Anda di halaman 1dari 45

ETIKA PROFESI

AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


Analis

PROUD OF TO BE ATLM
Do the BEST & Forget
04/06/2022 SFR-11 3
JADI ATLM??
GA SALAH ?

04/06/2022 SFR-11 4
APAKAH HAL TERSEBUT
CUKUP BERNILAI UNTUK
DILAKUKAN ?

04/06/2022 SFR-11 5
80 % Tindakan Klinis
berbasis
APAKAH HAL TERSEBUT
Laboratorium
CUKUP BERNILAI UNTUK
DILAKUKAN ?

04/06/2022 SFR-11 6
Why...

?
TUJUAN UMUM
Mampu memahami dan
menerapkan KODE ETIK
PROFESI dalam menjalankan
praktek atau pekerjaannya
sebagai tenaga Analis
Kesehatan di laboratorium
kesehatan
TUJUAN KHUSUS

1
Menjelaskan etika profesional tenaga
laboratorium
2
Menjelaskan tentang legislasi dan
perlindungan hukum
ETIKA

?
Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna
karena dilengkapi oleh penciptanya dengan AKAL,
PERASAAN dan KEHENDAK

AKAL
adalah alat berfikir, sebagi sumber ilmu dan
teknologi. Dengan akal manusia menilai mana
yang benar dan mana yang salah, sebagi sumber
nilai kebenaran

PERASAAN
adalah alat untuk menyatakan keindahan,
dengan persaan manusia menialai mana
yang indah dan yang jelek

KEHENDAK
Adalah alat untuk menyatakan pilihan sebagai
sumber kebaikkan. Dengan kehendak manusia
menilai mana yang baik dan mana yang buruk,
sebagai sumber nilai moral
ETIKA adalah pengetahuan
tentang moralitas untuk
menilai baik buruknya
suatu perbuatan ditinjau dari
sisi moral.
Etika Kesehatan mengandung
norma kesusilaan dan norma
kesopanan, namun dapat
dipengaruhi oleh norma
agama dan norma hukum.
ETIKA
• Selain itu dalam praktik/pekerjaan tenaga kesehatan
digunakan juga pendekatan melalui Etika Normatif dan
Etika Non Normatif.
• Pada Etika Normatif merupakan landasan apakah tindakan
tenaga kesehatan dapat diterima secara moral, artinya
apakah tindakan tersebut benar atau salah, kebaikan atau
keburukan, kebajikan atau kejahatan, dan dikehendaki atau
ditolak. Pada etika Non Normatif atau Deskriptif, dicari
bagaimana membuat alasan atas tindakan yang dilakukan
tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik/pekerjaannya.
ETIKA TENAGA KESEHATAN
Adanya kode etik Kesehatan pada umumnya didasarkan
pada etika kesehatan. Oleh karena itu kode etik pada
dasarnya berisi berbagai kewajiban yang harus dilakukan
dan ditaati oleh setiap tenaga kesehatan dalam
menjalankan praktek/pekerjaannya
ETIKA PROFESI
• Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik (Analis
Kesehatan/Medis) dalam menjalankan praktek /
pekerjaannya di bidang laboratorium kesehatan, selain harus
mengikuti ketentuan hukum yang berlaku, juga harus taat
pada kode etik yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi
(PATELKI) yang telah disahkan oleh pemerintah
Kode Etik Profesi
• adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas
dan tegas serta terperinci tentang:
• Baik dan Tidak Baik.
• Benar dan apa yang Salah
• Perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan
ICON Fungsi dari kode etik profesi adalah :
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi
tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas
profesi yang bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi
profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan
profesi.
Adapun manfaat dari kode etik profesi adalah :

1. Menghindari unsur persaingan tidak sehat di kalangan


anggota profesi
2. Menjamin solidaritas dan kolegialitas antar anggota
untuk saling menghormati
3. Mewajibkan pengutamaan kepentingan pelayanan
terhadap masyarakat umum
4. Menuntut para anggotanya bekerja secara terbuka dan
transparan dalam mengamalkan keahlian profesinya
Prinsip dari etika profesi yang harus dijadikan dasar oleh
tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik/pekerjaannya
adalah

Tanggung jawab
1 Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya
Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau
masyarakat pada umumnya

Keadilan
2 Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa
yang menjadi haknya

Otonomi
3 Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di
beri kebebasan dalam menjalankan profesinya
Untuk memberikan perlindungan secara profesi dan hukum, maka
seorang Ahli Teknologi Laboratorium Medik harus memiliki
kompetensi serta kewenangan yang diberikan oleh pemerintah
dalam menjalankan praktek profesionalnya
Profesi Profesional
Profesi
Pekerjaan dalam arti khusus,
bersifat tetap, dan bukan semata-
mata mencari pendapatan, tetapi
ada unsur pengabdian
Keahlian
intellectual Tetatp
Continiuos

!
character
Khusus

Bersifat
Pengabdian

Adanya
OP

Kualifikasi
Standar
Profesi
PERMENKES 42 TAHUN 2015

Hak ATLM Kewajiban ATLM


HAK ATLM

Perlind Hukum Infor. Lengkap Salery


St.Prof, St.Pel, Kode Etik, SOP Dari Pasen/Kel Tunjangan Lain

Pengemb.
Menolak Profesi Perl. K3
Keinginan Pasen Pelatihan, Dikjut Perlakuan sesuai, moral,
yang tidak sesssuai kesusilaan, nilai agama
KEWAJIBAN ATLM

1 Pel. Sesuai Stan 4 Penc. Dan


pelaporan

Persetujuan Merujuk kpd


2 Tindakan Nakes Lain yg
memp
Kompetensi
dan
Kewenangan
3 Jaga Rahasia
Pasien
yg sesuai
Dalam Melakukan Pekerjaan sebagai ATLM Dua
Persyaratan dasar yang harus dimiliki

Skill Etika
Profesional Profesional
Skill Profesional
Kemampuan profesional merupakan kompetensi
minimal yang harus di miliki oleh seorang tenaga Ahli
Teknologi Laboratorium Medik dalam jalankan
tugasnya
Etika Profesional
tuntunan etik dan moral yang melandasi sikap
dan prilaku seorang tenaga Ahli Teknologi
Laboratorium Medik dalam praktik atau
bekerja dengan mengacu kepada kode etik
profesi
Stadar Profesi &
Kode Etik ATLM
Ditetapkan oleh OP (PATELKI)
Dan disahkan oleh Pemerintah
Melalui Kepmenks
No.370/Menkes/SK/III/2007
Penanganan Pelanggaran
Kode Etik
Majelis Kehormatan Etik Profesi yang
terdapat di DPW dan DPP PATELKI

?
SANKSI

?
 sanksi moral,
 dicabutnya rekomendasi
profesi
 serta sanksi dikeluarkan dari
organisasi
UU No. 36 Tahun
2009

 Setiap orang yang bukan tenaga kesehatan


melakukan praktik seolah-olah sebagai tenaga
kesehatan yang telah memiliki izin dipidana
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
(Psl 83)
 Setiap tenaga kesehatan yang dengan sengaja
menjalankan praktik tanpa memiliki STR dipidana
dengan pidana denda paling banyak Rp
100.000.000,00 (seratus juta rupiah) (Psl 85 : 1)
 Setiap tenaga kesehatan yang menjalankan praktik
tanpa memiliki izin dipidana dengan pidana denda
paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
(Psl 86 : 1)
Tugas Pokok Ahli Teknologi Laboratorium Medik

• melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi


bidang patologi klinik, patologi anatomi, mikrobiologi klinik,
parasitologi klinik, biologi molekuler, riset medik, reproduksi
manusia, sitogenetik, forensik, penguji narkotika dan
psikotropika, toksikologi klinik.
KEWENANGAN
Permenkes No. 42 Tahun 2015

?
ICON Kewenangan ATLM
• Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan di laboratorium

• Pengambilan dan penanganan spesimen darah serta


penanganan cairan dan jaringan tubuh lainnya;
ICON Kewenangan ATLM
• Mempersiapkan, memilih serta menguji kualitas bahan/reagensia;

• Mempersiapkan, memilih, menggunakan, memelihara,


mengkalibrasi, serta menangani secara sederhana alat laboratorium;
ICON Kewenangan ATLM
• Memilih dan menggunakan metoda pemeriksaan;

• Melakukan pemeriksaan dalam bidang: hematologi, kimia klinik,


imunologi,imunohematologi, mikrobiologi, parasitologi, mikologi,
virologi, toksikologi, histoteknologi, sitoteknologi.
ICON Kewenangan ATLM
• Melakukan verifikasi terhadap proses pemeriksaan laboratorium;

• Menilai normal tidaknya hasil pemeriksaan untuk dikonsultasikan kepada yang


berwenang
Kewenangan ATLM
• Mengerjakan prosedur dalam pemantapan mutu

• Membuat laporan hasil pemeriksaan laboratorium


Kewenangan ATLM
• Melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium;

• Memberikan informasi hasil pemeriksaan laboratorium secara analitis


ICON Sarjana Terapan TLM
1. Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan laboratorium khusus dan canggih
2. Pengambilan, penanganan serta menilai kualitas spesimen
laboratorium untuk pemeriksaan khusus dan canggih;
3. Mendeteksi secara dini bila muncul penyimpangan dalam proses
pemeriksaan di laboratorium;
4. Menilai hasil pengujian kelaikan alat, metoda, dan bahan/reagensia (yang
sudah ada dan baru);
5. Melakukan pemeriksaan dalam bidang : kimia klinik (hematologi, biokimia
klinik, imunologi, imunohematologi), mikrobiologi (bakteriologi, parasitologi,
mikologi, virologi), diagnostik molekuler, biologi kedokteran,
histoteknologi, sitoteknologi, sitogenetik dan toksikologi klinik sesuai bidang
keahliannya;
6. Membuat laporan hasil pemeriksaan laboratorum sesuai bidang
keahliannya;
7. Melakukan validasi secara analitis terhadap hasil pemeriksaan
laboratorium;
Sarjana Terapan TLM
8. Merencanakan, mengevaluasi, dan menindaklanjuti program pemantapan
mutu laboratorium (internal dan eksternal);
9. Merencanakan dan mengevaluasi program kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium;
10. Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program standardisasi
laboratorium;
11. Memberikan informasi secara analitis hasil pemeriksaan laboratorium khusus dan
canggih;
12. Membantu klinisi dalam pemanfaatan data laboratorium secara efektif dan efisien
13. Merencanakan, melaksanakan, mengatur dan mengevaluasi kegiatan laboratorium;
14. Membimbing dan membina ahli madya Analis Kesehatan dalam bidang teknik
kelaboratoriuman
TRIMAKASIH
www.patelki_Kalsel.co.id

081349405045 haitami28@gmail.com

Do The BEST and Forget

Anda mungkin juga menyukai