Anda di halaman 1dari 12

H E P A T I T I S

KELOMPOK 6

 SITI HAJRA
PO714231191068
 SITTI NUR AISYAH MUHLIS
PO714231191069
 SRIWULANDARI
PO714231191070
 SULIS DAYANTI
PO714231191071
PENGERTIAN
 Hepatitis virus akut adalah infeksi sistemik
yang dominan menyerang hati. Hampir semua
kasus hepatitis virus akut disebabkan oleh salah
satu dari lima jenis virus yaitu: virus hepatitis A
(HAV), virus hepatitis B (HBV), virus hepatitis C
(HCV), virus hepatitis D (HDV) dan virus
hepatitis E (HEV). Jenis virus lain yang
ditularkan pascatransfusi seperti virus
hepatitis G dan virus TT telah dapat
diidentifikasi akan tetapi tidak menyebabkan
hepatitis.
 Semua jenis hepatitis virus yang menyerang manusia
merupakan virus RNA kecuali virus hepatitis B, yang
merupakan virus DNA. Walaupun virus-virus tersebut
berbeda dalam sifat molecular dan antigen, akan tetapi
semua jenis virus tersebut memperlihatkan kesamaan
dalam gejala klinis dan perjalanan penyakitnya.
Gambaran klinis hepatitis virus sangat bervariasi mulai
dari asimtomatik sampai yang sangat berat yaitu
hepatitis fulminan yang dapat menimbulkan kematian.
PATOGENESIS HEPATITIS
HEPATITIS D
HEPATITIS A Mekanisme kerusakan sel-sel hati akibat infeksi
Patofisiologi hepatitis A (HA) menyebabkan peradangan hati
VHD belum jelas benar. Masih diragukan, bahwa
akut atau hepatitis. HA dapat menyebabkan tanda-tanda
VHD mempunyai kemampuan sitopatik langsung
Patofisiologi hepatitis
kambuh dan gejala tetapi tidak menyebabkan infeksi A (HA) menyebabkan
terhadap hepatosit. Replikasi genom VHD justru
kronis.Virus HA, secara klasik, masuk ke dalam tubuh manusia
Hepatitis peradangan hati akut atau
lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi virus dapathepatitis. HA dapat
menghalangi pertumuhan sel, karena
replikasu VHD memerlukan enzim yang diambil
A tersebut.
menyebabkan tanda-tanda kambuh daridan gejala
sel inang.
tetapi tidak menyebabkan infeksi kronis.
HEPATITIS E
HEPATITIS B Pada keadaan biasa, tak satupun virus
\ Patofisiologi Yang sering menyebabkan infeksi kongenital/transplasenta antara lain
CMV/Cytomegalo hepatitis
virus,C Rubella, Parvo virus, HIV. bersifat
Sedangkansitopatik langsung
yang sering
hepatitis B HEPATITIS
menyebabkan infeksi yang didapat antara terhadap
lain Herpeshepatosit, tetapi
simplex virus, merupakan
Varicella-
Studi mengenai mekanisme kerusakan sel-sel
Hepatitis
terdiri dari zoster virus, hepatitis, RSV/Respiratory syncialrespon
hati oleh HCV masih belum jelas karena
virus imunologik dari host. Lesi
empat fase, morfologik dari semua tipe hepatitis
B
yaitu fase
terbatasnya kultur sel untuk HCV. Namun
Sering disebabkan oleh kandida yang dapat bersifat infeksi lokal
sama, terdiri darimaupun sistemik,
infiltrasi sel PMN
beberapa bukti
infeksi menunjukkan
biasanya adanyayang didapat.
adalah infeksi Infeksi kongenital yang sering
pan lobuler, terjadi nekrosis sel hati,
imunotoleran, mekanismeditemukan adalah
imunologis yangtoxoplasma
menyebabkandan syphilis, keduanya sering menimbulkan
hiperplasia dari sel-sel kupffer dan
imunoaktif, kelainan/cacat
kerusakan kongenital.
selsel hati. membentuk derajat kolestasis yang
Hepatitis
serokonversi, Protein core misalnya, diperkirakan berbeda-beda.
dan resolusi.
C menimbulkan reaksi pelepasan radikal oksigen
pada mitokondria.
FASE2 DARI PATOGENESIS HEPATITIS
Masa Infeksius
Timbulnya Ekskresi
01 HEPATITIS A dan Masa
Ikterus Virus HA
Inkubasi

Fase Fase Fase Fase


02 HEPATITIS B Imunotoleran
Imunoaktif Serokonversi Resolusi
atau Imun
Kontrol

03 HEPATITIS C 04 05
HEPATITIS D Faktor Infeksi E
HEPATITIS
Geografi Silang
Virus hepatitis A adalah suatu penyakit dengan distribusi global. Prevalensi infeksi
yang ditandai dengan tingkatan antibody anti-HAV telah diketahui secara universal
dan erat hubungannya dengan standar sanitasi/kesehatan daerah yang bersangkutan.
K HEPATITIS A
Infeksi virus hepatitis B (VHB) masih merupakan masalah yang besar di Indonesia
L karena prevalensi yang tinggi dan komplikasinya. Di daerah dengan endemic tinggi,

A HEPATITIS B infeksi VHB biasanya terjadi melalui infeksi perinatal atau pada awal masa kanak-
kanak. VHB sendiri biasanya tidak sitopatik.
S Dahulu kita hanya mengenal infeksi ini sebagai infeksi virus hepatitis non-A,non-B,
I HEPATITIS C namun saat ini telah diketahui bahwa infeksi yang hanya memiliki tanda-tanda
subklinis ringan ini ternyata memiliki tingkat kronisitas dan progresifitas kearah
F sirosis yang tinggi.

I EPATITIS D Pada tahun 1997, ditemukan antigen inti virus yang sebelumnya belum pernah
diidentifikasi pada hepatosit pasien hepatitis kronik B. Antigen tersebut ternyata
H
K hanya dijumpai bila bersama dengan infeksi virus hepatitis B, tetapi sangat jarang
bersama .
A HEV RNA terdapat dalam serum dan tinja selama fase akut. Hepatitis sporadik sering
S terjadi pada anak dan dewasa muda di negara sedang berkembang. Penyakit ini
epidemi dengan sumber penularan melalui air. Pernah dilaporkan adanya tranmisi
I HEPATITIS E maternal-neonatal dan di negara maju sering berasal dari orang yang kembali pulang
setelah melakukan perjalanan, atau imigran baru dari daerah endemik.
 Hepatitis A merupakan penyakit yang terutama
menyerang anak dan dewasa muda. Gejala dan
perjalanan klinis hepatitis virus akut secara umum  Hepatitis D Infeksi VHD hanya
dapat dibedakan dalam 4 stadium ( Masa tunas, Fase terjadi bila bersama-sama denagn
pra-ikterik/prodromal, Fase ikterik, Fase infeksi VHB. Keluhan pada masa
penyembuhan. ) preikterik biasanya merasa lemah,
tak suka makan, mual, keluhan-
keluhan seperti flu.
• Hepatitis B Gejala hepatitis B
amat bervariasi dari tanpa gejala
sampai gejala yang berat seperti
muntah darah dan koma. Pada
hepatitis akut gejala amat ringan
dan apabila ada gejala, maka GEJALA
gejala itu seperti gejala influenza.

 Hepatitis E Spectrum penyakit mulai dari


asimtomatik, infeksi yang tidak nyata
sampai kondisi yang fatal sehingga terjadi
gagal hati akut.Sindrom klinis mirip pada
 Hepatitis C Sama seperti virus hepatitis semua virus penyebab mulai dari gejala
yang lain, HCV dapat menyebabkan suatu prodromal yang tidak spesifik dan gejala
penyakit hepatitis akut yang gastrointestinal, seperti: malaise,
kemungkinannya, sulit dibedakan dengan anoreksia, mual dan muntah.
hepatitis virus akut lain.
DIAGNOSIS
Hepatitis A
Hepatitis B
Diagnosis ditegakkan berdasarkan atas
Diagnosis hepatitis B ditegakkan dengan
gejala klinis dan dibantu dengan sarana
pemeriksaan biokimia dan serologic dan
penunjang pemeriksaan laboratorium.
apabila diperlukan dengan pemeriksaan
Anamnesa : gejala prodromal, riwayat
histopatologik.
kontak.
Hepatitis C
Hepatitis D
Tidak seperti pada hepatitis B,
Diagnosis secara serologis
pemeriksaan konvesional untuk mendeteksi
- Infeksi melalui darah.
keberadaan antigen-antigen HCV tidaklah
- Pasien HBsAg positif
tersedia, sehingga pemeriksaan untuk
- Titer anti HDV akan menurun sampai tak
mendiagnosis infeksi HCV bergantung pada
terdeteksi dengan adanya perbaikan
uji serologi untuk memeriksa antibody dan
infeksi.
pemeriksaan molekuler untuk partikel
virus. Hepatitis E
Diagnosis hepatitis E pada pemeriksaan serologis dengan
metode ELISA seperti anti-HEV, IgG dan IgM anti-HEV
dan PCR serum dan kotoran untuk mendeteksi HEV-RNA
serta immunofluorescent terhadap antigen HEV di serum
dan sel hati.
Tujuan :
• Mempertahankan status nutrisi penderita
TERAPI • Mencegah kerusakan sel hati lebih lanjut
• Meningkatkan regenerasi sel hati yang sakit/rusak.
DIIT
H Syarat :
• Energy tinggi 40-45 kkal/kg BB untuk mencegah
E pemecahan protein yang diberikan bertahap sesuai
kemampuan.
P • Protein tinggi 1,2-1,5 gr/kg BB
• Lemak diberikan cukup 20-25 % dari total energy, bila
A pasien mual dan muntah bisa diberikan 20% total
energy 20% karena mual dan muntah
T • Vitamin dan mineral diberikan cukup
• Bentuk makanan lunak atau sesuai kemampuan saluran
I cerma
• Porsi kecil dan sering
T
I Ada beberapa macam terapi diet untuk penderita Hepatitis,
yakni :
S • Diet Hati I
• Diet Hati II
• Diet Hati III
Makanan yang boleh dikonsumsi oleh Makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh
penderita hepatitis penderita hepatitis
1.Buah dan sayuran • Semua makanan yang mengandung lemak
2. Karbohidrat kompleks tinggi seperti daging kambing , jerohan,
Beberapa makanan yang termasuk ke dalam otak, es krim, susu full cream, keju,
jenis karbohidrat kompleks di antaranya mentega / margarine, minyak serta
adalah beras merah, beras coklat, pasta dan makanan bersantan seperti gulai, kare
roti dari gandum utuh, serta jagung. atau gudeg.
3. Protein • Makanan yang dikalengkan seperti sarden
Beberapa makanan berprotein yang baik dan korned.
untuk pasien hepatitis adalah makanan laut, • Kue atau camilan berlemak, seperti kue
dada ayam, kacang, telur, produk susu dan tart, gorengan, fast food.
produk kacang kedelai. • Bahan makanan yang menimbulkan gas,
4. Lemak baik seperti ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak,
minyak zaitun, alpukat, dan salmon mentimun, durian, nangka.
5. Kopi • Bumbu yang merangsang, seperti cabe,
  bawang, merica, cuka, jahe.
• Minuman yang mengandung alkohol dan
soda.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai