- genetik
- kelainan kongenitl uterus : septum uterus,
mioma, uterus bikornu, inkompeten cx
- autoimun: SLE, APS
- defek fase luteal
- infeksi
- hematologik
- lingkungan
Macam abortus :
MOLA HIDATIDOSA
Definisi :
Kehamilan yg berkembang tidak wajar dimana
tidak ditemukan janin & hampir seluruh vili
korialis mengalami degenerasi hidropik
Diagnosis :
Amenore
Perdarahan pervaginam
Uterus lebih besar dr usia kehamilan
Tdk ada balotemen/ djj anak
USG : gambaran badai salju
Peningkatan ßHCG
Keluarnya jaringan mola
Pengelolaan :
perbaikan keadaan umum
mengatasi syok, anemia, pre eklamsia,
tirotoksikosis
Pengeluaran jaringan mola
vakum kuret atau histerektomi
Pemeriksaan tindak lanjut
monitor ßHcg satu tahun, tdk hamil
Prognosis
5,56 % terjadi keganasan
Perdarahan pd kehamilan lanjut
PLASENTA PREVIA
Definisi:
plasenta berimplantsi di SBR shg seluruhnya
atau sebagian menutupi OUI
Klasifikasi
1. PP totalis : menutupi slrh OUI
2. PP parsialis : menutupi sebagian OUI
3. PP Marginalis : tepi plasenta di pinggir OUI
4. Plasenta letak rendah : implantasi plasenta 2
cm dr OUI
Faktor resiko
- paritas tinggi
- usia lanjut
- cacat rahim (bekas SC, miomektomi, kuret)
- perokok
Patofisiologi
trimester 3 mulai terbentuk SBR, plasenta yg
berimplantasi di SBR terlepas → perdarahan,
tdk nyeri, warna merah segar
- perdarahan pd kehamilan trimester 3
- tdk nyeri
- darah warna merah segar
- kondisi klinis px sesuai dg jmlh darah yg
keluar
Komplikasi
- anemia s/d shock
- plasenta akreta
- kelinan letak janin
- prematu & gawat janin
- hpp, dic, solusio plasenta
Penanganan
- perbaiki KU
- pasang infus
- rujuk.
tindakan di pusat rujukan:
aterm → terminasi SC
prematur : flux aktif → DSU
flux tdk ktif → konservatif
Solusio Plasenta
SOLUSIO PLASENTA
Definisi : terlepasnya seluruh atau sebagian plasenta,
sblm janin lahir
Faktor resiko :
1. Ht kronis, PE/E
2. Trauma abdomen
3. Riwayat solusio plasenta
Patofisiologi
plasenta terlepas → perdarahan retro plasenta,nyeri, →
hematom retroplasenta → merembes atara plasenta &
miometrium → keluar lewat vagia darah warna hitam
Hipertensi dalam kehamilan
Klasifikasi :
1. HT kronik : HT yg timbul sebelum UK 20 mgg, atau
didx setelah uk 20 mgg dan menetap sd 12 PP
2. Pre eklamsia : HT yg timbul setelah uk 20mgg
disertai proteinuria
3. Eklamsia : preeklamsia disertai kejang atau koma
4. HT kronik Super imposed pre eklamsia : ht kronik
disertaiproteinuria
5. HTgestasional : ht yg timbul pd kehamilan tanpa
disertai proteinuria
Faktor resiko
Primi gravida
Hiperplasentosis
Umur ibu ekstrim
Riwayat keluarga pernah pre eklamsia-
eklamsia
Penyakit ginjal dan HT sblm hamil
obesits
Pre eklamsia
Pre eklamsia ringan:
DEFINISI : Sindoma spesifik kehamilan dg ↓
perfusi organ shg tjd vasospasme pembuluh
darah & aktivasi endotel
DIAGNOSIS :
- td ≥ 140/90 mmhg,
- proteinuria ≥ 300mg/ 24 jam atau ≥ 1 +
dipstik
- edema : lengan, muka, perut, generalisata
Perawatan :
- Rawat jalan (ambulatoir):
banyak istirahat,
roboransia prenatal,
tdk perlu anti HT, diuretik, restriksi garam
diet cukup protein, rendah KH & lemak
laboratorium: Hb, Hct, LFT, RFT, UL
- Rawat inap bila :
tidak ada perbaikan proteinuria dalam 2mgg
tanda PEB +
- terminasi pd UK 40 mgg
Pre eklamsia berat
Definisi
PE dg TD sistolik ≥ 160 & diastolik ≥ 110 disertai
proteinuria >5 g/hr
Diagnosis
- TD ≥ 160/110
- proteinuria > 5g/24 jam atau +4 kualitatif
- oliguria
- kreatinin plasma
- edema paru
- hellp sindroma (hemolisis, trombositopenia, pe LFT)
- impending eklamsia (nyeri epigastrium, ggn visus &
serebral)
Perawatan
1. Pencegahan kejang
2. Pengobatan HT
3. Pengelolaan cairan
4. Pelayanan suportif mengatasi
komplikasi
5. Saat yg tepat untuk persalinan :
- aktif : terminasi
- konservatif : janin preterm
impending eklamsia (-)
Eklampsia
Definisi
kejang atau koma pd px pre eklamsia
diagnosis banding : perdarahan otak, lesi otak,
kelainan metabolik, meningitis
Perawatan
- suportif : Airway, Breathing, Circulation
- mengatasi & mencegah kejang
- mengatasi hipoksemia & asidemia
- mengendalikan tekanan darah
- terminasi kehamilan
RUPTURA UTERI
PENANGANAN
RESUSITASI
AIRWAY, BREATHING, CIRCULATION
LAPARATOMY CITO
HYSTERORAPHY
HYSTERECTOMY
PROGNOSA
JANIN + IBU