Anda di halaman 1dari 7

PROGRAMPENANGANAN

MASALAHKESEHATANKOMUNI TAS
PADAKASUSI SPA
MATAKULI AHKEPERAWATANKOMUNI TASI

DOSENPENGAMPUNs.GUNAWANI RI ANTO, M. Kep. , Sp. Kep. Kom

Kelompok 7 :
M.DWICAHYA 2019206203057
MUHAMMAD FAJRI 2019206203060
NURI AMANATUL JANAH 2019206203064
SALSABILA MEGA SAFIRA 2019206203068
SITI HAFIDATUL KHOIRIYAH 2019206203070

PROGRAMSTUDIS1I LMUKEPERAWATANFAKULTASKESEHATAN
UNI VERSI TASMUHAMMADI YAHPRI NGSEWULAMPUNG
TAHUNAJARAN2020/2021
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) didefinisikan sebagai penyakit
saluran pernapasan yang dis­ebabkan oleh agen infeksius yang ditularkan
dari manusia ke manusia. Timbulnya gejala bi­asanya cepat, yaitu dalam
waktu beberapa jam sampai beberapa hari. Gejalanya meliputi de­mam,
batuk, dan sering juga nyeri tenggorok, pilek, sesak nafas, mengi atau
kesulitan nafas (WHO, 2007).

ISPA adalah penyakit saluran pernapasan akut dengan perhatian khusus


pada radang paru (pneumonia), dan bukan penyakit telinga dan
tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau aspirasi
(makanan, asap, agen lain). Sebagian besar ISPA disebabkan oleh infeksi,
akan tetapi dapat juga disebabkan oleh inhalasi bahan-bahan organik atau
uap kimia dan inhalasi bahan-bahan debu yang men­gandung allergen.
 PROGRAM PENANGANAN MASALAH
Dalam merencanakan program penanganan kami menggunakan pohon masalah dalam merincici
sebab dari sebuah akibat dan menggunakan positif divenace dalam melakukan upaya penaganan
Setelah menemukan masalahnya kami memikirkan untuk mengkaji pada individu yang berada di lingkungan
yang sama dan pekerjaan yang sama atau dari latar belakang yang sama tapi bisa terhindar dari masalah,
setelah menemukan carany langsung melakukan intervensi ke pada komunitas dengan strategi intervensi
Kelompok.
 Pendidikan Kesehatan
Pertama kami melakukan pendidikan kesehatan tentang ISPA seperti apa itu ispa bagaimana
penanganannya , apa penyebabnya, apa yang terjadi bila dibiarkan, bagaimana gejalanya, bagaimana
perjalanan penyakitnya. Itu semua kami jelaskan di dalam pendidikan kesehatan kepada semua
masyarakat terutama kepada orang tua di massyarakat tersebut , agar para orang tua muda tersebut dapat
paham dan menerti tentang ISPA.
Pendidikan kesehatan ini merupakan upaya pencegahan atau dengan cara brainstroming, Brainstorming
merupakan suatu metode dengan memunculkan ide-ide dan informasi dari suatu kelompok dan dapat
digunakan kapan saja dengan berbagai intervensi. Hal ini dapat digunakan untuk mendefinisikan masalah
atau mempertimbangkan kemungkinan solusi untuk masalah ini. Hal ini bisa sangat efektif dalam
mengembangkan sikap positif karena mengenali peserta dari setiap anggota kelompok, memberikan
kesempatan kepada kelompok untuk aktif dalam diskusi, forum pemikiran dengan mendapatkan sebanyak
mungkin solusi untuk masalah yang ada dengan diikuti pengelompokan dan pengelolaan ide sampai
ditemukan pemahaman dengan baik setelah mencurahkan ide responden.
 Proses kelompok
Dalam proses kelompok ini kami membuat sebuah kelompok kecil kemudian kami membagi tim
kami untuk menjelaskan apa saja kegiatan yang dilakukan dalam upaya penanganan ISPA ini
seperti yang dilakukan individu yang tidak terjangkit ISPA, kemudian setelah dijelaskan masing
masing kelompok diberikan tugas dalam mencegah dan menagani ISPA seperti memuat list tugas.

1. Membuang sampah dengan cara dikubur,


2. kemudian menyapu rumah,
3. menggunakan masker kalau sedang keluar,
4. chaeck up kesehatan setiap sebulan sekali untuk bisa mengetahui tanda dan gejala ISPA,
5. memakan makanan yang gizinya cukup tidak harus mahal yang penting gizinya terpenuhi
6. mengurangi rokok dengan satu hari 2 rokok.
7. Kemudian dengan menimbun sampaah tersbut untuk dijadikanya pupuk, dengan begitu
masyarakat juga diminta untuk menanam pohon 1 bulan satu pohon di lingkungan
sekitarnya.
8. Olahraga minimal 15 menit
9. Dan istirahat yang cukup

Sikap pada masyarakat mendorong mereka melakukan tindakan pencegahan ISPA secara nyata
sehingga masyarakat yang memiliki sikap yang baik terhadap pencegahan ISPA akan direspon
dengan melaksanakan tindakan pencegahan ISPA dengan baik dan benar. Oleh karena itu sangat
penting sekaali memiliki sikap yang teguh untuk mencegah ISPA.
 
 Kemitraan
Dalam kemitraan kita bisa melakukan dengan petugas kesehaatan komunitas dalam memantau
kegiatan yang sudah diberikan kepada semua masyarakat. Kemudian dengan pemerintah setempat
bekerja sama dalam upaya membentuk lingkungan bersih dengan sanitasi lingkungan berupa
penanaman pohon pada daerah lingkungan komunitas.

 Empovirment
Pemberdayaan masyarakat dalam melakukan tugas tugas yang sudah disebutkan agar dapat dilakukan
tidak atas perintah tetapi paham dengan menjaga dirinya dan lingkungannya.
Praktek keperawatan profesional
Masyarakat diharapkan tetap melakukan kegiatan tersebut tanpa dengan perintah.
 
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai