Anda di halaman 1dari 6

Materi Kuliah

PRANATA PEMBANGUNAN
Untuk Bidang Studi Arsitektur

Oleh :
Bambang Wicaksono, ST.,MT
Sub Materi :

1. PERENCANAAN PEMBANGUNAN
2. PENATAAN RUANG
3. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
5. PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
6. RUANG TERBUKA HIJAU
7. JARINGAN JALAN
8. BANGUNAN GEDUNG
9. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)
10. SIDLACOM
Pengertian Dasar
• Arsitektur adalah ilmu pengetahuan yang
membahas tentang keterkaitan antara manusia
dengan lingkungan binaan-nya.
• Ruang adalah wujud manifestasi dari manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidup.
• Ada tiga aspek penting dalam arsitektur, yaitu :
firmitas (kekuatan atau konstruksi), utilitas
(kegunaan atau fungsi), dan venustas
(keindahan atau estetika).
• Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, permasalahan dalam pembangunan menjadi
semakin kompleks.

• Artinya ruang yang dibangun oleh manusia juga


mengalami banyak masalah. Salah satu masalah adalah
persoalan mekanisme/ikatan/pranata yang
menjembatani antara fungsi satu dengan fungsi lainnya.

• Masalah ke-pranata-an ini menjadi penting karena


beberapa hal akan menyebabkan turunnya kualitas fisik,
turunnya kualitas estetika, dan turunnya kuantitas ruang
dan materinya, atau bahkan dalam satu bangunan akan
terjadi penurunan kuantitas dan kualitas bangunan tetapi
biaya tetap atau menjadi berlebihan.
• Pranata dalam pengertian umum adalah
interaksi antar individu/kelompok dalam
kerangka peningkatan kesejahteraan atau
kualitas hidup, dalam arti khusus bahwa terjadi
interaksi antar aktor pelaku pembangunan untuk
menghasilkan fisik ruang yang berkualitas.

• Pranata di bidang arsitektur dapat dikaji melalui


pendekatan sistem, karena fenomena yang ada
melibatkan banyak pihak dengan fungsi berbeda
dan menciptakan anomaly yang berbeda sesuai
kasus masing-masing.
• Dalam penciptaan ruang (bangunan) dalam profesi arsitek ada
beberapa aktor yang terlibat dan berinteraksi, adalah pemilik
(owner), konsultan (arsitek), kontraktor (pemborong/pelaksana), dan
unsur pendukung lainnya.

• Keterkaitan antar aktor dalam proses kegiatan pelaksanaan


pembangunan mengalami pasang surut persoalan, baik yang
disebabkan oleh internal didalamnya atau eksternal dari luar dari
ketiga fungsi tersebut.

• Gejala pasang surut dan aspek penyebabnya tersebut


mengakibatkan rentannya hubungan sehingga mudah terjadi
perselisihan, yang akibatnya merugikan dan/atau menurunkan
kualitas hasil.

Anda mungkin juga menyukai