Anda di halaman 1dari 21

GASTRITIS

DIETETIK PENYAKIT INFEKSI


KELOMPOK 3
FIFI AGUSTIANI
(PO714231191052)
FITRAHYANI AHMAD
(PO714231191053)
INDRA AS
(PO714231191054)
INTAN HAMIDAH AMRUH
(PO714231191055)
MUH HISYAM M
(PO714231191057)
POKOK BAHASAN

01 02 03
Pengertian Patologi Gejala

04 05 06
Hasil Lab Hasil Fisik Terapi Diet
01
Pengertian
PENGERTIAN
● Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung dan

submukosa lambung yang bersifat secara akut, kronis, difus

atau lokal akibat infeksi dari bakteri, obat-obatan dan bahan

iritan lain, sehingga menyebabkan kerusakan-kerusakan atau

perlukaan yang menyebabkan erosi pada lapisan-lapisan

tersebut dengan gambaran klinis yang ditemukan berupa

dispepsia atau indigesti.


02
Patologi
PATOLOGI
Lambung terdiri dari 4 bagian yaitu:
1. Tunika serosa atau lapisan luar
2. Lapisan berotot ( Muskularis )
3. Lapisan submukosa
4. Lapisan mukosa
Secara anatomis lambung terdiri dari :
• Fundus Fentrikuli, bagian yang • Kurvatura Minor, terdapat sebelah kanan
menonjol keatas terletak sebelah lambung terbentang dari osteumlkardiak
kiriosteum kardium dan biasanya sampai ke pilorus.
penuh berisi gas.
• Kurvatura Mayor, lebih panjang dari pada
• Korpus Ventrikuli, setinggi osteum kurvantura minor terbentangdari sisi kiri
kardium, suatu lekukan pada bagian osteum kardiakum melalui fundus fentrikuli
bawah kurvantura minor. menuju ke kanan sampai ke pilorus inferior.
Ligamentum gastro lienalis terbentang dari
• Antrum Pilorus, bagian lambung bagian atas kurvatura mayor sampai ke
berbentuk tabung mempunyai otot limpa.
yang tebal membentuk spinter
pilorus. • Osteum Kardiakum, merupakan tempat
dimana osofagus bagian abdomen masuk ke
lambung. Pada bagian ini terdapat orifisium
pilorik(Setiadi,2007).
03
Gejala
GEJALA GASTRITIS
Nyeri yang terasa panas dan perih di
perut bagian uluhati
Gejala gastritis yang
Perut kembung
dirasakan dapat berbeda pada
Cegukan
tiap penderita. Akan tetapi,
kondisi ini bisa juga tidak Mual
selalu menimbulkan gejala. Hilang nafsu makan
Beberapa contoh gejala Muntah
gastritis adalah: Cepat merasa kenyang saat makan

Buang air besar dengan tinja berwarna


hitam
Muntah darah
04
Hasil Lab
PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARAH
Pada pemeriksaan darah lengkap (complete blood
count) bisa didapatkan hemoglobin menurun atau
anemia yang terjadi bila ada perdarahan pada gastritis
akut. Leukositosis juga dapat ditemukan dan
Tes fungsi ginjal juga dapat menunjukkan kecenderungan terjadinya gastritis
dilakukan karena gangguan fungsi phlegmonous.
ginjal yang diiringi dengan adanya
urea dalam darah disertai refluk
cairan empedu dapat memicu
inflamasi mukosa gaster. Tes fungsi pankreas juga dapat
dilakukan apabila dicurigai
bahwa kausal dari gastritis
berhubungan dengan masalah
pada pankreas.
Pemeriksaan serum vitamin B12
dianjurkan terutama pada pasien
dengan gejala dispepsia yang juga Pemeriksaan serum antibodi
menderita defisiensi vitamin B12. faktor intrinsik dapat
dilakukan apabila ada
kecurigaan terjadi komplikasi
berupa anemia pernisiosa.
05
Hasil Fisik
PEMERIKSAAN FISIK
■ Pada gastritis kasus ringan, pemeriksaan
fisik normal.

■ Pada gastritis erosif hemoragik akut akan


didapatkan melena pada inspeksi feses
disertai nyeri tekan ringan daerah epigastrik
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan 
Pemeriksaan
Helicobacter
Gastroskopi
pylori untuk mengidentifikasi adanya
untuk lipatan-lipatan gaster yang erosi,
01 mengidentifikasi
adanya Helicobacter 02 kemerahan, dengan penebalan, dan
edema
pylori

Pemeriksaan Kultur Cairan


CT Scan, atau Lambung
MRI Atau Darah
untuk dilakukan bila ada kecurigaan
03 mengidentifikasi
adanya 4 tanda 04 05
gastritis phlegmonous

radiologis gastritis
akut
06
Terapi Diet
TERAPI DIET GASTRITIS
(DIET PENYAKIT SALURAN CERNA ATAS)
Mengurangi keasaman
Mengurangi faktor yang 1 3 material saat refluks untuk
menyebabkan tekanan yang
mencegah iritasi pada
meningkat di dalam lambung
esofagus

Mengoptimalkan asuhan zat


Tujuan 4 gizi dengan
mempertimbangkan resiko
Diet aspirasi atau terdesak

Memberikan makanan dan cairan


Menghindari hal yang dapat
mengurangi tekanan pada 2 5 secukupnya yang tidak memberatkan
lambung serta mencegah dan
sfingter bagian bawah
menetralkan sekresi asam lambung
esofagus
yang berlebihan
SYARAT DAN PRINSIP DIET

● Energi diberikan sesuai kebutuhan, diberikan diet tinggi kalori protein apabila dalam kondisi status gizi kurang, diet rendah kalori

pada kondisi status gizi obesitas.

● Protein normal, dapat diberikan tinggi protein dalam status kondisi gizi kurang atau bergantung pada status katabolik pasien.

● Lemak diberikan rendah yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total ditingkatkan bertahap sesuai kebutuhan.

● Rendah serat terutama serat tidak larut air yang ditingkatkan sesuai bertahap

● Cairan cukup terutama jika ada muntah.

● Tidak mengandung bahan makanan yang berbumbu tajam baik secara termis, mekanis, maupun kimia (disesuaikan daya terima

perorangan).

● Laktosa rendah jika ada gejala intoleransi laktosa.


• Hindari peppermint dan spearmint. • Bentuk makanan bergantung pada kemampuan menelan.

• Hindari kondisi serta bahan makanan yang merangsang Diberikan secara bertahap dimulai dari makanan cair

asam lambung seperti merokok, alkohol, cokelat, kopi, penuh atau cair kental, makanan saring, kemudian

dan kafein. makanan lunak (kondisi disfagia).

• Kurangi makanan yang menyebabkan tidak nyaman, • Mempertahankan postur tegak selama dan setelah

seperti buah dan jus asam, produk tomat, makanan makan, hindari berpakaian terlalu ketat, hindari tidur

berkarbonasi, makanan dengan bumbu yang terlalu setelah makan (makan minimal 2 jam sebelum tidur)

tajam, makanan terlalu tinggi lemak meninggikan posisi kepala sebesar 6 inci jika tidur

• Pada fase akut dapat diberikan nutrisi parenteral selama • Makan secara perlahan, porsi kecil dengan frekuensi

24-48 jam untuk mengistirahatkan lambung. sering.


Bahan makanan yang dianjurkan dan
tidak dianjurkan
Sumber Bahan makanan yang dianjurkan Bahan makanan yang tidak dianjurkan

Minuman Susu, minuman sereal Alkohol

Karbohidrat Beras dibubur atau ditim, kentang pure, makaroni Beras ketan, beras tumbuk, jagung, ubi, singkong,
rebus, roti (gandum utuh) krakers, biskuit, mie, bihun, talas, kue yang terlalu manis, berlemak tinggi, roti
tepung-tepungan dibuat bubur, puding, kue (plain), dengan taburan kacang, raisin, beras merah, bran
cookies, gelatin, sherbet, es krim sereal, buah-buahan yang dikeringkan, buah
dengan biji-bijian dan kulit tebal, pastries, pies,
dessert dengan bahan kacang, kelapa, buah-
buahan yang dikeringkan

Lemak Mentega, saus krim, margarin, mayones, dressing Makanan yang digoreng, lemak cair, kacang,
salad (mild) zaitun, saus salad (pedas)
Buah-buahan Semua jus buah, alpukat, pisang, anggur, apel, pir Buah yang dikeringkan, buah dengan biji dan kulit
yang keras
Protein hewani Daging, ikan, ayam tidak digoreng, telur Daging, ikan, ayam, telur yang
diawetkan, digoreng
 
Sup sayuran kecuali yang
Krim sup
diperbolehkan

Pemanis Gula, sirup, madu Jam, marmalade dan permen dengan


kulit yang tebal, kacang

Sayuran Asparagus, wortel, buncis, kacang hijau, Sayuran mentah


jamur, kentang, bayam

Bumbu Garam, kayu manis, kecap Lada, mustard, acar


Thank You

Anda mungkin juga menyukai