Anda di halaman 1dari 13

Corporate Governance In

Emerging Markets &


Contractual Corporate
Governance
Oleh Kelompok 9
ANGGOTA KELOMPOK

1907531163 1907531165 1907531175


Ida Ayu Putu Renita Sri Ni Made Ria Paramita
Komang Ayu Wulandari
Naravika Wiraningsih
Sub Topik

01
Corporate Governance in Emerging Markets
• Struktur Kepemilikan Pasar di Negara Berkembang
• Desain Tata Kelola Perusahaan Sebelumnya di BUMN

02
Contractual Corporate Governance
• Crossborder Mergers and Acquisitions
• (Re)incorporations
• Cross-listings
01
Corporate
Governance in
Emerging Markets
Corporate Governance in
Emerging Markets
Menurut La Porta et al, Pasar Modal hanya akan
berkembang di negara – negara dengan hak investor
yang Kuat. Pemerintah yang demokratis sosial
biasanya yang membawahi emerging markets
Struktur Kepemilikan di Pasar Negara Berkembang

Dalam pasar negara berkembang, terdapat Tiga Struktur Kepemilikan yang paling umum, yaitu
:

a. Kepemilikan Keluarga

b. Kelompok Bisnis

c. Kepemilikan Negara
Desain Tata Kelola Perusahaan Sebelumnya di Badan Usaha
Milik Negara
Adapun rekomendasi tentang bagaimana merancang tata Kelola perusahaan yang diprivatisasi
BUMN di pasar negara berkembang yaitu :

1) Set Poin Pertama terdiri dari tiga rekomendasi yaitu :

 Memberikan manajer dan karyawan sebuah pengalaman pasar yang kompetitif.


 Mencegah Pemegang saham diambil alih oleh manajemen
 Dari Invididu atau Keluarga local, investor institusi local dan investor asing, Investor asing
yang merupakan tipe pemegang saham besar yang disukai.

2) Set Poin Kedua terdiri dari empat rekomendasi yaitu :

 Perlu adanya perubahan dalam manajemen

 Penerapan Struktur multi-divisi, yang disebut struktur bentuk –M

 Mendesain Kontrak Manajerial


02
Contractual
Corporate
Governance
Contractual Corporate Governance
Perusahaan yang bergantung pada pembiayaan ekuitas dan berbasis ekonomi dengan
pasar modal yang kurang berkembang mungkin menghadapi kendala keuangan dan
biaya modal yang tinggi.

Masing – masing perangkat memungkinkan perusahaan untuk


memilih tingkat perlingdungan dan regulasi investor yang
diinginkan. Inilah yang dimaksud dengan tata Kelola Perusahaan
Konstraktual.
Cross Border Mergers and
Acquisitions

Marina Martynova dan Luc Renneboog


membedakan antara tiga kemungkinan efek
merger dan akuisisi lintas batas. :
a) Positive Spillover Effect
b) Negative Spillover Effect
c) Bootstrapping Effect
(Re)incorporations
Sebuah reincorporation terdiri dari perusahaan yang sudah berbadan hukum di satu negara
(atau negara bagian) memindahkan kewenangan hukumnya ke negara lain (atau negara
bagian). Ada dua prinsip dalam hukum yang berlaku untuk penggabungan dan reinkorporasi.

1
Real seat
2
Incorporations principle,
principle,
Cross-Listing
Cross-listing terdiri dari daftar perusahaan di bursa saham asing pada saat perusahaan
domestik IPO atau sesudahnya. Bonding hypothesis, dimana perusahaan yang lebih lemah
melakukan cross-list di pasar AS untuk memilih sistem hukum yang lebih baik dan untuk
berkomitmen tidak mengambil alih pemegang saham minoritas mereka yang akhirnya
meningkatkan akses modal mereka di pasar modal nasional. Perusahaan yang mencari cross-
listing AS dapat melakukannya dengan dua cara berbeda.

• Melakukan cross-list melalui penerbitan American Depository Receipts (ADRs).

• Melakukan cross-list melalui Global Registered Shares (GRS).


Thank You
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai