Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

KASUS HIPERTENSI PADA KELUARGA TN. K


DI DUSUN CARI DESA BANJARSARI
KECAMATAN NGANTRU
TULUNGAGUNG
TAHUN 2022

AULIN MEI DAYANTI (A3R21006)


STIKes Hutama Abdi Husada
Tulungagung 2021/22
Data Umum :
Nama Kepala Keluarga : Tn. K
Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
Pendidikan Kepala Keluarga : SLTP
Alamat dan Telepon : Dsn. Cari RT/RW 02/01 Ds. Banjarsari Kec. Ngantru Kab.
Tulungagung
        Pendidi kan/ Status Gizi (TB, TTV (TD, N, S, Alat Bantu/
Hub. Dg kel Analisis masalah
No Nama Sexs Umur Pekerjaan BB, BMI) P) Protesa
KK kesehatan Individu

1 Tn. K Lk Kepala Keluarga 56 SLTP/ wiraswasta TB : 160 cm TD : 180/100 mmHg   Hipertensi


BB : 53 kg N : 105 x/menit
BMI : 20,8 (normal) S : 36,7 C
RR : 20 x/menit

2 Ny. S Pr Istri 53 SD  

3 Sdr. D Lk Anak 21 SMP/ Wiraswasta TB : 170 cm TD : 120/80 mmHg   Tidak ada


BB : 62 kg N : 78 x/menit
BMI : 21,5 (normal) S : 36,5 C
RR : 20 x/menit

4 Nn. D Pr Anak 18 SLTP TB : 150 cm TD : 110/70 mmHg   Tidak ada


BB : 58 kg N : 66 x/menit
BMI : 25,8 S : 36,5 C
(BB lebih) RR : 20 x/menit

5 Nn. D Pr Anak 15 SLTP TB : 145 TD : 100/60 mmHg   Tidak ada


BB :40 N : 100 x/menit
BMI : 19 RR : 18 x/menit
(normal)
 Tipe keluarga : keluarga inti
 Kewarganegaraan / suku bangsa : Indonesia / Jawa
 Agama : Islam
 Status social ekonomi keluarga :
Penghasilan keluarga < Rp. 1000.000,- per bulan yang diperoleh dari hasil kerja Tn. K ,
usaha Tn. K yang berjualan tahu tek keliling dari sore hari hingga larut malam. Sedangkan
istrinya merantau keluar kota
 Aktivitas rekreasi keluarga :
Kegiatan yang dilakukan anak – anak bermain di sekirat rumah dan menonton televise
bersama keluarga . Sesekali keluarga menyempatkan diri mengunjungi sanak keluarga Tn.
K . Tn. K juga sering mengobrol dengan anak-anaknya.
 Riwayat Tahap Perkembangan
Keluarga

 Tahap perkembangan keluarga saat ini :


Keluarga dengan anak usia remaja dan dewasa
 Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi. Namun tugas keluarga yang
belum dapat dicapai saat ini : keluarga perlu memberikan figur yang baik bagi anak remaja, sedangkan saat
Tn. K menderita penyakit tekanan darah tinggi
 Riwayat kesehatan keluarga inti :
Tn K. Mengatakan mempunyai penyakit hipertensi dari keturunan. Pada usia muda tensinya 120/80 mmHg
dan tidak ada tanda-tanda hipertensi. Sejak -/+ 10 tahun yang lalu sering terasa pusing dantensinya naik-
turun. Pernah berobat ke puskesmas tetapi saat ini memilih minuman verbal hasil rebusan sendiri. Ny. K saat
ini dalam keadaan sehat. Anak – anaknya juga dalam keadaan sehat, status imunisasinya saat balita lengkap
semua. Tn. K saat ini masih merokok 1 -2 batang per hari.
Karakteristik rumah :

Luas rumah yang ditempati ± 49 m2 (lebar 7 m panjang 7 m),


terdiri dari 3 kamar tidur, 1 kamari mandi dan WC, ruang tamu,
ruang keluarga dan dapur. Tipe bangunan rumah adalah permanen.
 Keadaan lingkungan Keadaan lantai terbuat dari keramik, tidak ada sinar matahari yang
masuk melalui genting kaca , pencahayaan kurang jumlah jendela
depan hanya 2 , jendela kamar tidak ada, terdapat pintu depan ruang
tamu dan pintu samping ruang keluarga . Rumah tampak tidak
rapi,barang yang tidak terpakai sehari – hari ditempatkan pada
lorong / ruang tengah, WC yang dimilik septic tank dengan jarak <
10 m, bak mandi tidak ada jentik, Air minum yang digunakan dari
PAM yang dibeli secara eceran sesuai kebutuhan. Untuk keperluan
sehari – hari menggunakan air sumur bor milik sendiri. Kebiasaan
memaksanya menggunakan kompor gas didalam rumah. Keluarga
membuang sampah pada tempatnya dan di bakar di samping
halaman. Halaman tidak dimanfaatkan.
Karaktristik tetangga dan komunitas RW : Terdapat 3 rumah di sekitar lingkungan Tn. K.
rumah Tn. K berada di tengah-tengah, rumah samping kanan rumah Tn. K  sering tertutup
sedangkan rumah samping kiri Tn. K adalah rumah kosong, dan sekitarnya tanah kosong.
Sehingga jarang Tn. K bersosialisasi dengan tetangganya. Tn. K sering mengikuti yasinan
rutinan setiap 1x seminggu. Fasilitas yang dimiliki keluarga sepeda motor, telepon, TV.

PHBS Pada Pandemi Covid 19 : Keluarga tidak mengetahui secara spesifik tentang penyakit
covid-19, didalam keluarga terdapat orang yang rentan penyakit Covid yaitu Tn. K karena
factor usia dan menderita penyakit sehingga keluarga dan Tn. K membatasi interaksi social
dan aktivitas. Keluarga dan Tn. K selalu menggunakan masker ketika keluar rumah. Tn. K
sendiri pun belum pernah vaksin dikarenakan tensinya yang tinggi sementara keluarga yang
lain sudah vaksin 2x.
Pola komunikasi keluarga : Tn. K mengatakan hubungannya dengan keluarga terjalin
baik, komunikasi dilakukan secara musyawarah untuk menyelesaikan masalah yang
muncul pada anaknya. Namun, Tn Kcenderung diam dan tidak mau membicarakan
masalah/ keluhan yang sering muncul seperti pusing tiba-tiba ketika berjualan, dikarenakan
Tn. K tidak mau keluarganya khawatir atas kondisinya

Nilai dan norma keluarga : Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan
dengan nilai agama yang dianut dan norma yang berlaku di lingkungannya. Melihat
keadaan sakit Tn. K keluarga masih tetap percaya bahwa yang diderita merupakan penyakit
yang dapat di obati dan sembuh

Fungsi perawatan keluarga : Keluarga mengetahui Tn. K menderita Hiperensi. Tn. K


pernah berobat ke Puskesmas tetapi sekarang tidak pernah dikarenakan penyakit lambung
yang dideritanya. Tn K berfikir bahwa penyakit lambung yang muncul dikarenakan sering
mengkonsumsi obat, sehingga sekarang memilih mengkonsumsi minuman rebusan yang di
buat sendiri dari daun ceplukan.
Stress dan Koping Keluarga

 Stressor yang dimiliki :


6 bulan yang lalu Tn. K mengeluh pusing dan perut terasa sebah sehingga tidak dapat beraktivitas seperti
biasanaya, kemudian oleh anaknya yang sulung dibawa ke puskesmas, dari hasil pemeriksaan Tn. K selain
tensinya yang tinggi lagi terdapat pembengkakan pada lambung kemungkinan penyebabnya terlalu banyak
beban fikiran.
 Kemampuan keluarga berespons terhadap stressor
Keluarga merasa pasrah karena sedang mendapatkan cobaan dan berharap pada anak tertuanya untuk
bekerja lebih giat lagi sehingga dapat membantu keluarga
 Strategi koping yang digunakan
Keluarga menerima keadaan ini apa adanya dan selalu melibatkan anak tertuanya untuk mengambil
keputusan yang terbaik bagi keluarga
.
Harapan Keluarga
Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada ?
Keluarga berharap petugas kesehatan agar memberikan perawatan dan
pengobatan untuk mengontrol darah tinggi Tn. K agar dapat mencegah
terjadinya komplikasi yang berkelanjutan.
1 TTV 180/100 mmHg, 90 x/m, 20 x/m, 36 C, 65 kg, 170 cm

2 KULIT Sawo matang, tidak ada kelaian pada kulit,


Rambut kepala sedikit beruban, berketombe
3 MATA Kelopak mata normal, tidak ada kelaian
Konjungtiva tidak anemis, sklera putih, kornea normal, pupil isokor
4 TELINGA Simetris dan normal

5 HIDUNG Simetris dan normal

6 MULUT Bibir tampak kering

7 PAYUDARA Simetris dan normal

8 ABDOMEN Bentuk abdomen normal, tidak kembung, tidak ada nyeri tekan

9 EKSTREMITAS Akral hagat, tidak ada kelainan/ luka pada ekstremitas atas dan bawah

10 THORAK Bunyi jantung 1 (LUP)


Bunyi jantung2(DUP)
11 TULANG BELAKANG Normal, tidak ada kelainan pada tulang belakang
Analisa data
No Data Masalah penyebab

1 Pemeliharaan kesehatan tidak Ketidakmampuan keluarga


Gejala dan Tanda Mayor
efektif (D.0003) memodifikasi lingkungan
DS : -
DO :
- Tn. K tampak lelah, kusut berpenampilan berantakan
seperti bangun tidur
- Tn. K tidak memakai masker ketika mahasiswa datang dan
tidak ada tempat untuk cuci tangan di depan rumah
Gejala dan Tanda Minor
DS : -
DO :
- TD : 180/100 mmHg
- Penghasilan perbulan Tn. K < RP. 1000.000
- Tn. K lulusan SLTP
- Pencahayaan di dalam ruangan kurang
- Lantai rumah tampak berantakan dengan barang-barang
- Halaman rumah tampak dedaunan berserakan
Analisa data
No Data Masalah Penyebab

2 Kurangnya keluarga memanfaatan fasilitas


Gejala dan Tanda Mayor Kesiapan Peningkatan Pengetahuan
kesehatan (puskesmas) untuk anggota
(D.0113)
DS : keluarga yang sakit
- Keluarga mengatakan ingin belajar tentang proses penyakit tekanan
darah tinggi yang diderita Tn. K
- Tn. K mengatakan pernah merasa pusing sekali ketika bangun tidur
sampai tidak bisa beraktivitas
- Tn. K mengatakan jarang minum obat, karena takut
- berpengaruh pada lambungnya
DO :
- TD : 180/ 100 mmHg
- Tn. K hanya mengkonsumsi rebusan daun ceplukan untuk mengurangi
pusingnya
- Tn. K sering minum kopi dan merokok, meskipun sudah tau terlalu
banyak minum kopi dan merokok mempengaruhi kesehatan
- Keluarga jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada misalkan
puskesmas terdekat atau klinik terdekat karena Tn. K takut
 
Gejala dan Tanda Minor
DS : -
DO : -
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN (PES)
1 Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b/d ketikmampuan keluarga memodifikasi lingkungan d/d Tn. K
tampak lelah, kusut berpenampilan berantakan seperti bangun tidur, Tn. K tidak memakai masker ketika
mahasiswa datang dan tidak ada tempat untuk cuci tangan di depan rumah, TD : 180/100 mmHg,
Penghasilan perbulan Tn. K < RP. 1000.000, Tn. K lulusan SLTP, Pencahayaan di dalam ruangan kurang,
Lantai rumah tampak berantakan dengan barang-barang , Halaman rumah tampak dedaunan berserakan
(D.0003)

Kesiapan Peningkatan Pengetahuan b/d kurangnya keluarga memanfaatan fasilitas kesehatan (rumah
2 sakit) saat anggota keluarga sakit d/d Keluarga mengatakan ingin belajar tentang proses penyakit tekanan
darah tinggi yang diderita Tn. K, Tn. K mengatakan pernah merasa pusing sekali ketika bangun tidur
sampai tidak bisa beraktivitas, Tn. K mengatakan jarang minum obat, karena takut berpengaruh pada
lambungnya, Tn. K hanya mengkonsumsi rebusan daun ceplukan untuk mengurangi pusingnya, Tn. K
sering minum kopi dan merokok, meskipun sudah tau terlalu banyak minum kopi dan merokok
mempengaruhi kesehatan, Keluarga jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada misalkan
puskesmas terdekat atau klinik terdekat karena Tn. K takut ( D.0113)
PENILAIAN (skoring)
No. kriteria Skor Pembenaran
dx
dx. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Keluarga mengalami ancaman kesehatan karena perilaku terhadap
1 a. Aktual (3) (aktual) kesehatan, seperti melewatkan waktu olahraga, mengkonsumsi
b. Resiko tinggi (2)   makanan tinggi garam dan minuman kafein dan merokok. Keluarga
c. Potensial (1)    belum mengetahui tentang dampak yang akan terjadi jika kebiasaan
  tersebut terus dilakukan.
   
 Kemungkinan masalah dapat diubah 1/2x2 = 1 Keluarga kurang motivasi dalam meningkatkan upaya hidup sehat
d. Tinggi (2) (sedang) dan belum berusaha secara maksimal merubah gaya hidup yang
e. Sedang (1)   kurang sehat yang dapat memunculkan masalah kesehatan tetapi ada
f. Rendah (0)   keinginan untuk tetap sehat.
      
Potensi untuk mencegah masalah 3/3x1 = 1 Resiko terjadi masalah kesehatan dapat dicegah bila motivasi
g. Mudah (3) (mudah) keluarga dapat ditingkatkan untuk menjaga perilaku hidup bersih dan
h. Cukup (2)   sehat, pola makan yang baik dan tidak merokok
i. Tidak dapat (1)  

 Menonjolnya masalah 1/2x1 = 1/2 Masalah kesehatan pada keluarga dapat dicegah dan diantisipasi
j. Masalah dirasakan dan perlu (masalah dirasakan dengan memberikan pemahaman yang baik kepada keluarga tentang
penanganan segera (2) dan tidak perlu perilaku hidup sehat dan bersih.
k. Masalah dirasakan, tidak perlu ditangani segera)
ditangani segera (1)
l. Masalah tidak dirasakan (0)

TOTAL SKOR 3 1/2


PENILAIAN (skoring)
No. kriteria Skor Pembenaran
dx
dx. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Tn. K menderita hipertensi kurang lebih sudah 10 tahun, 6 bulan
2 a. Aktual (3) (aktual) yanglalu Tn. K dibawa ke puskesmas karena tiba-tiba pingsan dan
b. Resiko tinggi (2)   tekanan darahnya 200/120mmHg
c. Potensial (1)    
Masalah perilaku yang tidak baik pada Tn. K yang dapat
2/2x2 = 2
memunculkan kekambuhan penyakit hipertensi dapat dikendalikan
 Kemungkinan masalah dapat diubah (sedang) dengan baik jika Tn. K mengurangi stress, rutin pengobatan dan
d. Tinggi (2) pengaturan diit rendah garam.
 
e. Sedang (1)
f. Rendah (0) 2/3x1 = 2/3 Masalah kesehatan pada Tn. K dapat dicegah seandainya keluarga
  mau, tahu, dan mampu tentang cara memanfaatkan fasilitas
(cukup) kesehatan (PUSKESMAS) untuk perawatan dan pengobatan Tn. K .
Potensi untuk mencegah masalah
g. Mudah (3) Dan ada kemauan merubah kebiasaan-kebiasaan yang dapat
h. Cukup (2) mempengaruhi status kesehatan.
 
i. Tidak dapat (1)
2/2x1 = 1 Masalah kesehatan pada Tn. K dapat dicegah dan diantisipasi dengan
 Menonjolnya masalah (Masalah dirasakan memberikan pemahaman kepada keluarga tentang perawatan yang
j. Masalah dirasakan dan perlu dan perlu baik agartidak terjadi komplikasi lainnya.
penanganan segera (2) penanganan
k. Masalah dirasakan, tidak perlu segera)
ditangani segera (1)
l. Masalah tidak dirasakan (0)

TOTAL SKOR 4 2/3


N DIAGNOSA KEPERAWATAN (PES) SKOR
O
1 Kesiapan Peningkatan Pengetahuan b/d kurangnya keluarga 3½
memanfaatan fasilitas kesehatan (rumah sakit) saat anggota keluarga
sakit ( D.0113)

2 Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b/d ketikmampuan keluarga 4 2/3


memodifikasi lingkungan (D.0003)
RENCANA KEPERAWATAN
NO. TUJUAN KRITERIA HASIL HASIL/ STANDART INTERVENSI
DX
DX 1
Tujuan Umum : Psikomotor 1. Perilaku keluarga sesuai Edukasi kesehatan (1.12383)
Diharapkan keluarga   anjuran meningkat Observasi
mampu memelihara Respon verbal 2. Verbalisasi minat dalam 1. Identifikasi kesiapan kemampuan menerima
kesehatan keluarga yang   belajar keluarga meningkat informasi Tentang hipertensi
menderita hipertensi Psikomotor 3. Perilaku sesuai dengan Terapeutik
  pengetahuan keluarga 2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
 Tujuan Khusus :   meningkat tentang hipertensi
Diharapkan motivasi Respon verbal 4. Pertanyaan keluarga tentang 3. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
keluarga dalam pemeliharaan   masalah yang dihadapi kesepakatan
kesehatan anggota   menurun 4. Berikan kesempatan untuk bertanya
Respon verbal
keluarganya yang sakit dan 5. Persepsi yang keliru Edukasi
pengetahuan tentang terhadap masalah menurun 5. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
penyakit hipertensi dapat kesehatan
meningkat setelah dilakukan 6. Ajrakan perilaku hidup bersih dan sehat
tindakan penyuluhan 7. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
kesehatan dalam 1 x meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
pertemuan
RENCANA KEPERAWATAN
NO. TUJUAN KRITERIA HASIL HASIL/ STANDART INTERVENSI
DX
DX 2
Tujuan Umum : Kognitif 1. Penerimaan keluarga Promosi Perilaku Kesehatan (I.12472)
Diharapkan keluarga   terhadap perubahan status Observasi
tidak mengalami masalah   kesehatan meningkat 1. Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat
kesehatan akibat kurangnya   2. Kemampuan keluarga ditingkatkan yaitu mengatur diit rendah garam,
peilaku hidup bersih dan Psikomotor melakukan tindakan Terapeutik
sehat   pencegahan masalah 2. Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat
Tujuan Khusus :   kesehatan meningkat dimanfaatkan seperti puskesmas
Diharapkan motivasi   3. Kemampuan peningkatan Edukasi
keluarga dalam pemeliharaan Psikomotor kesehatan keluarga 3. Anjurkan mencuci tangan dengan air bersi dan
kesehatan, perilaku hidup   meningkat sabun
bersih dan sehat dapat   4. Pencapaian pengendalian 4. Anjurkan makan sayur dan buah setiap hari
Psikomotor
meningkat, dan sikap yang kesehatan keluarga 5. Anjurka melakukan aktivitas fisik setiap hari
baik dalam upaya menigkat 6. Anjurkan tidak merokok di dalam rumah
pencegahan terjadinya resiko
masalah kesehatan setelah
dilakukan tindakan
penyuluhan kesehatan dalam
1 x pertemuan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI
DX
23 FEBRUARI 2022
Kesiapan Peningkatan Pengetahuan b/d kurangnya keluarga 1. Mengidentifikasi kesiapan kemampuan menerima
08.30
memanfaatan fasilitas kesehatan (Puskesmas) saat anggota keluarga informasi tentang penyakit hipertensi
sakit 2. Menyediakan materi dan media pendidikan
(D.0113) 
kesehatan tentang hipertensi berupa leaflet/ lembar
balik
3. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
4. Memberikan kesempatan untuk bertanya
5. Menjelaskan faktor risiko hipertensi pada keluarga
6. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
yaitumenjaga pola makan yang baik
7. Mengajarkan strategi jenis makanan yang baik
dikonsumsi penderita hipertensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI
DX
23 FEBRUARI 2022
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b/d ketidakmampuan keluarga 1. Mengidentifikasi perilaku upaya kesehatan yang
08.30
memodifikasi lingkungan (D.0003) dapat ditingkatkan yaitu mengatur diit rendah
garam,
2. Mengorientasi pelayanan kesehatan yang dapat
dimanfaatkan untuk perawatan pengobatan
3. Menganjurkan mencuci tangan dengan air bersi
dan sabun
4. Menganjurkan makan sayur dan buah setiap hari
5. menganjurka melakukan aktivitas fisik setiap hari
6. Menganjurkan tidak merokok di dalam rumah
EVALUASI KEPERAWATAN
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI
DX
24 FEBRUARI 2022 S:
DX 1
08.30 - Tn. K mengatakan sering pusing karena tensinya tinggi
(D.0113)
- Tn. K mengatakan jarang minum obat, hanya minum rebusan jamu
yang dibuat sendiri
 
O:
- Keluarga dapat menjelaskan tentang pngertian hipertensi
- Keluarga dapat menjelaskan aktivitas fisik apa yang dapat dilakukan
setiap hari
- Keluarga mngajukan pertanyaan tentang hipertensi
- Keluarga mengetahui harus dibawa kemana apabila ada keluarga
yang sakit
- Keluarga tampak melakukan cuci tangan dengan air bersih dan
sabun
 
A : Masalah keperawatan kesiapan peningkatan pengetahuan teratasi
sebagian
 
P:
- motivasi keluarga untuk memantau tekanan darah Tn. K,
- Motivasi Tn. K untuk mematuhi diit rendah garam
- Motivasi untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat untuk
perawatan dan pengobatan
EVALUASI KEPERAWATAN
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI
DX
24 FEBRUARI 2022
DX 2
08.30 S:
(D.0003)
- Keluarga mengatakan termotivasi hidup bersih saat semua anggota
keluarga saling mengingatkan saat ada salah satu anggota keluarga
melakaukan kesehatan yang buruk
- Keluarga mengatakan hidup bersih dan sehat itu penting
- Keluarga paham tentang mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
 
O:
-TD : 180/100 mmHg
-Penghasilan perbulan Tn. K < RP. 1000.000
-Tn. K lulusan SLTP
-Pencahayaan di dalam ruangan kurang
-Keluarga memahami factor resiko yang dapat mempengaruhi
kesehatan
-  
A : Masalah keperawatan Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif teratasi
sebagian
 
P:
- Motivasi keluarga untuk menjaga lingkungan agar bersih dan sehat
- Motivasi keluarga untuk sering cuci tangan untuk mengurangi resko
penyakit

Anda mungkin juga menyukai