Anda di halaman 1dari 18

REVIEW JURNAL

ALDI FAJRI HANSEMBALI

1910024425006

YAYASAN MUHAMMAD YAMIN PADANG


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI PADANG
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
2021
1.pengendalian mutu produk air minum kemasan
menggunakan new seven tools (Studi kasus Di Pt.Dea)

Judul : pengendalian mutu produk air minum kemasan


menggunakan new seven tools (Studi kasus Pt.Dea)

Jurnal : Jurnal penelitian Tentang pengendalian air minum


didalam kemasan,dalam bidang teknik industri pertanian

Volume & Halaman : VOL 13 No 2

Tahun : 2020

Penulis : Yuzha Zakarya

Reviever : Aldi Fajri Hansembali


Tanggal : 9 Oktober 2021

Tujuan Artikel Jurnal : •Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan proses
perbaikan kualitas mutu melalui penerapan new seven
tools.
Inti dari Jurnal : •Penulis menggunakan metode seven tools untuk
mengetahui penyebab dari terjadinya produk gagal dan
metode newseven tools yang digunakan untuk melihat
tindakan perbaikan yang harus dilakukan berdasarkan
faktor penyebab terjadinya produk gagal pada mutu produk
air minum di dalam kemasan tersebut

Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga macam cacat


produk yaitu isi tidak penuh, lid cup miring dan kekuatan
lid cup kurang rapat dengan tingkat kecacatan terbesar pada
lid cup miring. Hasil analisis didapatkan ada tiga faktor
penyebab timbulnya cacat produk air minum dalam
kemasan cup 240ml yaitu mesin dan peralatan, sumber
daya manusia (SDM) dan metode
Kesimpulan dan Saran : •Kesimpulan 1. Proses produksi air minum dalam kemasan cup
240 ml meliputi proses pengisian air ke dalam kemasan
(filling), pemasangan lid cup (heatering), pemotongan
kelebihan lid cup (cuttering), proses pembalikan cup,
penyortiran, packing, pemasangan lakban dan penggudangan. 2.
Terdapat tiga faktor penyebab kecacatan air ,minum dalam
kemasan cup 240 ml yaitu faktor mesin dan peralatan, faktor
sumber daya manusia (SDM) dan faktor metode. 3. Hasil
analisis menunjukkan bahwa usulan yang dapat diberikan
terkait kecacatan produk yaitu melakukan perbaikan kondisi
mesin dan peralatan, meningkatkan sumber daya manusia
(SDM) dan penggunaan metode yang sesuai dalam produksi.
*SARAN 1. Perusahaan harus lebih memperhatikan mesin dan
peralatan yang digunakan pada saat produksi serta
memperbaharui mesin dan peralatan yang sudah tidak efisien
lagi. 2. Sebelum produksi dilakukan, sebisa mungkin karyawan
diberikan pengarahan agar dapat meminimalisir kesalahan pada
saat produksi air minum dalam kemasan cup 240 m 2.analisa
Jurnal Analisis Kecacatan Produk Tiang Listrik Beton
Menggunaka
2. analisa Jurnal Analisis Kecacatan Produk Tiang Listrik Beton
Menggunakan Metode Seven Tools dan New Seven Tools (Studi
Kasus: PT. Kunango Jantan)

Judul : Analisis Kecacatan Produk Tiang Listrik Beton


Menggunakan Metode Seven Tools dan New Seven
Tools (Studi Kasus: PT. Kunango Jantan)
Jurnal : Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam
Bidang Teknik Industri

Volume dan Halaman : VOL 2 No 2

Tahun : 2016

Penulis : Dewi Diniaty dan Sandi

Reviever : Aldi Fajri Hansembali

Tanggal : 9 Oktober 2021


Tujuan Artikel Jurnal : • Tujuan penelitian ini adalah menganalisa faktor-faktor
penyebab terjadinya produk gagal/reject dan menganalisa
tindakan perbaikan yang harus dilakukan.

Inti dari Jurnal : • Penulis menggunakan metode seven tools untuk mengetahui
penyebab dari terjadinya produk gagal/rejectdan metode
newseven toolsyang digunakan untuk melihat tindakan
perbaikan yang harus dilakukan berdasarkan faktor penyebab
terjadinya produk gagal/reject

Hasil Penelitian : Berdasarkan pengolahan data diperoleh bahwa perbaikan


produk reject/gagal yang diprioritaskan untuk perbaiki adalah
kategori pecah dengan persentasi sebanyak 35,97 %, kategori
keropos/ bolong sebesar 35,25 % dan kategori tipis sebelah
sebesar 12,95 %. Adapun solusi yang diusulkan kepada pihak
manajemen perusahaan adalah dengan memeriksa dan merawat
mesin atau tools yang digunakan secara berkala, meningkatkan
kualitas bahan baku, memperbaiki lingkungan kerja,
meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) dengan melakukan
pelatihan dan membuat SOP pada setiap stasiun serta unit
kegiatan kerja
Kesimpulan dan Saran : • Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa ada tujuh
jenis kategori produk gagal/reject yaitu kategori Pecah,
Keropos/Bolong, Tipis Sebelah, Patah, Retak, Wayer Putus dan
Bengkok. Namun yang menjadi perhatian penuh untuk diperbaiki
menurut diagram pareto hanya ada tiga is kategori (Pecah,
Keropos/Bolong dan Tipis Sebelah), dimana faktor-faktor penyebab
terjadinya produk gagal/reject ini yaitu Mesin/Tools, dimana pada
ada perputaran mesin spinning tidak standar, moulding yang
digunakan baling/bengkok serta mata bor yang digunakan
tumpul/bengkok. Kemudian kualitas bahan baku yang buruk lalu
lingkungan kerja berisik, becek dan berserakan serta SDM
(Manusia) yang kurangnya tanggung jawab kerja.Adapun tindakan
yang harus dilakukan oleh PT. Kunango Jantan untuk
meningkatkan kualitas produknya yaitu memperbaiki mesin/tools
yang rusak dan jika perlu menggantinya dengan yang baru,
membuat jadwal perawatan/maintenance mesin/tools secara
berkala. Dari segi bahan baku yaitu dengan mengembalikan bahan
baku yang tidak sesuai standar dan dipesan kembali dengan kualitas
yang lebih baik. Untuk lingkungan Kerja yaitu dengan merapikan
lingkungan kerja dengan menggunakan prinsip 5S dan untuk SDM
(Manusia) yaitu dengan cara memberikan pelatihan kepada
karyawan.
3. ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN PRESSING PH-1400 DENGAN
METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT.
Kunango Jantan

Judul : ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN PRESSING PH-1400


DENGAN METODEOVERALL EQUIPMENT
EFFECTIVENESS (OEE) PT.kunango jantan

Jurnal : Jurnal jurusan Teknik Industri Universitas Andalas


Volume & Halaman : VOL 1 No 1
Tahun : 2017
Penulis : Sri Utaminingsih,Lingga Tiyas Atmaja, Edi Supriyadi
Reviever : Aldi Fajri Hansembali
Tanggal : 9 Oktober 2021
Tujuan Artikel Jurnal : Memecahkan Permasalahan Efektivitas process Pembuatan
keramik pada Pt kunango Jantan. mencapai Kinerja yang Baik
dalam pengaturan jumlah pekerja di tempat kerja dengan
menyesuaikan Metoda terhadap perubahan permintaan dengan
menggunakan Mesin pressing ph-1400. Memperbaiki
permasalahan permasalahan dalam pembuatan Keramik dengan
menggunakan Metodeoverall equipment effekctiveness(oee)

Inti dari Jurnal : Produksi keramik lantai menggunakan beberapa unit mesin-
mesin besar, seperti Crushing Machine, Ball Mill, Spray Dryer,
Pressing, Vertical Drier, Glazing dan Kiln. Dari tahapan-
tahapan mesin tersebut, produktivitas diukur setelah melalui
mesin Pressing karena mesin Pressing menghasilkan tile/ubin
dengan satuan meter persegi/sqm yang merupakan satuan
pengukuran produktivitas pada bagian produksi. Proses
produksi pada line 104 merupakan line penghasil keramik lantai
berukuran 40x40 cm mengalami permasalahan penurunan
produktivitas yang diakibatkan oleh tingginya intensitas mesin
stop.
Hal ini tentunya menimbulkan kerugian bagi perusahaan dari segi
waktu, biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan, biaya produksi yang
meningkat, maupun pada peluang tercapainya target harian yang
semakin kecil. Oleh karena itu, diperlukan suatu tindakan untuk dapat
meminimasi masalah yang timbul dan meningkatkan produktivitas
secara signifikan. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk
menanggulangi permasalahan ini adalah dengan metode Overall
Equipment Effectiveness atau disingkat dengan OEE). Pengukuran
kinerja dengan OEE (Overall Equipment Effectiveness) terdiri dari 3
komponen utama pada mesin produksi yaitu Availability(waktu
kesediaan mesin), Performance (jumlah unit yang diproduksi) dan
Quality (mutu yang dihasilkan).
Hasil Penelitian : Penelitian ini akan dilakukan di PT. Kunango jantan, pengambilan data
dilakukan untuk menghitung nilai OEE mesin Pressing PH-1400.
Penelitian dilakukan selama 6 bulan, dimulai dari bulan Januari 2017
sampai dengan Juni 2017.Penelitian ini menggunakan tipe penelitian
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif dalam
penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran dan
keterangan-keterangan mengenai kemampuan mesin Pressing PH-
1400 dan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, maka penulis
menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE)
Kesimpulan dan Saran : Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan nilai OEE pada
mesin Pressing PH-1400 Line104 dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut: :1. Nilai efektifitas pada mesin Pressing
PH-1400 Line 104 diperoleh dari hasil perhitungan dengan
metode OEE yaitu berkisar antara 71.55%-92.00%
dengannilai rata-rata sebesar 83.56% menunjukkan nilai
dibawah standar. Nilai availability rate berkisar antara
84.32%-93.00% dengan rata-rata 89.28%. Nilai
performance rate berkisar antara 77.18%-99.73% dengan
rata-rata 94.01%. Nilai quality rate berkisar antara 99.53%-
99.73% dengan rata-rata 99.65%. Faktor yang
mempengaruhi nilai efektifitas mesin Pressing PH-1400
Line 104 adalah breakdown machine dengan kasus
tertinggi.2. yaitu pressure pressing abnormal (tidak stabil).3.
Perbandingan finansial antara biaya perawatan dan biaya
pembelian mesin baru menunjukkan bahwa biaya perawatan
mesin memiliki biaya lebih rendah yaitu sebesar IDR
2,142,866,208.46,-dibandingkan dengan biaya pembelian
mesin baru yaitu sebesar IDR 5,476,266,340.08,
4. PENGARUH KOMUNIKASI, DISIPLIN KERJA DAN
PENGAWASAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN
PADA PT. KUNANGO JANTAN

Judul : Pengaruh komunikasi, disiplin kerja dan pengawasan


terhadap semngat kerja karyawan pada PT.Kunango
jantan

Jurnal : Online Mahasiswa

Volume & Halaman : VOL 4 No 2

Tahun : ( Oktober ) 2017

Penulisan : Titik Rudiana

Reviever : Aldi Fajri hansembali

Tanggal : 9 Oktober 2021


Tujuan Artikel Jurnal : bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh komunikasi, disiplin
kerja dan pengawasan terhadap semangat kerja karyawan. Adapun
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Kunango
Jantan Kampar yang berjumlah 153 orang. Pengambilan sampel
dilakukan dengan metode aksidental dan penentuan jumlah sampel
dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin

Inti dari Jurnal : 1) Sebagai sumbangan pemikiran dan informasi serta memberikan
masukan bagi pihak PT. Kunango Jantan Kamparmengenai
semangat kerja karyawanditinjau dari komunikasi, disiplin kerja dan
pengawasan.
2) Manfaat bagi penulis sendiri untuk menambah pengetahuan
dibidang manajemen sumber daya manusia terhadap penerapan serta
pengembangan ilmu-ilmu ekonomi yang penulis peroleh selama
kuliah khususnya pada aspek komunikasi, disiplin kerja

Hasil Penelitian : Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, uji secara simultan (Uji F)
menunjukkan bahwa Komunikasi, Disiplin Kerja dan Pengawasaan
secara simultan berpengaruh terhadap Semangat Kerja Karyawan,
sedangkan Uji Parsial (Uji T) menunjukkan bahwa Komunikasi, Disiplin
Kerja dan Pengawasaan Secara Parsial berpengaruh terhadap Semangat
Kerja Karyawan . Untuk memaksimalkan semangat kerja karyawan
Kesimpulan dan Saran : Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta
analisis yang telah di lakukan pada bab sebelumnya, maka dapat
dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1.
Komunikasi, disiplin kerja dan pengawasaan secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan. Hal ini
berarti jika komunikasi yang terjalin antar karyawan harmonis,
disiplin kerja yang baik serta pengawasan yang opltimal maka
semangat kerja karyawan akan meningkat. 2. Komunikasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja
karyawan. Komunikasi yang terjalin antar karyawan dengan
menggunakan kata-kata yang baik agar dapat menghindari konflik
sehingga dalam bekerja karyawan selalu mendapat informasi yang
tepat waktu dan tepat sasaran dari rekan kerja. 3. Disiplin kerja
berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan. Hal ini
dikarenakan Pimpinan perusahaan dapat menjadi teladan Saran
-Untuk memaksimalkan komunikasi karyawan, diharapkan kepada
pimpinan agar memberikan membuat keputusan dengan
mempertimangkan informasi yang diperoleha berdasarkan situasi
dan kondis
5. Perencanaan/Usulan RANCANGAN TATA LETAK GUDANG
PENYIMPANAN KANTONG SEMEN MENGGUNAKAN METODE
SHARED STORAGE(Pt.Semen padang)

Judul : RANCANGAN TATA LETAK GUDANG


PENYIMPANAN KANTONG SEMEN
MENGGUNAKAN METODE SHARED STORAGE
di Pt.Semen padang
Jurnal : Teknologi dan Informasi Bisnis

Volume & Halaman : VOL 3 No 1

Tahun : 2021

Penulis : Meldia Fitri

Reviever : Aldi Fajri Hansembali

Tanggal : 9 Oktober 2021


Tujuan Artikel Jurnal : Dalam suatu waktu terdapat permintaan jenis kantong semen (sak)
tertentu yang meningkat mengakibatkan terjadinya penyimpanan barang
pada area yang kosong di gudang lain yang berada di Gudang
Operasional Pabrik (OPS). Hal tersebut disebabkan karena kantong
semen (sak) diletakkan secara acak dan sistem penempatan barang yang
baru datang, diletakkan pada area yang kosong, dengan tidak
memperhatikan barang yang paling banyak dipakai yang diletakkan di
pintu masuk-keluar sehingga kapasitas penyimpanan tidak mencukupi
dengan pemanfaatan kapasitas gudang belum maksimal. Oleh karena itu
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka penulis melakukan
penelitian dengan merancang ulang tata letak gudang kantong semen
metode shared storage, yaitu dengan menyusun area-area penyimpanan
berdasarkan kondisi luas lantai gudang kantong semen saat ini,
kemudian diurutkan area yang paling dekat dengan area yang terjauh
dari pintu masuk-keluar berdasarkan barang yang paling banyak dipakai

Inti dari Jurnal : melakukan penelitian dengan merancang ulang tata letak gudang
kantong semen metode shared storage, yaitu dengan menyusun area-area
penyimpanan berdasarkan kondisi luas lantai gudang kantong semen saat
ini, kemudian diurutkan area yang paling dekat dengan area yang terjauh
dari pintu masuk-keluar berdasarkan barang yang paling banyak dipakai
Hasil Penelitian : Berdasarkan rancangan ulang tata letak penempatan produk pada
gudang kantong semen di gudang operasional pabrik (Gudang OPS)
PT. Semen Padang, terdapat 3 area penyimpanan pada gudang
kantong semen 1, dan 2 area penyimpanan pada gudang kantong
semen 2, dengan penyusunan pallet yang terdiri dari 3 tingkat
sehingga kebutuhan ruang dapat dioptimalkan dan lebar gang yang
diperlukan adalah 5,4 meter agar memudahkan jalan nya material
handling.

Kesimpulan dan Saran : Kesimpulan

-Secara deterministik didapatkan bahwa kebijakan persediaan yang


mendekati optimal untuk kertas kraft extensible adalah kebijakan
persediaan dengan menggunakan metode POQ. Dengan pendekatan
simulasi (probabilistik) biaya persediaan minimum dihasilkan oleh
metode EOQ. Perbedaan hasil ini dapat disebabkan oleh
dihilangkannya asumsi yang terdapat pada metode EOQ dan POQ
seperti data demand dan leadtime yang distribusinya diasumsikan
konstan, setelah diujicobakan pada simulasi digunakan distribusi data
dengan probabilitas sesuai dengan kondisi nyata.
Saran

1. Pada penelitian ini belum mempertimbangkan biaya


stockout, karena itu untuk penelitian selanjutnya perlu
diperhitungkan biaya akibat kekurangan persediaan
(stockout).
2. 2. Untuk mengetahui penyebab lebih lanjut terhadap
perbedaan yang ditimbulkan dari hasil perhitungan
dengan menggunakan metode EOQ dan POQ secara
analitis dengan simulasi, untuk penelitian selanjutnya
dapat dilakukan analisis sensitivitas

Anda mungkin juga menyukai