Syok / renjatan :
suatu syndroma dimana perfusi jaringan tidak
adekwat, akibat dari ketidak mampuan sistim
sirkulasi untuk mensuplai oksigen
Oksigenasi sel
Tidak adekwat
Inadequate
Anaerobic Lactic Acid
Energy
Metabolism Production
Production
Metabolic Metabolic
Cell Death!
Failure Acidosis
Penyebab:
Keadaan apapun yang membuat/mempengaruhi
kemampuan sistim sirkulasi untuk menyalurkan oksigen
( mikrosirkulasi )
Komponen pada sisitim sirkulasi :
1. Jantung --- sebagai pompa.
2. Darah + plasma----- sebagai pembawa oksigen ( +
nutrisi )
3. Pembuluh darah ---- sebagai wadah.
“ jika terjadi suatu masalah pada ke 3 komponen tersebut,
maka akan menyebabkan perfusi jaringan terganggu /
tidak adekwat “
Komponen sistim sikulasi
Jantung
Sebagai pompa , memompa darah dari sistim vena ke
paru untuk oksigenisasi, dan memompakan darah yang
teroksigenisasi lewat arteri ke jaringan periperal.
Stroke Volume / isi volume sekuncup dipengaruhi :
1. Preload = jumlah darah yang diterima jantung
selama diastole
2. Contractility = kekuatan kontraksi otot jantung
“Hukum Frank starling”
3. Afterload = tahananan terhadap kontraksi
ventrikel.
Hukum Frank-Starling
Plasma
Kidney
volume
Detected by (juxtaglomerular
&/Or apparatus)
[Na+] Releases
Via ACE
(Angiotensin
Converting Renin
Enzyme)
Converts
Angiotensin II…
Angiotensin I… Angiotensinogen
Renin-Angiotensin-
Aldosterone
vasoconstriction PVR
Angiotensin II…
thirst
ADH
(anti-diuretic Fluid
BP!
hormone) volume
Releases Na+
Adrenal
cortex Aldosterone reabsorption
Cellular Response to Shock
O2 Tissue Impaired cellular
use perfusion metabolism
SYOK TERKOMPENSASI
SYOK TIDAK TERKOMPENSASI
SYOK YANG IRREVERSIBLE
Compensated Shock
-Penurunan kesadaran :
-Nadi : mula-mula meningkat, sampai tak teraba
-Hypoperfusi : Capillary refill memanjang, acral dingin / basah
-Produksi urine menurun < 0.5 –1ml/kg/jam.
-Tekanan darah mula-mula normal, kemudian menurun.
-Dysarithmia
MANAGEMEN SYOK HIPOVOLEMIK
-AIRWAY
-BREATHING
-SHOCK POSITION
-REPLACE BLOOD LOSS
-STOP / MINIMIZE THE BLEEDING PROCESS
AIRWAY
Open airway : head tilt & chin lift , modification
jaw trust(trauma)
Secure airway: Oro-pharingeal , naso-pharyngeal . ETT
Control secret : Rigid suction cateter ( Yangkeur ) for Trauma Px
BREATHING
AIR 20,9% O2 + 80% N2
pO2 150
ALVEOLI 16% 02 + 80% N2 + 4% CO2
pO2 120
DARAH
pO2 100
Hypoxia = paO2 < 90mmhg
Terapi Oksigen = meningkatkan paO2 dengan cara
meningkatkan pO2 Udara
Onloading Oxygen in
Lungs
oxyhemeglobin
pH 7.45
Remember:
CO2 [H+] pH 7.4
Saturation
Pressure
Offloading Oxygen in
Tissues
oxyhemeglobin
pH 7.4
Remember:
CO2 [H+] pH 7.35
Saturation
Pressure
Shock Position Lift both foots
SHOCK POSITION
2 LARGE I.V CATHETER LINE ( 14,16G )
TAKEN BLOOD SAMPLE
-15%EBV
-30%EBV
Normo -50%EBV
volume
a) Mekanisme perifer
a. Reseptor utk nyeri: ujung saraf bebas dari
serabut Aδ & C
1) Spesifik utk rangsang nyeri (noxious) :
merespons thdp rangsang mekanik, kimia
dan suhu yng merusak atau potensial
merusak
2) Rangsang yang adekuat belum diketahui:
histamine atau bradykinin yng
dilepaskan dari sel yang dirusak oleh
rangsang nyeri mengaktifkan nociceptor.
Nociceptors stimulated by:
1. Hyperalgesia
– sangat sensitif thdp nyeri
– primer : dari kulit
– sekunder : dari thalamus, spinal cord
2. Thalamic syndrome
– Trombosis pada cab A. Cerebralis posterior
– Kehilangan rasa sensasi dari bag. kontralateralnya
– Ataxia (kehilangan kontrol u/ gerakan singkat)
– Unpleasantness, emosional
– Dementia senilis
CONTOH KLINIS
3. Herpes Zoster
• Infeksi virus pada dorsal root ganglion
dermatomal
• Sebab: merusak mechanoreceptor afferent
• iritasi sel body akar ganglion ----> / nyeri
inflamasi
INFLAMASI :
50
Inflamasi → menghancurkan, menetralkan
agen berbahaya
.
51
Yg berperan pada respon radang :
52
Komponen respon radang akut dan kronik; sel dan protein dalam sirkulasi, sel dinding
pembuluh darah dan sel serta elemen matriks ekstraseluler.
53
Proses inflamasi
Pola dasar
inflamasi
Singkat, eksudat, netrofil>>
Akut
Kronis
58
INFLAMASI AKUT
59
Penyebab Inflamasi Akut
61
• Perubahan vaskular
- Vasodil → aliran drh ↑
- ↑ permeabelitas
Kalor
Rubor
Tumor
Kaskade inlamasi akut →
pelepasan mediator kimiawi
65
Penyebab Inflamasi Kronik
66
Gambaran Morfologik Inflamasi
Kronik
Infiltrasi sel MN ( makrofag, limfosit,
sel plasma)
Destruksi jar, sebagian besar diatur
oleh sel radang
Repair, melibatkan angiogenesis dan
fibrosis
67
Efek Inflamasi :
1. Menguntungkan
Dilusi toksin → dibawa ke sist limfatik
Memasukkan Ab: ok ↑ permeabilitas kapiler maka
Ab dpt masuk ke ruang ekstravask shg dpt melisis
MO
Transpor obat-obatan seperti AB ke tempat bakteri
yg sdg bermultiplikasi
Pembentukan fibrin dr fibrinogen → menghalangi
gerakan MO → terperangkap → memudahkan
fagositosis. Fibrin jg tersedia sbgi matriks u/
pembentukan jar granulasi 68
Membawa nutrien & O2 yg penting bg
sel spt netrofil yg memiliki aktivitas
metabolik yg tinggi
Rangsangan respon imun ok drainase
eksudat cair ke dlm limfatik → Ag
terlarut dapat mencapai KGB lokal →
rangsangan respon imun
69
2. Merugikan