Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

ANALISIS KESULITAN BELAJAR KIMIA SISWA DI SMAN X KOTA TANGERANG SELATAN

DISUSUN OLEH :

ZANA APRIDELIA 19060058

DOSEN PEMBIMBING :

CITRA IMELDA USMAN,M.pd,Kons

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

2020
A. COVER JUDUL

Judul Artikel :

ANALISIS KESULITAN BELAJAR KIMIA SISWA DI SMAN X KOTA TANGERANG SELATAN

Nomor ISSN/E-ISSN Jurnal:

e-ISSN 2477-2038

 Nama Jurnal             :                    

  Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA        

 Tahun Terbit                                             :

2016

  Volume dan Nomor                                  :

Vol. 2, No. 1

  Nama penulis artikel                                 :

Erika Ristiyani

dan Evi Sapinatul Bahriah


Sub Topik Materi yang terkait                  :

1. Pengertian kesulitan belajar

2. pengertian gejala kesulitan belajar

3.gejala dan ciri-ciri peserta didik yang mengalami kesulitan belajar

4.faktor penyebab terjadinya kesulitan belajar

B. BAGIAN ISI

Hasil Resume :

Belajar merupakan tugas utama siswa, di samping tugas-tugas yang lain. Keberhasilan
dalam belajar bukan hanya diharapkan oleh siswa yang bersangkutan, tetapi juga oleh
orang tua, guru, dan juga masyarakat. Tentu saja yang diharapkan bukan hanya berhasil,
tetapi berhasil secara optimal. Untuk itu diperlukan persyaratan yang memadai, yaitu
persyaratan psikologis, biologis, material, dan lingkungan sosial yang kondusif.

Penelitian di beberapa negara menunjukkan bahwa sains, terutama kimia dan fisika
menjadi salah satu mata pelajaran yang kurang disukai di kalangan siswa. Salah satu
penyebab dari keadaan ini adalah dalam sains terutama kimia, banyak dipelajari hal-hal
yang abstrak, seperti konsep atom, bilangan oksidasi, persamaan reaksi dan energi.

Materi Pelajaran Kimia di SMA/MA banyak berisi konsepkonsep yang cukup sulit untuk
dipahami siswa, karena menyangkut reaksi-reaksi kimia dan hitunganhitungan serta
menyangkut konsepkonsep yang bersifat abstrak dan dianggap oleh siswa merupakan
materi yang relatif baru.

Kesulitan belajar ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:

(1) Eksternal (luar), dalam hal ini yang meliputi faktor lingkungan baik sosial atau pun
alami serta faktor Instrumental yang meliputi kurikulum, program, sarana dan prasarana,
dan guru.
(2) Internal (dalam), yang termasuk aspek ini meliputi fisiologis seperti kondisi fisiologis
dan panca indera. Serta psikologis yang meliputi minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan
kemampuan kognitif.

Untuk melihat faktor penyebab terjadinya kesulitan belajar kimia, peneliti mengkaji dan
menganalisis faktor penyebab kesulitan belajar ke dalam beberapa indikator, yaitu aspek
jasmani, psikologi, sosial, sarana prasarana, metode belajar dan guru.

Pembahasan :

Pada jurnal ini membahas tentang KESULITAN BELAJAR KIMIA SISWA DI SMAN X KOTA
TANGERANG SELATAN dimana factor penyebab kesulitan belajar yang dialami oleh siswa
di sekolah ini salah satunya adalnya metode guru saat mengajar mata pelajaran Kimia ,yang
mana metode yang diajarkan guru harus seusai dengan kondisi siswa ,lingkungan dan
kondisi sekolah.dalam penelitian ini hasil data yang ditemukan keseluruhan didapatkan
skor rata-rata sebesar 70,15 yang termasuk ke dalam kategori sedang. Sedangkan rata-rata
untuk tiap indikator yang teridentifikasi menyebabkan kesulitan belajar siswa pada mata
pelajaran kimia diantaranya faktor fisiologis (jasmani/panca indera) sebesar 74,5%
(Kategori tinggi), psikologi 69,78% (Kategori sedang), aspek sosial 68% (Kategori sedang),
sarana dan prasarana 58,75% (Kategori sedang), metode belajar 77% (Kategori tinggi),
dan guru sebesar 77,17% (Kategori tinggi).

Untuk mengatasi kesulitan belajar pada mata pelajaran kimia yaitu dengan mengubah
metode pelajaran yang digunakan guru dengan membuat pelajaran kimia ini menjadi asik
dan mudah diterima oleh siswa,dan juga melengkapi kebutuhan yang mendukung pada
saaat proses belajar mengajar seperti alat –alat yang berhubungan dengan kimia misalnya
mikroskop dan lain-lain dan juga melengkapi buku- buku yang berhubungan dengan mata
pelajaran ini sehingga pesan yang disampaikan oleh guru dapat tersampaikan
C. PENUTUP

Kesimpulan :

Berdasarkan data hasil penelitian secara keseluruhan didapatkan skor rata-rata sebesar
70,15 yang termasuk ke dalam kategori sedang. Sedangkan rata-rata untuk tiap
indikator yang teridentifikasi menyebabkan kesulitan belajar siswa pada mata
pelajaran kimia diantaranya faktor fisiologis (jasmani/panca indera) sebesar 74,5%
(Kategori tinggi), psikologi 69,78% (Kategori sedang), aspek sosial 68% (Kategori
sedang), sarana dan prasarana 58,75% (Kategori sedang), metode belajar 77%
(Kategori tinggi), dan guru sebesar 77,17% (Kategori tinggi).

Referensi :

Darminto. 2006. Pembelajaran Kimia yang Berkualitas. Jurnal Kimia dan Pendidikan
Kimia “Chemica”, Edisi Khusus 2 Oktober 2006. Universitas Negeri Makassar.

Hakim, A. Hypnosis in Teaching: Cara Dahsyat Mendidik & Mengajar. Jakarta. Visimedia

Jurnal Pendidikan. 2009. Identifikasi Masalah Kesulitan Dalam Pembelajaran Kimia


SMA Kelas X Di Propinsi Bandar Lampung. MIPA–FKIP Universitas Lampung.

Jurnal Pendidikan. 2009. Kesulitan Belajar Kimia bagi Siswa Sekolah Menengah.
Surakarta. UPT Perpustakaan UNS.

Anda mungkin juga menyukai