Anda di halaman 1dari 10

SEMESTER II – MODUL 5

(JANTUNG DAN PEMBULUH


DARAH)

SKENARIO – 4
Syok Kardigenik
Seorang pasien laki-laki dibawa ke IGD dengan keluhan adanya
keluhan gelisah dan sesak nafas, yang dialami pasien sejak pagi
hari sebelum dibawa ke RS. Dari anamnesa didapat pasien sudah
pernah dinyatakan mengalami adanya penyakit jantung coroner,
tapi pasien tidak rutin minum obat dan volume urin berkurang.
Dari pemeriksaan fisik didapat adanya gangguan kesadaran, TD
80/50mmHg, dypsnoe, JVP meningkat, terdapat ronki basah di
basal, perabaan kulit ekstremitas dingin, takikardi, nadi lemah,
hipotensi, bising usus berkurang, oliguria. Kemudian dokter jaga
melakukan pemeriksaan penunjang berupa EKG, Foto dada dan
Analisa gas darah.
Step-1
• Syok kardiogenik  Kurangnya perpusi darah ke otak yang disebabkan
kelainan di jantung.
• Dypsnoe  sesak nafas.
• Oliguria  penurunan volume kencing dari urin.
• Ronki basah dibasal  suara tambahan di paru karena ada
penumpukan cairan.
• Analisa gas darah  tes untuk mengukur kadar oksigen, karbon
dioksida, dan tingkat asam basa didarah.
• JVP  jugularis venus pressure atau tekanan vena jugularis.
Step-2
• Seorang pasien laki-laki dengan keluhan adanya gelisah dan sesak
nafas yang dialami pasien sejak pagi hari.
• Dari anamnesa didapat pasien sudah pernah dialami adanya penyakit
jantung coroner, tapi pasien tidak rutin minum obat dan volume urin
berkurang.
• Dari pemeriksaan fisik didapat adanya gangguan kesadaran, TD
80/50mmHg, dypnoe, JVP meningkat, terdapat ronki basah di basal,
perabaan kulit ekstremitas dingin, takikardi, tadi lemah, hipotensi,
bising usus berkurang, dan oliguria.
Step-3
1. Apa itu syok kardiogenik?
2. Apa yang menyebabkan syok kardiogenik?
3. Apa yang menyebabkan pasien gelisah dan sesak nafas?
4. Apa diagnose sementara berdasarkan hasil anamnesis dan
pemeriksaan fisik?
5. Apa ada hubungan sesak nafas dengan penyakit jantung coroner?
6. Apa factor resiko dari syok kardiogenik?
Jawaban
1. Syok kardigenik adalah suatu kondisi ketika jantung tiba-tiba tidak
memompa darah yang berisi darah dan oksigen secara cukup ke berbagai
organ tubuh.
2. Disebabkan dikarenakan serangan jantung yang parah, dari serangan
jantung yang parah ini terjadi saat pasokan darah yang kaya oksigen ke
jantung berkurang yang akan berdampak pada rusaknya ruang jantung
dan kerusakan ini membuat fungsi pemompaan jantung memdadak
lemak dan menyebabkan syok kardogenik.
3. Apa yang menyebabkan pasien gelisah dan
sesak nafas?
Dari hasil pemeriksaan fisik diagnostik dijumpai adanya peningkatan
tekanan vena jugularis, peningkatan vena jugularis ini menggambarkan
bahwa adanya peningkatan tekanan di jantung kanan (apakah ventrikel
kanan atau atrium kanan) nah ini juga akan membuat adanya
peningkatan tekanan vena pulmonalis di paru, jika ini terus menerus
akan menimbulkan penumpukan cairan di paru yg disebut odem,
sehingga menggaggu pertukaran gas di alveoli, itu la yg bisa
menimbulkan sesak nafas, bisa kita lihat dari pemeriksaan bisa kita lihat
dri pemeriksaan fisik yaitu adanya ronki basah di basal.
4. Syok kardiogenik.

5. Kerja otot jantung terganggu untuk memompa darah, oksigen, dan


nutrisi ke seluruh tubuh jika otot jantung tidak mendapatkan oksigen
yang cukup berakibat kepada kebutuhan oksigen tubuh tidak terpenuhi
kemudian terjadilah sesak nafas.

6. Masalah kardiovaskular, penyakit jantung, gagal jantung, hingga


kerusakan katup jantung yang memicu syok kardigenik.
• Usia 65-75 tahun keatas lebih rentan terserang syok kardiogenik.
• Pasien yang mengidap obesitas, diabetes atau sepsis.
Step-4
Pasien laki-laki di IGD

gejala anamnesa Pemeriksaan fisik

Sesak nafas
Gelisah dan sesak nafas TD, dypnoe, JVP, takikardi, tadi lemah,
hipotensi
Riwayat jantung
coroner
Dialami sejak pagi EKG, foto dada, dan
Analisa gas darah
Tidak rutin minum
obat

Syok kardiogenik
Step-5
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan:
1. Menjelaskan berbagai penyebab sesak nafas.
2. Menjelaskan bagaimana mendiagnosis penyakit dengan gejala sesak
nafas.
3. Menjelaskan definisi dan patofisiologi syok kardiogenik.
4. Menjelaskan etiologi dan factor resiko terjadinya syok kardiogenik.
5. Gejala, tanda, dan pemeriksaan penunjang penyakit syok
kardiogenik.
6. Menjelaskan penatalaksanaan syok kardiogenik.
7. Menjelaskan edukasi dan pencegahan terjadinya syok kardiogenik.

Anda mungkin juga menyukai