(PROBABILITAS)
KONSEP PROBABILITAS
Banyaknya kejadian yang sulit diketahui dengan
pasti.
Akan tetapi kejadian tersebut dapat kita ketahui
akan terjadi dengan melihat fakta-fakta yang
ada.
Dalam statistika fakta-fakta tersebut digunakan
untuk mengukur derajat kepastian atau
keyakinan yang disebut dengan Probabilitas
atau Peluang dan dilambangkan dengan P.
PERUMUSAN PROBABILITAS
(klasik)
Bila kejadian E terjadi dalam m cara dari
seluruh n cara yang mungkin terjadi dimana
masing-masing n cara tersebut mempunyai
kesempatan atau kemungkinan yang sama
untuk muncul, maka probabilitas kejadian E
m
adalah : PE
n
1 mata uang Angka (A) dan Gambar (G)
n = banyak kemungkinan muka mata uang yang
muncul n=2
E = peristiwa munculnya muka gambar m=1
Maka peluang P(E) = m/n = ½
1 dadu kemungkinan ( 1,2,3,4,5 dan 6) n= 6
E = munculnya muka dadu 4 m=1
P(E) = 1/6
PERUMUSAN PROBABILITAS
(lanjutan)
Contoh :
Hitung probabilitas memperoleh kartu hati bila
sebuah kartu diambil secara acak dari seperangkat
kartu bridge yang lengkap!
Jawab:
Jumlah seluruh kartu = 52
Jumlah kartu hati = 13
Misal E adalah kejadian munculnya kartu hati,
maka :
m 13
PE
n 52
RUANG SAMPEL
DAN KEJADIAN
(definisi peluang empiris)
Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil
yang mungkin muncul atau terjadi pada suatu
percobaan statistik.
Ruang sampel dilambangkan dengan S dan
anggota-anggotanya disebut titik sampel.
Kejadian adalah himpunan dari hasil yang
muncul atau terjadi pada suatu percobaan
statistik.
Kejadian dilambangkan dengan A dan anggota-
anggotanya disebut juga titik sampel.
RUANG SAMPEL
DAN KEJADIAN (lanjutan)
S
A
A B B
A
A B
AB
Dengan demikian probabilitas adalah :
PA B PA PB
DUA KEJADIAN
SALING LEPAS (lanjutan)
Contoh :
Pada pelemparan dua buah dadu, tentukan probabilitas munculnya muka dua dadu
dengan jumlah 7 atau 11!
Jawab :
Misal A = kejadian munculnya jumlah 7
B = kejadian munculnya jumlah 11
Tentukan ruang sampelnya dulu! Dari ruang sampel akan diperoleh :
A = {(6,1),(5,2),(4,3),(3,4), (2,5),(1,6)}
B = {(6,5),(5,6)}
Maka PA B 0 yang berarti A dan B saling lepas.
P(A) = 6/36 , P(B)=2/36 sehingga
6 2 8 2
PA B PA PB
36 36 36 13
DUA KEJADIAN
SALING KOMPLEMENTER
Bila A S maka Ac atau A’ adalah himpunan S
yang bukan anggota A.
S
A
A’
Dengan demikian
A A' 0 dan
A A' S
Rumus probabilitasnya :
PA' 1 PA
DUA KEJADIAN
SALING KOMPLEMENTER
Latihan
Sebuah kotak berisi 8 bola merah, 7 bola putih, dan 5 bola
biru. Jika diambil 1 bola secara acak, tentukan probabilitas
terpilihnya:
a. Bola merah P(M) = 8/20
b. Bola putih P(P) = 7/20
c. Bola biru P(B) = 5/20
d. Tidak merah P(B’) =1 – P(M) = 1- 8/20 = 12/20
e. Merah atau putih
P(MUP) = P(M) + P(P)
= 8/20 + 7/20 = 15/20
DUA KEJADIAN
SALING BEBAS
Maka
A Bdiperoleh
{(1,5), (2,5), (3,5)(1,6), (2,6), (3,6)}
6 1
PA
P(A) = 18/36 = ½ dan P(B) B = 1/3
= 12/36
Tetapi juga berlaku 36 6
Jawab :
A=kejadian terpilihnya sarjana telah bekerja
B=kejadian bahwa dia laki-laki
C=kejadian bahwa dia wanita
460
a. n A B 460 maka PA B
900
600
n A 600 maka PA
900
PA B 460 23
P B|A
PA 600 30
0 1
PB A3 PB/A3.PA3 3
PA3/B 0
PB PB 1
2
ATURAN-ATURAN PERHITUNGAN
Aturan untuk menghitung jumlah hasil yang mungkin.
ATURAN PERHITUNGAN 1 :
Jika salah satu dari k kejadian berbeda yang saling
eksklusif dan menyeluruh dapat terjadi pada setiap
percobaan n, jumlah hasil yang mungkin sama dengan :
kn
Contoh :
Jika Anda melempar dadu sebanyak 3 kali, maka berapa
banyak kemungkinan yang munculn?
Jawab :
Ada sebanyak 63 = 216 kemungkinan.
ATURAN PERHITUNGAN 2 :
Jika ada peristiwa k1 pada uji coba pertama,
peristiwa k2 pada uji coba kedua,… dan peristiwa
kn pada uji coba ke-n, jumlah kemungkinan
hasilnya adalah :
(k1)(k2)…(kn)
Contoh :
Anda ingin pergi ke taman, makan di restoran, dan
menonton film. Ada pilihan 3 taman, 4 restoran,
dan 6 film. Ada berapa banyak kemungkinan
kombinasi berbeda?
Jawaban: (3) (4) (6) = 72 kemungkinan
ATURAN PERHITUNGAN 3 :
Faktorial :
Banyaknya cara agar n item dapat diatur secara
berurutan adalah :
n! = (n)(n – 1)…(1)
Contoh:
Anda memiliki lima buku untuk diletakkan di rak
buku. Berapa banyak cara berbeda untuk
meletakkan buku-buku ini di rak?
Jawaban:
5! = (5) (4) (3) (2) (1) = 120 kemungkinan
ATURAN PERHITUNGAN 4 :
Permutasi:
Jumlah cara menyusun objek X yang dipilih dari
n objek secara berurutan adalah :
n!
n Px
(n X)!
Contoh:
Anda memiliki lima buku dan akan meletakkan
tiga di rak buku. Berapa banyak cara memesan
buku di rak buku?
n! 5! 120
Jawab : n x (n X)! (5 3)! 2 60 kemungkinan
P
ATURAN PERHITUNGAN 5 :
Kombinasi :
Jumlah cara memilih objek X dari n objek,
terlepas dari urutannya, adalah
n!
n Cx
X!(n X)!
Contoh:
Anda memiliki lima buku dan akan memilih tiga
untuk dibaca. Berapa banyak kombinasi berbeda
yang ada, mengabaikan urutan pemilihannya?
n! 5! 120
Jawab : Cn x
X!(n X)! 3! (5 3)! (6)(2)
10 kemungkinan