Kelompok 4 - PPT Pengantar ASKEB Masa Nifas Dan Laktasi
Kelompok 4 - PPT Pengantar ASKEB Masa Nifas Dan Laktasi
Masa nifas disebut juga masa post partum atau peurperium adalah masa atau
waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim, sampai enam
minggu berikutnya, disertai dengan pulihnya kembali organ-organ yang berkaitan
dengan kandungan, yang mengalami perubahan seperti perlukaan dan lain
sebagainya yang berkaitan saat melahirkan (Suherni dkk, 2009 : 1)
Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula (sebelum
hamil) yang berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Jadi, Masa Nifas
(puerperium) adalah masa setelah keluarnya plasenta sampai pemulihan kembali
alat-alat reproduksi seperti keadaan semula sebelum hamil yang berlangsung 6
minggu (40 hari).
lanjutan......
Masa nifas (puerperium) merupakan masa yang cukup penting bagi tenaga
kesehatan untuk selalu melakukan pemantauan karena pelaksanaan yang
kurang maksimal dapat menyebabkan angka morbiditas dan mortalitas ibu
dan bayi meningkat.
Jika ditinjau dari penyebab kematian para ibu adalah infeksi yang
merupakan penyebab nomordua setelah perdarahan.
Definisi Laktasi
Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI diproduksi sampai proses bayi
mengisap dan menelan ASI. Laktasi merupakan bagian integral dari siklus reproduksi mamalia
termasuk manusia.
Masa laktasi mempunyai tujuan meningkatkan pemberian ASI sampai anak umur 2 tahun
secara baik dan benar serta anak mendapatkan kekebalan tubuh secara alami. Proses ini
timbul setelah ari-ari atau plasenta lepas.
Namun, sebelumnya di payudara sudah terbentuk kolestrum yang bagus sekali untuk bayi,
karena mengandung zat kaya gizi dan antibody pembunuh kuman. Ketika bayi mengisap payudara,
hormon yang bernama oksitosin membuat ASI mengalir dari dalam alveoli, melalui saluran susu
(duktus/milk canals) menuju reservoir susu sacs yang berlokasi dibelakang areola, lalu kedalam
mulut bayi.
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Masa Nifas Dan Laktasi
5. Pandangan Agama
Adapun Beberapa faktor yang diduga dapat mempengaruhi ibu dalam melewati masa
nifas dan menyusui (Menurut Maritalia, 2017):
4. Petugas Kesehatan
Petugas kesehatan, khususnya bidan sangat berperan penting dalam mempengaruhi perilaku
perawatan diri ibu pada masa nifas dan menyusui. Asuhan kebidanan yang dapat diberikan oleh
bidan pada ibu postpartum misalnya mengajarkan kepada ibu postpartum bagaimana cara
melakukan perawatan diri.
5. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan merupakan serangkaian upaya yang ditunjukan untuk mempengaruhi
orang lain, mulai dari individu, kelompok, keluarga dan masyarakat agar terlaksananya perilaku
hidup sehat dan bersih (PHBS). Pendidikan kesehatan ini akan mempengaruhi pengetahuan ibu dan
keluarga tentang perawatan diri pada masa nifas dan menyusui yang pada akhirnya akan
mempengaruhi perilaku ibu.
1. Riwayat Masa Nifas Dan Laktasi Yang Lalu
• ibu dengan persalinan normal terutama pada ibu primipara, kelahiran merupakan
pengalaman yang pertama sehingga dapat menyebabkan stres saat persalinan maupun
setelah persalinan. Stres yang dialami ibu primipara dapat meningkatkan kadar hormon
kortisol menyebabkan menurunnya kadar hormon oksitosin yang mengakibatkan
keterlambatan onset laktasi.
• Ibu dengan persalinan sectio caesaria berhubungan dengan waktu yang panjang antara
proses persalinan dan inisiasi menyusu, serta efek dari penggunaan anastesi juga
memperlambat onset laktasi
Kelelahan fisik karena aktifitas mengasuh bayi, menyusui, memandikan, mengganti popok, dan
menimang sepanjang hari bahkan tidak jarang di malam buta sangatlah menguras tenaga. Apalagi jika
tidak ada bantuan dari suami atau anggota keluarga yang lain. Setelah proses kelahiran dan
memuncaknya gangguan mental selama 2 minggu pertama menunjukkan bahwa faktor fisik
dihubungkan dengan kelahiran pertama merupakan faktor penting. Perubahan hormon secara drastis
setelah melahirkan dan periode laten selama dua hari diantara kelahiran. Perubahan ini sangat
berpengaruh pada keseimbangan.progesteron naik dan estrogen yang menurun secara cepat setelah
melahirkan merupakan faktor penyebab.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi pada ibu nifas dan menyusui, antara lain :
1) Rahim
2) Jalan lahir (servik, vulva dan vagina)
3) Darah nifas (Lochea)
4) Payudara
5) Sistem perkemihan
6) Sistem pencernaan
7) Peredaran darah
8) Penurunan berat badan
9) Suhu badan
b. faktor psikologis
Pelayanan kesehatan merupakan hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi dalam pembangunan
kesehatan. Hal tersebut harus dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan sumber daya
manusia dan mendukung pembangunan ekonomi, serta memiliki peran penting dalam upaya
penanggulangan kemiskinana.
a. Definisi Bidan menurut Ikatan Bidan Indonesia (2016) adalah seorang perempuan yang telah
menyelesaikan program pendidikan kebidanan baik dalam negeri maupun di luar negeri yang diakui
secara sah oleh Pemerintah Pusat dan telah memenuhi persyaratan untuk melakukan praktik Kebidanan.
b. Tugas Bidan
• Memberikan pelayanan yang meliputi pelayanan kesehatan ibu, anak, reproduksi perempuan
dan keluarga berencana, pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang dan
pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.
• Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud dalam uu republik indonesia nomor 4 tahun
2019 pasal 46 ayat (1) huruf a, bidan berwenang: memberikan asuhan kebidanan pada masa
sebelum hamil, kehamilan normal, persalinan dan menolong persalinan normal, nifas.
• Melakukan pertolongan pertama kegawatdaruratan ibu hamil, bersalin,
• nifas, dan rujukan.
• Melakukan deteksi dini kasus risiko dan komplikasi pada masa kehamilan.
c. Payung Hukum Bidan
• Pendidikan
• Standar Profesi Bidan
• (Kemenkes No. 369 Thn 2007)
• Nakes Tenaga Kesehatan (UU No. 36 Thn 2014)
• Praktek IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN
(Permenkes No. 28/2017)
4. Pandangan Budaya
Agama Kristen
a. Masa Nifas
Dalam alkitab Imamat 12 : 1-5 PENTAHIRAN SESUDAH MELAHIRKAN ANAK yang berbunyi:
12:1 TUHAN berfirman kepada Musa, demikian:
12:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia
selama tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.
12:3 Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu (sunat).
12:4 Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak
boleh ia kena kepada sesuatu apa pun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus, sampai sudah genap
hari-hari pentahirannya.
12:5 Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka najislah ia selama dua minggu, sama seperti pada waktu ia
bercemar kain; selanjutnya enam puluh enam hari lamanya ia harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas.
Lanjutan...
b. Pemberian Asi
Menyusui merupakan perwujudan untuk menjalani hukum kasih yang diajarkan Yesus.Pendeta Fonny kemudian
menjelaskan ada kisah Musa dan Samuel di mana di dalamnya jelas diceritakan bagaimana seorang ibu
berkewajiban untuk menyusui anak sebagai bentuk perwujudan kasih seorang ibu.
Agama Katholik
Romo Benny Susetyo yang menjelaskan bahwa dalam agama Katolik, sebenarnya tidak ada ayat yang
mengatakan secara gamblang mengenai anjurannya.Namun beliau mengingatkan, dalam perkawinan di agama
Katolik tidak boleh ada perceraian agar memiliki tanggung jawab pada keluarga, salah satunya adalah ASI yang
dibutuhkan anak agar kualitas gizi terpenuhi
Agama Hindu
Dalam agama Hindu tepatnya di kitab Purana ada dua unsur pemberi air nektar atau air susu yaitu, Go Matha dan Metru
Devo Bava.
•Go Matha atau sapi dihormati karena sebagai pemberi nektar kehidupan yaitu susu.
•Metru Devo Bava adalah ibu (orang tua) yang selalu memberi nektar kehidupan atau ASI.“Maka dari itu seorang anak
harus memuliakan ibunya karena dia memberikan zat kehidupan baik di dalam rahim maupun di luar rahim ibu. Dan
ibu-lah yang pertama kali memberi nektar kehidupan setelah bayi lahir maka ibu bergelar Metru Devo Bhava yakni wakil
Tuhan di dunia ini,”
Lanjutan...
Agama Buddha
Biksu Tenzin menjelaskan, dalam praktik agama Buddha dibagi menjadi 3 hal, yaitu: belajar,
merenung dan meditasi. Untuk meditasi sendiri dibagi menjadi berbagai macam kualitas batin,
contohnya kemurahan hati, kesabaran, serta cinta kasih.“Cinta kasih terkait dengan
pengembangan yang disebut dengan bodhicitta yaitu satu keinginan untuk mencapai pencerahan
atau ke-Buddha-an demi kebahagiaan semua makhluk,”
Agama Khonggucu
Untuk anjuran menyusui bayi dalam agama Khonghucu, dirinya mengatakan ada di dalam Lun
Gi (Sabda Suci) II : 6 Nabi Kongzi yang bersabda: “Orang tua akan merasa sedih bila anaknya
sakit.”
"Jadi maksudnya, sejak dalam kandungan sampai maut memisahkan orang tua berusaha menjaga
kesehatan fisik bahkan jiwa dan kelakuannya anaknya agar menjadi seorang manusia yang dapat
dipercaya. Salah satunya dengan menyusui atau memberi ASI sejak bayi baru lahir, agar sehat,"
Thanks!
Any Questions?