Anda di halaman 1dari 19

PATOFISIOLOGI

SISTEM
ENDOKRIN
Guess that zoomed in picture
OM SWASTIASTU
ANGGOTA KELOMPOK :
Komang Diana Paramitha Dewi (P07120221056)
Ni Luh Putu Salianti Reiska Dewi (P07120221075)
Ni Wayan Putriasih (P07120221093)
Rista Aprilia (P07120221100)
PENGERTIAN SISTEM ENDOKRIN

Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar dan organ


yang memproduksi hormon. Kelenjar pada sistem endokrin
juga disebut kelenjar endokrin. Kelenjar melepaskan
hormon langsung ke aliran darah. Kelenjar membangun
mekanisme umpan balik yang menjaga keseimbangan
hormon, dan mencegah sekresi hormon berlebih. Hormon
sendiri adalah zat kimia kompleks, disekresikan dari
kelenjar endokrin, sifatnya spesifik, masing-masing hormon
menyebabkan respons pada organ target tertentu atau
FUNGSI
SISTEM
ENDOKRIN • MEMBEDAKAN SISTEM SARAF DAN
SISTEM REPRODUKTIF PADA JANIN
YANG SEDANG BERKEMBANG
• MENSTIMULASI URUTAN
PERKEMBANGAN
• MENGOORDINASI SISTEM
REPRODUKTIF
• MEMELIHARA LINGKUNGAN
INTERNAL OPTIMAL
macam macam kelenjar
endokrin

HIPOFISIS PANKREAS
TIROID GONAD
PARATIROID TIMUS
ADRENAL
GANGGUAN PADA SISTEM
ENDOKRIN

• HIPOTIROIDISME
• HIPERTIROIDISME
• DIABETES MELITUS
HIPOTIROIDISME
Hipotiroidisme adalah kondisi ketika tubuh hanya
menghasilkan sedikit hormon tiroid. Akibatnya, sel-sel organ
tubuh melambat.

Hipotiroidisme dapat disebabkan oleh gangguan sintesis hormon tiroid atau


gangguan pada respon jaringan terhadap tiroid. Jika yodium atau TSH (thyroid
stimulating hormone) tidak cukup, dapat mengakibatkan produksi hormon
menurun. Hormon tiroid yang rendah akan menjadikan BMR menjadi lambat
dan perlambatannya akan menyerang seluruh proses dalam tubuh. Selain itu
juga, rendahnya kadar hormon tiroid juga dapat mengakibatkan metabolisme
lemak.
HIPERTEROIDISME
Hiperteroidisme merupakan suatu keadaan dimana kadar hormon
tiroid berlebih yang berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis
dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan
hormon tiroid berlebih.
Pada hipertiroidisme, konsentrasi TSH plasma menurun, karena ada sesuatu yang
menyerupai TSH, biasanya berupa antibodi immuniglobulin yang disebut TSI (Thyroid
Stimulating Immunoglobulin). Pada seseorang dengan hiperteroidisme, kadar TSH dalam
tubuhnya akan menurun, sebaliknya kadar TSI meningkat. Tingginya sekresi hormon-
hormon tiroid yang disebabkan oleh TSI akan menekan pembentukan TSH oleh kelenjar
hipofisis anterior. Akibat dari metabolisme menyimpang ini adalah adanya tremor halus
atau gemetar tangan yang abnormal pada penderita.
Diabetes melitus dapat diartikan sebagai suatu gangguan
metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai
dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan
metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein yang merupakan
DIABETES akibat daru insufisiensi fungsi insulin.
MELITUS
Pada diabetes melitus tipe 2, yang ditandai adanya gangguan
sekresi insulin ataupun gangguan kerja insulin. pada organ target,
terutama hati dan otot. Otot sebagai pengguna glukosa terbesar
tidak bisa mengambil glukosa dalam darah akibat resistensi
insulin. Hiperglikemia awalnya terjadi pada fase setelah makan
saat otot gagal dalam melakukan ambilan glukosa. Pada fase
berikutnya, dimana produksi insulin semakin turun, produksi
glukosa hati berlebihan menyebabkan glikosa darah meningkat
saat puasa. Hiperglikemia memberat gangguan sekresi insulin
yang sudah ada atau disebut fenomena glukotoksisitas.
SESI DISKUSI
KESIMPULAN
Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar dan organ yang memproduksi
hormon. Kelenjar pada sistem endokrin disebut juga sebagai kelenjar endokrin.
Kelenjar ini akan mengeluarkan hormon langsung menuju aliran darah untuk
mempengaruhi kerja organ atau jaringan lain di tubuh kita. Fungsi sistem
endokrin secara umum yaitu membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif
pada janin yang sedang berkembang, menstimulasi urutan perkembangan,
mengoordinasi sistem reproduktif, memelihara lingkungan internal optimal,
melakukan respon korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat. Kelenjar
endokrin terdiri atas 7 macam, yaitu hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal,
pankreas, gonad, dan timus. Ketujuh macam ini dibedakan berdasarkan
letaknya. Terdapat beberapa gangguan pada sistem endokrin, diantaranya
hipotiroidisme, hipertiroidisme, dan diabetes melitus.
OM SHANTI SHANTI SHANTI OM

Anda mungkin juga menyukai