Anda di halaman 1dari 33

PENYUSUNAN

PERUSAHAAN JASA

NAMA : SARAH KHAIRUNNISA RITONGA


NPM: 1901103010048
POKOK
BAHASAN
ANGGARAN
PERUSAHAAN JASA
01 02 Menyusun anggaran
Menyusun tetap (perusahaan
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifullyAnggaran jasa taksi dan jasa
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.

Perusahaan Jasa bioskop) dan


anggaran variabel
(perusahaan
jasa parkir)
04 02
a a d a l a h
a h a a n J as
a n P e r u s a n r i n c i
Anggar s u s u n d e ng
n y a n g di a n g
l a h n g g a r a v i t a s y
n J a s a a d a a
s e g a l a a kt i
a n
a h a a a e n a i m p a i
Per us n g k e g i a t a n n y men g
de n g a n p e ny a
uk
s a h a a n y a be h u b u n g a n
i n n y a u n t
pe r u m b e n t u k n d u k u n g l a
m a s a
l j a s a d a l a g k a jasa d a n
p e
t e r t e n tu d i
m e n j u a d a l a m r a n d e w a k t u
n ( s e r v i c e ) s u atu per
i o
p e l ay a n a h a n d a n d a t a n g .
n k e m u d a y a n g aka
n
e m b e r i k a m e n
m a g i k o n s u
a n b
ke n y a m a n

Ang garan Perusahaan Jasa


Master Budget Perusahaan jasa merupakan kumpulan
anggaran perusahaan yang disusun secara
komprehensif membentuk suatu jaringan kerja dari
berbagai jenis anggaran yang saling

Penyusunan anggaran induk perusahaan jasa


dimulai dari penyusunan anggaran
pendapatan jasa didasarkan atas taksiran
jasa yang diberikan.

Anggaran induk perusahaan jasa terdiri dari


Operational Budget dan Financial Budget

An ggaran Perusahaan Jasa


Pendapatan
Jasa

Anggaran TK Anggaran Anggaran


Profesional Beban Beban Adm
Gambar : Master dan TK Pem asaran dan Umum
Budget Pendukung
Perusahaan Jasa

Anggaran Laporan L/R

Anggaran
Ang g aran Kas Posisi
Keuang an
PENYUSUNAN
ANGGARAN
JASA PERBANKAN

Pengertian Usaha Bank


Bank berasal dari kata banco (Bahasa Italia) yang artinya “tempat
duduk”, maksudnya tempat duduk pedagang uang.

Jadi Bank merupakan pedagang uang yaitu membeli (menarik)


uang dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menjual
(menyalurkan) uang kepda masyarakat dalam bentuk kredit.
Simpanan Masyarakat di Bank

Simpanan giro adalah simpanan masyarakat di bank yang


1 penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan
cek, bilyet giro, atau alat lainnya yang lazim dipergunakan.

Simpanan deposito adalah simpanan masyarakat di bank yang


penarikannya dapat dilakukan setelah jatuh tempo. Sebagai bukti
2
deposan telah menyimpan dalam bentuk deposito, maka bank
memberikan surat berbentuk sertifikat.

Simpanan tabungan adalah simpanan masyarakat di bank yang


penarikannya dilakukan menurut syarat tertentu. Untuk
3 administrasi simpanan tabungan, maka bank memberikan buku
tabungan kepada penabung untuk catatan tabungan.
Jenis Kredit di Bank

1 Kredit modal kerja adalah kredit yang dipergunakan untuk keperluan usaha
sehari-hari, seperti membeli barang dagangan. Kedit modal biasanya
berjangka pendek (satu tahun kebawah).

2 Kredit investasi adalah kredit yang dipergunakan untuk keperluan


mendapatkan barang modal, seperti keperluan relokasi pabrik, modernisasi
alat, ekspansi, rehabilitasi alat dll. Kredit investasi biasanya berjangka panjang
(lebih dari satu tahun).

3 Kredit konsumsi adalah kredit yang dipergunakan bukan untuk keperluan


produksi, tetapi untuk dipakai sendiri, seperti kredit profesi guru untuk beli
kendaraan, kredit perumahan untuk dipakai sendiri.
Contoh :
Bank Permata merupakan bank non vedisa bermaksud untuk menyusun
anggaran tahun 2011 dengan data sebagai berikut :
a) Data neraca per 31 Desember 2011
- giro di Rp.1.500
- giro di Bank Indonesia Rp.3.000
Penyusunan - giro di bank lain Rp.2.250
- kredit modal kerja yang diberikan Rp.15.000
Anggaran - kredit konsumsi yang diberikan Rp.7.500
- kredit investasi yang diberikan Rp.60.000
Tetap Jasa - asset tetap bersih Rp.45.750

Perbankan -
-
simpanan giro Rp.30.000
simpanan tabungan Rp.15.000
- simpanan deposito Rp.7.500
- kewajiban serta lainnya Rp.7.500
- modal saham Rp.73.500
- laba tahun berjalan Rp.1.500
b) Bunga simpanan giro 6% setahun, bunga simpanan tabungan 21% setahun,
bunga simpanan deposito 18% setahun, dan bunga kewajiban segera lainnya
15% setahun.
c) Bunga kredit modal kerja 36% setahun, bunga kredit konsumsi 27% setahun,
dan bunga kredit investasi 30% setahun.
d) Simpanan masyarakat di bank berupa simpanan giro, tabungan, deposito
ditaksir meningkat 15% dari tahun lalu.
Penyusunan
Peningkatan simpanan masyarakat di bank ini digunakan untuk peningkatan
pemberian kredit dengan alokasi sebagai berikut :
Anggaran
- Peningkatan simpanan giro untuk kredit modal kerja
- Peningkatan simpanan tabungan untuk kredit konsumsi
Tetap Jasa
- peningkatan simpanan deposito untuk kredit investasi
d) Pajak penghasilan 10% dan bunga dibayar di periode bersangkutan.
Perbankan
e) Aset tetap disusut 10% dari nilai bersih (nilai buku).
f) Beban usaha lainnya ditaksir Rp. 5.355 dibayar tunai setahun.

Dari data tersebut susunlah anggaran laba rugi dan anggaran neraca !
Penyusunan Anggaran Tetap Jasa Perbankan

Bank Permata
Anggaran Laporan Laba Rugi
31 Desember 2011
P
E Pendapatan
N Pendapatan bunga kredit modal kerja    
Y
( Rp 15.000 + (15% x 30.000) x 36%) Rp 4.320  
E
L Pendapatan bunga kredit konsumsi    
E ( Rp 7.500 + (15% x 30.000) x 27%) Rp 1.620  
S Pendapatan bunga kredit konsumsi    
A
( Rp 60.000 + (15% x 7.500) x 30%) Rp 12.150  
I
A Pendapatan bunga giro di BI & lainnya    
N ( Rp 3.000 + 2.250) x 6%) Rp 210  

Total pendapatan   Rp 18.300


LANJUTAN....

Total pendapatan   Rp 18.300


Beban Usaha    
Beban bunga simpanan giro    
(Rp 30.000 + 15% x Rp 30.000) x 6% Rp 1.320  
Beban bunga simpanan tabungan    
Penyusunan (Rp 15.000 + 15% x Rp 15.000) x 21% Rp 2.310  

Anggaran Beban bunga simpanan deposito


(Rp 7.500 + 15% x Rp 7.500) x 18% Rp 990
   
 
Tetap Jasa Beban bunga kewajiban segera lainnya    

Perbankan 15% x Rp 7.500 Rp 7.50  


Beban depresiasi = 15% x Rp 45.750 Rp 4.475  
Beban Usaha lainnya Rp 5.355  
Total Beban   Rp 15.300
Laba Usaha Sebelum Pajak   Rp 3.000
Pajak Penghasilan 10%   Rp 300
Laba Bersih Setelah Pajak   Rp 2.700
Bank Permata
Anggaran Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2011

Aset  
Aset Lancar  
Kas ( Rp 1.500 + Rp 2.700 + Rp 4.575) Rp 8.775
Giro pada BI 3.000
Giro pada Bank Lain 2.250
Kredit Modal Kerja [Rp 15.000 + (15% x Rp 30.000)] 18.000
Kredit Konsumsi [Rp 7.500 + (15% x Rp 15.000)] 9.000
Kredit Investasi [Rp 60.000 + (15% x Rp 7.500)] 60.750
Aset tetap bersih ( Rp 47.750 + Rp 4.575) 41.175
Jumlah Aset Rp 142.950
LAN J U TAN . . . .

Jumlah Aset Rp 142.950


Utang dan Modal  
Utang  
Simpanan Giro [Rp 30.000 + (15% x Rp 30.000) Rp 33.000
Simpanan tabungan [Rp 15.000 + (10% x Rp 15.000)] 16.500
Simpanan deposito [Rp 7.500 + (15% x Rp 7.500)] 8.250
Utang segera lainnya 7.500
Modal  
Modal saham 73.500
Sisa laba tahun lalu 1.500
Laba tahun berjalan 2.700
Total Utang dan Modal Rp 142.950
Misalkan Bank Permata menetapkan bunga kredit 30% setahun dan bunga
simpanan 15% setahun dan biaya tetap setahun Rp. 15.000. dari data tersebut bila
Bank Permata ingin mengetahui pada jumlah berapa kredit yang diberikan dalam
setahun agar bank tidak menderita rugi dan tidak memperoleh laba (break even
point), maka dapat dihitung sebagai berikut :

Penyusunan
Anggaran
Bunga Kredit = Biaya tetap + Bunga simpanan + Laba Variabel
30% = Rp 15.000 + 15% + 0
30% - 15% = Rp 15.000
15% = Rp 15.000
=
= Rp 100.000
Jadi, agar bank memperoleh laba setahun Rp. 1.500, maka harus
memberikan kredit Rp. 110.000 dalam setahun.
Bila bank ingin mengetahui pada pemberian kredit dalam jumlah
berapakah bank menderita rugi Rp. 1.500, dapat dihitung sebagai
berikut :

Bunga Kredit = Biaya tetap + Bunga simpanan + Laba


Penyusunan 30% = Rp 15.000 + 15% + 0
Anggaran 30% - 15% = Rp 15.000
15% = Rp 15.000
Variabel =
= Rp 100.000

Jadi, bank akan menderita rugi Rp. 1.500, bila memberikan kredit
setahun Rp. 90.000.
Penyusunan Anggaran Variabel

Bank Permata
Anggaran Variabel Laba Rugi
Kapasitas 90.000 unit – 110.000 unit
(Selisih kapasitas 10.000)
31 Desember 2012 (dalam rupiah)
Tingkat Kredit
Keterangan Per unit
90.000 100.000 110.000
Dapatan Bunga 30% 27.000 30.000 33.000
Biaya Variabel 15% 13.500 15.000 16.500
Margin Kontibusi 15% 13.500 15.000 16.500
Biaya Tetap 15.000 15.000 15.000
Laba (Rugi) 1.500 0 1.500

Dengan begitu jika tingkat kredit yang diberikan sebesar Rp 90.000 akan
mengalami kerugian sebesar Rp 1.500, kemudian berada di titik impas (break
even point) dengan kredit sebesar Rp 100.000, dan memperoleh laba dengan
kredit sebesar Rp 110.000.
Analisis Selisih Kredit ANALISIS
01 Selisih Vol. Kredit = Ting. bunga margin kontri. anggaran x
(Vol. kredit actual)
= 15% (Rp 165.000 – Rp 180.000)
SELISIH
= Rp 2.250 (laba)

Analisis Selisih Simpanan

02
Selisih Vol. Simpanan = Ting. Bunga simpanan anggaran x (Vol.simpanan
anggaran – Vol.simpanan actual) = 15% (Rp 165.000 –
Rp 180.000)
= Rp 2.250 (rugi)

Selisih tingkat bunga simpanan = Vol. simpanan actual x (tingkat


bunga simpanan anggaran – tingkat bunga simpanan actual)
= Rp 30.000 x (15% - 16,5%)
= Rp 2.700 (rugi)

Selisih biaya bunga simpanan = (Tingkat bunga simpanan anggaran x Vol. simpanan
anggaran) – (tingkat bunga simpanan actual x Vol.
simpanan actual)
= (15% x Rp 165.000) – (16,5% x Rp 180.000)
= Rp 4.950 (rugi)
Penyusunan Anggaran Jasa
Lainnya

Seperti yang sudah dikemukakan terdahulu pada penyusunan anggaran


perusahaan jasa keuangan perbankan, pada bahasan pokok ini
dikemukakan penyusunan anggaran tetap (anggaran induk) untuk
perusahaan jasa angkutan taksi dan perusahaan jasa hiburan bioskop serta
anggaran variable untuk perusahaan jasa bidang perparkiran.
Sebagai ilustrasi, PT Taksi Angkasa ingin menyusun anggaran induk tahun
2019 triwulan pertama dalam tiap bulan. Adapun data yang dapat dihimpun
sebagai berikut ;
a) Data neraca per 31 Desember 2019, terdiri dari kas Rp. 1.000, mobil taksi
Rp. 50.000, dan modal saham Rp. 51.000
Penyusunan b) Pendapatan taksi dianggarkan 100 % tunai bulan Januari Rp. 10.000,
Anggaran Tetap Februari Rp. 11.000, dan Maret Rp. 12.000.
c) Bahan bakar ditaksir 25% dari pendapatan taksi bulan bersangkutan.
untuk Komisi supir 10% dibayar dari pendapatan komisi supir taksi bulan
Perusahaan Jasa bersangkutan. Bahan bakar dan dibayar pada bulan bersangkutan.
Taksi d) Beban usaha lainnya 100 % tunai tiap bulan Rp. 3.000 tidak bulan Rp.
termasuk penyusutan. Penyusutan taksi tiap 1.000.
 
Dari data tersebut, dapat disusun anggaran tetap berupa anggaran induk,
yang terdiri dari : anggaran laba rugi (anggaran operasional), dan anggaran
keuangan, meliputi ; anggaran kas dan anggaran neraca.
Penyusunan Anggaran Tetap untuk Perusahaan Jasa Taksi

PT Taksi Angkasa
Anggaran Laba Rugi
Triwulan I Tahun 2019

Keterangan Januari Februari Maret Triwulan I

Pendapatan taksi Rp. 10.000 Rp. 11.000 Rp. 12.000 Rp. 23.000
Bahan bakar 2 5 % Rp. 2.500 Rp. 2.750 Rp. 3.000 Rp. 8.520
Komisi supir 2 0 % Rp. 2.000 Rp. 2.200 Rp. 2.400 Rp. 6.600
Penyusutan Rp. 1.000 Rp. 1.000 Rp. 1.000 Rp. 3.000
Beban usaha lain Rp. 3.000 Rp. 3.000 Rp. 3.000 Rp. 9.000

Beban usaha Rp. 8.500 Rp. 8.950 Rp. 9.400 Rp. 26.850
Laba Rp. 1.500 Rp. 2.050 Rp. 2.600 Rp. 6.150
Penyusunan Anggaran Tetap
untuk Perusahaan Jasa Taksi

PT Taksi Angkasa
Anggaran Kas
Triwulan I Tahun 2020

Keterangan Januari Februari Maret

Rp. 10.000 Rp. 11.000 Rp. 12.000


1. Pendapatan taksi
a.Bahan bakar 2 5% Rp. 2.500 Rp. 2.750 Rp. 3.000
b.Komisi supir 2 0 % Rp. 2.000 Rp. 2.200 Rp. 2.400
c.Lainnya Rp. 3.000 Rp. 3.000 Rp. 3.000

2.Kas keluar (a + b + c) Rp. 7.500 Rp. 7.950 Rp. 8.400


3.Saldo kas awal
Rp. 1.000 Rp. 3.500 Rp. 6.550
4.Saldo kas akhir
Rp. 3.500 Rp. 6.550 Rp. 10.150
PENYUSUTAN ANGGARAN TETAP UNTUK PERUSAHAAN JASA TAKSI

PT Taksi Angkasa
Anggaran Neraca
Triwulan I Tahun 2020

Keterangan Januari Februari Maret

Kas Rp. 3.500 Rp. 6.550 Rp. 10.150


Mobil taksi bersih Rp. 49.000 Rp. 48.000 Rp. 47.000

ASET Rp. 52.500 Rp. 54.550 Rp. 57.150

Modal saham Rp. 51.000 Rp. 51.000 Rp. 51.000


Laba ditahan Rp. 1.500 Rp. 3.550 Rp. 6.150

UTANG DAN MODAL Rp. 52.500 Rp. 54.550 Rp. 57.150


Perusahaan Anggaran Tetap untuk
Perusahaan Jasa Bioskop

Contoh :
Penyusunan Anggaran Tetap
Perusahaan Jasa Bioskop Data Ilustrasi :

 Alat disusut sebulan Rp 1.000;


 Sehari tiga kali pertunjukan, harga tiket per orang Rp 10. Sekali pertunjukan
ditaksir 50 penonton untuk bulan Januari, 60 penonton untuk bulan Februari,
dan 70 penonton untuk bulan Maret. Sebulan diasumsikan 30 hari dan tiket
dibayar tunai;
 Sewa film dibayar tunai dan setiap kali pertunjukan seharga Rp 250;
 Beban pemeliharaan ditaksir 5 % dari dapatan tontonan dan dibayar tunai;
 Komisi penjualan tiket 10% dari dapatan tontonan dibayar tunai;
 Beban usaha lainnya sebulan Rp 10.000 tunai.
Penyusunan Anggaran Tetap
Perusahaan Jasa Bioskop Anggaran Operasional

Bioskop Medan
Anggaran Pendapatan Tontonan
Triwulan Pertama 2011

Penyusunan
Anggaran
Tetap untuk
Bioskop Medan
Perusahaan
Anggaran Beban Usaha
Jasa Bioskop Triwulan Pertama 2011
3. Anggaran Laba Rugi

4. Anggaran Kas

Penyusunan
Anggaran
Tetap untuk
Perusahaan
Jasa Bioskop 5. Anggaran Neraca
Penyusunan Anggaran Tetap untuk Biaya variabel per buah mobil berupa biaya komisi Rp 100;
Biaya variabel per buah sepeda motor berupa biaya komisi Rp
Perusahaan Jasa Parkir 75; Kapasitas untuk parkir mobil adalah 3.000 buah dan sepeda
motor 2.000 buah.
 Proporsi parkir :
- Mobil = 3.000/5.000 = 60 %
- Sepeda motor =2.000/5.000 = 40 %
 Margin kontribusi :
Tarif parkir per mobil adalah Rp. 200 - Mobil = Rp 200 – Rp 100 = Rp 100
dan sepeda motor adalah Rp. 100. - Sepeda motor = Rp 100 – Rp 75 = Rp 25
Biaya tetap sebulan :

 
Penyusunan Anggaran Variabel
Perusahaan Jasa Parkir

1. BEP = 𝑅𝑝 35.000
=500 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑚𝑜𝑏𝑖𝑙 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑑𝑎 𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟
( 𝑅𝑝 100 𝑥 60 % ) + ( 𝑅𝑝 25 𝑥 40 % )

Dengan demikian, harus diparkir dalam sebulan :


- Mobil : 60% x 500 = 300 buah;
- Sepeda motor :40% x 500 = 200 buah.

Perhitungan Laba Rugi :


Penyusunan Anggaran Variabel
Perusahaan Jasa Parkir
2. Laba Rp 7.000 sebulan
 

Penyusunan Dengan demikian, harus diparkir dalam sebulan :


Anggaran - Mobil : 60% x 600 = 360 buah
- Sepeda motor : 40% x 600 = 240 buah
Tetap untuk
Perusahaan Perhitungan Laba Rugi :

Jasa Parkir
P e n y u s u n a n A n g g a r a n Variabel Perusahaan Jasa Parkir
3. Anggaran variabel

Penyusunan
Anggaran
Tetap untuk
Perusahaan
Jasa Parkir
4. Margin laba 2 0 % Penyusunan
Anggaran
  Tetap untuk
 
  Perusahaan
Jasa Parkir
   

Perhitungan Laba Rugi :

Dengan demikian, pendapatan parkir adalah:


Mobil : 200/300 x Rp 161.536 = Rp 107.691;
Sepeda motor : 100/300 x Rp 161.536 = Rp 53.845
SESI
DIS KUSI
END

Anda mungkin juga menyukai