Anda di halaman 1dari 22

MODUL 1

HAKIKAT PENDIDIKAN KHUSUS


KB1
DEFINISI DAN JENIS KEBUTUHAN
KHUSUS
OLEH KELOMPOK 1:
1. Emi Susanti
2. Yulianita
3. Nuurika Lathiiful Abdillah
4. Siti Juwariyah
5. Desy Genta Monica
A. DEFINISI ANAK KEBUTUHAN KHUSUS

Kebutuhan khusus dapat dimaknai sebagai kebutuhan khas


setiap anak terkait dengan kondisi fisik ,emosional,sosial,kecerdasan
dan atau bakat yang dimilikinya.

Kebutuhan anak yang memiliki kelainan atau penyimpangan dari anak


normal baik penyimpangan tersebut besifat fisik,tingkah laku,maupun
kemampuan.
B. Klasifikasi anak dengan kebutuhan khusus
jenis kebutuhan kusus sangat terkait dengan tingkat kesulitan yang dihadapi
anak dalam mengikuti proses pembelajaran. Kesulitan inilah yang memunculkan
kebutuhan khusus agar anak dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Jenis kebutuhan ini dapat dilihat dari bidang yang mengalami penyimpangan
dan dapat pula dilihat dari arah penyimpangan.
Bidang penyimpangan berkaitan dengan aspek dan atau penyebab terjadinya
penyimpangan sedangkan arah penyimpangan mengacu pada arah yang
berawal dari kondisi normal ( keatas atau kebawah normal).
Menurut Mulyono Abdulrachman (2000
• Kategori anak/peserta didik dengan kelainan atau kebutuhan khusus
berdasarkan jenis penyimpangan :
• 1. kelompok yang mengalami penyimpangan atau kelainan dalam bidang
intelektual terdiri anka yang luar biasa cerdas ( intellectually superior ) dan
anak yang tingkat kecerdasannya rendah atau tuna grahita.
• 2. Kelompok yang mengalami penyimpangan atau keluarbiasaan yang
terjadi karena hambatan sensoris atau indra terdiri dari tunanetra dan
tunarungu.
• 3. kelompok anak yang mendapat kesulitan belajar dan gangguan
komunikasi.
• 4. kelompok anak yang mengalami pe3nyimpangan perilaku yang terdiri
dari anak tunalaras dan penyandang gangguan emosi termasuk autis.
• 5. kelompok anak yang mempunyai keluarbiasaan / penyimpangan ganda
atau berat dan sering disebut sebagai tunaganda.
a.Kebutuhan khusus kelainan diatas normal
kebutuhan khusus yang terkait dengan kelainan diatas normal merupakan
kondisi seseorang yang melebihi batas normal dalam bidang sebagai anak
berbakat.
b. kebutuhan khusus yang terkait dengan kelainan diatas normal merupakan
kondisi seseorang yang melebihi batas normal dalam bidang sebagai anak
berbakat.
Kebutuhan khusus dengan kondisi kelainan dibawah normal sangat beragam .
Jenis–jenis kelainan dibawah normal antara lain:
1. Tunanetra
2. tunarungu,
3. gangguan komunikasi
4. tunagrahita
5. tunadhaksa
6. Tunalaras
7. Berkesulitan belajar
8. Tunaganda
KB 2
PENYEBAB DAN DAMPAK
MUNCULNYA KEBUTUHAN
KHUSUS
A. Penyebab 1. Penyebab Prenatal
KB 2 munculnya
2. Penyebab Perinatal
kebutuhan
Penyebab khusus 3. Penyebab potnatal
dan dampak
munculnya 1. Dampak kelainan bagi
B. Dampak anak
kebutuhan kelainan dan 2. Dampak kelainan bagi
khusus kebutuhan keluarga
khusus 3. Dampak kelainan bagi
Masyarakat

2
A. PENYEBAB MUNCULNYA KEBUTUHAN KHUSUS

Para ahli sudah lama bergulat untuk menemukan penyebab terjadinya


kelainan tersebut,namun sampai kini meskipun sudah banyak
faktor penyebab yang diungkap, belum semuapenyebab kelainan
dapat diketahui. Masih banyak yang sampai kini belum dapat dipastikan
apayang menjadi penyebab kelainan tertentu. Diharapkan pengetahuan
tentang penyebab ini akandapat mencegah terjadinya kelainan yang
berada di bawah normal atau meminimalkan dampakyang
ditimbulkannya. Berbeda dengan penyebab kelainan yang
tergolong di bawah normal,pengetahuan tentang terjadinya
kelainan di atas normal (berbakat atau unggul)
dapatdimanfaatkan untuk mendorong terjadinya kelainan tersebut.
2
PENYEBAB MUNCULNYA KEBUTUHAN KHUSUS
BERDASARKAN WAKTU TERJADINYA

1
PENYEBAB PRENATAL
Penyebab yang beraksi sebelum kelahiran,
2 PENYEBAB PERINATAL
Penyebab yang muncul pada saat atau waktu
artinya pada waktu janin masih berada dalam proses kelahiran, sepert terjadi nya benturan atau
kandungan , mungkin ibu terserang virus , infeksi ketika melahirkan , proses kelahiran
misalnya virus rubela, megalai trauma, atau dengan penyedotan( di Vacuum), pemberian
salah minum obat yang semuanya ini berakibat oksigen yang terlampau lama bagi anak yang lahir
bagi munculnya kelainan pada bayi. prematur
Berdasarkan penyebab ini anda tentu dapat Dari uraian ini anda dapat menduga betapa
memahami kehati-hatian yang di tunjukkan pentingnya proses kelahiran tersebut. Keteledoran
calon ibu selama masa kehamilan . Kehati-hatan yang kecil dapat berakibat fatal bagi bayi,
ini merupakan satu usaha untuk mencegah misalnya keterlambatan memberi oksigen,
beraksinya berbagai penyeban yang kecerobohan menggunakan alat-alat atau
memungkinkan terjadinya kelainan kelebihan memberi oksigen akan mengundang
munculnya kelainan yang tentu saja akan
mengagetkan orang tua bayi.
9
PENYEBAB MUNCULNYA KEBUTUHAN KHUSUS
BERDASARKAN WAKTU TERJADINYA

3
PENYEBAB POSTNATAL
Penyebab yang muncul setelah kelahiran, seperti terjadinya kecelakaan, jatuh atau
kena penyakit tertentu. Penyebab ini tentu dapat di hindari dengan cara berhar-hati,
selalu menjaga kesehatan serta menyiapkan lingkungan yang kondusif bagi keluarga.

Selain berdasarkan masa /waktu terjadinya, penyebab kelainan dapat di kelompokkan berdasarkan gen
pembawa kelainan. Banyak jenis pengelompokkan yang dibuat oleh berbagai organisasi, namun pada
dasarnya pengelompokkan ini bertitik tolak dari jenis kelainan, Misalnya

1. Tunagrahita dapat terjadi karna virus infeksi dan keracunan, trauma, gangguan metabolisme atau
kekurangan gizi, serangan/gegar otak, kelainan kromosom dan pengaruh lingkungan atau karena
keturunan

2. Tunarungu dapat di sebabkan oleh keturunan, meningitis, influenza yang berkepanjangan, penyakit
gondok, campak, serta pengaruh lingkungan seperti perubahan tekanan udara yang ekstrim, ada benda
asing yang masuk dalam telinga dan bunyi yang sangat keras. 10
3. Tunanetra, selain disebabkan oleh keturunan juga di sebabkan oleh penggunaan obat yang
salah/berlebihan selama hamil, pemberian oksigen yang berlebih pada bayi prematur, kecelakaan,
tumor dan penyakit yag berhubungan dengan pembuluh darah

11
DAMPAK KELAINAN DAN KEBUTUHAN
B
KHUSUS

A. DAMPAK KELAINAN PADA ANAK


Jika kemampuan yang dimiliki anak di atas normal, maka kemampuan anak luar biasa. Namun
jika dibawah normal, akan menghambat perkembangan anak

Dampak kelainan bagi ada 2. Bagi anak yang


ada 2 yaitu: kekurangan:
1. Bagi anak yang a. Tunarungu :
berbakat atau genius: hambatan
a. Anak merasa bangga komunikasi
b. Anak menjadi b. Tunanetra :
sombong jika tidak hambatan mobilitas
ditangani dengan baik c. Tunagrahita :
c. Merendahkan menghambat
temannya perkembangan anak
12
DAMPAK KELAINAN DAN KEBUTUHAN KHUSUS

B. DAMPAK KELAINAN PADA KELUARGA


Jika keluarga memiliki kesadaran dan mau menerima kelainan anak, maka anak tersebut akan
diasah bakat/kelebihanny, namun ada juga orang tua yang cenderung malu menyembunyikan
kelainan yang dialami anaknya

1. Bagi anak yang berbakat: 1. Bagi anak yang punya anak ABK:
a. Keluarga sangat bangga a. Keluarga ada yang menerima
b. Keluarga merasa senang sekali b. Ada yang berupaya mencari solusi
c. Terkadang orang tua memeras c. Ada yang tidak peduli, sehingga
tenaga anaknya untuk mengikuti kemampuan anak yang luar biasa
berbagai kegiatan tidak berkembang

13
DAMPAK KELAINAN DAN KEBUTUHAN KHUSUS

B. DAMPAK KELAINAN BAGI MASYARAKAT


Masyarakat akan menanggapi kelainan yang terjadi pada ABK dengan beragam, ada yang
bersimpati, acuh bahkan melarang untuk bergaul dengan ABK

Sikap Masyarakat akan bervariasi:


a. Bersimpati
b. Membantu dengan fasilitas
c. Ikut memberikan jalan keluar
d. Ada yang bersikap acuh tak acuh
e. Ada yang bersikap antipati sehingga melarang anaknya bergaul dengan ABK(yang dibawah
normal)

Intinya kita harus memberikan kesadaraan pada masyarakat untuk ikut peduli kepada
anak berkebutuhan khusus hal ini dapat di lihat bahwa masyarakat Indonesia sudah banyak yang
peduli terhadap ABK yaitu dengan pendirian berbagai sekolah luar biasa(SLB) yang diprakarsai oleh
masyarakat 14
MODUL 1

KB3
KEBUTUHAN SERTA HAK DAN
KEWAJIBAN ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS

15
Setiap makhluk mempunyai kebutuhan. Sebagai makhluk
Tuhan yang dianggapmempunyai derajat tertinggi di antara
makhluk lainnya, manusia mempunyai kebutuhan yangbarangkali
paling banyak dan kompleks. Sebagaimana dikemukakan oleh
Maslow (dalam Kolesnik, 1984) manusia sebagaimakhluk
tertinggi memang mempunyai kebutuhan yang sangat kompleks,
mulai dari kebutuhanyang sangat mendasar (basic needs),
seperti makan, tempat tinggal, dan rasa aman,
sampaidengan kebutuhan tertinggi, yaitu aktualisasi diri. Tidak
berbeda dengan orang-orang normal.para penyandang kelainan
juga mempunyai kebutuhan yang sama. Untuk
memudahkanpemahaman terhadap kebutuhan penyandang
kelainan ini, kita akan mengelompokkannyamenjadi kebutuhan
fisik/kesehatan, kebutuhan sosial/emosional, dan kebutuhan
pendidikan

16
A. KEBUTUHAN ANAK
BERKELAINAN(BERKEBUTUHAN
KHUSUS)

KEBUTUHAN ANAK BERKELAINAN TERDIRI DARI :


1. KEBUTUHAN FISIK/KESEHATAN
Sebagaimana halnya orang normal, para penyandang kelainan jugamempunyai kebutuhan untuk menjaga
kesehatanyan,oleh karena itu Layanan kesehatan bagi ABK sebaiknya disediakan sesuai
dengankebutuhannya.terkait dengan jenis kelainan yang disandangnya berbagai layangan kesehatan
khusus diperlukan anak ini antara lain physical therapy Dan occupational therapy, yang keduanya berkaitan
dengan ketrampilan gerak (motor skill) dan speech therapy atau bina wicara bagi tuna rungu
2. KEBUTUHAN SOSIO-EMOSIONAL
Untuk memenuhi kebutuhan sosional-emosional ABK memerlukan lindungan dan bantuan para pekerja
sosial, psikolog, dan ahli bimbingan yang dapat membantu mereka dalam menghadapi berbagai masalah
yang berkaitan dengan sosialisasidan menjadi remaja 17
3. Kebutuhan Pendidikan
Secara umum semua penyandang kelainan memerlukan latihan ketrampilan dan bimbingan Karier yang
memungkinkan mereka mendapat pekerjaan dan hidup mandiri tanpa banyak bergantung pada orang
lain
B. HAK PENYANDANG KELAINAN
Sesuai dengan UUD 1945 dalam pasal 31 yang lebih lanjut dijabarkan dalam Bab IV Undang
Undang Nomor 20 Tahun 2003, ada 4 yang menjadi acuan dalam menentukan hak para penyandang
kelainan, yaitu:
1. Hak mendapatkan pendidikan
Tertuang dalam ayat 1 : setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan
yang bermutu

18
. Hak mendapatkan pendidikan khusus bagi ABK
Tertuang dalam ayat 2 : warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual
dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus.
3. Hak mendapatkan pendidikan khusus bagi yang potensi dan bakat istimewa.
Tertuang dalam ayat 4 :
Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh
pendidikan khusus.
4. Hak mendapat kesempatan meningkatkan pendidikan pendidikan sepanjang hayat.
Ternyata dalam ayat 5:
Setiap warga negara berhak mendapatkan kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang hayat.
.
19
C. KEWAJIBAN PENYANDANG KELAINAN

Sebagai warga negara para penyandang kelainan juga mempunyai kewajiban yang harus di

penuhi. Undang-undang no 20/2003 tentang Sisdiknas, Bab IV, Pasal 6, Menetapkan bahwa:

1. Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti

pendidikan dasar

2. Setiap warga negara bertanggung jawab terhadap keberlangsungan penyelenggaraan

pendidikan

20
Dari pasal 6 tersebut dapat di simak bahwa mengikuti pendidikan dasar merupakan kewajiban

bagi semua warga negara yang termasuk ABK. Han dan kewajiban selalu

berdampingan.Penyandang kelainan bukanlah orang yang istimewa yang hanya menuntut hak

tetapi mereka adalah orang biasa yang wajib menghormati hak orang lain, menaati berbagai

aturan yang berlaku, berperan serta dalam berbagai kegiatan bela negara sesuai dengan

kemampuan mereka, berperilaku sopan dan santun serta kewaiban lain yang berlaku bagi setiap

warga negara, Dengan kewajiban seperti ini penyandang kelainan tidak boleh berbuat seenaknya

karena merasa sebagai orang yang mempunyai hak istimewa atau orang yang mendapatkan

perlakuan istimewa. Sesuai dengan hakikat kelainan yang disandangnya penyandang kelainan

juga wajib menaati hukum yang berlaku dan kalau ia melanggar ia juga wajib di hukum. 21
TERIMA KASIH TELAH BERPARTISIPASI

22

Anda mungkin juga menyukai