Anda di halaman 1dari 15

TB PARU PADA ANAK

DARA PUSPITA IRBANI


10119210044

Departemem Ilmu Kesehatan Anak


RSUD Chasan Boesoirie
Fakultas Kedokteran
Universitas Khairun Ternate
2022
DEFINISI & ETIOLOGI
Tuberculosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis

EPIDEMIOLOGI
● Menurut laporan WHO tahun 2018 ● Proporsi kasus TB anak di antara
diperkirakan terdapat 10 juta kasus semua kasus TB di Indonesia :
TB pada tahun 2017 8% kasus TB 1. 2010 → 9,4%,
global terdapat di Indonesia. 2. 2011 → 5,5%,
● Di negara-negara berkembang sekitar 3. 2012 → 8,2%,
40-50% anak yang berusia <15 tahun 4. 2013 → 7,9%,
menderita TB 5. 2014 → 7,16%,
6. 2015 → 9%.
P
A
T
O
F
I
S
I
O
L
O
G
I
MANIFESTASI
KLINIS
Gejala
Sistemik/umum
Gejala TB
Gejala Spesifik
Terkait Organ
Gejala Sistemik / Umum
● BB turun atau tidak naik dalam 2 bulan sebelumnya
● Demam lama (≥2 minggu) dan/atau berulang tanpa sebab
yang jelas
● Batuk lama (≥2 minggu), batuk bersifat non-remitting
(tidak pernah reda atau intensitas semakin lama semakin
parah) dan penyebab lain batuk telah disingkirkan
● Lesu, anak kurang aktif bermain
DIAGNOSIS
Secara umum penegakkan diagnosis TB pada anak didasarkan 4 hal,
yaitu :
• Konfirmasi bakteriologis TB
• Gejala klinis yang khas TB
• Adanya bukti infeksi TB (hasil uji tuberculin positif atau kontak
erat dengan pasien TB)
• Gambaran foto thoraks sugestif TB
Tabel Skoring TB
Parameter 0 1 2 3
Laporan keluarga, BTA (-) /
Kontak TB Tidak jelas - BTA (+)
BTA tidak jelas/ tidak tahu

Uji tuberkulin Positif (≥10 mm atau ≥5 mm


Negatif - -
(Mantoux) pada imunokompromais)

Berat badan/ keadaan BB/TB <90% atau Klinis gizi buruk atau BB/TB
- -
gizi BB/U <80% <70% atau BB/U <60%

Demam yang tidak


- ≥2 minggu - -
diketahui

Batuk kronik - ≥2 minggu - -

Pembesaran kelenjar
≥1 cm, lebih dari 1
limfe kolli, aksila, - - -
KGB, tidak nyeri
inguinal

Pembengkakan tulang/ Ada


- - -
sendi panggul, lutut pembengkakan
Normal/ Gambaran
Foto thoraks kelainan tidak sugestif - -
diketahui (mendukung) TB
Alur Diagnosis
TB Paru Anak
PENATALAKSANAAN
1. Obat Anti Tuberkulosis (OAT)
PENATALAKSANAAN
2. Kombinasi Dosis Tetap (KDT) atau Fixed Dose Combination (FDC)
Penatalaksanaan
3. Kortikosteroid

Kortikosteroid diberikan pada


kondisi :
• TB meningitis Obat yang sering dipakai adalah
• Sumbatan jalan napas akibat prednisone dengan dosis 2
TB kelenjar (endobrokhial mg/kgBB/hari, sampai 4
TB) mg/kgBB/hari pada kasus berat,
• Pericarditis TB dengan dosis maksimal 60
• TB milier dengan gangguan mg/hari selama 4 minggu.
napas yang berat
• Efusi pleura TB
• TB abdomen dengan asites
Penatalaksanaan

4. Piridoksin

Suplementasi piridoksin ( 5-10 mg/hari )


direkomendasikan pada HIV positif dan
malnutrisi berat
Pemantauan Pengobatan TB Anak

• Pada fase intensif kontrol tiap 2 minggu, untuk melihat


kepatuhan, toleransi dan kemungkinan adanya efek
samping obat.
• Pada fase lanjutan kontrol tiap bulan.

Setelah diberi OAT harus dievaluasi, apabila respon baik


maka OAT dilanjutkan sampai 6 bulan. Tetapi apabila
respon kurang atau tidak baik maka pengobatan TB
dilanjutkan dan harus dirujuk sarana yang lebih lengkap.
Prognosis
Prognosis pada umumnya baik apabila pasien
melakukan terapi sesuai dengan ketentuan
pengobatan. Untuk TB dengan komorbid,
Komplikas prognosis menjadi kurang baik

i
• TB Milier
• Pneumothoraks
• Meningitis TB
• Peritonitis TB
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai