Anda di halaman 1dari 44

PERSIAPAN

&
AIRWAY
INDRAYADY

RSUP dr. MOHAMMAD HOESIN/FK UNSRI


PALEMBANG
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Untuk mengetahui faktor risiko antepartum dan
intrapartum yang membutuhkan tindakan resusitasi
2. Mengetahui bagaimana membentuk sebuah tim
resusitasi
3. Mengetahui persiapan lingkungan dan peralatan
sebelum melakukan resusitasi
4. Mengetahui bagaimana melakukan pengendalian
infeksi selama resusitasi
PERSIAPAN RESUSITASI

Identifikasi faktor risiko

Persiapan tim resusitasi

Persiapan lingkungan/ruangan
resusitasi

Persiapan alat-alat resusitasi

Pencegahan Infeksi
I. IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO
Faktor Ibu:  Penyakit kronik (anemia,
cyanotic CHD)
 KPD ≥ 18 jam  Demam
 Perdarahan pada trimester  Infeksi
2 dan 3
 Hipertensi  Chorioamnionitis
 Drug abuse narkotika dll  Sedasi
 Kehamilan remaja atau usia  Riwayat kematian janin
> 35 tahun sebelumnya
 Konsumsi obat-obatan (co:  Tidak pernah antenatal
lithium, magnesium, adrenergic
blockers, narcotics) care
 Diabetes mellitus
I. IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO
Faktor Janin:  Polyhydramnion and
oligohydramnion
 Kehamilan multipel  Gerakan janin
(double, triplet) berkurang
 Prematur ( UK <35 minggu)  Kelainan kongenital
 Postmature ( UK > 41 yang mempengaruhi
minggu) sistem respiratory,
 Besar masa kehamilan cardiovascular
 IUGR  Infeksi intrauterin
 Penyakit Autoimun
hemolytic (co: anti-D, anti-Kell,  hydropsfetalis
khususnya anemia / hydrops fetalis)  Presentasi bokong
 Distosia bahu
I. IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO
Faktor intrapartum:
 Gambaran DJJ yang  Meconium-stained
abnormal pada CTG  Pemakaian opiod dalam 4
 Presentasi abnormal jam sebelum persalinan
 Persalinan dengan forceps
 Prolaps tali pusat
 Persalinan dengan vacuum
 Persalinan yang lama
 General anesthesia pada
 Persalinan yang terlalu ibu
cepat  Emergency cesarean
 Perdarahan antepartum section
(eg, placenta abruption,
placenta previa)
II. TIM RESUSITASI
1. Komunikasi dan Informasi

Menurunkan
Pembagian tugas
Komunikasi
efektif •
risiko kesalahan
Info ibu dan janin
resusitasi

Informasi Ibu: Informasi Janin:


• Riwayat kehamilan
• Usia kehamilan
• USG Antenatal
• Jumlah janin (tunggal, kembar)
• Riwayat Antenatal care
• Neonatus risiko tinggi yang
• Risiko infeksi pada ibu (GBS )
membutuhkan resusitasi
• Riwayat pemakaian obat-
• Meconium staining
obatan pada ibu
• Variation DJJ
• Kelainan kongenital
II. TIM RESUSITASI
2. Tim resusitasi
Kompetensi penolong berdasarkan kategori risiko persalinan

Persalinan risiko sangat tinggi :

 Usia kehamilan <30 minggu / <1500 g


 UK ≤ 26 weeks  neonatologist harus ada jika mungkin
 Kelahiran multiple UK <32 minggu
 Inkompatibilitas Rhesus / hydropsfetalis
 Diagnosis Antenatal malformasi kongenital (co: hernia diaphragmatika, congenital heart disease)
 Prolaps tali pusat, suspek hypoxia intrapartum berat , haemorrhage antepartum berat.
 Emergency cesarean section (ex: fetal distress, haemorrhag eantepartum masif).

Paling tidak ada 1 neonatologist atau Dokter anak


II. TIM RESUSITASI
2. Tim resusitasi

Risiko sedang atau tinggi :


 UK 30-36 minggu / kehamilan multipel ≥ 32 minggu.
 mild-moderate Rhesus incompatibility
 IUGR
 Suspek intrapartum hypoxia
 Persalinan bokong
 Distosia bahu
 Meconium-stained pada cairan amnion
 Emergency caesarean section
 Elective caesarean section
.
Paling tidak hadir 1 DSA atau dokter umum
II. TIM RESUSITASI
Orang pertama = captain / resuscitation team
3. Anggota Tim leader .
•Posisi : Pada kepala bayi
2 = Circulation • Mempunyai kemampuan resusitasi terbaik
•Tugas utama: ventilasi (airway and breathing).

Orang kedua = asisten sirkulasi


•Posisi: Kanan bayi
•Tanggung jawab: sirkulasi bayi
•meliputi: mendengar denyut jantung,
mengatur kebutuhan PIP and
FiO2, memberikan komresi jantung,
Kateter umbilikal
3 = Drugs
1 = Airway-
Equipment Breathing

Orang ketiga = asisten alat dan obat


•Posisi: Kiri bayi
•Tanggung jawab: mempersiapkan timer, mengawasi saturasi, termometer, alat
penghisap, obat resusitasi dan lain-lain.
II. TIM RESUSITASI
3. Anggota Tim

Kehamilan multipel :
 UK ≤ 35 minggu  1 tim/bayi
 UK ≤ 30 minggu  ditambah dokter.
 Jika ada komplikasi  2 dokter/bayi.
 the baby will get at least 1 palliative care 
neonatologist / pediatrics
III. Ruangan/lingkungan Resusitasi
1. Ruangan
 Ruang resusitasi dan ruang persalinan/operasi harus
sedekat mungkin
 Ruang resusitasi:
 Hangat (untuk mencegah kehilangan panas tubuh bayi)
 Terang
 Besar (cukup ruang untuk pergerakan tim resusitasi)
 Jikapersalinan multipel  ruangan lebih besar dengan
penghangat yang banyak dan alat resusitasi sesuai dengan
jumlah bayi yang lahir
III. Ruangan/lingkungan Resusitasi
2. Suhu
 Pertahankan suhu bayi antara 36.50 C
sampai 37.50 C
 Pengaturan suhu:
 Suhu ruangan ≥26o C
 Jangan letakkan bayi di bawah AC
 Infant warmer dihidupkan sebelum bayi lahir
(Hangatkan alas, linen, topi dan selimut bayi)
 Gunakan linen yang kering dan hangat Infant warmer
(untuk mengeringkan bayi)
 Gunakan plastik untuk bayi UK <28 minggu
dan/atau <1500 g
 Pasang topi bayi

Bayi dengan topi dan


dibungkus plastik
III. Ruangan/lingkungan Resusitasi

Gunakan inkubator transport atau metode kangguru untuk


transfer ke ruang perawatan
IV. Peralatan Resusitasi

1. Penghangat
 Linen dan topi yang
kering dan hangat
 Linen/handuk untuk
membungkus bayi
 Plastik dan topi
untuk bayi <1.5 kg
 infant warmer /
Lampu (60 w jarak
60 cm)
IV. Peralatan Resusitasi

2. Alat penghisap / Suction


 Suction dengan tekanan negatif (tidak
boleh > 100mmHg) / bulb suction
 Kateter penghisap no. 5F, 8F, 10F dan
12F
 Kateter penghisap yang sesuai
 Aspirator Meconium

Meconium aspirator
IV. Peralatan Resusitasi
3. Ventilasi
 Self inflating bag(volume
250 ml) dan sungkup yang
sesuai, dilengkapi katup
PEEP (Positive End
Expiration Pressure).
IV. Peralatan Resusitasi
3. Ventilasi
 Self inflating bag(volume 250 ml) dan sungkup yang sesuai,
dilengkapi katup PEEP (Positive End Expiration Pressure).

VTP NON PEEP vs PEEP


IV. Peralatan Resusitasi
3. Ventilasi
 T-piece resuscitator dapat memberikan PIP and PEEP secara konstan
sehingga dapat meningkatkan volume tidal and functional residual
capacity
Mixsafe

Neopuff®
IV. Peralatan Resusitasi
IV. Peralatan Resusitasi
3. Ventilasi
 Peralatan Intubasi (laryngoscope, endotracheal tube, stylet)

Ukuran Usia gestasi

1 Cukup bulan

0 Kurang bulan

00 Bayi berat lahir rendah

1. Siapkan laringoskop berbagai ukuran 2. Tentukan ukuran blade


IV. Peralatan Resusitasi

Benar – tanpa cuff


IV. Peralatan Resusitasi
3. Ventilasi
 Laryngeal Mask Airway (LMA)
IV. Peralatan Resusitasi

Sumber Gas
1. Oxygen: 2. Air :
 O2 tabung - Udara tabung
 Oxygen Concentrator - Compressor udara
IV. Peralatan Resusitasi

Sumber Gas
IV. Peralatan Resusitasi
1. Peralatan
Sumber Gas
Pulse
oksimeter
IV. Peralatan Resusitasi
1. Peralatan
Sumber Gas
Pulse
oksimeter
IV. Peralatan Resusitasi
Alat-alat lain:
a. Stetoskop
b. Selang oksigen
c. Lampu dan baterai laringoskop
d. Stilet
e. Gunting
f. Plester
g. Sarung tangan steril
h. Baki untuk kateterisasi umbilikal
i. Kateter umbilikal atau sonde lambung no. 3,5F dan 5F
j. Pisau bisturi
k. Three-way stopcock
l. Spuit 1, 3, 5, 10, 20, 25 ml
m. Epinefrin 1:10.000 unit
n. Larutan NaCl 0,9%
o. Larutan D10%
p. Aquabidest steril
V. Pengendalian infeksi
1. CUCI TANGAN

Bersihkan
Cuci tangan tangan
sebelum dan dengan
sesudah cairan
resusitasi antiseptik/
handrub
V. Pengendalian infeksi
1. CUCI TANGAN
V. Pengendalian infeksi
2. Pakai alat pelindung diri.
V. Pengendalian infeksi
3. Bersihkan dan sterilisasi alat resusitasi.
AIRWAY
AIRWAY
AIRWAY
 
AIRWAY
Bantalan Bahu

Anda mungkin juga menyukai