1910024425006
Tahun : 2020
Tujuan Artikel Jurnal : •Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan proses
perbaikan kualitas mutu melalui penerapan new seven
tools.
Inti dari Jurnal : •Penulis menggunakan metode seven tools untuk
mengetahui penyebab dari terjadinya produk gagal dan
metode newseven tools yang digunakan untuk melihat
tindakan perbaikan yang harus dilakukan berdasarkan
faktor penyebab terjadinya produk gagal pada mutu produk
air minum di dalam kemasan tersebut
Tahun : 2016
Inti dari Jurnal : • Penulis menggunakan metode seven tools untuk mengetahui
penyebab dari terjadinya produk gagal/rejectdan metode
newseven toolsyang digunakan untuk melihat tindakan
perbaikan yang harus dilakukan berdasarkan faktor penyebab
terjadinya produk gagal/reject
Inti dari Jurnal : Produksi keramik lantai menggunakan beberapa unit mesin-
mesin besar, seperti Crushing Machine, Ball Mill, Spray Dryer,
Pressing, Vertical Drier, Glazing dan Kiln. Dari tahapan-
tahapan mesin tersebut, produktivitas diukur setelah melalui
mesin Pressing karena mesin Pressing menghasilkan tile/ubin
dengan satuan meter persegi/sqm yang merupakan satuan
pengukuran produktivitas pada bagian produksi. Proses
produksi pada line 104 merupakan line penghasil keramik lantai
berukuran 40x40 cm mengalami permasalahan penurunan
produktivitas yang diakibatkan oleh tingginya intensitas mesin
stop.
Hal ini tentunya menimbulkan kerugian bagi perusahaan dari segi
waktu, biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan, biaya produksi yang
meningkat, maupun pada peluang tercapainya target harian yang
semakin kecil. Oleh karena itu, diperlukan suatu tindakan untuk dapat
meminimasi masalah yang timbul dan meningkatkan produktivitas
secara signifikan. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk
menanggulangi permasalahan ini adalah dengan metode Overall
Equipment Effectiveness atau disingkat dengan OEE). Pengukuran
kinerja dengan OEE (Overall Equipment Effectiveness) terdiri dari 3
komponen utama pada mesin produksi yaitu Availability(waktu
kesediaan mesin), Performance (jumlah unit yang diproduksi) dan
Quality (mutu yang dihasilkan).
Hasil Penelitian : Penelitian ini akan dilakukan di PT. Kunango jantan, pengambilan data
dilakukan untuk menghitung nilai OEE mesin Pressing PH-1400.
Penelitian dilakukan selama 6 bulan, dimulai dari bulan Januari 2017
sampai dengan Juni 2017.Penelitian ini menggunakan tipe penelitian
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif dalam
penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran dan
keterangan-keterangan mengenai kemampuan mesin Pressing PH-
1400 dan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, maka penulis
menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE)
Kesimpulan dan Saran : Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan nilai OEE pada
mesin Pressing PH-1400 Line104 dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut: :1. Nilai efektifitas pada mesin Pressing
PH-1400 Line 104 diperoleh dari hasil perhitungan dengan
metode OEE yaitu berkisar antara 71.55%-92.00%
dengannilai rata-rata sebesar 83.56% menunjukkan nilai
dibawah standar. Nilai availability rate berkisar antara
84.32%-93.00% dengan rata-rata 89.28%. Nilai
performance rate berkisar antara 77.18%-99.73% dengan
rata-rata 94.01%. Nilai quality rate berkisar antara 99.53%-
99.73% dengan rata-rata 99.65%. Faktor yang
mempengaruhi nilai efektifitas mesin Pressing PH-1400
Line 104 adalah breakdown machine dengan kasus
tertinggi.2. yaitu pressure pressing abnormal (tidak stabil).3.
Perbandingan finansial antara biaya perawatan dan biaya
pembelian mesin baru menunjukkan bahwa biaya perawatan
mesin memiliki biaya lebih rendah yaitu sebesar IDR
2,142,866,208.46,-dibandingkan dengan biaya pembelian
mesin baru yaitu sebesar IDR 5,476,266,340.08,
4. PENGARUH KOMUNIKASI, DISIPLIN KERJA DAN
PENGAWASAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN
PADA PT. KUNANGO JANTAN
Inti dari Jurnal : 1) Sebagai sumbangan pemikiran dan informasi serta memberikan
masukan bagi pihak PT. Kunango Jantan Kamparmengenai
semangat kerja karyawanditinjau dari komunikasi, disiplin kerja dan
pengawasan.
2) Manfaat bagi penulis sendiri untuk menambah pengetahuan
dibidang manajemen sumber daya manusia terhadap penerapan serta
pengembangan ilmu-ilmu ekonomi yang penulis peroleh selama
kuliah khususnya pada aspek komunikasi, disiplin kerja
Hasil Penelitian : Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, uji secara simultan (Uji F)
menunjukkan bahwa Komunikasi, Disiplin Kerja dan Pengawasaan
secara simultan berpengaruh terhadap Semangat Kerja Karyawan,
sedangkan Uji Parsial (Uji T) menunjukkan bahwa Komunikasi, Disiplin
Kerja dan Pengawasaan Secara Parsial berpengaruh terhadap Semangat
Kerja Karyawan . Untuk memaksimalkan semangat kerja karyawan
Kesimpulan dan Saran : Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta
analisis yang telah di lakukan pada bab sebelumnya, maka dapat
dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1.
Komunikasi, disiplin kerja dan pengawasaan secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan. Hal ini
berarti jika komunikasi yang terjalin antar karyawan harmonis,
disiplin kerja yang baik serta pengawasan yang opltimal maka
semangat kerja karyawan akan meningkat. 2. Komunikasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja
karyawan. Komunikasi yang terjalin antar karyawan dengan
menggunakan kata-kata yang baik agar dapat menghindari konflik
sehingga dalam bekerja karyawan selalu mendapat informasi yang
tepat waktu dan tepat sasaran dari rekan kerja. 3. Disiplin kerja
berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan. Hal ini
dikarenakan Pimpinan perusahaan dapat menjadi teladan Saran
-Untuk memaksimalkan komunikasi karyawan, diharapkan kepada
pimpinan agar memberikan membuat keputusan dengan
mempertimangkan informasi yang diperoleha berdasarkan situasi
dan kondis
5. Perencanaan/Usulan RANCANGAN TATA LETAK GUDANG
PENYIMPANAN KANTONG SEMEN MENGGUNAKAN METODE
SHARED STORAGE(Pt.Semen padang)
Tahun : 2021
Inti dari Jurnal : melakukan penelitian dengan merancang ulang tata letak gudang
kantong semen metode shared storage, yaitu dengan menyusun area-area
penyimpanan berdasarkan kondisi luas lantai gudang kantong semen saat
ini, kemudian diurutkan area yang paling dekat dengan area yang terjauh
dari pintu masuk-keluar berdasarkan barang yang paling banyak dipakai
Hasil Penelitian : Berdasarkan rancangan ulang tata letak penempatan produk pada
gudang kantong semen di gudang operasional pabrik (Gudang OPS)
PT. Semen Padang, terdapat 3 area penyimpanan pada gudang
kantong semen 1, dan 2 area penyimpanan pada gudang kantong
semen 2, dengan penyusunan pallet yang terdiri dari 3 tingkat
sehingga kebutuhan ruang dapat dioptimalkan dan lebar gang yang
diperlukan adalah 5,4 meter agar memudahkan jalan nya material
handling.