Anda di halaman 1dari 30

Perawatan

Metode Kangguru
PMK Tahun 1978 pertama kali dipraktekan di
Bogota, Columbia
Dr Edgar Rey: untuk mengatasi di negara miskin, kebutuhan mendesak untuk
kesintasan BBLR di RS dengan 11000 kelahiran pertahun

Jose Fabella Hospital, Philippines

2
PMK di RSCM
Profil PMK di RSCM
• PMK:
– PMK intermiten  80%, ± 300 bayi
– PMK continuous  10.98%
– Kendala:
• Orang tua tidak memiliki waktu (ibu bekerja,
memiliki balita di rumah)
• Lokasi rumah jauh
Komponen PMK

• Kontak kulit ibu dan bayi untuk manajemen suhu

• Menyusui secara eksklusif

• Pengenalan dan respons awal terhadap komplikasi

• Pulang dari rumah sakit lebih awal

5
Persyaratan PMK

• Staf yang sudah ditraining

• Mensupport ibu di rumah sakit dan rumah

• Pemantauan setelah ibu pulang ke rumah

6
Keuntungan
PMK
Infeksi Berat/Sepsis
43%

• Pertumbuhan lebin
baik
Kematian • Ibu lebih puas
Hipotermia
40% • Perlekatan ibu-anak
77%
lebih baik
• Perawtan RS 2-4 hari

Infeksi yang didapat


Meningkatkan dari Rumah Sakit
menyusui 58%

Conde-Agudelo A, Belizan JM, Diaz-Rossello J Systematic Review KMC to reduce mortality and
morbidity in LBW infants

7
PMK efektif

• Continuous

atau

• Intermittent
Apakah Perawatan Metode Kangguru?
• Perawatan kontak kulit ke kulit direkomendasikan untuk
semua bayi segera setelah dilahirkan untuk menjamin
kehangatan. Metode ini juga direkomendasikan untuk
transfer bayi sakit ke fasilitas kesehatan.

• Perawatan Metode Kangguru merupakan kontak kulit ke


kulit dini, berkepanjangan, dan berkesinambungan antara
ibu (atau penggantinya) dan bayi, baik di rumah sakit dan
setelah pulang, dengan dukungan posisi, pemberian makan
(idealnya ASI eksklusif), pencegahan serta tata laksana
infeksi dan kesulitan bernafas.
Alasan Memperkenalkan Perawatan Metode Kangguru
1. Menjamin kehangatan bayi lewat kontak kulit ke kulit dengan
ibu atau penggantinya (ayah).
2. Menjamin kebutuhan nutrisi dengan mendorong ibu untuk
menyusui bayinya sesering mungkin dan secara eksklusif
(atau pilihan lainnya sesuai dengan kondisi ibu).
3. Mencegah infeksi selama dalam perawatan terutama
sebelum bayi dipulangkan. Ibu dan keluarga diberikan
petunjuk kehigienisan, bagaimana mengenali tanda infeksi
apabila bayi sakit, dan pentingnya mencari pertolongan
pertama.
4. Mempercepat pemulangan bayi dengan follow-up apabila
bayi mampu menyusu dan tumbuh dengan baik. Follow-up
rutin sangat diperlukan.
Perawatan Metode Kangguru-Implementasi

• Kontak kulit ke kulit dan Hambatan


inisiasi menyusui dini

• Inisiasi perawatan metode


kangguru Solusi
- stabilitas bayi

• Implentasi perawatan metode


kangguru
Faktor
• Menerapkan dan mempertahankan Pendukung
PerawatanMetode Kangguru
Hal Yang Berpotensi Menghalangi Pelaksanaan
Kontak Dini Kulit Ke Kulit dan PMK
Stabilisasi bayi – bayi butuh Pengetahuan dan keterampilan
dilakukan resusitasi tenaga kesehatan
Kesiapan ibu/ayah/keluarga Sektio Caesaria
Penyakit ibu Anestesi umum
Pengalaman terdahulu Hal lainnya yang sesuai
Pengaruh budaya
Solusi yang Berpotensi Untuk Meningkatkan
Keamanan Kelangsungan Pelaksanaan PMK
Ajarkan – ibu/ayah/keluarga Pengamatan bayi
Penilaian – ibu/bayi Infant anthropometry and
growth
Meningkatkan - Latihan cara tidur yang aman
kenyamanan/privasi/keamanan
Panduan resusitasi dari ILCOR – Dukungan
diterapkan untuk bayi medis/kebidanan/menyusui
preterm/berat lahir rendah
Pendeteksian bayi baru lahir –
pemeriksaan/pengamatan/satu Hal lainnya yang sesuai
rasi oksigen dini
Solusi yang Berpotensi Meningkatkan dan
Memfasilitasi Pelaksanaan PMK
Menyediakan fasilitas – bangsal Pertemuan penanggungjawab nasional
postnatal/hubungan ke perawatan
Edukasi dan dukungan kepada Tinjauan nasional ke lokasi PMK yang
ibu/ayah/keluarga berjalan
Pelatihan tenaga kesehatan Perencanaan pelaksanaan secara
nasional
Edukasi pada komunitas Kebijakan nasional
Jaringan komunitas/kelompok Program pendidikan nasional – orang
dukungan tua dan keluarga/tenaga kesehatan
Pelatihan dan penyediaan tenaga Kampanye kepedulian
kesehatan
Pendanaan nasional – tenaga
Peningkatan tempat kerja kesehatan, kelompok dukungan,
edukasi
Analisa situasi nasional Hal lainnya yang sesuai
Persyarata
•n Pelatihan perawat, dokter, orang lain yang terlibat perawatan ibu
dan bayi
• Materi edukasi misalkan leaflet, lembaran, video, poster
• Kursi dengan sandaran di ruang perawatan dan di bangsal pasca
kelahiran, sandaran yang dapat disesuaikan
• Tempat tidur dengan posisi setengah menyandar dengan
menggunakan bantal di bangsal postnatal atau di ruangan PMK
• Terapi okupasi untuk ibu misalnya mengajarkan teknik
kebersihan,
keterampilan merawat, menjahit dll.

Khon Kaen University Jose Fabella Hospital,


Hospital Thailand Manila
Persyaratan petugas PMK
1. Memiliki pengetahuan & ketrampilan kapan memulai
PMK
2. Cara atau teknik menggunakan PMK
3. Cara pemberian minum bayi (BBLR).
4. Memiliki ketrampilan mengenali & melakukan tindakan
efektif bila ada tanda bahaya pada bayi dan ibu.
5. Pengetahuan kapan memulangkan pasien
6. Memiliki kemampuan konseling & komunikasi dengan
keluarga
7. Memiliki kemampuan pendidikan & motivasi bagi
keluarga
Kriteria PMK
Kriteria Bayi Kriteria Ibu
• Semua bayi BBLR - • Kemauan
Hemodinamik stabil • Kesehatan umum dan
• Berat lahir> 1800g - biasanya nutrisi yang adekuat
stabil, dimulai segera • Higiene yang baik
setelah lahir (jumlah • Dukungan keluarga
terbesar dari bayi prematur) • Dukungan masyarakat
• Berat lahir 1200-1799g -
mungkin perlu memastikan
stabilitas lebih dulu
• Berat lahir <1200g - mungkin
diperlukan waktu beberapa
hari/ minggu untuk stabilitas
Menerangkan kepada ibu dan keluarga
manfaat dari PMK
★ meningkatkan ketahanan hidup
★ pemberian ASI menjadi lebih lama
★ kontrol suhu secara efektif dan aman dengan
memperpanjang kontak kulit dengan kulit –
menurunkan resiko terjadinya hipotermi
★ mengurangi infeksi di rumah sakit dan setelah keluar dari
rumah sakit
★ pertumbuhan yang lebih baik
★ keluar rumah sakit lebih awal dengan melanjutkan PMK
di rumah
★ mengurangi stress pada ibu, meningkatkan kepercayaan
diri,meningkatkan kekuatan ikatan antara ibu dan bayi.

Conde-Agudelo A, Belizan JM, Diaz-Rossello J Systematic Review KMC to reduce mortality and morbidity in LBW
Monitoring
MASUKKAN KE PENILAIAN PMK 1. Tanda vital
2. SaO2
3. Berat badan
SELAMA PMK
Niilai tanda vital sebelum., selama, dan setelah PMK
Nilai SaO2 diawal PMK dan jika dicurigai sakit
Monitor suhu tiap shift sampai 3 hari stabil
selanjutnya sekali sehari
Monitor berat badan tiap hari sampai 3 hari setelah berat badan
naik selanjtnya sebanyak 3x per minggu

CATAT SEMUA HASIL DI TABEL


lihat grafik pada
Posisi Kangguru
Posisi Kangguru
• Bayi harus berada diantara payudara ibu dalam
posisi tegak

• Kepala harus menghadap ke satu sisi dan dalam


posisi yang sedikit ekstensi. Posisi kepala sedikit
ekstensi untuk menjaga jalan nafas tetap terbuka
dan memungkinkan kontak mata antara ibu dan
bayinya.

• Pinggul harus dalam keadaan flexi dan abduksi


seperti posisi “katak” ; lengan juga harus dalam
keadaan flexi.

• Perut bayi harus sejajar dengan epigastrium ibu. Pernapasan Ibu


merangsang bayi, sehingga mengurangi terjadinya apnea.

• Menopang bokong bayi dengan kain gendongan/penahan.

WHO KMC
Kriteria Pemulangan

• Kesehatan umum bayi baik, tidak ada infeksi

• Menyusu dengan baik, menerima ASI eksklusif atau


predominan ASI
• Kenaikan berat badan (15-20g per hari selama
minimal 3 hari)
• Suhu tubuh terjaga (setidaknya selama 3 hari)

• Ibu dan keluarga percaya diri untuk melanjutkan PMK (sampai


cukup bulan atau berat badan sekitar 2500 g atau bayi tidak
nyaman )
• Bersedia datang untuk menindaklanjuti kunjungan (penting)
10 Langkah Sukses Perawatan Metode Kangguru (PMK)
Ludington-Hoe SM et al. Advances in Neonatal Care. 2008
1. Telah menulis kebijakan PMK yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua staf

2. Melatih semua staf pelayanan kesehatan dengan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan

3. Memberitahu semua ibu hamil tentang manfaat dan manajemen PMK

4. Membantu ibu dari bayi cukup bulan yang sehat memulai PMK dalam beberapa menit setelah
kelahiran;
Bayi yang lahir secara sesar sesegera mungkin dalam waktu 1 jam setelah kelahiran;
Bayi prematur atau bayi yang sakit sesegera mungkin setelah dapat mentoleransi – pantau untuk memastikan
kondisi fisiologis dan perilaku

5. Menunjukkan ibu bagaimana posisi untuk PMK yang aman (kepala bayi di tengah, tidak tertekuk atau
hiperekstensi, kulit ke kulit, bayi aman tidak jatuh ke bawah atau keluar dari posisi PMK)

6. Praktek PMK memungkinkan ibu dan bayi untuk tetap kontak kulit dengan kulit 24 jam sehari, 7 hari / minggu

7. Memberikan bayi baru lahir dan selanjutnya pada bayi setidaknya 1 jam per sesi jika tidak terus menerus
24/7 PMK

8. Mendorong kegiatan PMK untuk menjaga kehangatan dan kebutuhan akan kenyamanan untuk bayi

9. Memberikan penjagaan suhu yang memadai (topi, selimut hangat sesuai kebutuhan)

10. Mendukung PMK melalui poster, catatan PMK, kelompok pendukung setelah pulang
Menilai Kesiapan Menyusu
Alat Penilaian
Menyusui Bayi 0 1 2
Prematur
Perawat memandu secara
A Bantuan Menyusui Dibantu Perawat lisan Ibu tanpa bantuan

Bayi telah berulang kali gagal  Bayi memegang payudara


Bayi terlalu melekat ke payudara.  Lidah ke bawah
Perlekatan mengantuk atau
B (kekuatan otot oral) enggan menyusu
Puting dipertahankan dalam
mulut tapi tidak
 Bibir menutupi seluruh
areola
Tidak ada
mempertahankan perlekatan  Menghisap berirama
Perlekatan

Mengisap dan menelan Menghisap intermiten,  Irama menghisap kuat


C (Efisiensi proses mengisap) Tidak ada jarang menelan  Terdengar suara menelan

Tidak ada Payudara jauh lebih lunak


D Pengosongan Payudara perubahan Payudara sedikit lebih lunak setelah menyusui
Gunakan lama waktu <5 menit: 5-10 menit: >10 menit:
menyusui dan poin a, b, c , d Berikan porsi Berikan setengah dari porsi Tidak ada tambahan
E untuk menilai dan
memutuskan kebutuhan
penuh (NGT) yang biasa (NGT) Biarkan bayi menyusu
semaunya
peningkatan ASI

Yvette Sheehy, Modified from Jensen D, Wallace S, Kelsay P LATCH :


a breastfeeding charting system and documentation tool JOGNN 1994: 23: 27-32
Nipple shields
Memberi ASI dengan Memberi ASI
cangkir/pipet dengan
botol
Menghisap jari ketika memberi ASI melalui OGT
7 TANDA BAHAYA SEPSIS YANG MEMBUTUHKAN RAWAT INAP DI
RUMAH SAKIT
Pengelompokan tanda –tanda pada bayi –memprediksi penyakit yang parah
Lancet 2008; 371: 135–42
Hot temperature Temperature
≥ 37.5 C
Only moves when stimulated Bergerak
hanya jka di stimulasi
Seizures Riwayat
kejang
Poor feeding Riwayat
malas menyusu
Indrawing Retraksi
berat Bayi mengalami kesulitan bernapas sesaat setelah
TAchypnoea Bayi memiliki kesulitan menyusu.
Frekuensi kelahiran.
pernafasan ≥ 60 • Tidak bisa menghisap • Bayi bernafas sangat lambat
• Menghisap lemah • Lubang hidung melebar
Low temperature • Temperatur
Berhenti menyusui lebih cepat dari • Bayi bernapas sangat cepat

Mengenali
< 35.5 C biasanya

Bayi memiliki sedikit energi.


• Kulit di sekitar tulang rusuk tertarik kedalam ketika
bayi bernafas

bayi BBLR
Bayi kejang.
• Kurang aktif
 Jika bayi melakukan gerakan yang kaku atau
• Tidak menyusu
gerakan jerky pada lengan dan kaki nya, yang dilihat
• Bergerak hanya bila disentuh

yang sakit
oleh petugas kesehtan yang terlatih.
• Lemas
Bayi yang terlalu dingin atau Pusar bayi, mata atau kulit sangat terinfeksi.
terlalu panas. • Kelopak mata yang bengkak atau merah.
Terlalu panas: • Nanah (cairan kekuningan) merembes dari mata atau
Bayi terasa terlalu panas
pusar.
Mulut terasa panas selama menyusui
Terlalu dingin: • Pusar bau busuk.
Kedua tangan dan kaki terasa dingin • Kulit memiliki ruam dengan nanah.
Jika parah, perut juga terasa dingin • Kulit atau mata menjadi kekuningan.

Anda mungkin juga menyukai