DEKUBITUS
Disusun :
Kelompok 7
BANDI YANTO HULU (200204008)
FITRI LARAS MARTANTI BR ZEGA (200204020)
MUKHLIS LAIA (200204020)
RIZKI NANDA FUTRI (200204045)
VITALIA ANALISA SITOMPUL (200204092)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dekubitus merupakan suatu hal yang serius,
dengan angka morbiditas dan mortalitas yang
tinggi pada klien lanjut usia. Di negara-negara
maju, prosentase terjadinya dekubitus mencapai
sekitar 11% dan terjadi dalam dua minggu
pertama dalam perawatan. Dekubitus dapat
terjadi pada setiap tahap umur, tetapi hal ini
merupakan masalah yang khusus pada lansia.
Khususnya pada klien dengan immobilitas.
Rumusan Masalah
Pasien Lansia
Pasien yang sangat kurus
Pasien kegemukan (Obesitas)
Pasien yang tak dapat bergerak
Pasien Inkontinensia
Pasien Lemah
FAKTOR RESIKO DEKUBITUS / LUKA
TEKAN
1. Faktor tekanan
2. Toleransi jaringan ,dibedakan menjadi dua
yaitu :
a. faktor ekstrinsik
b. faktor intrinsik
Faktor Ekstrinsik:
• Kebersihan tempat tidur, alat-alat tenun yang
kusut dan kotor
• Gesekan, pergeseran, dan tekanan seperti
Duduk yang buruk, Posisi yang tidak tepat,
Perubahan posisi yang kurang. atau peralatan
medik yang menyebabkan penderita terfiksasi
pada suatu sikap tertentu
• Kelembaban
Faktor intrinsik
• Usia
• Penurunan sensori persepsi
• Tenaga yang merobek ( shear )
• Pergesekan ( friction)
• Nutrisi
• Tekanan arteriolar yang rendah
• Stress emosional
• Merokok
• Temperatur kulit
Stadium luka dekubitus
• Dekubitus derajat I
• Dekubitus derajat II
• Dekubitus derajat III
• Dekubitus derajat IV
Dekubitus derajat I
Ulserasi terbatas pada epidermis dan dermis
dengan eritema pada kulit. Penderita dengan
sensibilitas baik akan mengeluh nyeri.
1. Rawat luka
Bersihkan luka dekubitus dengan
menggunakan kasa bersih yang steril
dengan menggunakan cairan NaCl dan di
angin-anginkan selama 5 menit lalu
oleskan betadin kebagian luka yang agak
dalam dan biarkan sampai kering (oleskan
betadin agar mencegah infeksi saja ) atau
oleskan lagi dengan puregan oil ke seluruh
luka dekubitus dan usahakan jangan
ditutup agar luka cepat kering.
• Hari berikutnya, jika luka bernanah, bersihkan
lagi dengan cairan NaCl dengan kasa steril sampai
bersih tidak ada nanah sama sekali dan oleskan
puregan oil. Jika daerah yang dibersihkan agak
membesar dan membentuk lobang agak dalam,
ambil kain kasa steril larutkan dalam cairan NaCl
lalu masukkan dalam lobang luka tsb sambil
ditekan sedikit agar nanah menempel ke bagian
kain kasa lakukan berulang-ulang sampai benar-
benar bersih setelah bersih baru boleh teruskan
tahap no 1.
2. Atur pola makan pasien yaitu makanan
yang memenuhi gizi 4 sehat 5
sempurna.
3. Hilangkan tekanan pada daerah-
daerah yang terkena dengan
mengubah-ubah posisi.
4. Mengusahakan agar ventilasi antara
badan dan tempat tidur berjalan
lancer.
5. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian antibiotik.
• Sistemik : antibiotik spectrum luas
seperti amoksisilin 4 x 500 mg selama
15-30 hari, siklosporin 1-2 gr/hari
selama 3-19 hari atau golongan
kuinolon 4 x 500 mg/hari selama 14
hari.
• Topikal :
salep antibiotic seperti salep kloramfenikol 2
%.
Tindakan Pencegahan Dekubitus