Anda di halaman 1dari 14

METODE PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN

NAMA: NUR ANNISA UTAMI (332019010)


DOSEN PENGAMPU:
Dr. H. A. HUSSEIN FATTAH, M. M
PENGERTIAN
 Metode peneiitian dan pengembangan atau dalam
bahasa Inggrisnya Research and Development
adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk tersebut.
 Untuk dapat menghasilkan produk tertentu
digunakan penelitian yang bersifat analisis
kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk
tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat
luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji
keefektifan produk tersebut. Jadi penelitian dan
pengembangan bersifat longitudinal (bertahap bisa
multy years).
LANGKAH-IANGKAH PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN

Potensi
Pengump Desain Validasi
dan
ulan Data Produk Desain
Masalah

Uji Coba Revisi Uji Coba Revisi


Pemakaian Produk Produk Desain

Revisi Produksi
Produk Masal
1. Potensi dan Masalah
Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau
masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila
didayagunakan akan merniliki nilai tambah. Sebagai
contoh, Dalam bidang sosial dan pendidikan, misalnya
kita punya potensi penduduk usia kerja yang cukup
banyak, sehingga melalui model pendidikan tertentu
dapat diberdayakan sebagai tenaga kerja pertanian atau
industri yang berbasis bahan mentah alam Indonesia.
Masalah seperti telah dikemukakan adalah penyimpang-
an antara yang diharapkan dengan yang terjadi.
Pengangguran, dan korupsi dapat dipandang sebagai
masalah nasional.
2. Mengumpulkan Informasi
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara
faktual dan uptode, maka selanjutnya perIu
dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan
sebagai bahan untuk perencanaan prod uk tertentu
yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
Di sini diperIukan metode penelitian tersendiri. Metode
apa yang akan yang digunakan untuk penelitian
tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang
ingin dicapai
3. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian Research and
Development bermacam-macam. Dalam bidang administrasi
produk-produk yang dihasilkan diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas kerja,
kenyamanan dan kepuasan pegawai yang melaksanakan
tugas, serta kepuasan fihak-fihak yang dilayani. Sistem kerja
baru diciptakan agar pelaksanaan kerja lebih mudah, cepat,
hemat, nyaman dan dapat meningkatkan kepuasan fihak-fihak
yang dilayani.
Sesuai dengan contoh di atas, maka untuk menghasilkan
sistem kerja baru maka peneliti harus membuat rancangan
kerja baru. Rancangan kerja baru ini dibuat berdasarkan
penilaian terhadap sistem kerja lama, sehingga dapat
ditemukan kelemahan-kelemahan terhadap sistem tersebut.
Selain itu peneliti juga harus melakukan penelitian kepada unit
lain yang dipandang sistem kerjanya bagus. Selain itu juga
harus mengkaji referensi mutakhir yang terkait dengan sistem
kerja yang modern berikut indikator sistem kerja yang baik.
Hasil akhir dari kegiatan ini adalah berupa desain
produk baru, yang lengkap dengan spesifikasinya.
Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau
bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan
untuk menilai dan membuatnya.

4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk
menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini sistem
kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari yang
lama atau tidak. Validasi produk dapat dilakukan
dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga
ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk
baru yang dirancang tersebut.
5. Perbaikan Desain
Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan
pakar dan para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui
kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba
untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Yang
bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang mau
menghasilkan produk tersebut.
6. Uji Coba Produk
Seperti telah dikemukakan, kalau dalam bidang teknik,
desain produk yang telah dibuat tidak bisa langsung diuji
coba dulu, tetapi harus dibuat terlebih dulu,
menghasilkan barang, dan barang tersebut yang
diujicoba. Misalnya desain mesin pengolah sampah,
setelah divalidasi dan direvisi, maka selanjutnya mesin
tersebut dapat dibuat dalam bentuk prototipe. Prototipe
inilah yang selanjutnya diuji coba.
7. Revisi Produk
Pengujian produk pada sampel yang terbatas tersebut
menujukkan bahwa kinerja sistem kerja baru ternyata
yang lebih baik dari sistem lama. Perbedaan sangat
signifikan, sehingga sistem kerja baru tersebut dapat
diberlakukan pada tempat kerja yang lebih luas di mana
sampel tersebut diambil, atau diberlakukan pada tempat
kerja yang sesungguhnya. Namun dari hasil pengujian
terlihat bahwa kenyamanan pegawai dalam
menggunakan sistem tersebut baru mendapatkan nilai
60% dari yang diharapkan. Untuk itu maka desain
produk perlu direvisi agar kenyamanan pegawai dalam
menggunakan produk tersebut dapat meningkat pada
gradasi yang tinggi. Setelah direvisi, maka perlu
diujicobakan lagi pada kerja yang sesungguhnya.
8. Ujicoba pemakaian
Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin
ada revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya
produk yang berupa sistem kerja baru tersebut diterapkan
dalam kondisi nyata untuk lingkup yang luas. Dalam
operasinya sistem kerja baru tersebut, tetap harus dinilai
kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk
perbaikan lebih lanjut.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian kondisi
nyata terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji
pemakaian, sebaiknya pembuat prod uk selalu mengevaluasi
bagaimana kinerja produk dalam hal ini adalah sistem kerja.
Perusahan kendaraan bermotor, pesawat terbang dan
teknologi yang lain seialu mengevaluasi kinerja produknya di
lapangan, untuk mengetahui kelernahan-kelemahan yang
ada, sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan dan
pembuatan produk baru lagi.
10. Pembuatan Produk Masal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila prod uk
yang telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak
untuk diproduksi masal. Sebagai contoh pembuatan
mesin untuk mengubah sampah menjadi bahan yang
bermanfaat, akan diproduksi masal apabila
berdasarkan studi kelayakan baik dari aspek teknologi,
ekonomi dan lingkungan memenuhi. Untuk dapat
memproduki masal, maka peneliti perlu bekerja sarna
dengan perusahaan
LAPORAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (R&D)

 Seperti telah dikemukakan bahwa metode penelitian


dan pengembangan (Research and Development/
R&D) adalah merupakan metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti sehingga menghasilkan
produk baru, dan selanjutnya menguji keefektifan
produk tersebut.
 Dengan demikian laporan penelitian yang dibuat
harus selalu dilampiri dengan produk yang dihasilkan
berikut spesifikasi dan penjelasannya. Lampiran
berupa produk yang dihasilkan tersebut, dibuat
dalam buku tersendiri, dan diberikan penjelasan
tentang kehebatan produk tersebut berdasarkan hasil
uji coba, serta cara menggunakan produk tersebut
CONTOH LUDUL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Berikut diberikan beberapa contoh judul penelitian yang menggunakan


R&D. Judul harus mencerminkan produk yang akan dihasilkan.
1. Pengembangan Pola pembelajaran teknologi bagi anak-anak cacat
2. Model penanganan sampah diperkotaan
3. Pengembangan sistem lalu lintas di perkotaan
4. Pengembangan sistem pembelajaran Matematika yang
menyenangkan peserta didik
5. Pola pengembangan pembelajaran Fisika berbasis lingkungan
tempat tinggal
6. Pendayagunaan gelombang laut untuk pembangkit listrik
7. Pengembangan Sistem Informasi Bencana Alam
8. Model penanganan remaja korban narkoba dengan mengintensifkan
peranan orang tua
9. Pengembangan model pembelajaran berbasis kurikulum muatan
lokal untuk pembelajaran Fisika
10.Model pengembangan karir kedua bagi para lanjut usi

Anda mungkin juga menyukai