Anda di halaman 1dari 33

Embriologi Manusia

SELAPUT JANIN &


PLASENTA

Presented by
Eka Safitri Yanti
Prodi S2 Bidan Fakultas Kedokteran UNAND
PENDAHULUAN

Zigot Morula BLastokista

Masa sel
Trofoblas dalam
(embrioblas)

Sintotroblas
Sinsitiotrofob Janin Amnion Tali Pusat
las

Jaringan
Plasenta Korion ekstraembr
ionik

www.themegallery.com
Pembentukan Sistem Plasenta

• Amnion - Epiblast / Extraembryonic Mesoderm

• Yolk Sac - Hypoblast / Extraembryonic Mesoderm

• Allantois - Embryonic Hindgut

• Chorion - Trophoblasts / Extraembryonic Mesoderm

• Placenta - Chorion / Maternal Decidua

www.themegallery.com
Lanjutan...
• 7 hari pasca fertilisasi, blastokis menetas (hatching)
dan berkontak dengan endometrium >> implantasi
• Blastokis mengorientasikan diri sedemikian rupa,
sehingga yang pertama tertanam adalah kutub
embrionik
• Sinyal antara mudigah dan endometrium >>
desidualisasi (penimbunan lemak dan glikogen oleh
sel stroma)
• Trofoblas berdiferensiasi menjadi
– Sinsitiotrofoblas (luar)
– Sitotrofoblas (dalam)
• Implantasi tuntas pada hari ke 10 fertilisasi, blastokis
sepenuhnya tertanam dalam endometrium, lubang
implantasi ditutup oleh sumbat koagulasi
(operkulum)
• Terjadi migrasi dan invasi sitotrofoblas >>
remodelling pembuluh darah uterus>> sampai
terbentuk plasenta sempurna (minggu ke 16)
www.themegallery.com
Placenta
• The placenta is highly vascular disc-like structure by
which the unborn child (fetus) is attached to its mother’s
uterine wall
• Pada awal bulan ke-4 sudah terdiri atas 2 komponen
– Fetal: develops from the chorionic sac (chorion frondosum)
– Maternal: derived from the endometrium (functional layer –
decidua basalis )
• The placenta and the umbilical cord are a transport
system for substances (gases, nutrients and metabolic
waste products) between the mother and the fetus
(vessels in umbilical cord)
• Perkembangan plasenta melibatkan berbagai peristiwa
mulai dari perkembangan korion, vilus hingga
pembentukan plasenta sempurna.
www.themegallery.com
Chorion
• Chorionic cavity (extraembryonic
coelom)- lined with
extraembryonic mesoderm
• Chorionic cavity expands
separating amnion from
cytotrophoblast
• Chorionic sac consist of:
– cytotrophoblastic layer
– syncytiotrophoblastic layer
– extraembryonic somatic mesoderm
• The Chorion / maternal
endometrium forms the placenta
• Chorion forms stem villi
www.themegallery.com
Perkembangan Korion
• Pada minggu-minggu pertama
perkembangan, villi / jonjot
meliputi seluruh lingkaran
permukaan korion.
Dengan berlanjutnya kehamilan :
– Vili pada kutub embrional
membentuk struktur korion lebat
seperti semak-semak (chorion
frondosum) >> cikal bakal plasenta
– Vili pada kutub abembrional
mengalami degenerasi,
menjadi tipis dan halus
disebut chorion laeve.

www.themegallery.com
Perubahan Desidua
Seluruh jaringan endometrium
yang telah mengalami reaksi
desidua, juga mencerminkan
perbedaan pada kutub embrional
dan abembrional :
1. Desidua di atas korion
frondosum menjadi desidua
basalis
2. Desidua yang meliputi
embrioblas / kantong janin di
atas korion laeve menjadi
desidua kapsularis.
3. Desidua di sisi / bagian uterus
yang abembrional menjadi
desidua parietalis.
www.themegallery.com
Pembentukan Trabeculae dan
Ruang Antar Vili
• Trofoblas berdiferensiasi menjadi dua:
(sinsitiotrofoblas dan sitotrofoblas)
• Sinsitiotrofoblas akan tumbuh secara
cepat dan mengikis desidua basalis
sehingga menjadi tebal >> timbul lakuna
(rongga –rongga kecil)
• Lakuna akan membesar dan dipisahkan
oleh sinsitiotrofoblas yang disebut
trabeculae (villous primordia)
• Lakuna-lakuna akan bersatu membentuk
ruang antar vilus (intevillous spaces)
• Darah akan masuk ke dalam lakuna
bersamaan dengan sekresi dari kelenjar
endometrium

www.themegallery.com
Development of villi
Week 2 to week 3
• Primary villi : cytotrophoblast+syncytiotrophoblast
• Secondary villi : extraembryonic mesoderm enter the
primary villi
• Tertiary villi : extraembryonic mesoderm =>CT+BV

www.themegallery.com
Lanjutan...

www.themegallery.com
www.themegallery.com
Pembentukan Cytotrofoblast Shell

• Cytotrophoblastic shell: surrounds embryo; direct contact with maternal


decidual cells
• Memisahkan sepenuhnya antara sinsitiotrofoblas dengan desidua
basalis
• Cytotrophoblastic shell menjadi tempat berlabuhnya semua vili menuju
desidua >> anchoring villi (yang salah satu ujungnya menempel pada
korion (fetal side) dan ujung lain pada desidua (maternal side)

www.themegallery.com
Pembentukan Lobus Plasenta

• Setelah pembentukan anchoring villi, sejumlah septum tumbuh dari


endometrium ke dalam ruang antar vili dan membagi plasenta
menjadi 15-20 lobus >> kotiledon
• Tiap kotiledon mengandung 2-3 anchoring villi
• Seiring tuanya kehamilan, plasenta juga membesar untuk
memenuhi kebutuhan fetus >> at term, plasenta meliputi 30% dari
uterus

www.themegallery.com
Full Term Placenta
• It is like a flat circular
disc
• Diameter 15-20 cm
• Berat sekitar 500g
• Mempunyai 2
permukaan
– Maternal: 15-20
lobus/ kotiledon
– Fetal: smooths
shining surface with
the approximate
center umbilical cord
is attached

www.themegallery.com
Placenta Barrier/ Placental Membrane

• Selaput plasenta memisahkan darah ibu dan janin dalam


plasenta sehingga tidak ada percampuran antara darah
ibu dan janin
• Ruang antarvili diisi oleh darah ibu yang diperoleh dari
arteri endometrium dan dialirkan oleh vena endometrium
• Vili korionik mengandung pembuluh darah janin
• Darah ibu dalam ruang antarvili dipisahkan dari darah
janin dalam pembuluh darah janin pada vili oleh
placental membrane
• Melewati membran jika terjadi pertukaran gas, nutrisi
dan produk sisa antara ibu-janin

www.themegallery.com
Lanjutan...
• Placental membran terdiri dari
5 lapisan dan berubah seiring
bertambahnya usia kehamilan
>> efisiensi transpor nutrisi
krn kebutuhan janin
meningkat

www.themegallery.com
AMNION
• the inner most fetal membrane
• provide almost all of the tensile strength
of the fetal membrane
• Collagen + fibrous like mesenchymal cell
• avascular
• Lack nerve, lymphatics, smooth muscle

7th or 8th day of embryonic development :


Small sac cover dorsal surface of the embryo >>
engulf embryo>>adhere to chorion leave

www.themegallery.com
Structure of Amnion
• The inner
– single layer of cuboidal epithelium
– embryonic ectoderm
• the outer
– A row of fibroblast-like mesenchymal cells
– Embryonic disc mesoderm

• A few fetal macrophages in the amnion


• Lacks smooth muscle cells, nerves, lymphatics,
and importantly, blood vessels
www.themegallery.com
Amniotic Fluid
• Mengandung garam, gula, urea dan protein
• Diperoleh dari
– Sel amnion dari filtrasi atau sekresi
– Fetal urin ketika ginjal fetus mulai berfungsi
– Sekresi sel paru
– Sekresi oleh plasenta
• Berfungsi sbb:
1. Melindungi janin dari trauma
2. tempat perkembangan musculoskeletal janin
3. menjaga suhu tubuh janin
4. meratakan tekanan uterus pada partus
5. membersihkan jalan lahir sehingga bayi kurang mengalami infeksi
6. Menjaga perkembangan dan pertumbuhan normal dari paru-paru dan
traktus gastro intestinalis

www.themegallery.com
CAIRAN AMNION
Jumlah cairan amnion meningkat

dari sekitar 30 mL pada minggu ke-10 kehamilan


menjadi 450 mL pada minggu ke-20 kehamilan
menjadi 800-1000 ml pada minggu ke-37.

Volume cairan amnion bertukar setiap tiga jam.


Mulai dari awal bulan kelima, janin menelan cairan amnionnya sendiri,
dan diperkirakan ia minum sekitar 400 mL/hari, yaitu sekitar separuh
dari jumlah totalnya.
Urine janin masuk ke dalam cairan amnion setiap hari sejak bulan
kelima, tetapi urine ini sebagian besar adalah air, karena plasenta saat
ini berfungsi sebagai tempat pertukaran zat sisa metabolisme.
Pada saat lahir, membran amniokorion membentuk suatu gaya
hidrostatik yang membantu membuka kanalis servikalis.
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Aminon dan Tali Pusat
 Garis refleksi berbentuk oval antara amnion dan
ektoderm embrional (persambungan amniom-
ektoderm) berbentuk oval, dan disebut cincin
umbilikus primitif.
 Pada minggu kelima
Struktur yang melewati cincin
umbilikus:
 Tangkai penghubung
(connecting stalk) yang terdiri
atas dua arteri dan satu vena.
 Yolk sac (duktus vitellinus) yang
disertai dengan pembuluh darah
vitellinusnya.
 Saluran yang menghubungkan
rongga intra dan ekstra
embrional.
www.themegallery.com
At term
• Cord : 2 arteries, 1 vein
• Right umbilical v. dissappears early
during development
• Arteries are smaller than vein
• Diameter 0.8 - 2 cm
• Length 30 -100 cm (Average 55 cm)
• Abnormal short cord < 30 cm
The most common vascular anomaly :
absence of 1 umbilical artery
www.themegallery.com
• Setelah struktur lengkung
usus, kandung kuning telur
dan duktus vitellinus
menghilang, tali pusat
akhirnya hanya mengandung
pembuluh darah umbilikal (2
arteri umbilikalis dan 1 vena
umbilikalis) yang
menghubungkan sirkulasi
janin dengan plasenta.

• Pembuluh darah umbilikal ini


diliputi oleh
mukopolisakarida yang
disebut Wharton’s jelly.
www.themegallery.com
SIRKULASI PLASENTA

• Maternal Placental
Circulation
– Sekitar 80—100 arteri
spiralis dan sejumlah vena
endometrium (desidua
basalis) terbuka ke ruang
antarvili > darah masuk
dengan tekanan arteri
mencapai chorionic plate>
perlahan melewati cabang-
cabang vili untuk pertukaran
melewati membran plasenta.
– Kemudian darah dari intervili
dialirkan oleh vena dari
desidua basalis
www.themegallery.com
Lanjutan...
• Fetal Placenta Circulation
– Darah fetal datang menuju
plasenta melalui arteri
umbilikalis. Setelah
melewati memasuki
plasenta, a.umbilikalis
bercabang bebas dalam
korion dan cabangnya
memasuki vili korionik
– Vena dari vili korionik
dialirkan ke dalam vena
umbilikalis yang
mengandung darah kaya
okseigen dan nutrisi untuk
janin dari plasenta
www.themegallery.com
Gemeli
• Mekanisme pembentukan plasenta
(amnion, korion, dan tali pusat) pada bayi
berbeda dari bayi tunggal
• Tergantung dari jenis gemelinya
(monozigot/ dizigot) dan kapan pemisahan
mulai terjadi

www.themegallery.com
Dizigotik
• insidens 7-11 per 1000 kelahiran, meningkat
seiring dengan usia ibu.
• Terjadi karena pelepasan secara bersamaan
dua oosit dan pembuahan oleh dua
spermatozoa yang berlainan.
• Dua oosit yang dikeluarkan dapat berasal dari:
– 1 ovarium dan dari dua folikel de graff
– 1 ovarium dan dari 1 folikel de graff
– 1 ovarium kanan dan 1 lagi dari ovarium kiri.
• Oleh karena kedua zigot mempunyai susunan
genetik yang sama sekali berbeda, kedua bayi
yang lahir tidak mirip satu sama lain dan hanya
seperti kakak beradik.
• Jenis kelamin kembar ini bisa berbeda dan
mungkin pula sama.
• Plasenta dan selaput janin kembar dizigotik.
(A): 2 plasenta, 2 korion, 2 amnion.
(B): 2 plasenta (menjadi satu), 2 korion, 2
amnion

www.themegallery.com
Monozigotik
• Berasal dari satu telur yang dibuahi
dan dikenal sebagai kembar
monozigot atau kembar identik.
• Angka kembar monozigot adalah 3-4
per 1000.
• Kembar ini adalah kelainan hasil
pembelahan zigot pada berbagai
tingkat perkembangan.
• Pemisahan yang paling dini diyakini
terjadi pada tingkat dua sel, ----
berkembang dua buah zigot yang
terpisah.
• Pemisahan juga dapat terjadi pada
early blastocyst atau late blastocyst

www.themegallery.com
www.themegallery.com
Referensi
• Cunningham, Leveno, Bloom, Hauth, Rouse, Spong. 2013. Obstetri
Williams Volume 1, Edisi 23. Jakarta : EGC
• Eroschenko, V.P. 2010. Atlas Histologi Difiore dengan Korelasi Fungsional.
Jakarta : EGC
• Guyton, Hall. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC
• Sadler, TW. 2015. Langman’s Medical Embryology. 13th Edition. USA :
Lippincott Williams.
• Singh, Vishram. 2012. Textbook of Clinical Embriology. USA: Elsevier.
• Sherwood L. 2012. Fisiologi Manusia dari sel ke system Edisi 6. Jakarta :
EGC
• Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Edisi 4. PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, Jakarta.
• Varney, H. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4. EGC, Jakarta.

www.themegallery.com
TERIMA KASIH

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai