SOSIAL
DALAM PANDANGAN ISLAM
Oleh:
Dr. dr.Muhammad Isman Jusuf, Sp.S
Neurolog
AIDS adalah :
Kumpulan gejala yang disebabkan oleh HIV
yang menyebabkan kerusakan pada sistem
kekebalan tubuh
P ERKEMBANGAN
DARI HIV MENJ ADI AIDS
Tertular
Periode
Jendela HIV + AIDS
NARKOTIKA
ALKOHOL
PSIKOTROPIKA
ZAT ADIKTIF LAINNYA
NARKOTIKA
zat kimia yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, sintetis maupun semi sintetis
yang dapat menimbulkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan.
ALKOHOL
Minuman keras (miras) yang mengandung
berbagai kadar ethanol di dalamnya.
Miras golongan A memiliki kadar alkohol 1 –
5% contohnya bir.
Miras golongan B mempunyai kadar alkohol 5
– 20% contohnya Anggur Malaga
Miras golongan C berkadar kadar alkohol 20
– 50 % misalnya Brandy, Wisky, Jenever, dan
Vodca.
PSIKOTROPIKA
zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik
yang bukan narkotika, berkhasiat psikoaktif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku
ZAT ADITIF
Senyawa yang dapat menimbulkan ketagihan
sampai pada ketergantungan misalnya
tembakau, kafein dan lem
Manfaat VS Mudarat
Pada NAPZA selain memiliki mudharat juga ada
manfaatnya.
Beberapa golongan narkotika digunakan untuk pelayanan
kesehatan yang terbatas dan berpotensi ringan
menimbulkan ketergantungan misalnya narkotika
golongan III seperti kodein, dan etil-morfin.
Ada juga narkotika golongan II yang berkhasiat untuk
pengobatan tetapi digunakan sebagai pilihan terakhir
karena berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan
misalnya morfin, petidin dan metadon.
Yang bahaya adalah nakotika golongan I yang tidak
digunakan dalam pengobatan namun berefek
ketergantungan yang tinggi misalnya opioit, kokain dan
ganja.
Pada Golongan psikotropika, ada zat yang
mempunyai khasiat pengobatan namun apabila
disalahgunakan akan merugikan kesehatan
berupa efek ketergantungan contohnya
alprazolam dan diazepam (golongan IV),
amobarbital dan flunitazepam (golongan III) serta
amphetamine dan fenetilin (golongan II)
Yang berbahaya adalah psikotropika golongan I
yang tidak memiliki khasiat terapi dan dapat
merugikan kesehatan apabila disalahgunakan
misalnya ekstasi dan meskalin.
DAMPAK NAPZA BAGI
MASYARAKAT
menimbulkan kerugian materi,
menimbulkan suasana disharmoni dalam keluarga,
menimbulkan terjadinya kriminalitas,
merusak generasi muda harapan bangsa,
mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban
masyarakat,
menghambat upaya mensejahterakan masyarakat,
mengancam ketahanan nasional
merendahkan derajat manusia dan hidup kemanusiaan
DAMPAK NAPZA BAGI PELAKU
menimbulkan kerusakan fisik dan mental
pelakunya
intoksikasi akut,
sindroma ketergantungan,
keadaan overdosis,
kondisi sakaw.
PANDANGAN ISLAM
NAPZA telah diungkap dalam Qur’an surat Al
Maidah ayat 90: “Hai orang-orang yang
beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,
berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi
nasib dengan panah, adalah perbuatan keji
termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan”.
Islam memutuskan bahwa NAPZA itu
hukumnya haram sebagaimana firman Allah
SWT dalam qur’an surat Al-Baqarah ayat 219:
“Mereka bertanya kepadamu tentang khamr
dan judi. Katakanlah: pada keduanya itu
terdapat dosa besar dan beberapa manfaat
bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih
besar dari manfaatnya”.
Hadist
Rasulullah SAW melarang memakai sedikit barang yang
banyaknya memabukkan.(Imam Ahmad)
Rasulullah SAW melarang dari pada tiap-tiap yang
memabukkan dan melemahkan badan dan aqal.(Imam
Ahmad)
Tiap-tiap yang memabukkan Haram (Bukhari-Muslim)
Barang siapa beriman kepada Allah dan hari qiamat
maka Janganlah Ia duduk semeja dengan Yang ada
khamar (Imam Ahmad).
Janganlah membuat mudharat pada diri sendiri dan pada
orang lain (Ibnu Majah dan Daraqutni)
Jauhilah khamar,karena ia adalah kunci segala keburukan
(Hakim dari Ibnu Umar)
Fatwa Ulama
Ibnu Taimiyah menegaskan bahwa obat-obat
bius menimbulkan bahaya yang tidak terdapat
pada minuman keras. Barangsiapa yang
menghalalkan benda-benda tersebut, maka
hendaklah ia bertaubat. Apabila ia bertaubat,
maka taubatnya akan diterima, sebaliknya
apabila ia tidak mau bertaubat, maka ia akan
mati dalam keadaan murtad. Ia tidak boleh
dishalatkan dan dilarang dikuburkan dalam
pemakaman kaum muslimin.
Prof. Dr. Syaikh Mahmud Syaltut dari Al Azhar
university menyatakan bahwa diharamkan
menyalahgunakan obat bius, ganja dan opium
karena benda-benda tersebut merusak akal dan
mencegah seseorang dari mengingat Allah SWT.
Fatwa MUI,tahun 1975, Narkotika dan
sejenisnya adalah Haram
Fatwa MUI,tahun 1997,Menyalahgunakan
ecstasy dan zat sejenisnya adalah haram
Pencegahan NAPZA
Lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Prinsip diatas sesuai dengan kaidah ayat:
”Wahai orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka”
(QS. At Tahrim: 6)
Ketakwaan individu sejak dini
Sosialisasi bahaya narkoba
Pengawasan yang komprehensif
Penegakan hukum
Pengobatan NAPZA
Bagi yang sudah jatuh dalam penyalahgunaan
NAPZA, segeralah berobat dan mengharap
pertolongan Allah, sebagaimana anjuran yang
tersirat dalam ayat
"Dan apabila aku sakit, Dia-lah (Allah) yang
menyembuhkan”. (QS. Asy Syu’araa: 80)
Bersuci (mandi/berwudhu’)
Talqin (dzikir)
Ibadah dan do'a
Disiplin
Rehabilitasi NAPZA
Segera bertaubat dan kembali pada kebaikan.
Bagi pengguna NAPZA, taubat artinya berhenti,
tidak menggunakan atau menyalahgunakan serta
meninggalkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan NAPZA secara konsisten.
Allah SWT telah menegaskan keutamaan taubat
bagi mahluknya seperti dalam ayat: “Hai orang-
orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah
dengan sebenar-benarnya taubat, semoga Tuhan
menghapuskan dosa-dosamu dan memasukkanmu
kedalam surga yang mengalir sungai-sungai
dibawahnya”
DEKLARASI CIBUBUR
Kami Mahasiswa Indonesia Memandang
Masalah Penyalahgunaan Narkotika,
Psikotropika Dan Zat Adiktif Adalah
Masalah Nasional Yang Dapat Mengancam
Masa Depan Bangsa, Sehingga Perlu Segera
Mendapatkan Perhatian Dan Kepedulian
Dari Seluruh Elemen Bangsa, Maka Dengan
Ini, Kami Mahasiswa Indonesia Menyatakan
Berdirinya:
Gerakan Mahasiswa Seluruh Indonesia
Peduli Narkotika, Psiko-tropika Dan Zat
Adiktif Disingkat Gema Si Peduli Napza
Pasal 347
Pasal 348
PANDANGAN ISLAM TENTANG
ABORSI
Adapun dalam perspektif islam, hukum aborsi
dibagi menjadi 3 bagian yaitu
aborsi usia kandungan empat bulan,