Anda di halaman 1dari 24

Seminar Review Laporan

Kuliah Kerja Praktek

Analisis Kemasan Kertas Kraft Cacat Pada Proses Penerimaan Barang Dengan
Menggunakan Metode Pendekatan Seven Tools
Pada PT. Semen Padang

Oleh: Pembimbing :
Nadya Kamila (1830035) Candrianto, ST, M.Pd
LATAR BELAKANG BATASAN MASALAH

Meningkatkan kinerja dengan


Inventory
A menyelenggarakan pendidikan
vokasi yang berkualitas tinggi Struktur Organisasi, K3 dan Supply Chain
Management
Werehouse dan Material Handling
Syarat penyelesaian studi D3 Purchasing dan Receiving
B
program Manajemen Logistik Quality Management dan Teknologi Informasi Logistik
Industri Agro
Packaging
Distribusi dan Transportasi serta Ekspor Impor
Pengimplementasian pendidikan
C
dual sistem dengan melaksanakan
8 skema kompetensi pada industri
Tempat KKP
Waktu KKP

• 1 Maret 2021 – 31 Mei 2021 PELAKSANAAN PT Semen Padang berlokasi di


• 5 hari kerja (Senin s/d Jumat) KULIAH KERJA Jl Raya Indarung, Kecamatan
• 08.00 WIB hingga 17.00 WIB PRAKTEK Lubuk Kilangan, Kota Padang
Sumatra Barat.
Didirikan : 18 Maret 1910
Induk : Semen Indonesia
Lokasi : PT Semen Padang berlokasi
di Jl Raya Indarung,
Kecamatan Lubuk Kilangan,
Kota Padang Sumatra Barat.
Hasil Produksi :
- Semen Portland Tipe I
- Semen Portland Tipe II
- Semen Portland Tipe III
- Portland Composite Cement (PCC)
- Super Masory Cement
Jumlah Karyawan : ± 3.275 orang

PT. Semen Padang

GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN
STRUKTUR ORGANISASI
URAIAN KEGIATAN SELAMA KKP

No Uraian Kegiatan Bulan ke- Skema


1 Melakukan good issue menggunakan aplikasi SAP
2 Melakukan transfer material menggunakan aplikasi SAP
3 Mengarsipkan dokumen menggunakan MS Excel
4 Melakukan stock opname Werehouse (Penyimpanan dan
1
5 Mencatat sertifikat/ surat masuk di buku agenda Pengeluaran)
6 Membuat disposisi untuk surat yang masuk
7 Membuat surat pengantar pengambilan barang
8 Melakukan scan dokumen

1 Melakukan good issue menggunakan aplikasi SAP


2 Melakukan transfer material menggunakan aplikasi SAP
3 Mengarsipkan dokumen menggunakan MS Excel
4 Melakukan stock opname Werehouse (Penyimpanan dan
2
5 Mencatat sertifikat/ surat masuk di buku agenda Pengeluaran)
6 Membuat disposisi untuk surat yang masuk
7 Membuat surat pengantar pengambilan barang
8 Melakukan scan dokumen

1 Melakukan good issue menggunakan aplikasi SAP


2 Melakukan transfer material menggunakan aplikasi SAP
3 Mengarsipkan dokumen menggunakan MS Excel
4 Melakukan stock opname Werehouse (Penyimpanan dan
3
5 Mencatat sertifikat/ surat masuk di buku agenda Pengeluaran)
6 Membuat disposisi untuk surat yang masuk
7 Membuat surat pengantar pengambilan barang
8 Melakukan scan dokumen
Struktur Organisasi Unit SP
Inventory
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Supply Chain Management

Pabrik (Indarung II
Vendor dan III
Silo
Indarung IV
Indarung V)

Packing
Plant

Konsumen Pendistribusian
Purchasing
 Proses pembelian yang dilakukan oleh PT Semen Padang tidak selalu dilakukan dengan jalan pembukaan tender
Namun adakalanya tender tidak dilakukan untuk pembelian barang, karena sifat barang yang dibutuhkan segera.
Bila barang telah tercatat sebagai persediaan, maka biro persediaan akan memeriksa apakah permintaan barang tersebut
sebelumnya sudah ada PO (Purchase Order) atau kontrak.
Bila permintaan tersebut sudah ada PO atau kontrak, hasil evaluasi digunakan sebagai dasar untuk membuat pembelian
barang.
 

Receiving

Reject

No

Vendor Delivering Inspection


OK Good Receipt

Yes

Penempatan barang
di gudang
Werehouse
Gudang Tertutup

Gudang Castable Gudang Kantong Gudang Pallet

Gudang Terbuka

Gudang Grinding Media


Material Handling

Forklift Pallet Truck

HandTruck
Quality manajemen Teknologi Informasi Logistik

Pemeriksaan kualitas produk selama proses


produksi dilakukan oleh laboratoruim proses Dalam penggunaan teknologi informasi
Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh logistik PT Semen Padang
tim audit dari luar perusahaan dengan menggunakan sistem SAP
melakukan yang berguna untuk memonitor aktivitas
tera ulang dan kalibrasi terhadap alat ukur dan perusahaan misalnya aktivitas digudang
alat uji secara periodik. penyimpanan barang
kegiatan dilakukan oleh audit minimal setiap seperti melakukan transfer materilal
6 bulan barang dan melakukan good issue/
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan pengeluaran barang.
prosedur dan instruksi kerja.
Packaging

Pengantongan dipabrik Pengantongan di Teluk Pengantongan di Packer


Indarung I Bayur Plant Indarung (PPI)

Pada tempat pengantongan memilki empat packer Packer yang dioperasikan


semen terdapat dua unit dengan tipe sama seperti PPI merupakan unit packer
peralatan stationer fluxa yang terdapat pada unit yang terdapat di
dan packer packerplant indarung pengantongan teluk bayur
pada tempat penyimpanan
memiliki empat spout untuk alat transport yang Alat transport yang
melakukan pengisian digunakan belt conveyor digunakan air slide dan
kedalam kantong sesuai dan loading creme sebagai semen dimasukkan ke
dengan standar yang telah muatannya. packer.
di tentukan
Jalur darat dan jalur laut
 Angkutan kontainer dan kapal
Sumatera Barat, Tapanuli Selatan, Riau,
Bengkulu dan Jambi

Distribusi dan Transportasi

Ekspor Impor

Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam


negeri PT Semen Padang juga mengekspor
diantaranya ke negara luar seperti
Bagladesh, Myanmar, Srilangka, Maldives,
Philipina, Singapura, Brunai, Timor-Timor,
Madagaskar, Kuwait dll.
TUGAS KHUSUS

LATAR BELAKANG

Berdasarkan pengalaman yang penulis dapatkan selama melaksanakan KKP PT Semen Padang bahwa ditemukan permasalahan
mengenai bahan kemasan kantong rusak yang terjadi akibat kegiatan pengangkutan pada proses penerimaan dan
pembongkaran barang. Jenis kerusakan yang terjadi yaitu robek karena forklift, lecet karena benturan dan basah karena
genangan air. Kemasan rusak yang paling dominan terjadi dikarenakan penggunaan garpu (fork) pada alat pengangkutan
(forklift) yang menyebabkan kertas kraft rusak pada saat handling. Kondisi garpu yang tajam sehingga menyebabkan garpu
tersebut menusuk bagian kertas kraft pada saat kegiatan pembongkaran dari dalam konteiner, dan tentunya akan berujung
pada penurunan kualitas kinerja perusahaan dan dapat menambah penggunaan biaya yang ada.

RUMUSAN MASALAH

01 Bagaimana analisis kemasan kertas kraft pada pengendalian


metode seven tools di PT Semen Padang ?
02 Apa faktor penyebab terjadinya kerusakan pada
kemasan kertas kraft pada PT. Semen Padang?
PENGUMPULAN DATA

Data Penerimaan Kertas Kraft Cacat Tahun 2020


Bulan
No Nama Barang
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des
1 Kertas Kraft GSM85 270 0 272 276 678 0 0 704 547 0 1119 0
2 Kertas Kraft Mondi A-9413 0 325 0 181 0 533 0 381 0 395 292 0
3 Kertas Kraft SKE75 0 0 0 379 0 333 0 251 511 448 306 0
Total 270 325 272 836 678 866 0 1336 1058 843 1717 0

Data Kertas Kraft Cacat Tahun 2020


No Nama Barang Total Kerusakan (Kg)

1 Kertas Kraft GSM85 3866

2 Kertas Kraft Mondi A-9413 2107

3 Kertas Kraft SKE75 2228


Check sheet Stratifikasi

untuk mengetahui area permasalahan Mengklasifikasikan data menjadi


berdasarkan frekuensi dari jenis kerusakan dan kelompok sejenis yang lebih kecil
penyebab kerusakan sehingga terlihat lebih jelas

Check Sheet Jenis Produk Cacat Tahun 2020 Tabel


Robek karena Lecet karena Basah karena Jumlah
PENGOLAHA Stratifikasi Total Kerusakan
No Periode
forklift benturan genangan air (Kg) No Jenis Kerusakan
(Kg)
1 Januari 185 98 116 399 N DATA 1 Robek karena forklift 2002
2 Februari 0 0 0 0
3 Maret 210 35 75 320 2 Basah karena genangan air 1271
4 April 250 106 114 470 3 Lecet karena benturan dalam kontainer 593
5 Mei 113 72 88 273
6 Juni 0 0 0 0
7 Jully 0 0 0 0
8 Agustus 356 100 215 671
9 September 266 95 354 715
10 Oktober 0 0 0 0
11 November 622 87 309 1018
12 Desember 0 0 0 0
Total 2002 593 1271 3866
Histogram

Histogram menunjukkan jumlah kerusakan


yang dibagi ke dalam jenis – jenis kerusakan serta
mempermudah melihat jenis cacat yang paling banyak terjadi

HISTOGRAM
700

600

500

400

300

200

100

Robek karena forklift Lecet karena benturan Basah karena genangan air
Diagram Pareto

untuk memperjelas tingkat kerusakan jenis cacat produk paling


tinggi atau yang paling besar dari beberapa jenis cacat produk
lainnya
Total Kerusakan Komulatif
No Jenis Kerusakan Persen (%) % Komulatif
(Kg) (Kg)
1 Robek karena forklift 2002 2002 52% 52%
2 Basah karena genangan air 1271 3273 33% 85%
3 Lecet karena benturan 593 3866 15% 100%

Diagram Pareto
1 2500
0.9
0.8 2000
0.7
0.6 1500
0.5
0.4 1000
0.3
0.2 500
0.1
0 0
Robek karena Basah karena Lecet karena
forklift genangan air benturan

Total Kerusakan % Komulatif


Diagram Fishbone

Material Metode Alat

Material rentan Pembongkaran kertas Penggunaan fork


mengalami kraft dilakukan diruang (garpu) pada
kerusakan yang sempit forklift

Kualitas kertas Kondisi fork yang tajam


Ruang gerak sehingga menusuk bagian
kraft kurang baik operator terbatas kertas kraft
Kertas Kraft
Robek Karna
Tempat Forklift
Operator lalai saat
pembongkaran belum Personil yang
bekerja
memiliki atap kurang
terampil
Kurangnya
kertas kraft basah pengawasan oleh
pada saat cuaca supervisor
Kurangnya pendidikan
hujan
dan pelatihan

Lingkungan Manusia
Usulan Perbaikan Dengan Menggunakan Analisis Sebab Akibat Kerusakan
No Faktor Masalah Penyebab Akibat Rencana Perbaikan
Belum adanya aternatif
Penggunaan fork Menggunakan alat/
lain yang dapat Kertas kraft robek pada
1 Alat (garpu) pada alternatif lain pada saat
digunakan pada saat saat handling
forklift kegiatan handling
handling
Kurangnya
Kurang terampilnya Operator tidak ahli Mengadakan pelatihan /
pelatihan yang
personil pada saat dalam mengoperasikan training operator secara
diberikan oleh
pengoperasian forklift forklift berkala
perusahaan
2 Manusia
Operator terlalu santai
Melakukan pengawasan
Kurangnya pengawasan dan lalai terhadap
Pergantian shift secara rutin terutama
oleh supervisor pekerjaan yang
pada saat pergantian shift
dilakukan
Melakukan
Pembongkaran pembongkaran kertas
Metode pembongkaran kertas kraft Ruang gerak operator kraft di tempat yang luas
3 Metode
kurang tepat dilakukan diruang terbatas sehingga operator dapat
yang sempit leluasa pada saat
handling

Kondisi kertas kraft


Bahan kertas kraft Lebih memperhatikan
yang mudah rusak
Kualitas kertas kraft yang rentan bahan kertas kraft dari
4 Material apabila terkena benda
kurang baik mengalami supplier dan memilih
tajam sehingga
kerusakan bahan kantong terbaik
memperparah terjadinya
kertas kraft reject (cacat)
Melakukan perbaikan
Tempat pembongkaran Faktor cuaca Kertas kraft basah tempat pembongkaran
5 Lingkungan
belum memliki atap (hujan) karena genangan air kertas kraft dengan
memberi atap
KESIMPULAN
SARAN

Analisis kemasan kertas kraft cacat dengan


1 menggunakan metode seven tools dapat Sebaiknya pihak perusahaan lebih
diketahui pada bulan Januari – Desember 1 memperhatikan kinerja dari operator dengan
2020 ditemukan tiga jenis kecacatan pada melakukan diskusi dan memberikan
kemasan kertas kraft tipe GSM85 diantaranya pelatihan atau training untuk meningkatkan
yaitu cacat robek karena forklift sebesar 52%, kualitas sumber daya manusia perusahaan
basah karena genangan air sebesar 33 % dan
lecet karena benturan dalam container sebesar Dalam proses pembongkaran barang
2 sebaiknya pihak perusahaan mengurangi
15 %. Yang menjadi faktor dominan penyebeb
kerusakan kertas kraft yaitu robek karena penggunaan fork (garpu) pada forklift serta
forklift sebesar 52 %. mengambil tindakan perbaikan untuk
menggunakan alat atau alternatif lain pada
saat mengangkut barang
Faktor penyebab terjadinya
2
kerusakan pada kertas kraft Untuk meningkatkan proses penerimaan
yaitu ada lima diantaranya 3 barang sebaiknya tempat pembongkaran
faktor alat, manusia, metode, barang harus diberi atap agar pada saat
material dan faktor lingkungan cuaca hujan kertas kraft tidak rusak atau
basah.

Anda mungkin juga menyukai