Anda di halaman 1dari 11

ETIKA PROFESI

MEMBANGUN ETOS PRIBADI

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Mutia Luckfa Fionita ( 1910024425001)
Wal Asri
Fernando Edo Ismanto
Abdal Linasra
KONSEP DASAR ETOS

Secara etimoligis, etos berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan,
adat istiadat atau kebiasaan. Sebagai suatu subyek dari arti etos tersebut adalah etika yang berkaitan
dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan
yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
Dengan kata lain, etos kerja dapat juga berupa gerakan penilaian dan mempunyai gerak evaluatif pada
tiap-tiap individu dan kelompok. Dengan evaluasi tersebut akan tercipta gerak grafik menanjak dan
meningkat dalam waktu-waktu berikutnya. Ia juga bermakna cermin atau bahan pertimbangan yang
dapat dijadikan pegangan bagi seseorang untuk menentukan langkah langkahyang akan diambil
kemudian. Ringkasnya, etos kerja adalah double standar of life yaitu sebagai daya dorong di satu sisi,
dan daya nilai pada setiap individu atau kelompok pada sisi lain 

BAB 2 BAB 3 BAB 4 BAB 5


Dikatakan memiliki etos kerja yang tinggi, apabila menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:
a. Mempunyai penilaian yang sangat positif terhadap hasil kerja manusia.
b. Menempatkan pandangan tentang kerja, sebagai suatu hal yang amat luhur bagi eksistensi manusia.
c. Kerja yang dirasakan sebagai aktivitas yang bermakna bagi kehidupan manusia.
d. Kerja dihayati sebagai suatu proses yang membutuhkan ketekunan dan sekaligus sarana yang penting dalam
mewujudkan cita-cita,
e. Kerja dilakukan sebagai bentuk ibadah.

Sedangkan bagi individu atau kelompok masyarakat, yang dimiliki etos kerja yang rendah, maka akan menunjukkan
ciri-ciri yang sebaliknya, yaitu:
a. Kerja dirasakan sebagai suatu hal yang membebani diri,
b. Kurang dan bahkan tidak menghargai hasil kerja manusia,
c. Kerja dipandang sebagai suatu penghambat dalam memperoleh kesenangan
d. Kerja dilakukan sebagai bentuk keterpaksaan,
e. Kerja dihayati hanya sebagai bentuk rutinitas hidup.

BAB 2 BAB 3 BAB 4 BAB 5


2. CIRI CIRI ETOS KERJA

1) Memiliki jiwa kepemimpinan (leadership)


2) Selalu berhitung waktu.
3) Menghargai waktu
4) Dia tidak pernah merasa puas berbuat kebaikan (positive improvements
5) Hidup berhemat dan efisien.
6) Memiliki jiwa wiraswasta (enterpreunership).
7) Memiliki insting bertanding & bersaing.
8) Keinginan untuk mandiri (independent)
9) Haus untuk memiliki sifat keilmuan
10) Berwawasan makro universal
11) Memperhatiakan kesehatan dan gizi
12) Ulet dan pantang menyerah
13) Berorientasi pada produktivitas
14) Memperkaya jaringan silaturahmi

BAB 1 BAB 3 BAB 4 BAB 5


3. Tujuan Etos kerja

1. Mencari nafkah
2. Menjamin masa depan anak cucu
3. Mendapatkan tempat di masyarakat
4. Menyatakan jati dirinya, pandangan pandangan serta prinsip prinsip yang ada dalam dirinya

BAB 3 BAB 4 BAB 5


MEMBANGUN ETOS KERJA
Bagaimana cara Anda untuk membangun etos kerja yang sesuai dengan jati diri organisai Anda?.
Untuk dapat membangun etos kerja perlu ada motivasi diri sendiri dengan berkomitmen bahwa
kerja adalah rahmat, kerja adalah amanah, kerja adalah panggilan kerja adalah aktualisasi, kerja
adalah ibadah, kerja adalah seni, kerja adalah kehormatan, kerja adalah pelayanan.
Etos kerja yang tinggi dapat ditentukan melalui proses penilaian pelaksanaan pekerjaan. Nilai inilah
nanti akan menentukan kepada karyawan dalam hal; kenaikan pangkat/golongan, penempatan
dalam jab tan, kenaikan gaji berkala, dan pemindahan (mutasi) atau bahkan sebagai pertimbangan
untuk mendukuti sebuah jabatan.
Etos kerja berpandangan bahwa kualitas kerja karyawan pada hari ini harus lebih baik daripada hari
kemarin, dan kualitas kerja karyawan di hari esok harus lebih baik daripada kualitas kerja hari ini.
BAB 3 BAB 4 BAB 5
Delapan Etos Kerja Profesional
Menurut Sinamo (2005:29-189), bahwa terdapat delapan etos kerja profesional yaitu:
1. Kerja adalah Rahmat
Apa pun pekerjaan kita, entah pengusaha, pegawai kantor, sampai buruh kasar sekalipun, adalah rahmat dari ALLAH SWT.
2. Kerja adalah Amanah
Etos ini membuat kita bisa bekerja sepenuh hati dan menjauhi tindakan tercela, misalnya korupsi dalam berbagai bentuknya.
3. Kerja adalah Panggilan
4. Kerja adalah Aktualisasi
Aktualisasi diri artinya pengungkapan atau penyataan diri kita, apa yang harus kita aktualisasikan?
a. Kemampuan kita untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab
b. Kejujuran
c. Disiplin
d. Kemauan untuk maju
e. Tunjukkanlah terlebih dulu kualitas pekerjaan yang Anda lakukan sebelum Anda
f. Menuntut terlalu banyak untuk menerima imbalan yang besar karena kerja adalah aktualisasi diri.
5. Kerja adalah Ibadah
6. Kerja adalah Seni
7. Kerja adalah Kehormatan
8. Kerja adalah Pelayanan BAB 3 BAB 4 BAB 5
TOLAK UKUR ETOS KERJA UNGGUL DAN PROFESIONAL

Nawawi (2003:395) mengatakan bahwa untuk mengukur etos kerja karyawan maka diperlukan unsur-
unsur dalam penilaian pelaksanaan pekerjaan yaitu:

1. Kesetiaan
2. Prestasi Kerja
3. Tanggung Jawab
4. Ketaatan
5. Kejujuran
6. Kerja sama
7. Prakarsa
8. Kepemimpinan

BAB 4 BAB 5
Karyawan Yang Unggul
Prinsip untuk menjadi karyawan yang unggul menurut Botterman
(2005:13-24) yaitu:
1. Semua orang bisa melakukan sebuah perbedaan
2. Keberhasilan dibangun di atas hubungan
3. Ciptakan nilai bagi orang lain secara terus menerus
4. Temukan kembali jati diri Anda secara teratur

BAB 4 BAB 5
SIMPULAN

BAB 4 BAB 5
TERIMA KASIH

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

Anda mungkin juga menyukai