Tim Pengajar
Dr. Ir. Kurnia Harlina Dewi, MSi
Dr. Ir. Fitriani Kasim, MSi
Neswati, STP, MSi
Penyempurnaan
Produk
UTILITAS
Produk Utama
DEFENISI
Pengendapan adalah pemisahan dua bahan cair
yang tidak dapat bercampur, atau bahan cair dan
bahan padatan, dipisahkan dengan membiarkan
bahan-bahan ini sampai pada keadaan-keadaan
keseimbangan dibawah pengaruh grafitasi
SENTRIFUGASI
DEFENISI
Sentrifugasi adalah pemisahan dua bahan cair yang
tidak dapat bercampur, atau bahan cair dan bahan
padatan, dipisahkan karena adanya gaya grafitasi
dan dipercepat proses pemisahan dengan adanya
gaya sentrifufgal
KLASIFIKASI
DEFENISI
Klasifikasi adalah pemisahan bahan yang terpisah
atau diklasifikasikan menjadi selang ukuran
tertentu berdasarkan ukuran/berat.
PEMISAHAN SECARA FISIK DENGAN
PENYARINGAN
Prinsip Dalam Satuan Operasi Penyaringan
MECHANICAL SEPARATIONS
A Typical Waste Water Treatment
4/10/22
Plant
20
Sedimentation of Solid Suspensions:
Particles of
Rate of
varying size are
sedimentation
present, Larger
remains
particles settle
constant until
at greater rate
The interface
that makes the
corresponds
suspension of
the top of zone
variable
“C”
composition.
Buoyant force
FB
Fluid drag
FD
Gravitational force
FG
22
Modeling of Free/Discrete Settling:
The frictional drag “FD” depends on particle velocity “v” , fluid
density “ρf”, projected area “AP” and drag coefficient “CD”. Following
empirical expression is used,
C D AP f v 2
FD 3
2
From (1), (2), (3) and (A),
dv C D AP f v 2
m g ( P f )V P
dt 2
At steady state (constant
dv
For steady state system 0 settling velocity):
dt FD + FB = FG
Particle
SEDIMENTATION
attains a specific speed known as “terminal
5/1/2010
velocity”.
23
Modeling of Free/Discrete Settling:
2 g ( P f )VP
vt
C D AP f
Where vt is the particle terminal velocity,
Assuming:
vd P P
N Re 4
Where “µ” is the dynamic viscosity of Fluid.
For
Vessel Diameter
> 100
Particle Diameter
Plug flow is achievable and the walls of the container do not effect
on the rate of sedimentation.
R rc H2
2 2
g ln R r
http://drugtopics.mediwire.com/main/Default.aspx?P=Content&ArticleID=172950
2 2 n R 3 r 3
3 g tan
http://www.sgconsulting.co.za/Products/Decanters/Decanters.htm
PEMISAHAN SECARA FISIK DENGAN
KLASIFIKASI
Separation of the fat in milk is also accomplished
using a centrifugal separator, In this case, whole
milk containing about 3.2 to 3.5% milk fat enters the
centrifuge, where the fat phase is separated from
the aqueous phase by centrifugal force based on
their different densities. The fat phase is only
concentrated, and not separated entirely, to
produce cream with about 30% fat The remainder of
the cream is basically the same as the skim milk,
which is the other product from the centrifuge. In a
centrifuge, the fat content of milk may be reduced
to less 0.1% .
centrifugal clarification
Hasil proses pada stasiun ini adalah memisahkan brondolan (cook fruitless) dari tandannya dengan cara
beberapa kali bantingan pada drum thresher. Brondolan (cook fruitless) dibawa ke stasiun press dengan fruit
elevator maupun conveyor untuk diekstraksi, kemudian tandan kosongnya (janjangan kosong/jjk) dibawa ke
lokasi penimbunan sementara (empty bunch area) di luar Pabrik Kelapa Sawit dan dimanfaatkan menjadi
pupuk. Stasiun Threshing merupakan satu desain dengan sistem yang sederhana, namun tak kalah
pentingnya untuk menjembatani kelangsungan dan keberhasilan proses pengolahan tandan buah segar (TBS)
pada Pabrik Kelapa Sawit.
A. HOIST CRANE
Hoist crane adalah pesawat angkat yang digunakan untuk memindahkan lor
yang berisi cook fruit bunch ke hopper thresher. Kapasitas/berat angkat alat ini ± 5 ton
untuk setiap hoist crane. Biasanya jumlah hoist crane yang tersedia untuk Pabrik Kelapa
Sawit 30 ton/jam ada 2 unit (1 unit beroperasi) dan untuk Pabrik Kelapa Sawi
60 ton/jam dipasang 3 unit (2 unit beroperasi).
Yang dimaksud dengan hoist cycle time (HCT) adalah waktu siklu
pemindahan tiap lori untuk mencapai kapasitas olah Tandan Buah Segar sesuai desain
Pabrik Kelapa Sawit dari pergerakan alat ini. Adapun siklus pengoperasian/pergerakan
alat ini dapat kita bedakan sebagai berikut :
• Gerakan naik-lambat (slow lifting)
Hoisting Crane
• Gerakan naik-cepat (fast lifting)
• Gerakan turun-lambat (slow down)
• Gerakan turun-cepat (fast down)
• Gerakan maju-lambat (slow traveling)
• Gerakan maju-cepat (fast traveling)
• Gerakan memutar (tilt up dan tilt down)
Perhitungan Hoist Cycle Time (HCT) yang didesain pada Pabrik Kelapa Sawit dapat dilakukan
dengan persamaan sebagai berikut :
Kapasitas lori (Vl ) = 2,75 ton
Jumlah beroperasi Hoist Crane (HC) = 2 unit
Jumlah isi sterilizer (Vs) = 10 unit lori
Kapasitas Tandan Buah Segar olah desain (QPKS) = 60 T/H
Vl x 60
HCT = ------------------------- x HC (menit/unit)
QPKS
Kinerja optimal operasional alat ini sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
Stasiun sterilizer (penyuplai lori berisi cook fruit bunch)
Stasiun press (penerima cook fruitless)
Operator-operator hoist crane
Sinkronisasi alat/mesin pada stasiun threshing itu sendiri, seperti auto feeder dan lain-lain.
Faktor yang diperhatikan
dalam rekayasa Thresher :
1. Jarang kisi2 penyaring
2. Kecepatan putaran
3. Kapasitas isi
4. Pemisahan buah dan tkks
5. Loss buah
6. evaluasi limbah TKKS
7. Diameter
8. Panjang