Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

S
DENGAN DIAGNOSA CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)
DI RUANG ICU RS. DR.SUYOTO
BAB 1
PEDAHULUAN

Chronic kidney disease (CKD) termasuk penyakit masyarakat yang sangat besar dan
menjadi masalah kesehatan dunia. Menurut hasil Global burden disease tahun 2015,
CKD merupakan penyebab kematian peringkat 12, terhitung dengan jumlah 1,1 juta
kematian diseluruh dunia dan termasuk dalam 10 penyakit terbesar dengan jumlah
kasus 507 orang.
BAB 1
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
Chronic kidney disease (CKD) adalah kegagalan fungus ginjal untuk merpertahanakan
metabolisme, keseimbanagn cairan dan elektrolit akibat destruksi ginjal yang progresif
dengan manifestasi penumpukan sisa metabolic didalam darah.
Ginjal menjalankan fungsi yang vital sebagai pengatur volum dan komposisi kimia darah
dengan mengeksresikan zat terlarut dan air secara selektif. Kegagalan ginjal dalam
melaksanakan fungsinya menimbulkan keadaan yg disebut uremia atau penyakit ginjal
stadium akhir. (price dan Wilson 2012)
B. Etiologi C. Manifestasi Klinik
a. Penyakit dari ginjal a. Gangguan keseimbangan cairan
( edema perifer, efusi pleura, hipertensi,
b. Penyakit di luar ginjal asites )
c. SLE ( Systemic Lupus Erythematosus) b. Gangguan elektrolit dan asam basa
d. Obat-obatan (hyperkalemia, asidosis metabolic)

e. Kehilangan banyak cairan (luka bakar) c. Gangguan gastrointestinal (mual,


muntah)
d. Gangguan neuromuscular (kelemahan
otot, gangguan memori)
e. Gangguan hematologi (anemia)
D. Pemeriksaan diagnostic
1. Pemeriksaan lab (hematologi, ur,cr,
elektrolit, PT, APTT, AGD )
2. Pemeriksaan urin
3. Pemeriksaan kardiovaskuler
4. Radiografi ( USG abdominal, CT scan )
PENATALAKSANAAN

1. Konservatif
2. Dialysis
3. Operasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN TIMBUL

1. Penurunan curah jantung


2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
3. Perubahan pola napas
4. Perubahan nutrisi
5. Intoleransi aktivitas
6. Kurang pengetahuan
PENGKAJIAN
Identitas Pasien
1. Nama pasien : Tn. S
2. Tempat tanggal lahir : 25/11/1959
3. Jenis kelamin : laki-laki
4. Agama : Islam
5. Penidikan :-
6. Pekerjaan : Pensiunan
7. Suku bangsa : Indonesia
8. Diagnos Medis : Pneumonia, ARDS, CKD on HD, hiperkalemia, Hipoalbumin,
Alzeimer
9. No RM : 139256
10. Tgl Masuk RS : 01/03/2022
Riwayat penyakit Sekarang
Keluhan Utama
Pasien diantar oleh keluarga ke IGD
Pasien diantar oleh keluarga ke IGD pada tgl 1/3/22 dalam keadaan tidak
dengan penurunan kesadaran sejak 2 sadarkan diri , sulit makan, pasien rw
hari SMRS, sulit makan. Pada saat alzeimer dan masih mengkonsumsi obat
dikaji kesadaran pasien E :2 V:1 M: 1
TERAPI

IVFD : B. Fluid 500 cc/24 jam Oral : allupurinol 300 mg/48 jam
Asering 500cc/24 jam becom z 1x1 tab
Injeksi : Meropenem 3x500 mg osteosan 1x5000 ui
levofloxacin 1x500 mg gemfibroza 0-0-300mg
vit.c 1x 200 mg amiodaron 2x200 mg (lihat TD)
citicoline 2x500 mg
aminoral 3x1 tab
Omz 1x40 mg
Caco3 3x1 caps
Pct 3x1 gr
Kalitake 3x1 sach
Asam tranexamat 3x500 mg
Nac 3x400 mg
vit.k 3x 2 amp
Vip a;b 3x 2 caps
Novorapid 3x 8ui
sucralfate 3x15 cc
Levemir 12 ui
antasida 3x15 cc
Analisa data Diagnosa keperwatan

DS : Mayor Gangguan ventilasi Spontan


Pasien tidak dapat di kaji Dispneu
DO : Pc02 meningkat
- Ku sakit berat kes. Berat E2 M2 Vtc
Po2 menurun
- TD :111/58
- N : 75 Sao2 menurun
- S : 36,3
- RR :17
- Pupil isokor 2/2, Refleks cahaya +/+
- Terpasang TC no 7,5
- Terpasang ventilator mode SIMV +VCV Peep :5 PS :5,
TV : 310 Fio2 : 50% RR :5

Hasil AGD
- PH : 7,27
- Pco2 : 50,9 mmhg
- Po2 : 75
- Sao2 % : 91,5 %
- Hc03 23,5 mmol/L
- Beb 1.3 mm0l/L
- Hasil thorax : pneumonia bilateral
Analisa Data Diagnosa keperawatan

DS : Mayor Hipervolemia
Pasien tidak dapat dikaji Edema perifer

Minor
DO : distensi vena jugularis
- Ku sakit berat kes. Berat E2 M2 Terdapat suara napas (Ronchi)
Vtc Hb turun
Balance caira positif
- TD :111/58
- N : 75
- S : 36,3
- RR :17
- Terpasang TC no 7,5
- Terpasang ventilator mode SIMV
+VCV Peep :5 PS :5, TV : 310
Fio2 : 50% RR :5
- Suara napas (Ronchi)
- Balance : +1187
- Hb 9.0 g/dl
- Ureum : 177
- Creatinin : 3,2
Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi

1. Gangguan ventilasi spontan Setelah dilakukan tindakan Dukungan Ventilasi


berhubungan dengan keperawatan 3x24 jam ventilasi O:
gangguan metabolism spontan di harapkan meningkat 1. Monitor status respirasi dan oksigenasi
(D.0004) dengan kriteria hasil : (frekuensi & kedalaman napas, bunyi napas
1. Dispnea dari sedang (3) tambahan, saturasi oksigen)
menjadi menurun (5)
2. Pco2 dari sedang (3)ke T:
membaik (5) 2. Pertahankan kepatenan jalan napas
3. Po2 dari sedang (3) ke 3. Berikan posisi semi fowler
membaik (5) 4. Fasilitasi mengubah posisi senyaman
4. Takikardi dari sedang (3) mungkin
menjadi membaik (5)
K:
Kolaborasi pemberian bronkodilator
Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi

2. Hipervolemia berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipervolemia


dengan gangguan mekanisme keperawatan 1x24 jam O:
regulasi (D.0022) kesimbangan cairan diharpakan 1. Monitor ststus hemodinamik (TD,
meningkat dengan kriteria hasil : MAP )
1. Edema menurun dari sedang 2. Monitor intake output cairan
(3) menjadi menurun (5) 3. Monitor tanda hemokonsentrasi
2. Turgor kulit membaik dari (kadar natrium, hematokrit, berat
sedang (3) menjadi membaik jenis urin)
(5)
3. Tekanan darah membaik dari T:
sedang (3) menjadi membaik 4. Batasi asupan cairan dan garam
(5) 5. Tinggikan kepala tempat tidur
head up 30-40

K:
1. Kolaborasi penggantian kehilangan
kalium akibat diuretik
Diagnosa keperawatan

Aktual
1. Gangguan ventilasi spontan berhubungan dengan gangguan metabolism (D.0004)
2. Hipervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi (D.0022)

Anda mungkin juga menyukai