Auskultasi : Bising usus 20x/menit.
c) Perkusi : Terdengar redup, tidak ada hepatomegali
d) Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
8) Panggul
Tidak ada nyeri panggul
9) Anus dan Rectum
Pasien mengatakan tidak pernah BAB darah dan tidak ada benjolan di anus.
10) Genetalia
Pasien mengatakan genetalianya bersih, tidak keluar sekret yang berlebihan.
SLIDESMANIA
Lanjutan…
11) Ekstremitas
a) Atas
Mampu menggerakkan tangan secara mandiri, hanya lengan kiri terasa agak nyeri, tidak teraba benjolan dan
terpasang infus RL di lengan kanan. Tidak ada kelainan bentuk dan fungsi.
b) Bawah
Mampu menggerakkan kaki secara mandiri dan tidak teraba benjolan.
SLIDESMANIA
B. Analisa Data Post-OP
No Data Penyebab Masalah
1 DS: Pasien mengatakan nyeri luka operasi. Agen injuri fisik (tindakan Nyeri akut
operasi)
DO ; P : Nyeri luka operasi,
Q : Terasa tersayat-sayat,
R : Pada dada kiri.
S : Skala 5
T: Terus menerus setelah operasi.

2 DS: - Prosedur invasif (tindakan Risiko infeksi


operasi)
DO: -Tindakan radikal mastektomi terpasang drain di
dada kiri, terpasang infus di tangan kanan.

3 DS: -Pasien mengatakan merasa malu setelah operasi Prosedur bedah Gangguan citra tubuh
payudara kirinya tidak ada dan merasa tubuhnya menjadi
berubah bentuk.
DO: -Pasien tampak menutupi payudara kirinya dengan

SLIDESMANIA.C
selimut.
C. Diagnosa
Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen
injuri fisilogis (tindakan operasi).
2. Risiko infeksi.
3. Gangguan citra tubuh berhubungan
dengan prosedur bedah. 
SLIDESMANIA
D. Intervensi keperawatan

DX Tujuan Intervensi
Nyeri
1 akut berhubungan dengan agen injuri Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
fisilogis (tindakan operasi). jam nyeri pasien menurun, dengan Kriteria komprehensif, meliputi ; lokasi,
hasil : kualitas, intensitas nyeri, onset nyeri.
- Pasien tidak melaporkan nyeri (VAS :0-2). 2. Observasi reaksi nonverbal dari nyeri.
- Tidak menunjukkan ekspresi nyeri 3. Ajarkan teknik nonfarmakologis
(relaksasi).
- Tidak menangis
4. Kolaborasi pemberian terapi anti nyeri.
.
5. Monitor tanda-tanda vital pasien.
6. Tingkatkan istirahat

SLIDESMANIA.C
Lanjutan…
Risiko
2 infeksi. Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam, 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah
pasien tidak mengalami infeksi, dengan Kriteria dari tempat pasien.
  Hasil:
2. Ajarkan teknik cuci tangan kepada
- Tidak ada rembesan luka operasi. pasien dan keluarga.
- Tidak ada tanda tanda infeksi. 3. Terapkan universal precaution.
  4. Terapkan prinsip steril saat
melakukan perawatan luka.
5. Dorong pasien untuk
meningkatkan nutrisi.
6. Berikan antibiotik bila perlu.
7. Batasi pengunjung.
8. Dressing infus setiap 2 hari sekali.

SLIDESMANIA.C
Lanjutan…
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x20 menit 1. Kaji secara verbal dan non verbal
prosedur bedah. respon pasien terhadap tubuhnya.
gangguan citra tubuh pasiendapat teratasi dengan
  2. Jelaskan tentang pengobatan,
kriteria hasil: perawatan, kemajuan dan prognosis.
- Pasien tidak malu terhadap perubahan tampilan 3. Dorong pasien untuk mengungkapkan
fisik perasaannya.
- Pasien mengatakan menerima keadaan fisiknya 4. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
setelah tindakan operasi tindakan-tindakan yang akan
meningkatkan penampilan.
5. Dorong keluarga untuk memberikan
dukungan dan selalu mendampingi
pasien.
 

SLIDESMANIA.C
E. Implementasi Keperawatan (Nyeri akut b.d agen injuri fisik)

Hari/tanggal/jam DX Implementasi Evaluasi


Hari : Senin, Nyeri akut berhubungan dengan 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif, S: Pasien mengatakan luka operasi masih
agen injuri fisik meliputi: lokasi, kualitas, intensitas nyeri, onset nyeri.
Tanggal : 02 Juli O:Terasa tersayat-sayat.
(tindakan operasi). 2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari nyeri.
Jam : 21.00 P: Nyeri luka operasi,
3.Mengajarkan teknik nonfarmakologis (relaksasi).
Q: Terasa tersayat-sayat,
4. Memberikan injeksi Ketorolac 30mg IV
R: Dada kiri, S: VAS; 5,
5. Monitor tanda-tanda vital pasien.
T: Terus menerus setelah operasi. T: 130/80, N: 88,
6. Menganjurkan pasien untuk istirahat. RR: 20, S: 37oC.
Pasien terlihat meringis menahan sakit.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi.
- Evaluasi pengkajianNyeri
- Evaluasi kemampuan relaksasi
- Pemberian anti nyeri

SLIDESMANIA.C
- Tingkatkan istirahat pasien
Lanjutan…
Selasa, Nyeri akut berhubungan dengan 1. Melakukan pengkajian nyeri S: Klien mengatakan
agen injuri fisik
03/07 jam secara komprehensif, meliputi: luka operasi masih
(tindakan operasi).
07.304 lokasi, kualitas, intensitas terasa nyeri.
nyeri, onset nyeri. O: P: nyeri luka operasi,
2. Mengobservasi reaksi Q: terasa tersayat-sayat,
nonverbal dari nyeri. R: dada kiri, S:VAS 4,
3. Mengajarkan teknik T: setiap saat. T:
nonfarmakologis (relaksasi). 130/80, N: 84, S:
4. Memberikan injeksi Ketorolac 30mg IV 36,7oC, RR: 20.
5. Monitor tanda-tanda vital pasien. A: Masalah belum
6. Menganjurkan pasien untuk teratasi.
istirahat. P: lanjutkan intervensi:
- Evaluasi pengkajian nyeri

SLIDESMANIA.C
- Evaluasi kemampuan relaksasi
- Pemberian anti nyeri
- Tingkatkan istirahat pasien
Implementasi (Risiko infeksi)

Hari/tanggal/jam DX Implementasi Evaluasi


Senin, 02/07 Risiko 1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah S: -
Jam 21.00 infeksi dari tempat pasien. O: Masih
2. Mengajarkan teknik cuci tangan terpasang drain, Balutan luka tidak rembes, tidak ada
kepada pasien dan keluarga. tanda infeksi pada
3. Menerapkan universal precaution. iv line
4. Menerapkan prinsip steril saat TD: 120/70, N: 76, RR: 18, S: 36,3oC.
melakukan perawatan luka. A: Masalah belum
5. Mendorong pasien untuk teratasi
meningkatkan nutrisi. P: Lanjutkan intervensi:
6. Memerikan antibiotik bila perlu. - Terapkan universal precaution.
7. Membatasi pengunjung. - Terapkan prinsip steril saat melakukan
8. Memonitor tanda infeksi perawatan luka.
- Batasi pengunjung

SLIDESMANIA.C
Lanjutan…
Selasa, 03/07   1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah dari tempat S: Pasien sudah
Jam 07.30 pasien. mulai makan
2. Mengajarkan teknik cuci tangan kepada pasien dan sedikit-sedikit
keluarga. O: Ku: cukup, CM. Perban luka operasi
3. Menerapkan universal precaution.. bersih, tidak ada rembesan darah.
4. Mendorong pasien untuk terdapat drain di dada kiri, prduk 75cc.
meningkatkan nutrisi. Pasien sudah menghabiskan
5. Membatasi pengunjung. setengah porsi makanan.
6. Memonitor tanda infeksi TD; 120/80 N: 78 S:36,5
A: Masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi:

SLIDESMANIA.C
Implementasi
(Gangguan citra tubuh berhubungan dengan prosedur bedah)

Hari/tanggal/jam DX Implementasi Evaluasi


Senin, 02/07 Gangguan citra tubuh 1. Mengkaji secara verbal dan non verbal respon S:Pasien mengatakan
Jam 21.00 berhubungan dengan prosedur pasien terhadap perubahan tubuhnya payudara kiri sudah
bedah 2. Memberikan informasi tentang pengobatan, tidak ada dan terasa
  perawatan, kemajuan dan prognosis berat sebelah dan tidak seimbang.
3. Memotivasi pasien untuk O: Pasien berusaha
Mengungkapkan perasaannya menutupi dada kiri,
4. Membantu pasien untuk tidak mau melihat
mengidentifikasi tindakan tindakan yang akan bagian dadanya.
meningkatkan penampilan. A: Masalah belum
5. Mendorong keluargauntuk teratasi.
memberikan dukungan dan P: Lanjutkan intervensi

SLIDESMANIA.C
selalu mendampingi pasien.
Lanjutan…
Selasa, 03/07 jam   1. Mengkaji respon verbal dan nonverbal S: Pasien mengatakan setelah operasi
14.00 terhadap perubahan keluarga tetap sayang / perhatian dan
tubuhnya selalu menunggui pasien.
2. Menentukan persepsi pasien O: Klen mulai bisa
dan keluarga terkait perubahan melihat kenyataan dan mulai mau
citra diri dan realitas. menyentuh bagian dada kiri.
3. Menentukan apakan A: Masalah teratasi
perubahan citra tubuh sebagian
berpengaruh pada peningkatan P: Lanjutkan intervensi
isolasi sosial.
4. Membantu pasien untuk
mengidentifikasi tindakantindakan yang akan

SLIDESMANIA.C
meningkatkan penampilan.
Kesimpulan
Masa dewasa awal dan tengah adalahperiode yang penuh tantangan,
penghargaan dan krisis. Tantangan ini meliputi tuntutan kerja dan
membentuk keluarga, meskipun orang dewasa juga dapat diberi
penghargaan karena kesuksesan karier mereka dan kehidupan
pribadi mereka.
Dalam konsep keperawatan komunitas mencakup pengertian,
paradigma, ruang lingkup, falsafah, filosofi, tujuan dan fungsi
keperawata, sasaran strategi, prinsip serta peran perawat komunitas.
Konsep agregat dewasa wanita mencakup konsep pertumbuhan dan
perkembanga, pengertian dewasa, perkembangan orang dewasa,
dewasa muda (20 – 40 thn), dewasa menengah, dewasa tua/lansia serta
konsep asuhan agregat dewasa wanita.
SLIDESMANIA
Thank Do you have any
questions?

you!
SLIDESMANIA

Anda mungkin juga menyukai