Anda di halaman 1dari 6

Evaluasi Granul

Evaluasi Granul
1. Sifat Alir :
a. Kecepatan alir granul (g/det)
Sebanyak 100 gram granul dituangkan ke dalam corong
secara perlahan-lahan. Setelah semua granul tertuang
maka penutup bagian bawah corong dibuka. Bersamaan
dengan hal tersebut maka stopwatch dihidupkan untuk
mencatat waktu yang dibutuhkan sehingga semua granul
mengalir ke bawah. Granul dengan sifat alir yang baik akan
membutuhkan waktu kurang atau sama dengan 10 detik.
b. Sudut Diam
Sejumlah 50 granul dimasukkan ke dalam alat uji sudut
diam secara perlahan-lahan. Setelah penutup bagian
bawah dibuka maka granul akan mengalir ke bawah dan
menyisakan setumpuk partikel berbentuk kerucut di atas
penyangga. Tinggi tumpukan granul dan diameter bagian
bawah tumpukan diukur. Besarnya sudut diam dihitung
dengan rumus sebagai berikut:

Granul dengan sifat alir


yang baik akan memilikii
sudut diam pada rentang
20-40o
2. Kompresibiltas/Indeks pengetapan
Alat : Volumenometer.
Sejumlah granul dimasukkan ke gelas ukur
sampai volume 100 ml (V0). Sesudah itu, gelas
ukur diletakkan pada bagian atas alat. Alat uji
dihidupkan sehingga granul tersebut akan
mendapatkan getaran mekanik dari alat. Pada
rentang waktu tertentu dicatat volume granul
dalam gelas ukur (Vt). Pemberian getaran
mekanik dilakukan sampai volum granulnya
konstan. Indeks pengetapan granul dihitung
dengan rumus:
3. Diamater granul (Distribusi ukuran)
Alat : Ayakan bertingkat (sieving machiene)
Sebanyak 25 gram granul dimasukkan dalam ayakan
bertingkat yang disusun mulai dari yang kasar sampai
yang halus. Sieving machiene kemudian dijalankan
dengan posisi pada 50 amplitudo selama 15 menit.
Granul akan terdistribusi ke berbagai ayakan. Granul
yang tertinggal pada masing-masing ayakan ditimbang
sehingga dapat diperhitungkan persentasenya pada
setiap no ayakan. Diameter rata-rata granul dapat
dihitung dengan rumus :
4. Uji kadar lembab
Alat : Moisture Balance/Moisture Analyzer
Syarat : 2-4 % (FI, 1979)

Anda mungkin juga menyukai