Kapan ?
1.Saat BBL
2.24 jam setelah lahir
3.Akan pulang dari RS
A. PENILAIAN APGAR SCORE
Sumber : Corry S
Matondang dkk
(2000)
B. PEMERIKSAAN CAIRAN AMNION
;
E. PENGUKURAN ANTROPOMETRI
Cara :
1.Lakukan pengukuran BB, PB, Lingkar Kepala, dan lingkar
kepala
2.Lakukan penilaian hasil pengukuran :
a. BB : 2500 – 3500 gr (< 2500 gr : prematur, > 3500
gr : macrosomia)
b. PB : 45 – 50 cm
c. Lingkar kepala : 33- 35 cm
d. Lingkar dada : 30 -33 cm
F. PEMERIKSAAN KEPALA
1. Rambut
- jumlah dan warna
- lanugo pada daerah bahu dan punggung
2. Wajah dan tengkorak
- maulage : tulang tengkorak yg saling
menumpuk pada saat lahir simetri atau
tidak
- caput succedaneum : edema pada kulit kepala, lunak
dan tidak berfluktuasi, batasnya tidak tegas, dan
menyeberangi sutura dan akan hilang dlm beberapa
hari
- Cephal haematum : sesaat setelah lahir dan tidak tampak pada
hari pertama karena tertutup oleh caput succedaneum, konsistensinya
lunak , berfluktuasi, berbatas tegas pada tepi tulang, tidak menyeberangi
sutura dan apabila menyeberangi sutura akan mengalami fraktur tulang
tengkorak, hilang semprna 2 – 6 bulan. Fontanella posterior proses penutupan
stl umur 2 bulan dan fontanella anterior menutup saat usia 12 – 18 bulan.
NEXT…
3. Pemeriksaan Mata
- menilai adanya strabismus atau tidak,
katarak kongnital, perdarhan konjungtiva,
retina, dll.
4. Pemeriksaan Telinga
dilakukan untuk menilai adanya ggn pendengaran. Caranya dg
membunyikan bel atau suara : ada reflek terkejut (normal)
5. Pemeriksaan Hidung
Melihat pola pernapasan apabila bayi bernapas melalui mulut
maka kemungkinan bayi mengalami obstruksi jalan napas.
Sedangkan pernapasan cuping hidung : adanya kelainan pd
paru.
6. Pemeriksaan Mulut
Melihat adanya kista yg ada pada mukosa mulut, melihat lidah
utk warna dan kemampuan menghisap.
7. Pemeriksaan Leher
Melihat pergerakan apabila tjd keterbatasan pergerakan :
kelainan tiroid.
G. PEMERIKSAAN DADA DAN
PUNGGUNG
Untuk menilai adanya :
- kelainan bentuk
- adanya kesimetrisan. Apabila tidak simetris
kemungkinan bayi mengalami pneumothoraks, paresis
diafragma atau hernia diafragmatika.
Pernapasan normal pada bayi umumnya dinding dada dan abdomen
bergerak scr bersamaan. Frekuensi pernapasan : 40 – 60 x/menit
Palpasi : ada tidaknya fraktur klavikula
Auskultasi : menilai jml frekuensi jantung 120-160
x/menit, bunyi pernapasan normal bayi : bronkovesikuler
H. PEMERIKSAAN ABDOMEN
- Inspeksi : bentuk abdomen buncit
(hepatosplenomegali atau cairan di dlm rongga perut)
- Auskultasi : peristaltik/ bising usus
- Perkusi : kembung
- Palpasi : hati (2 -3 cm dibawah arcus costa kanan, limpa 1 cm
di bawah arcus costa kiri) ginjal (posisi terlentang dan tungkai
bayi dilipat agar otot-otot dinding perut relaksasi)
I. PEMERIKSAAN TULANG BELAKANG &
PUNGGUNG
Bayi perempuan :
untuk melihat labio mayora dan minora, lubang vagina dan
uretra, ada sekret atau tidak pada vagina.
Bayi laki-laki :
Fimosis, hipospadia
K. PEMERIKSAAN ANUS DAN RECTUM