MENGHIMPUN
DANA
MASYARAKAT
MANAJEMEN
PENGGUNAAN PASIVA PELAYANAN
DANA KEPADA
MASYARAKAT
DANA PIHAK
UANG)
PERTAMA (PEMILIK KEDUA (PASAR
DAN LABA BANK) DANA PIHAK
DANA PIHAK
KETIGA
(MASYARAKAT)
Sasaran Manajemen Pasiva
Memanimumkan biaya bunga atas dana yang dihimpun
Menjalani hubungan yang baik dengan kreditur
Pemeliharaan sumber dana akibat kondisi ekonomi dan moneter
Menciptakan surat-surat berharga dalam rangka purchased funds,
sehingga kebutuhan likuiditas bisa terpenuhi
Meningkatkan hubungan krosponden dengan Lembaga keuangan lain
supaya monay market line bisa dipertahankan
Sumber Dana Pihak Pertama
MODAL
Dasarnya: resiko aktiva dalam arti luas, tidak hanya aktiva on balance
sheets tetapi jg off balance sheets. Resiko kredit atau fluktuasi harga
surat berharga, tingkat bunga serta nilai tukar valuta asing.
Aktiva tertimbang menurut resiko (ATMR): factor pembagu dalam
perhitungan rasio CAR perbank.
Bank dengan bobot ATMR besar bisa memiliki CAR lebih rendah, ATMR
menentukan besar kecilnya rasio kecukupan modal bank (aktiva yang
paling tidak beresiko diberi bobot 0%)
Tata Cara Perhitungan Pemenuhan Kebutuhan Modal
Minimum :
CAR =
Sumber Dana Pihak Kedua:
1. Pasar uang antar bank
Pasar uang antar bank: pinjam meminjam antar bank yang dilakukan
oleh bank-bank komersial dalam rangka memenuhi kebutuhan
likuiditas atau untuk memanfaatkan dana agar tidak terjadi idle fund.
1. Instrumentnya: promissory notes/promes, banker’s acceptance,
commercial paper & surat berbahagia lainnya.
2. Pasar Modal
Menurut UU Pasar Modal Indonesia No.8 1995, pengertiannya:
kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek
yang diterbitkannya, serta lembaga dengan profesi yang berkaitan
dengan efek.
Sistem informasi pasar modal (JAST remote tranding)
Pasar modal
investor pemilik
dana
Perusahaan perlu
dana
Alternatif investor:
Sumber perdanaan
Memberi instrument go public
pasar modal
Sumber Dana Pihak Kedua
1. Pasar Modal
Pengertian pasar modal berdasarkan keputasan presiden No.52 tahun
1976 tentang pasar modal menyebutkan bahwa pasar modal adalah
bursa efek seperti yang dimaksud dalam UU No.15 tahun 1952 (lembaran
Negara tahun1952 No.67). Menurut UU tersebut, bursa adalah Gedung
atau ruangan yang ditetapkan sebagai kantor dan tempat kegiatan
perdagangan.
Menurut UU Pasar Modal Indonesia No.8 tahun 1995, pengertiannya:
kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan
efek, perusahaan pabrik yang berkaitan dengan efek yang
diterlibatkannya, serta Lembaga dan profesi yang berkaitan dengan
efek.
Instrumennya: saham, obligasi, option, warrant, dan right.
Proses go public
Lembaga penunjang
pasar modal
BURSA EFEK
INDONESIA PASAR
SEKNDER Penawaran umum
(penawaran perdana)
KESIMPULAN