Anda di halaman 1dari 33

PARASITOLOGI

FILUM : PROTOZOA

MARHAMAH
KLAS : RHIZOPODA/SARCODINA
Rhizo=akar; podium=kaki ( kaki akar/kaki semu )
Ciri –ciri utama : - Pseudopodia/kaki semu untuk bergerak
- Vakuola kontraktil
- Satu sel
- Inti, sitoplasma (Endoplasma, Ektoplasma)
Manusia sebagai hospes, hidup pada saluran pencernaan/usus
Penyakit ; Amubiasis / disentri amuba
Spesies : Entamoeba histolytica
Entamoeba coli
Iodomuba butschlii
Entamoeba gingivalis (di rongga mulut, dlm gigi berlubang)
Endolimex nana
Dientamoeba fragilis
Amuba yang non patogen
1. Entamoeba gingivalis : ditemuakan ≤ 10% pd mulut sehat
95% pd gusi rusak dan gigi yg sakit
2. Endolimex nana : komensal usus, 10%-20% dlm usus
3. Iodomoeba butschlii : komensal usus, 8% dlm usus

Amuba yang patogen


1. Entamoeba histolytica : di usus, terutama di hati
2. Entamoeba coli : di usus
3. Dientamoeba fragilis : di usus
Dientamoeba fragilis
Tropozoit
inti dua kelihatan tidak begitu jelas
Bentuk bulat saat tidak bergerak,
pseudopodium jernih , multipel dan berbentuk seperti
daun
ukuran 6– 18 µm, rata-rata 12 µm
Ektoplasma
Endoplasma
Tidak ada kista
sukar dibedakan dengan Entamoeba histolytica,
kecuali dengan pewarnaan Iron Hematoksilin
pseudopodia

inti

endoplasma

ektoplasma

Manusia Host definitif


SIKLUS HIDUP
Gejala Klinik Dientamoebiasis

Nyeri di bagian perut


penurunan berat badan
diare
Anoreksia/gangguan makan
mual-mual
demam
kelelahan
Jika infeksi sudah kronis, gejala yang muncul akan berlangsung
hingga lebih dari dua bulan.
Diagnosa
Menemukan tropozoid dlm tinja segar yang cair atau
lembek
mengirimkan sampel tinja lebih dari satu hari
Pencegahan
Mencuci tangan dengan sabun dan air hangat, terutama
setelah menggunakan toilet, mengganti popok bayi, dan
sebelum menyiapkan makanan.
Mengajarkan anak-anak pentingnya mencuci tangan
untuk mencegah infeksi.
Entamoeba gingivalis
Trofozoit uniseluler
ektoplasma eksternal jelas
endoplasma granular .
trofozoit berukuran 5-35 μm \
Tidak ada bentuk kista
Diagnosis atau penemuan parasit oral

Kerokan karang gigi apusan lubang gigi


apusan dapat diwarnai dengan pewarnaan
khusus seperti gomori methenamine silver
(GMS), asam periodik - Schiff (PAS),
hematoxylin ferric, giemsa dan pap smear..
• Siklus hidup
Siklus dimulai ketika orang yang rentan memiliki paparan air liur
yang terkontaminasi parasit, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Setelah Entamoeba tiba di tuan rumah baru, trofozoid
bisa hilang jika
kebersihan mulut terjaga.

Pencegahan
Kebersihan mulut dan kontrol gigi, untuk menjaga kesehatan mulut
SIKLUS HIDUP Endolimax nana

Kista termkan (melalui makanan/minuman/tangan) Usus halus kista pecah (enzim tripsin)
Berinti 4 (bentuk infektif)

metakista (amuba berinti 4)

8 tropozoid kecil (amubula)

8 tropozoid di caecum membelah diri

tropozoid sebagian keluar caecum

membentuk kista 1. bersama feses cair keluar


di lingkungan
2. prakista kista bersama feses padat
kista berinti 4
(infektif)

kista di lingkungan
3. Endolimax nana
Terdapat dalam usus besar, sering ditemukan dalam tinja penderita diare atau disentri.

Tropozoid : - tidak mengandung eritrosit


- kariosom besar dan bentuk tidak teratur, terletak di tepi
menempel pada selaput inti.

Kista : - punya 1 smpai 4 inti


- tidak mengandung glikogen maupun badan
KELAS: CILIATA
Satu- satunya Ciliata yang patogen pada manusia adalah
Balantidium coli. Balantidium= kantong kecil
Morfologi
1. Tropozoid (bentuk vegetatif)
- bentuk lonjong seperti kantong
- bercilia (bulu getar), untuk bergerak
- pharynx
- mulut (sitostom), cilia agak panjang unt mengambil
makanan
- cytopyge
- vakuola makanan banyak
- vakuola kontraktil 1-2 buah
- makronukleus
- mikronukleus
- ukuran 60-70 mikron
2. Kista (bentuk infektif)
- dinding tebal
- bentuk lonjong
- makronukleus
- ukuran 60 mikron

Hospes : -babi, kera dan manusia

Penyakit : disentri balantidium

Siklus hidup sama dengan E histolytica

Diaknosa : menemukan tropozoid dalam feses encer


menemukan kista dalam feses padat

Patologi : membentuk abses di usus besar, lalu pecah membentuk ulkus


yang menggaung / tukak yang banyak.
KELAS : FLAGELLATA / MASTIGOPHORA
Berdasarkan tempat hidup :

1.Hemoflagellata  peredaran darah dan jaringan :


Trypanosoma gambiense, Trypanosoma rhodesiense,
Leishmania donovani, Leishmania tropica, Leishmania
brasiliensis

2.Flagellata Usus saluran pencernaan : Giardia lamblia,


Chilomastix mesnili, Trichomonas hominis, Enteromonas
hominis, Embadomonas intestinalis.
3.Flagellata mulut  rongga mulut : Trichomonas tenax
4.Flagellata genital alat kelamin : Trichomonas vaginalis
Morfologi Umum
- Ada dua alat gerak : 1. Kenetoplas
2. Flagel
-Kinetoplas, blefaroplase
-Benda parabasal
- Punya 1 inti atau lebih
- Aksostil (garis dari anterior sampai ke posterior)
- Membran bergelombang dan kosta sebagai dasarnya
-Aksonema ( bhg flagel yang terdapat dalam badan parasit

Umumnya punya dua bentuk yaitu : 1. Tropozoid


2. Kista
Kecuali Trichomonas hanya bentuk tropozoid
Giardia lamblia/Lamblia intestinalis/Giardia intestinalis
Penyakit yang ditimbulkan Giardiasis
Hospes : Manusia
Tempat hidup : - duodenum dan jejunum bhg atas, batil isap
melekatkan diri pd epitel usus
- saluran empedu dan kantong empedu
Morfologi :
1. Tropozoid : - bilateral ( panjang lurus terbagi 2) simetris, seperti
buah jambu monyet, ukuran 12-15 mikron
- bhg anterior membulat
- bhg posterior/bhg depan meruncing
- permukaan dorsal/atas cembung/konveks, dan
pipih di ventral (bawah)
- batil isap berbentuk cakram, pd ½ bhg anterior
parasit
- inti sepasang, ada kariosom
- flagel 4 pasang, aksonema/aksostil
2. Kista
- Bentuk oval.
- Ukuran 8-12 mikron.
- Dinting tipis dan kuat.
- Sitoplasama bergranula halus, yang letaknya
jelas terpisah dari dinding kista.
- Kista yang baru terbentuk punya 2 inti, yang
matang 4 inti, terletak pada satu kutup.
- Waktu kista terbentuk , tropozoid menarik
flagel ke oksonema, sehingga terlihat
sepasang benda sabit yaitu, sisa dari flagel.
Berkembang Biak
1. Ekskistasi di duodenum.
2. Enkistasi terjadi di dlm perjalanan ke kolon bila tinja
muali padat
3. Multiplikasi tropo zoid membelah diri dengan cara belah
pasang longitudinal
Dlm tinja cair ditemukan tropozoid

Tropozoid Kista
Siklus Hidup Giardia lamblia
Trichomonas vaginalis
Habitat : vagina (wanita)
uretra, epididymis, prostat (pria)

Morfologi

BentukTropozoid : - ukuran 7-25 mikron


- 1 memberan bergelombang
- 4 flagel anterior
- 1 flagel posterior yg melekat pd tepi
membran bergelombang
- kosta halus
- aksostil
- 1 inti, 1 kariosom
Berkembang biak belah pasang

Siklus hidup

Tropozoid vagina / uretra tropozoid membelah diri


- Hubungan kelamin
- Alat mandi
- melalui jalan lahir

Tropozoid - Hubungan kelamin


- Alat mandi
- melalui jalan lahir
T vaginalis: - bergerak , berputar-putar dengan mencambukkan flagel anterior, dan
menggerakkan membran bergelombang.

- mati suhu 50⁰C selama 4’ ; pH 4,9 ;

- bertahan hidup 5 hari pada suhu 0⁰C


- tidak tahan desinfektan
pH vagina 3,8 - 4,4
Patologi dan Gejala Klinis

- Sekret vagina banyak leukosit dan T vaginalis yg bercampur


dengan sel epitel flour albus/keputihan/leukorrhoea.
- Vaginitis / dinding vagina merah/radang
- Infeksi campur flour agak kental, warna putih
kekuningan/putih kelabu dan berbusa, berbau
- Pedih waktu bak, panas, gatal
- Pria tanpa gejala

Diaknosa
Menemuka parasit pada sekret vagina/uretra/prostat/urin
edikit

Epidemiologi
- Ditemukan di seluruh dunia usia 20-49 th, berkurang pada usia muda dan
usia lanjut, jarang pada anak gadis.
- Wanita hamil : 18-25% di AS
16 % di RSCM
- Klinik Ginekoloh : 30 – 40% di Eropah Timur
25% di RSCM
- Pria : infeksi tanpa gejala

Pencegahan
- Kebersihan perorangan
- Menemukan dan mengobati pria cerrier
Tricomonas tenax
Tropozoid : - ukuran 5-12 mikron ( lebih kecil dari T vaginalis)
- 4 flagel anterior
- 1 flagel posterior
- 1 membran bergelombang
- aksostil
- 1 inti
Habitat dalam mulut terutama karang gigi, gigi berlubang
Apatogen
Penularan : - kontak langsung
- alat makan dan minum (piring, sendok, gelas)

Diaknosa
Menemukan parasit dalam bahan kerokan mulit
Tricomonas hominis
Tropozoid : - ukuran 5-14 mikron ( lebih kecil dari T vaginalis)
- 3-5 flagel anterior
- 1 flagel posterior
- 1 membran bergelombang
- aksostil
- 1 inti
Habitat dalam rongga usus besar (sekum)
Apatogen
Penularan : - menelan bentuk tropozoid
- makan dan minum

Diaknosa
Menemukan parasit dalam tinja encer
Sumber Pustaka
1. Hadidjaya Pinardi, S Sri Margono, 2011, Dasar Parasitologi Klinik,
Badan Penerbit FKUI, Jakarta.
2. Gandahusada Srisasi, Herry H.D. Ilahude, 2006, Parasitologi
Kedokteran, Gaya Baru, Jakarta
3. Soedarto, 2011, Buku Ajar Parasitologi Kedokteran, Sagung Seto,
Surabaya.
4. Zaman Viqar Alih Bahasa Chairul Anwar dan Yandi Mursal, 1997,
Atlas Parasitologi Kedokteran. Hipokrates, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai