Anda di halaman 1dari 7

Kuliah

Pertemuan ke: 11
PPh Ps. 25
PAJAK PENGHASILAN PASAL 25
- PPh Pasal 25 adalah besarnya angsuran pajak bulanan yang harus dibayar sendiri
oleh Wajib Pajak dalam tahun berjalan.
- Cara pembayaran pajak dalam tahun berjalan :
a. Pemotongan/pemungutan oleh pihak ketiga (PPh psl 21,22,23 dan 24)
b. Dibayar sendiri oleh Wajib Pajak ( PPh psl 25)

Cara Perhitungan Besarnya PPh Pasal 25 :


- Pajak Penghasilan Terhutang (sesuai SPT Tahunan) Rp…………..
- Pajak yang dipotong/dipungut oleh pihak ketiga :
a. PPh pasal 21 Rp…………….
b. PPh pasal 22 Rp…………….
c. PPh pasal 23 Rp…………….
d. PPh pasal 24 Rp……………. + Rp…………… -
Pajak yang harus dibayar sendiri………………………………… Rp……………
- Besarnya PPh Pasal 25 : 1/12 X Pajak yang harus dibayar sendiri
PAJAK PENGHASILAN PASAL 25
Ilustrasi 25-1

Jumlah Pajak Terhutang (sesuai SPT 2019) Rp.30.000.000


PPh dipotong/dipungut pihak ketiga selama thn 2019 :
- PPh pasal 21 Rp.5.000.000
- PPh Pasal 22 Rp.2.000.000
- PPh Pasal 23 Rp.2.000.000
- PPh pasal 24 Rp.3.000.000 + Rp.12.000.000
PPh yang harus dibayar sendiri Rp.18.000.000
Besarnya PPh psl 25 than 20200 : 1/12 X Rp.18.000.000 Rp. 1.500.000

Ilustrasi 25-2

Berdasarkan ilustrasi 25-1 jika diketahui besarnya PPh pasal 25 tahun 2019 adalah sebesar
Rp.1.000.000 per bulan maka PPh pasal 29 tahun 2019 adalah :

Jumlah Pajak Terhutang (sesuai SPT 2019) Rp.30.000.000


PPh dipotong/dipungut pihak ketiga selama thn 2019 Rp.12.000.000 -
PPh yang harus dibayar sendiri Rp.18.000.000
PPh psl 25 than 2019 : 12 X Rp.1.000.000 Rp.12.000.000 –
PPh pasal 29 tahun 2019 Rp. 6.000.000
PAJAK PENGHASILAN PASAL 25
PERHITUNGAN BESARNYA PPH PSL 25 DALAM HAL-HAL TERTENTU :
a. Sebeleum Batas Waktu Penyampaian SPT Tahunan
- Berdasarkan angsuran pajak untuk bulan terakhir dari tahun pajak yang lalu

Ilustrasi 25-2
PT.Amanah menyampaikan SPT Tahunan PPh Tahun 2019 pada Maret 2020 dan berdasarkan
perhitungan besarnya PPh Psl 25 tahun 2020 adalah sebesar Rp.3.000.000 . PPh pasal 25 Desember 2019
adalah sebesar Rp.2.500.000

Besarnya PPh Psl 25 Januari dan Februari 2020 masing-masing sebesar Rp.2.500.000

b. Jika dalam tahun berjalan, diterbitkan SKP untuk pajak tahun lalu
- Berdasarkan SKP dan berlaku mulai bulan berikutnya setelah bulan penerbitan SKP
- Besarnya SKP dapat menghasilkan Pajak Terhutang sama, lebih besar dan lebih kecil

Ilustrasi 25-3
Berdasarkan SPT Tahunan tahun 2008 yang disampaikan oleh PT.Amanah pada Maret 2019, besaarnya
PPh besarnya PPh Psl 25 tahun 2019 adalah sebesar Rp.3.000.000 . Pada bulan Mei 2019 terdapat
pemeriksaan dan diterbitkan SKP untuk tahun pajak 2018 tertanggal 15 Juni 2019 dengan jumlah pajak
terhutang yang harus dibayar sendiri sebesar Rp.24.000.000

Besarnya PPh Psl 25 terhitung mulai Juli 2019 adalah sebesar Rp.2.000.000
PAJAK PENGHASILAN PASAL 25
PERHITUNGAN BESARNYA PPH PSL 25 DALAM HAL-HAL TERTENTU :
c. Jika terdapat kerugian yang belum dikompensasi
- Berdasarkan Penghasilan Kena Pajak setelah diperhitungkan kompensasi kerugian

Ilustrasi 25-4
Penghasilan Kena Pajak PT. Diva Tahun 2019 sebesar Rp.200.000.000, sisa kerugian tahun 2016 yang
belum dikompensasi sebesar Rp.50.000.000. PPh yang dipotong/dipungut pihak ketiga (PPh Psl 23)
sebesar Rp.7.500.000 dan PPh Psl 25 yang telah dibayar tahun 2019 setiap bulannya sebesar
Rp.1.500.000.

Besarnya PPh Psl 25 tahun 2020 adalah :


- Penghasilan Kena Pajak (sebelum kompensasi kerugian) Rp.200.000.000
- Kompensasi kerugian tahun 2016 Rp. 50.000.000 –
Penghasilan Kena Pajak (setelah kompensasi kerugian) Rp.150.000.000
PPh Terhutang (28% X Rp.150.000.000) Rp. 42.000.000
PPh dipungut/dipotong pihak ketiga Rp. 7.500.000 –
PPh yang harus dibayar sendiri Rp. 34.500.000

PPh Psl 25 tahun 2020 ( 1/12 X Rp.34.500.000) Rp. 2.875.000


KOMPENSASI KERUGIAN
- Kerugian dapat dikompensasikan dengan penghasilan mulai tahun pajak berikutnya berturut-turut sampai
dengan 5 (lima) tahun.
Ilustrasi 25-5
PT.Amanda dalam tahun 2013 menderita kerugian fiskal sebesar Rp.1.200.000.000 . Dalam 5 tahun berikutnya
laba (rugi) fiskal PT.Amanda sebagai berikut :
Tahun 2014 : laba fiskal Rp.200.000.000
Tahun 2015 : rugi fiskal (Rp.300.000.000)
Tahun 2016 : laba fiskal NIHIL
Tahun 2017 : laba fiskal Rp.100.000.000
Tahun 2018 : laba fiskal Rp.800.000.000

Kompensasi kerugian dilakukan sbb :


Rugi fiskal tahun 2013 (Rp.1.200.000.000)
Laba fiskal tahun 2014 Rp. 200.000.000 +
Sisa Rugi Fiskal tahun 2013 (Rp.1.000.000.000)
Rugi Fiskal Tahun 2015 ( Rp. 300.000.000) DK BLH DIKOMPENSASI 2009
Sisa Rugi Fiskal tahun 2013 ( Rp.1.000.000.000)
Laba Fiskal Tahun 2016 NIHIL NIHIL +
Sisa Rugi Fiskal tahun 2013 ( Rp.1.000.000.000)
Laba Fiskal Tahun 2017 Rp. 100.000.000 +
Sisa Rugi Fiskal tahun 2013 ( Rp. 900.000.000)
Laba Fiskal Tahun 2018 Rp. 800.000.000 +
Sisa Rugi Fiskal tahun 2013 ( Rp. 100.000.000) TDK DPT DKOMPENSASI 2009
PAJAK PENGHASILAN PASAL 25
PERHITUNGAN BESARNYA PPH PSL 25 DALAM HAL-HAL TERTENTU :
d. Jika terdapat penghasilan tidak teratur
- Berdasarkan Penghasilan Teratur

Ilustrasi 25-6
Penghasilan Kena Pajak PT. Diva Tahun 2009 sebesar Rp.200.000.000, yang bersumber dari penghasilan
teratur Rp.150.000.000 dan penghasilan tidak teratur Rp.50.000.000 .sisa kerugian tahun 2006 yang
belum dikompensasi sebesar Rp.50.000.000. PPh yang dipotong/dipungut pihak ketiga (PPh Psl 23)
sebesar Rp.7.500.000

Besarnya PPh Psl 25 tahun 2010 adalah :


- Jumlah penghasilan Rp.200.000.000
- Sisa Kerugian thn 2006 (belum dikompensasikan) Rp. 50.000.000 –
Penghasilan Kena Pajak (setelah kompensasi kerugian) Rp.150.000.000
PPh Terhutang (28% X Rp.150.000.000) Rp. 42.000.000
PPh dipungut/dipotong pihak ketiga Rp. 7.500.000 –
PPh yang harus dibayar sendiri Rp. 34.500.000

PPh Psl 25 tahun 2010 ( 1/12 X Rp.34.500.000) Rp. 2.875.000

Anda mungkin juga menyukai