GASTROENTERITIS
● Menurut data dari WHO dan UNICEF, terdapat 1,87 juta orang meninggal tiap tahun
diseluruh dunia akibat gastroenteritis
● Secara global, diperkirakan terdapat 179.000.000 insiden gastroenteritis akut pada orang
dewasa tiap tahunnya.
● Di Indonesia gastroenteritis akut akibat infeksi mencapai 96.278 insiden dan masih menjadi
peringkat pertama sebagai penyakit rawat inap di Indonesia, sedangkan angka kematian
pada gastroenteritis akut (Case Fatality Rate) sebesar 1,92%.
ETIOLOGI GASTROENTERITIS
1. Faktor Infeksi
VIRUS
BAKTERI
PARASIT
Malabsorbsi Imunodefisiensi
Kurangnya penyerapan Kondisi seseorang dengan
seperti: Karbohidrat, imunodefisiensi yaitu
Protein, Lemak, Vitamin, hipogamaglobulinemia,
Mineral panhipogamaglobulinemia
• Mual
• Muntah
• Diare
• Nyeri abdomen
Diagnosis Gastroenteritis
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
• Pola pemberian makanan • Penilaian dehidrasi dan derajatnya
(komponen paling penting • Status gizi
dalam manajemen diare), • Darah di tinja
• Frekuensi Buang Air Besar • Massa intra abdomen
(BAB) • Distensi abdomen
• Lama diare • Penurunan kesadaran sesak napas
• Adanya darah di tinja
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Adanya kejadian kolera di
1. Darah
lngkungan Darah perifer lengkap, Elektrolit, Analisa gas darah,
• Riwayat pemberian antibiotik Immunoassay, antigen virus (rotavirus), antigen
sebelum diare protozoa (Giardia, E. histolytica).
• Adanya rasa nyeri yang 2. Feses
menyertai -Feses lengkap
• Keadaan fisik anak: tampak - Biakan dan resistensi feses (colok dubur)
pucat
Tatalaksana Gastroenteritis
• Antibiotik tidak boleh diberikan
kecuali bila:
1. Diarenya berdarah
2. Ada kecurigaan kolera dengan
dehidrasi berat
3. Ada infeksi serius non
gastrointestinal misalnya
pneumonia atau infeksi saluran
kemih
• Antipeotoa jarang dibutuhkan oleh
anak
• Antidiare dan antiemetik tidak boleh
diberikan pada anak dengan diare akut,
diare menetap atau disentri
Langkah-langkah tatalaksana Gastroenteritis
Dengan penggantian cairan yang adekuat, perawatan yang mendukung, dan terapi antimikrobial
jika diindikasikan, prognosis diare infeksius sangat baik dengan morbiditas dan mortalitas minimal.
Seperti kebanyakan penyakit, morbiditas dan mortalitas terutama pada anak-anak dan pada lanjut
usia. Di Amerika Serikat, mortalitas berhubungan dengan diare infeksius < 1,0%. Pengecualiannya
pada infeksi EHEC dengan mortalitas 1,2% yang berhubungan dengan sindrom uremik hemolitik.
TERIMA KASIH