Pertemuan Kedua - Materi 3
Pertemuan Kedua - Materi 3
Presented by
Eka Safitri Yanti
Prodi S2 Bidan Fakultas Kedokteran UNAND
PENDAHULUAN
Masa sel
Trofoblas dalam
(embrioblas)
Sintotroblas
Sinsitiotrofob Janin Amnion Tali Pusat
las
Jaringan
Plasenta Korion ekstraembr
ionik
www.themegallery.com
Pembentukan Sistem Plasenta
www.themegallery.com
Lanjutan...
• 7 hari pasca fertilisasi, blastokis menetas (hatching)
dan berkontak dengan endometrium >> implantasi
• Blastokis mengorientasikan diri sedemikian rupa,
sehingga yang pertama tertanam adalah kutub
embrionik
• Sinyal antara mudigah dan endometrium >>
desidualisasi (penimbunan lemak dan glikogen oleh
sel stroma)
• Trofoblas berdiferensiasi menjadi
– Sinsitiotrofoblas (luar)
– Sitotrofoblas (dalam)
• Implantasi tuntas pada hari ke 10 fertilisasi, blastokis
sepenuhnya tertanam dalam endometrium, lubang
implantasi ditutup oleh sumbat koagulasi
(operkulum)
• Terjadi migrasi dan invasi sitotrofoblas >>
remodelling pembuluh darah uterus>> sampai
terbentuk plasenta sempurna (minggu ke 16)
www.themegallery.com
Placenta
• The placenta is highly vascular disc-like structure by
which the unborn child (fetus) is attached to its mother’s
uterine wall
• Pada awal bulan ke-4 sudah terdiri atas 2 komponen
– Fetal: develops from the chorionic sac (chorion frondosum)
– Maternal: derived from the endometrium (functional layer –
decidua basalis )
• The placenta and the umbilical cord are a transport
system for substances (gases, nutrients and metabolic
waste products) between the mother and the fetus
(vessels in umbilical cord)
• Perkembangan plasenta melibatkan berbagai peristiwa
mulai dari perkembangan korion, vilus hingga
pembentukan plasenta sempurna.
www.themegallery.com
Chorion
• Chorionic cavity (extraembryonic
coelom)- lined with
extraembryonic mesoderm
• Chorionic cavity expands
separating amnion from
cytotrophoblast
• Chorionic sac consist of:
– cytotrophoblastic layer
– syncytiotrophoblastic layer
– extraembryonic somatic mesoderm
• The Chorion / maternal
endometrium forms the placenta
• Chorion forms stem villi
www.themegallery.com
Perkembangan Korion
• Pada minggu-minggu pertama
perkembangan, villi / jonjot
meliputi seluruh lingkaran
permukaan korion.
Dengan berlanjutnya kehamilan :
– Vili pada kutub embrional
membentuk struktur korion lebat
seperti semak-semak (chorion
frondosum) >> cikal bakal plasenta
– Vili pada kutub abembrional
mengalami degenerasi,
menjadi tipis dan halus
disebut chorion laeve.
www.themegallery.com
Perubahan Desidua
Seluruh jaringan endometrium
yang telah mengalami reaksi
desidua, juga mencerminkan
perbedaan pada kutub embrional
dan abembrional :
1. Desidua di atas korion
frondosum menjadi desidua
basalis
2. Desidua yang meliputi
embrioblas / kantong janin di
atas korion laeve menjadi
desidua kapsularis.
3. Desidua di sisi / bagian uterus
yang abembrional menjadi
desidua parietalis.
www.themegallery.com
Pembentukan Trabeculae dan
Ruang Antar Vili
• Trofoblas berdiferensiasi menjadi dua:
(sinsitiotrofoblas dan sitotrofoblas)
• Sinsitiotrofoblas akan tumbuh secara
cepat dan mengikis desidua basalis
sehingga menjadi tebal >> timbul lakuna
(rongga –rongga kecil)
• Lakuna akan membesar dan dipisahkan
oleh sinsitiotrofoblas yang disebut
trabeculae (villous primordia)
• Lakuna-lakuna akan bersatu membentuk
ruang antar vilus (intevillous spaces)
• Darah akan masuk ke dalam lakuna
bersamaan dengan sekresi dari kelenjar
endometrium
www.themegallery.com
Development of villi
Week 2 to week 3
• Primary villi : cytotrophoblast+syncytiotrophoblast
• Secondary villi : extraembryonic mesoderm enter the
primary villi
• Tertiary villi : extraembryonic mesoderm =>CT+BV
www.themegallery.com
Lanjutan...
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Pembentukan Cytotrofoblast Shell
www.themegallery.com
Pembentukan Lobus Plasenta
www.themegallery.com
Full Term Placenta
• It is like a flat circular
disc
• Diameter 15-20 cm
• Berat sekitar 500g
• Mempunyai 2
permukaan
– Maternal: 15-20
lobus/ kotiledon
– Fetal: smooths
shining surface with
the approximate
center umbilical cord
is attached
www.themegallery.com
Placenta Barrier/ Placental Membrane
www.themegallery.com
Lanjutan...
• Placental membran terdiri dari
5 lapisan dan berubah seiring
bertambahnya usia kehamilan
>> efisiensi transpor nutrisi
krn kebutuhan janin
meningkat
www.themegallery.com
AMNION
• the inner most fetal membrane
• provide almost all of the tensile strength
of the fetal membrane
• Collagen + fibrous like mesenchymal cell
• avascular
• Lack nerve, lymphatics, smooth muscle
www.themegallery.com
Structure of Amnion
• The inner
– single layer of cuboidal epithelium
– embryonic ectoderm
• the outer
– A row of fibroblast-like mesenchymal cells
– Embryonic disc mesoderm
www.themegallery.com
CAIRAN AMNION
Jumlah cairan amnion meningkat
• Maternal Placental
Circulation
– Sekitar 80—100 arteri
spiralis dan sejumlah vena
endometrium (desidua
basalis) terbuka ke ruang
antarvili > darah masuk
dengan tekanan arteri
mencapai chorionic plate>
perlahan melewati cabang-
cabang vili untuk pertukaran
melewati membran plasenta.
– Kemudian darah dari intervili
dialirkan oleh vena dari
desidua basalis
www.themegallery.com
Lanjutan...
• Fetal Placenta Circulation
– Darah fetal datang menuju
plasenta melalui arteri
umbilikalis. Setelah
melewati memasuki
plasenta, a.umbilikalis
bercabang bebas dalam
korion dan cabangnya
memasuki vili korionik
– Vena dari vili korionik
dialirkan ke dalam vena
umbilikalis yang
mengandung darah kaya
okseigen dan nutrisi untuk
janin dari plasenta
www.themegallery.com
Gemeli
• Mekanisme pembentukan plasenta
(amnion, korion, dan tali pusat) pada bayi
berbeda dari bayi tunggal
• Tergantung dari jenis gemelinya
(monozigot/ dizigot) dan kapan pemisahan
mulai terjadi
www.themegallery.com
Dizigotik
• insidens 7-11 per 1000 kelahiran, meningkat
seiring dengan usia ibu.
• Terjadi karena pelepasan secara bersamaan
dua oosit dan pembuahan oleh dua
spermatozoa yang berlainan.
• Dua oosit yang dikeluarkan dapat berasal dari:
– 1 ovarium dan dari dua folikel de graff
– 1 ovarium dan dari 1 folikel de graff
– 1 ovarium kanan dan 1 lagi dari ovarium kiri.
• Oleh karena kedua zigot mempunyai susunan
genetik yang sama sekali berbeda, kedua bayi
yang lahir tidak mirip satu sama lain dan hanya
seperti kakak beradik.
• Jenis kelamin kembar ini bisa berbeda dan
mungkin pula sama.
• Plasenta dan selaput janin kembar dizigotik.
(A): 2 plasenta, 2 korion, 2 amnion.
(B): 2 plasenta (menjadi satu), 2 korion, 2
amnion
www.themegallery.com
Monozigotik
• Berasal dari satu telur yang dibuahi
dan dikenal sebagai kembar
monozigot atau kembar identik.
• Angka kembar monozigot adalah 3-4
per 1000.
• Kembar ini adalah kelainan hasil
pembelahan zigot pada berbagai
tingkat perkembangan.
• Pemisahan yang paling dini diyakini
terjadi pada tingkat dua sel, ----
berkembang dua buah zigot yang
terpisah.
• Pemisahan juga dapat terjadi pada
early blastocyst atau late blastocyst
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Referensi
• Cunningham, Leveno, Bloom, Hauth, Rouse, Spong. 2013. Obstetri
Williams Volume 1, Edisi 23. Jakarta : EGC
• Eroschenko, V.P. 2010. Atlas Histologi Difiore dengan Korelasi Fungsional.
Jakarta : EGC
• Guyton, Hall. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC
• Sadler, TW. 2015. Langman’s Medical Embryology. 13th Edition. USA :
Lippincott Williams.
• Singh, Vishram. 2012. Textbook of Clinical Embriology. USA: Elsevier.
• Sherwood L. 2012. Fisiologi Manusia dari sel ke system Edisi 6. Jakarta :
EGC
• Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Edisi 4. PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, Jakarta.
• Varney, H. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4. EGC, Jakarta.
www.themegallery.com
TERIMA KASIH
www.themegallery.com