OPORTUNISTIK
infeksi adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh organisme seperti virus,
bakteri, jamur, dan parasit. Meski beberapa jenis organisme terdapat di tubuh dan
tergolong tidak berbahaya, pada kondisi tertentu, organisme-organisme tersebut
dapat menyerang dan menimbulkan gangguan kesehatan, yang bahkan berpotensi
menyebabkan kematian.
INFEKSI
OPORTUNISTIK
• Air dan tanah yang belum diolah dengan baik • Kontak langsung dengan cairan tubuh
sehingga mengandung patogen dan juga orang yang terinfeksi
• Makanan yang belum dicuci, telur dan daging patogen tersebut juga dapat menjadi
yang tidak dimasak sampai matang. sumber pemicu.
• Produk susu dan jus yang tidak dipasteurisasi
dan juga makanan mentah serta produk biji- • Kontak langsun dengan kotoran
bijian yang bertunas juga bisa mengandung binatang juga dapat menjadi sumber
patogen. patogen.
• Candidasis (sariawan) merupakan infeksi jamur yang terjadi di area
JENIS JENIS mulut, cabang tenggorokan, trakea, paru-paru, esofagus, atau vagina.
OPORTUNISTIK • Toxoplasmosis, merupakan infeksi parasit yang dapat berpengaruh
terhadap otak.
•Infeksi herpes simplex virus 1
• Tuberculosis yang merupakan penyakit kronis dan menular juga
(HSV-1), merupakan infeksi merupakan bentuk infeksi oportunistik (pulmonary TB dan extra
virus yang dapat menyebabkan pulmonary TB).
rasa sakit atau nyeri pada area • Cryptosporidiosis, merupakan infeksi yang disebabkan oleh
bibir dan mulut. mikroorganisme yang hidung di usus manusia. Sangat menular dan
•Infeksi salmonella merupakan dapat ditularkan melalui air, makanan, hewan ke manusia maupun
kontak fisik manusia ke manusia.
infeksi yang disebabkan oleh
bakteri dan dapat berpengaruh • Herpes Zoster, merupakan ruam seperti melepuh yang muncul di
terhadap usus. area wajah, telapak tangan, leher, dada, punggung, perut atau
anggota badan lainnya. Infeksi ini disebabkan oleh virus yang
biasanya diawali dengan infeksi cacar air.
Selain beberapa penyakit di atas, infeksi
oportunistik memiliki beberapa jenis
lainnya seperti cryptococcal meningitis,
toxoplasmosis, pneumonia, pneumocytis
carinii pneumonia, cryptococcosis,
cytomegalovirus (CMV), histoplasmosis,
mycobacterium avium complex (MAC)
GEJALA INFEKSI • Kehilangan nafsu makan dan adanya
OPORTINISTIK penurunan berat badan signifikan
tanpa ada alasan yang jelas
• Membangkaknya kelenjar getah
bening
• Demam
• Bengkak pada satu atau beberapa area
• Timbulnya rasa sakit pada tubuh tubuh
terutama sakit pada kepala
• Keringat dingin atau menggigil
• Sendi-sendi yang terasa ngilu dan
sakit
DIAGNOSIS INFEKSI OPOTUNISTIK
• Penderita HIV harus mendapatkan dan mengkonsumsi pengobatan secara harian sesuai dengan yang
diresepkan oleh dokter.
• Bagi penderita HIV juga sangat penting untuk mendapatkan pengobatan serta tes lab secara berkala
untuk memantau kesehatan dan mencegah berkembangkan infeksi.
• Hindari paparan atau konsumsi makanan serta minuman yang sudah terkontaminasi.
• Lakukan vaksinasi terutama terhadap sebagian besar infeksi yang sudah memiliki vaksin.
• Selalu terapkan kebersihan terutama pada area tangan sebelum makan dan minum.
• Lakukan kunjungan medis secara berkala untuk mendapatkan diagnosis dengan tepat.
• Menjaga keseimbangan nutrisi dan gizi tubuh dengan konsumsi makanan yang sehat juga dapat meningkatkan
sistem imun dan mencegah infeksi.
• Lakukan teknik untuk mengurangi stres, karena stres dapat memicu lemahnya sistem imun tubuh.
• Lakukan olahraga secara rutin karena hal tersebut baik untuk kesehatan dan memperkuat sistem imun tubuh.
• Kurangi paparan terutama interaksi secara langsung dengan orang yang sedang sakit.
• Hindari interaksi langsung dengan feses hewan.
• Masak makanan hingga matang sempurna, cuci buah atau sayuran sebelum dikonsumsi dan hindari produk susu
dan jus yang tidak higienis atau belum dipasteurisasi.
• Sebagai tambahan bagi penderita HIV juga sangat penting untuk mendapatkan screening awal atau tes ginekolog
untuk mengidentifikasi adanya infeksi, dislapsia dan juga kanker.
• Jika harus melakukan perjalanan jauh sebaiknya penderita HIV harus memperhatikan makanan dan minuman yang
akan mereka konsumsi termasuk kebersihan tempat tinggal selama bepergian.
• Istirahat yang cukup dan tidak merokok atau minum-minuman beralkohol dapat mencegah infeksi oportunistik.
PENGOBATAN INFEKSI OPORTUNISTIK
DAFTAR PUSTAKA
TERIMAKASIH