Anda di halaman 1dari 23

Konsep dasar paud

NOVITA PUSPA SARI, S.Pd , M.Pd


Peraturan Matkul Konsep Dasar PAUD
1.Mahasiswa mengakses link utk masuk ke zoom/meet
2.Mahasiswa menggunakan nama akun meet/zoom : Nama_Nim
3.Mahasiswa berpakaian rapi dan sopan
4.Mahasiswa diharapkan untuk mengaktifkan kamera selama perkuliahan
berlangsung apabila tidak ada kendala
5.Mahasiswa diharapkan tidak mengaktifkan mikrofon saat kegiatan berlangsung
kecuali saat dipersilahkan
6.Jika ada pertanyaa terkait matkul bisa melalui kolom chat yg ada di zoom
7. Mahasiswa mengisi link daftar hadir yang akan dibagikan di saat perkuliahan
Saya berharap kedepannya kita sama sama bisa saling sharing dan aktif dalam
perkuliahan ini

NOVITA PUSPA SARI, S.Pd , M.Pd


KONTRAK BELAJAR
MK : Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
2 SKS
Mahasiswa membuat beberapa kelompok dan perkelompok membuat makalah serta mempresentasikan
makalahnya di pertemuan selanjutnya

Materi Pembelajaran/Pokok Pembahasan:

1.1. Konsep diri Anak Usia Dini


2.2. Landasan-landasan Pendidikan Anak Usia Dini
3.3. Karakteristik – Karakteristik Anak Usia Dini dan Cara menstimulus anak AUD.
4.4. Perkembangan pribadi dan emosi belajar Anak Usia Dini
5.5. PAUD dan permasalahannya serta Kemandirian anak usia dini
6.6 Pentingnya Bermain bagi Anak Usia Dini & Pengaturan Lingkungan bermain anak
7.7. Materi, Model dan Kegiatan Belajar Anak Usia Dini
8. 8. Pendekatan Pembelajaran di Lembaga PAUD
9. 9. Penyusunan Perangkat Pembelajaran di PAUD
apa itu anak usia
dini ?
Anak Usia dini adalah anak yang berusia
pada 0-6 tahun.
Anak usia dini menurut para ahli

Menurut Ahmad Susanto mengutip


Uu sisdiknas no. 20/2003 ayat pendapat Bacharuddin Musthafa, anak
1 usia dini merupakan anak yang berada
01 Yang termasuk dalam 03 pada rentang usia antara satu hingga
AUD adalah anak yg lima tahun. Pengertian ini didasarkan
memiliki rentang usia 0-6 pada batasan pada piskologi
thn. perkembangan yang meliputi bayi
(infancy atau babyhoof) berusia 0
sampai 1 tahun, usia dini (early
FADLILLAH (2014)
02 AUD adalah kelompok anak yg berada
childhood) berusia 1 sampai 5 tahun,
masa kanak-kanak akhir (late
dalam proses pertumbuhan dan childhood)
perkembangan yg bersifat unik
Pengertian Anak usia dini
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentan usia 0-6 tahun (Undang -
undang Sisdiknas tahun 2003) dan 0-8 tahun menurut para pakar pendidikan anak.
Menurut Mansur (2005: 88) anak usia dini adalah kelompok anak yang berada
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Mereka
memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan yang khusus sesuai dengan
tingkat pertumbuhan dan perkembangannya.
01
Pada masa ini merupakan masa emas atau golden age, karena
anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat
pesat dan tidak tergantikan pada masa mendatang. Menurut
berbagai penelitian di bidang neurologi terbukti bahwa 50%
kecerdasan anak terbentuk dalam kurun waktu 4 tahun pertama.
Setelah anak berusia 8 tahun perkembangan otaknya mencapai
80% dan pada usia 18 tahun mencapai 100% (Slamet Suyanto,
2005: 6)
Sesuai dengan Undang-undang Sisdiknas tahun 2003
pasal 1 ayat 14, upaya pembinaan yang ditujukan bagi
anak usia 0-6 tahun tersebut dilakukan melalui
Pendidikan anak usia dini (PAUD).
Pendidikan anak usia dini dapat dilaksanakan melalui
pendidikan formal, nonformal dan informal.

—Someone Famous
1. Pendidikan formal 2. Pendidikan non formal
Pendidikan anak usia dini jalur
formal berbentuk taman kanak- berbentuk kelompok 9 bermain (KB),
kanak (TK) dan Raudatul Athfal taman penitipan anak (TPA
(RA) dan bentuk lain yang
sederajat.
3. Pendidikan informal
PAUD pada jalur pendidikan informal
berbentuk pendidikan keluarga atau
pendidikan yang diselenggarakan
lingkungan seperti bina keluarga balita dan
posyandu yang terintegrasi PAUD atau yang
kita kenal dengan satuan PAUD sejenis
(SPS)
02
Prof. Dr.Howard Gardner
Multiple intelligences berkembang menjadi 9 jenis kecerdasan, seiring
berkembngnya pengetahuan diantaranya:
1. Inteligensi linguistik ( linguistic intelligence)
2. Inteligensi matematis-logis (logical -mathematical intelligence)
3. Inteligensi ruang (spatial intelligence)
4. Inteligensi kinestetik-badani (bodily- kinesthetic intelligence)
5. Inteligensi musikal (musical intelligence)
6. Inteligensi interpersonal (interpersonal intelligence)
7. Inteligensi intrapersonal (intrapersonal intelligence)
8. Inteligensi lingkungan /naturalis (naturalist intelligence)
9. Inteligensi eksistensial (existential intelligence)
A picture is worth a
thousand words
1. Inteligensi linguistik
( linguistic intelligence)
Linguistik tertulis misalnya
karya puisi dan karangan
cerita. Sedangkan
linguistik lisan berupa
Yaitu kemampuan untuk menggunakan dan
bercerita dan mendongeng
mengolah kata – kata secara efektif baik
secara oral maupun secara tertulis

Kecerdasan linguistik terdiri Misalnya pencipta puisi,


dari linguistik tertulis editor , jurnalis, pendongeng,
maupun lisan standup,
2. Inteligensi matematis-logis
(logical -mathematical Anak yang memiliki intelegensi
intelligence) matematis logis umumnya mampu
mengenal dan mengerti konsep jumlah,
waktu dan prinsip sebab-akibat,
mampu mengamati objek dan mengerti
Yaitu kemampuan yang fungsi dari objek tersebut dan pandai
berkaitan dengan dalam pemecahan masalah yang
menuntut pemikiran logis.
penggunaan bilangan dan
logika

Jalan pikiran bernalar Pengembangan intelegensi


dengan mudah matematis logis anak-anak dapat
mengembangkan pola sebab diasah dengan bermain maze,
akibat bermain balok dan sebagainya

Profesi: auditor, akuntan, ilmuwan,


ahli statistik, analisis/programer
komputer, ahli ekonomi, teknisi,
3. Inteligensi Ruang ( kecerdasan
visual spasial)
Sujiono dan Sujiono ( 2004: 292-
295) menguraikan bagaimana cara
mengembangkan kecerdasan spasial
Merupkan kemampuan untuk pada anak. Sebagai berikut:
memvisualisasikan gambar di
dalam pikiran seseorang.
( Amstrong:2002, 3)

Anak ditunutut untuk berpikir secara 1. Mencoret-coret


2 Menggambar dan melukis
visual dan gambar untuk memecahkan 3. Membuat prakarya
suatu masalah/ menemukan jawaban. 4. Mengatur dan merancang
4. Inteligensi Kinestetik
(kecerdasan kinestetik/fisik)

Tujuan materi program dalam


Suatu kecerdasan dimana saat kurikulum yang dapat
menggunakannya seseorang mengembangkan kecerdasan fisik
mampu atau terampil menggunkan pada anak antara lain sebagai
berikut : berbagai aktifitas fisik,
anggota tubuhnyauntuk berbagai jenis olahrga, modelling,
melakukan gerakan. (Amstrong dansa, menari dan body languages
2002:3)

Cara menstimulasi kecerdasan fisik


pada anak antara lain: Menari,
Bermain Peran/drama, Latihan
keterampilan fisik, dan Olahraga
Cara mengembangkan kecerdasan
5. Inteligensi musical (kecerdasan musikal pada anak berikut ini:
1. Beri kesempatan pada anak
musikal)
untuk melihat kmampuan ynag
ada pada diri mereka sendiri.
2. 2. Membuat kegiatan-kegiatan
Kemampuan memahami aneka khusus yang dapat dimasukkan
bentuk musikal. Kecerdasan ini dan dikembangkan dalam
meliputi pada irama, pola titik kecerdasan musikal.
3. 3. Pengalaman empiris praktis
nada pada melodi, dan warna 4. Ajak anak anak menayanyikan
nada/ warna suara. (Amstrong; lagu lagu dengan syair
2002:3) sederhana.

dengan cara mempersepsi


Stimulasi dengan meminta anak
(penikmat musik), membedakan menciptakan sendiri lagu,
(kritikus musik), mengubah diskografi (mencari
(komposer) dan mengekspresikan lagu/lirik/potongan lagu dan
(penyanyi) mendiskusikan pesan yg ada di
dalam lagu) dsb.
6. Inteligensi interpersonal Cara mengembangkan kecerdasan
interpersonal pada anak yaitu :
(kecerdasan interpersonal)
mengembankan dukungan
kelompok, menetapkn aturan
tingkah laku, memberi kesempatakn
bertanggung jawab dirumah,
bersama-sama menyelesaikan
Berfikir lewat berkomunikasi dan konflik melakukan kegiatan sosial di
berinteraksi dengan orang lain. lingkungan, berbicara serta
(Amstrong; 2002:4) mendengarkan pembicaraan orang
lain terlebih dahulu.

Adapun kegiatan yg mencakup


kecerdasan ini adalah memimpin,
mengorganisasi, berinteraksi,
berbagi, kelompok dan kerjasama.
Tujuan materi program dalam
7 . Inteligensi intrapersonal kurikulum yang dapat
(kecerdasan intrapersonal) mengembangkan kecerdasan
intrapersonal antara laun reflek,
perasaan, self analysis, keyakinan
diri, mengagumi diri sendiri,
Kemampuan seseorang untuk organisasi waktu dan perencanaan
untuk masa depan.
berfikir secara reflektif, yaitu
mengacu ada kesadraan reflektif
mengenai perasaan dan proses
pemikiran diri sendiri.

Adapun kegiatan yg mencakup Cara mengembangkannya : 1. menciptakan


citra diri positif “aku anak baik”
kecerdasan ini adalah meditasi, 2. Pendidik dapat memberikan self image
berfikir, bermimpi, berdiam citra diri yang baik pada anak
diri/merenung, mencanangkan 3. Ciptakan suasana serta situasi dan
kondisi yang kondusif dirumah dan
tujuan sekolah yg mendukung pengembangan
kemampuan intrapersonal
8 . Inteligensi naturalist
(kecerdasan naturalis)
Tujuan materi program dalam
kurikulum yang dapat
mengembangkan kecerdasan
Kecerdasana untuk mencintai keindahan naturalis antara lain : sains
alam melalui flora dan fauna yang terdapat permulaan, ilmu botani, gejala-
di lingkungan sekitar dan juga mengamati gejala alam.
fenomena alam dan kepekaan/kepedulian
terhadap lingkungan sekitar.

Adapun kegiatan yg mencakup


kecerdasan ini adalah meditasi, Cara mengembangkannya : jalan-jalan di
alam terbuka, berdiskusi dengan apa yg
berfikir, bermimpi, berdiam terjadi dilingkungan sekitar, kegiatan
diri/merenung, mencanangkan ekostudi agar anak memiliki sikap peduli
tujuan pada alam sekitar.
Materi program yg dapat diajarkan
9 . Inteligensi spiritual (kecerdasan anak-anak berupa do’a, melafalkan
pujian-pujian kepada sang pencipta,
spiritual)
membiasakan diri untuk bersikap
sesuai ajara agama masing2 seperti
memberi salam, belajar mengikuti
Kecerdasan untuk menghadapi dan tata cara ibadah.
memecahkan persoalan makna dan nilai.
Kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan
atau jalan hidup seseorang lebih bermakna
dibandingkan dengan yang lain.

Cara mengembangkannya : dengan cara


Kecerdasan dalam memandang makna teladan dalam bentuk nyata yang
atau hakikat kehidupan ini sesuai dengan diwujudkan perilaku baik lisan, tulisan
kodrat manusia sebagai makhluk TYME yg maupun perbuatan, melalui cerita/
berkewajiban menjalankan perintahnya dongeng untuk menggambarkan perilaku
dan menjauhi larangannya. baik/buruk , mengamati bukti-bukti
kebesaran Sang Pencipta, mengenalkan
kegiatan keagaam, dll.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai